Anda di halaman 1dari 2

54

terjadi pada Tn.K. Faktor penghambat yang penulis hadapi adalah


karena keterbatasan waktu bila ada tujuan yang belum tercapai. Faktor
pendukung keberhasilan dalam menyelesaikan asuhan keperawatan
adalah kerja samayang baik antara penulis dan perawat ruangan.

5.1.4 Pelaksanaan Keperawatan

Pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn.K dilakukan sesuai dengan


perencanaan yang telah dibuat. Adapun faktor penghambat yang penulis
dapatkan pada saat melakukan pelaksanaan keperawatan adalah
keterbatasan waktu, karena penulis tidak berada diruangan selama 24
jam sehingga pelaksanaan keperawatab yang tida dapat dilakukan oleh
penulis. Faktor pendukungnya adanya laporan catatan keperawatan di
status pasien yang terisi lengkap. Alternatifnya yaitu penulis melakukan
kolaborasi dengan tim kesehatan di ruang Nuri I dalam memberikan
tindakan keperawatan.

5.1.5 Evaluasi Keperawatan

Pada tahap evaluasi penulis mendapatkan gambaran sejauh mana tujuan


keperawatan dapat teratasi. Berdasarkan evaluasi keperawatan yang
diperoleh dari empat diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus
Tn.K terdapat empat masalah keperawatan yang teratasi. Masalah
keperawatan yang teratasi yaitu Pola nafas tidak efektif berhubungan
dengan penurunan ekspansi paru. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake output tidakadekuat.
Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan daya tahan tubuh
menurun. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
tentang penyakitnya.
55

5.1 Saran

5.1.1 Untuk Institusi Pendidikan

Diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang


berkualitas dan professional, agar terciptanya perawat-perawat yang
professional, trerampil, cekatan, dan handal dalam memberikan asuhan
keperawatan.

5.1.2 Untuk perawat

Diharapkan perawat lebih meningkatkan komunikasi terapeutik


terutama selama melakukan kontrak langsung dengan klien dan
keluarga. Pada tahap pengkajian data diharapkan semua data-data yang
didapatkan harus didokumentasikan secara lengkap pada status kien.
Perawat juga hendaknya memberikan lingkup asuhan yang berupa
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dan mengingatkan
perawat untuk menggunakan spuit sekali pakai untuk mengurangi
resiko terjadinya infeksi pada klien. Karena infeksi dapat terjadi pada
spuit yang tidak steril. Mengingatkan perawat untuk memberi obat tepat
waktu sesuai instruksi pada tiap obat.

5.1.2 Untuk Penulis

Diharapkan agar lebih memahami, menguasai dan mempelajari lebih


dalam ilmu keperawatan medical bedah khususnya tentang asuhan
keperawatan pada klien dengan efusi pleura agar dapat melaksanakan
asuhan keperawatan dengan baik.

5.1.3 Untuk Klien

Klien diharapkan menghindari penyebab terjadinya kekambuhan


penyakit yaitu dengan istirahat yang cukup, batasi aktifitas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai