Oleh:
Pembimbing:
Fakultas Kedokteran
2019
1
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... 1
2
BAB I
PENDAHULUAN
Acne Vulgaris (AV) merupakan suatu penyakit peradangan kronis dari folikel
pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kista, dan pustula
(Tahir, 2010).
3
BAB II
ISI JURNAL
Latar Belakang
4
Hasil dan Diskusi
5
Berdasarkan hasil uji regresi logistik multivarat didapatkan
hubungan yang signifikan antara variable dependen dan independen.
Tingkat serum BDNF secara independen terkait dengan depresi pada
penderita jerawat vulgaris dengan depresi. Secara uji analisa univariat,
pasien akne vulgaris dengan depresi menunjukkan pendapatan tahunan
keluarga lebih rendah, probabilitas sejarah keluarga yang lebih tinggi
jerawat vulgaris, putus sekolah dan saat ini pengangguran, skor AIS lebih
tinggi, skor DLQI lebih tinggi, dan tingkat BDNF lebih rendah.
Selanjutnya, terjadi peningkatan risiko depresi terkait dengan BDNF
serum yang lebih rendah level (OR: 0,52, 95% CI: 0,35-0,76; P <0,05).
Selanjutnya, skor AIS yang lebih rendah, putus sekolah, dan saat ini
menganggur, dan pendapatan tahunan keluarga lebih rendah juga
merupakan prediktor depresi pada akne vulgaris pasien
3. Kadar serum BDNF sebagai prediktor untuk mengevaluasi depresi
pada pasien acne vulgaris
6
Berdasarkan kurva ROC, keseluruhan area di bawah kurva (AUC) adalah 0,82
(95% CI: 0,71-0,93; P < 0,001). Nilai batas optimal kadar BDNF serum sebagai
sebuah indikator untuk skrining depresi diperkirakan menjadi 12,28ng/ml yang
menghasilkan sensitivitas 72%, spesifisitas 85%, tingkat positif sejati 72%, dan
positif palsu 15%.
DISKUSI
Dalam laporan ini, kami menyajikan analisis rinci pertama Tingkat BDNF
dan depresi pada jerawat muda Cina pasien vulgaris. Temuan kami menunjukkan
signifikan penurunan BDNF pada pasien acne vulgaris dengan depresi
dibandingkan dengan subyek kontrol. Bahkan BDNF berhubungan negatif dengan
depresi di antara jerawat pasien vulgaris.
7
depresi.Hubungan antara BDNF dan depresi adalah juga dikonfirmasi di tingkat
genetik. Beberapa penelitianmonstrated bahwa polimorfisme nukleotida tunggal
Val66-Ditemui pada gen BDNF dikaitkan dengan penurunan volume hippocampal
pada orang dengan depresi berat gangguan (MMD) dan dapat berkontribusi pada
pra-genetik disposisi untuk depresi. Selain sistem saraf pusat, BDNF juga
ditemukan dalam darah tepi, yang terutama disimpan dalam trombosit partikel-α
dan dilepaskan dari trombosit untuk plasma atau serum pada stimulasi agonis.
BDNF memicu imunitas perifer dan imuno-fungsi trofik dalam MMD (Patas K.
et al.,2014) memperkenalkan BDNF sebagai skrining biomarker dalam
antidepresif berbasis imun terapi.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Diperlukan studi kohort dalam skala besar untuk menjamin nilai klinis
BDNF sebagai skrining acne vulgaris dengan depresi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10