Anda di halaman 1dari 15

Kalimat Terbuka

Apa itu kalimat terbuka, adalah sebuah kalimat yang belum bisa dikatakan apakah itu benar atau
salah.

Contoh :
8 + y = 20

Inilah yang dimaksud kalimat terbuka. Jika y kita ganti dengan angka 10, maka hasilnya salah.
Sebaliknya, bila kita mengubahnya ke angka 12, maka hasilnya itu benar.

Persamaan Linear Satu Variabel


Apa itu persamaan linear satu variabel, adalah persamaan yang terdiri dari satu variabel dan pangkat
terbesar dari variabel itu adalah satu ( 1).

Contoh :
~ x + 7 = 13
~ 6 - 2x = 2

Kedua kalimat atau contoh tersebut disebut dengan persamaan. Persamaan adalah kalimat terbuka
yang menyatakan hubungan samadengan (=).

Penyelesaian :
Tentukan persamaan dari 3y - 2 = 4

Jawab :

3y - 2 = 4

3y = 4+2

3y = 6

y = 2

Tentukan persamaan dari 3x + 5 = x + 15

Jawab :

3x + 5 = x + 15

3x - x = -5 + 15

2x = 10

x = 10/2

x = 2
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Apa itu pertidaksamaan linear satu variabel, ialah pertidaksamaan yang memuat satu variabel dan
pangkat yang paling besar adalah satu. Pertidaksamaan linear satu variabel biasanya menggunakan
tanda <, >, ≤, dan ≥

Contoh :
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 5z - 2 > 13

Jawab :

5z - 2 > 13

5z > 13+2

5z > 15

z > 3

Dari sudut pandang geometri, nilai mutlak dari x ditulis | x |, adalah jarak dari x ke 0 pada
garis bilangan real. Karena jarak selalu positif atau nol maka nilai mutlak x juga selalu
bernilai positif atau nol untuk setiap x bilangan real.

Secara formal, nilai mutlak x didefinisikan


dengan|x|={−xjikax≥0−xjikax<0|x|={−xjikax≥0−xjikax<0atau dapat pula ditulis
| x | = -x jika x ≥ 0
| x | = -x jika x < 0

Definisi diatas dapat kita maknai sebagai berikut :


Nilai mutlak bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif
adalah lawan dari bilangan tersebut.

Sebagai contoh,
|7|=7 |0|=0 | -4 | = -(-4) = 4
Jadi, jelas bahwa nilai mutlak setiap bilangan real akan selalu bernilai positif atau nol.

Persamaan √x2=xx2=x hanya bernilai benar jika x ≥ 0. Untuk x < 0, maka √x2=−xx2=−x.
Dapat kita tulis√x2={−xjikax≥0−xjikax<0x2={−xjikax≥0−xjikax<0Jika kita perhatikan,
bentuk diatas sama persis dengan definisi nilai mutlak x. Oleh karenanya, pernyataan
berikut benar untuk setiap x bilangan real.|x|=√x2|x|=x2Jika kedua ruas persamaan diatas
kita kuadratkan akan diperoleh|x|2=x2|x|2=x2Persamaan terakhir ini merupakan konsep
dasar penyelesaian persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak dengan cara
menguadratkan kedua ruas. Seperti yang kita lihat, tanda mutlak bisa hilang jika
dikuadratkan.

Namun, pada artikel ini kita akan lebih fokus pada bentuk linier, baik dari kasus ataupun
solusi, tanpa melibatkan bentuk kuadrat.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Diawal telah disinggung bahwa nilai mutlak x adalah jarak dari x ke nol pada garis bilangan
real. Pernyataan inilah yang akan kita gunakan untuk menemukan solusi dari persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linier.

| x | = a dengan a > 0

Persamaan | x | = a artinya jarak dari x ke 0 sama dengan a. Perhatikan gambar berikut.

Jarak -a ke 0 sama dengan jarak a ke 0, yaitu a. Pertanyaannya adalah dimana x agar


jaraknya ke 0 juga sama dengan a.

Posisi x ditunjukkan oleh titik merah pada gambar diatas, yaitu x = -a atau x = a. Jelas
terlihat bahwa jarak dari titik tersebut ke 0 sama dengan a. Jadi, agar jarak x ke nol sama
dengan a, haruslah x = -a atau x = a.

| x | < a untuk a > 0

Pertaksamaan | x | < a, artinya jarak dari x ke 0 kurang dari a. Perhatikan gambar berikut.
Posisi x ditunjukkan oleh ruas garis berwarna merah, yaitu himpunan titik-titik diantara -a
dan a yang biasa kita tulis -a < x < a. Jika kita ambil sebarang titik pada interval tersebut,
sudah dipastikan jaraknya ke 0 kurang dari a. Jadi, agar jarak x ke 0 kurang dari a,
haruslah -a < x < a.

| x | > a untuk a > 0

Pertaksamaan | x | > a artinya jarak dari x ke 0 lebih dari a. Perhatikan gambar berikut.

Posisi x ditunjukkan oleh ruas garis berwarna merah yaitu x < -a atau x > a. Jika kita ambil
sebarang titik pada interval tersebut, sudah dipastikan jaraknya ke 0 lebih dari a. Jadi, agar
jarak x ke nol lebih dari a, haruslah x < -a atau x > a.

Secara intuitif, uraian-uraian diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut :

SIFAT : Untuk a > 0 berlaku


a. | x | = a ⇔ x = a atau x = -a
b. | x | < a ⇔ -a < x < a
c. | x | > a ⇔ x < -a atau x > a

Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari |2x - 7| = 3
Jawab :
Berdasarkan sifat a :
|2x - 7| = 3 ⇔ 2x - 7 = 3 atau 2x - 7 = -3
|2x - 7| = 3 ⇔ 2x = 10 atau 2x = 4
|2x - 7| = 3 ⇔ x = 5 atau x = 2

Jadi, HP = {2, 5}.

Contoh 2
Tentukan HP dari |2x - 1| = |x + 4|

Jawab :
Berdasarkan sifat a :
|2x - 1| = |x + 4|

⇔ 2x - 1 = x + 4 atau 2x - 1 = -(x + 4)
⇔ x = 5 atau 3x = -3
⇔ x = 5 atau x = -1

Jadi, HP = {-1, 5}.

Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari |2x - 1| < 7

Jawab :
Berdasarkan sifat b :
|2x - 1| < 7 ⇔ -7 < 2x - 1 < 7
|2x - 1| < 7 ⇔ -6 < 2x < 8
|2x - 1| < 7 ⇔ -3 < x < 4

Jadi, HP = {-3 < x < 4}.

Contoh 4
Tentukan himpunan penyelesaian dari |4x + 2| ≥ 6

Jawab :
Berdasarkan sifat c :
|4x + 2| ≥ 6 ⇔ 4x + 2 ≤ -6 atau 4x + 2 ≥ 6
|4x + 2| ≥ 6 ⇔ 4x ≤ -8 atau 4x ≥ 4
|4x + 2| ≥ 6 ⇔ x ≤ -2 atau x ≥ 1

Jadi, HP = {x ≤ -2 atau x ≥ 1}.


Contoh 5
Tentukan penyelesaian dari |3x - 2| ≥ |2x + 7|

Jawab :
Berdasarkan sifat c :
|3x - 2| ≥ |2x + 7|
⇔ 3x - 2 ≤ -(2x + 7) atau 3x - 2 ≥ 2x + 7
⇔ 5x ≤ -5 atau x ≥ 9
⇔ x ≤ -1 atau x ≥ 9

Jadi, HP = {x ≤ -1 atau x ≥ 9}

Contoh 6
Tentukan HP dari 2 < |x - 1| < 4

Jawab :
Ingat : a < x < b ⇔ x > a dan x < b

Jadi, pertaksamaan 2 < |x - 1| < 4 ekuivalen dengan


|x - 1| > 2 dan |x - 1| < 4

Berdasarkan sifat c :
|x - 1| > 2 ⇔ x - 1 < -2 atau x - 1 > 2
|x - 1| > 2 ⇔ x < -1 atau x > 3 ................(1)

Berdasarkan sifat b :
|x - 1| < 4 ⇔ -4 < x - 1 < 4
|x - 1| < 4 ⇔ -3 < x < 5 ............................(2)

Irisan dari (1) dan (2) diperlihatkan oleh garis bilangan berikut

Jadi, HP = {-3 < x < -1 atau 3 < x < 5}

Menggunakan Definisi untuk Menyelesaikan Persamaan dan


Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Dalam menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan nilai mutlak bentuk linier dengan
menggunakan definisi, akan sangat membantu jika bentuk |ax + b| kita jabarkan menjadi
|ax + b| = ax + b jika x ≥ -b/a
|ax + b| = -(ax + b) jika x < -b/a
Untuk langkah-langkah penyelesaiannya dapat disimak pada contoh-contoh berikut.

Contoh 7
Jabarkan bentuk nilai mutlak berikut :
a. |4x - 3|
b. |2x + 8|

Jawab :
a. Untuk |4x - 3|
|4x - 3| = 4x - 3 jika x ≥ 3/4
|4x - 3| = -(4x - 3) jika x < 3/4

b. Untuk |2x + 8|
|2x + 8| = 2x + 8 jika x ≥ -4
|2x + 8| = -(2x + 8) jika x < -4

Contoh 8
Nilai x yang memenuhi persamaan |x - 2| = 2x + 1 adalah...

Jawab :
|x - 2| = x - 2 jika x ≥ 2
|x - 2| = -(x - 2) jika x < 2

Untuk x ≥ 2
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ x - 2 = 2x + 1
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ -x = 3
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ x = -3
Karena x ≥ 2, maka x = -3 tidak memenuhi

Untuk x < 2
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ -(x - 2) = 2x + 1
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ -x + 2 = 2x + 1
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ -3x = -1
|x - 2| = 2x + 1 ⇔ x = 1/3
Karena x < 2, maka x = 1/3 memenuhi.

Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan diatas adalah x = 1/3.

Contoh 9
Tentukan HP dari |x + 1| > 2x - 4

Jawab :
|x + 1| = x + 1 jika x ≥ -1
|x + 1| = -(x + 1) jika x < -1

Untuk x ≥ -1
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ x + 1 > 2x - 4
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ -x > -5
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ x < 5
Irisan dari x ≥ -1 dan x < 5 adalah -1 ≤ x < 5

Untuk x < -1
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ -(x + 1) > 2x - 4
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ -x - 1 > 2x - 4
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ -3x > -3
|x + 1| > 2x - 4 ⇔ x < 1
Irisan dari x < -1 dan x < 1 adalah x < -1

Jadi, HP = {x < -1 atau -1 ≤ x < 5}


Jadi, HP = {x < 5}

Contoh 10
Nyatakan |x - 4| + |2x + 6| tanpa menggunakan simbol nilai mutlak

Jawab :
|x - 4| = x - 4 jika x ≥ 4
|x - 4| = -(x - 4) jika x < 4

|2x + 6| = 2x + 6 jika x ≥ -3
|2x + 6| = -(2x + 6) jika x < -3

Jika interval-interval diatas digambarkan pada garis bilangan akan diperoleh

Untuk x < -3
|x - 4| + |2x + 6| = -(x - 4) - (2x + 6)
|x - 4| + |2x + 6| = -x + 4 - 2x - 6
|x - 4| + |2x + 6| = -3x - 2

Untuk -3 ≤ x < 4
|x - 4| + |2x + 6| = -(x - 4) + (2x + 6)
|x - 4| + |2x + 6| = -x + 4 + 2x + 6
|x - 4| + |2x + 6| = x + 10

Untuk x ≥ 4
|x - 4| + |2x + 6| = (x - 4) + (2x + 6)
|x - 4| + |2x + 6| = x - 4 + 2x + 6
|x - 4| + |2x + 6| = 3x + 2

Dari uraian diatas, kita simpulkan


|x−4|+|2x+6|=⎧⎪⎨⎪⎩−3x−2jikax<−3−x+10jika−3≤x<4−3x+2jikax≥4|x−4|+|2x+6|={−3x−2jika
x<−3−x+10jika−3≤x<4−3x+2jikax≥4

Contoh 11
Tentukan nilai-nilai x yang memenuhi persamaan
|x + 1| + |2x - 4| = 9

Jawab :
|x + 1| = x + 1 jika x ≥ -1
|x + 1| = -(x + 1) jika x < -1

|2x - 4| = 2x - 4 jika x ≥ 2
|2x - 4| = -(2x - 4) jika x < 2

Untuk x < -1
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ -(x + 1) - (2x - 4) = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ -x - 1 - 2x + 4 = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ -3x = 6
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ x = -2
karena x < -1, maka x = -2 memenuhi.

Untuk -1 ≤ x < 2
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ (x + 1) - (2x - 4) = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ x + 1 - 2x + 4 = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ -x = 4
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ x = -4
karena -1 ≤ x < 2, maka x = -4 tidak memenuhi.

Untuk x ≥ 2
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ (x + 1) + (2x - 4) = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ x + 1 + 2x - 4 = 9
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ 3x = 12
|x + 1| + |2x - 4| = 9 ⇔ x = 4
karena x ≥ 2, maka x = 4 memenuhi.

Jadi, nilai-nilai x yang memenuhi persamaan diatas adalah x = -2 atau x = 4.


Contoh 12
Tentukan HP dari |x - 1| + |x + 2| ≥ 4

Jawab :
|x - 1| = x - 1 jika x ≥ 1
|x - 1| = -(x - 1) jika x < 1

|x + 2| = x + 2 jika x ≥ -2
|x + 2| = -(x + 2) jika x < -2

Untuk x < -2
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ -(x - 1) - (x + 2) ≥ 4
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ -x + 1 - x - 2 ≥ 4
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ -2x ≥ 5
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ x ≤ -5/2
Irisan dari x < -2 dan x ≤ -5/2 adalah x ≤ -5/2

Untuk -2 ≤ x < 1
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ -(x - 1) + (x + 2) ≥ 4
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ -x + 1 + x + 2 ≥ 4
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ 3 ≥ 4 (bukan penyelesaian)

Untuk x ≥ 1
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ (x - 1) + (x + 2) ≥ 4
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ 2x ≥ 3
|x - 1| + |x + 2| ≥ 4 ⇔ x ≥ 3/2
Irisan dari x ≥ 1 dan x ≥ 3/2 adalah x ≥ 3/2

Jadi, HP = {x ≤ -5/2 atau x ≥ 3/2}

Contoh 13
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, tunjukkan bahwa untuk setiap x bilangan real
dengan a > 0 berlaku | x | < a ⇔ -a < x < a.

Jawab :
Untuk x ≥ 0 maka | x | = x, akibatnya
|x|<a ⇔ x<a
Karena a > 0, nilai x yang memenuhi adalah
0≤x<a

Jadi, untuk x ≥ 0 dan a > 0 berlaku


| x | < a ⇔ 0 ≤ x < a .................................(1)

Untuk x < 0 maka | x | = -x, akibatnya


| x | < a ⇔ -x < a
| x | < a ⇔ x > -a
Karena a > 0, nilai x yang memenuhi adalah
-a < x < 0

Jadi, untuk x < 0 dan a > 0 berlaku


| x | < a ⇔ -a < x < 0 ................................(2)

Dari (1) dan (2) kita simpulkan


Untuk setiap x bilangan real dan a > 0 berlaku
| x | < a ⇔ -a < x < 0 atau 0 ≤ x < a
| x | < a ⇔ -a < x < a

Pengertian Persamaan Nilai Mutlak Satu Variabel


Dalam ilmu geometri, nilai mutlak dari x yang ditulis | x |, ialah suatu jarak dari x ke
0 pada garis bilangan real. Karena jarak tersebut selalu positif atau nol, maka nilai
mutlak x juga selalu bernilai positif atau nol untuk setiap x bilangan real.

Nilai mutlak yaitu suatu nilai yang selalu bernilai positif dengan simbol: .

Secara umum, nilai mutlak ini dapat dijabarkan yaitu sebagai berikut:

Selain persamaan di atas, apabila dalam sebuah bentuk aljabar maka dapat kita
dapatkan sebuah persamaannya yaitu sebagai berikut:
Konsep Nilai Mutlak
Konsep dari nilai mutlak ini, dapat kita pahami dengan kita perhatikan contoh
berikut:

Seorang pemimpin regu PBB pramuka memerintah untuk maju 4 langkah kedepan,
maka jarak pergerakan barisan tersebut sebesar 4 langkah ke arah depan, apabila
pemimpin barisan memerintah untuk mundur 3 langkah ke belakang, maka jarak
pergerakan barisan tersebut sebesar tiga langkah ke arah belakang. Besar
pegerakan barisan diatas adalah contoh dari nilai mutlak.

Apabila di gambarkan kedalam bentuk garis bilangan, maka dapat kita lihat sebagai
berikut:

Gambar Garis Bilangan Nilai Mutlak

Berdasarkan gambar garis bilangan diatas, posisi x =0 adalah merupakan suatu titik
awal barisan, kemudian anak panah merah adalah merupakan sebuah pergerakan
maju 3 langkah kedepan (mengarah sumbu x positif atau +3) dan untuk anak panah
biru adalah merupakan pergerakan mundur 2 langkah ke belakang (mengarah
sumbu x negatif atau -2). Sehingga banyaknya langkah pada barisan tersebut
adalah merupakan suatu konsep dari nilai mutlak yaitu |3| +|- 2|= 3+2 = 5.

Persamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel


Dalam sebuah persamaan nilai mutlak linear satu variabel, garis bilangan digunakan
untuk media yang berfungsi menunjukan nilai mutlak. Besar nilai mutlak tersebut
dapat dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari nilai nol.

Sedangkan tanda panah digunakan untuk menentukan suatu besaran dari nilai
mutlak, dimana arah ke kiri menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan
begitu juga sebaliknya. Sedangkan arah yang ke kanan menandakan nilai mutlak
dari bilangan positif.

Perhatikanlah gambar garis bilangan dibawah berikut:


Pada tanda panah diatas, kita lihat bergerak dari bilangan 0 ke arah kanan menuju
bilangan ke 3. Sehingga besar langkah yang dilalui tanda panah diatas adalah 3
(berjarak 3 satuan dari bilangan 0). Hal ini berarti nilai mutlak tersebut adalah |3|= 3

Pada tanda panah diatas, bergerak dari bilangan 0 ke arah kiri menuju bilangan ke
3. Sehingga besar langkah yang dilalui tanda panah tersebut adalah 3 (berjarak 3
satuan dari bilangan 0). Berdasarkan keterangan tersebut, berarti nilai mutlak
adalah |-3|= 3

Berdasarkan penjelasan diatas, nilai mutlak ini dapat disebut juga sebagai besaran
suatu jarak perpindahan dari titik awal.

Persamaan Dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Nilai mutlak x ialah suatu jarak dari x ke nol pada garis bilangan real. Dengan
definisi ini, solusi dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari suatu bentuk
linier akan kita temukan.

Misalkan: | x | = a dengan a > 0


Persamaan | x | ialah = a yang artinya jarak dari x ke 0 sama dengan a.
Perhatikanlah gambar garis bilangan berikut:

Dari gambar diatas, dapat kita pahami bahwa, arah -a ke 0 sama dengan jarak a ke
0, yaitu a. Pertanyaannya yaitu dimana x agar jaraknya ke 0 juga sama dengan a.

Posisi x ditunjukkan oleh titik merah pada gambar diatas, yakni x = -a atau x = a.
Yang mana terlihat bahwa jarak antara titik tersebut ke 0 adalah sama dengan a.
Maka, agar jarak x ke nol sama dengan a, haruslah x = -a atau x = a.

| x | < a untuk a > 0

Pertaksamaan | x | < a, yang mana artinya jarak dari x ke 0 kurang dari a.


Mari kita perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan gambar ilustrasi diatas, dapat dipahami bahwa posisi x ditunjukkan


oleh ruas garis yang berwarna merah, yaitu himpunan titik-titik diantara -a dan a
yang biasa kita tulis -a < x < a. Apabila kita ambil sebarang titik pada interval
tersebut, maka dapat dipastikan jaraknya ke 0 adalah kurang dari a. Maka, agar
jarak x ke 0 kurang dari a, haruslah -a < x < a.

| x | > a untuk a > 0


Pertaksamaan | x | > a adalah suatu jarak dari x ke 0 lebih dari a.

Mari kita perhatikan gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar ilustrasi di atas, posisi x ditunjukkan oleh ruas garis berwarna
merah yaitu x < -a atau x > a. Maka, apabila kita ambil sebarang titik pada interval
tersebut, sudah dipastikan jaraknya ke 0 lebih dari a. Sehingga, agar jarak x ke nol
lebih dari a, haruslah x < -a atau x > a.

Secara intuitif, uraian-uraian diatas dapat kita simpulkan adalah sebagai berikut :

Contoh Soal Dan Pembahasanya


Contoh 1:
Tentukanlah sebuah himpunan penyelesaian dari |3x – 7| = 3

Penyelesaian :
Berdasarkan sifat a :
|3x – 7| = 3 ⇔ 3x – 7 = 3 atau 3x – 7 = -3
|3x – 7| = 3 ⇔ 3x = 10 atau 3x = 4
|3x – 7| = 3 ⇔ x = 5 atau x = 3

Maka, HP = {3, 5}.


Contoh 2:
Tentukanlah himpunan dari |3x – 1| = |x + 4|

Penyelesaian :
Berdasarkan sifat a :
|3x – 1| = |x + 4|

⇔ 3x – 1 = x + 4 atau 3x – 1 = -(x + 4)
⇔ x = 5 atau 4x = -4
⇔ x = 5 atau x = -1

Maka, HP = {-1, 5}.

Contoh Soal Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Anda mungkin juga menyukai