Anda di halaman 1dari 2

AUTOBIOGRAPI SRI MAYSARAH

Nama lengkap saya Sri Maysarah , biasanya dipanggil May atau Sri. Saya lahir disigli 5
Okteber 1999. Saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, saudara saya yg pertama yaitu
abang saya Renal Rizki Fauzan dan Adik saya Ela Tarisa.Kami semua dibesarkan oleh
pasangan bapak Muhammad dan ibu Ernita.Ayah saya sendiri bekerja sebagai TNI-AD,
sedangkan ibu sebagai pengurus rumah tangga.Saat ini saya tinggal di kostan tepatnya di banda
aceh,lungbata,bisa dibilang jauh dari orang tua.

kedua orang tua saya sudah brpisah 1 tahun lalu,sejak mengetahui orang tua saya berpisah begitu
terpukulnya saya, disitu saya hanya bisa menangis karena bukan hal yang mudah mengetahui kedua
orang tua yang kita sayangi tiba-tiba berpisah ,entah apa hal yang menyebabkan pepisahan
mereka.di saat itu juga seperti separu jiwa saya hilang dan pikiran saya kosong saya sungguh
tertekan tapi ibu dan ayah menguatkan saya agar saya kuat dalam menghadapi kepedihan
ini,mereka ingin saya fokus pada pendidkan saya dan bisa membahgiakan mereka berdua.ketika
mereka mengucapkan kata itu saya semakin bersedih dikarenakan saya megingat begitu besarnya
pengorbanan mereka terhadap saya sejak saya kecil hingga sedewasa ini.saya hanya berdoa semoga
kedua orang tua saya sehat dan diberikan umur yang pajang agar saya bisa membahagiakan mereka
berdua.sejak kedua orang tua saya bepisah ibu tinggl di kampung dimana dia dilahirkan bersama
kakek dan nenek saya,sedangkan ayah dan adik tinggal bersama tepatnya di Lhoksukon,Aceh
Utara,adik melanjutkan pendidikannya disana dia masih duduk dikelas 3 mtsn,biasanya dia yg paling
disayangi oleh ibu dan sekarang dia menjalani kehidupannya tanpa ada ibu,hanya dikala libur
semester saja dia bisa berjumpa dengan ibu ataupun ibu yg datang menjengguk dia ,namun adik
saya ini tetap tegar menjalani kehidupannya yg sekarang ini.sedangkan saudara laki-laki saya yang
paling tua sekarang sedang melanjutkan study S-1 Ilmu Al-quran dan tafsir di kabupaten cianjur,Jawa
Barat.

Oke selanjutnya menceritakan pendidkan saya , Sekitar usia saya menginjak 5 tahun setengah
saya langsung menduduki bangku SD, mungkin sebagian orang berfikir kenapa tidak pada umur 6
tahun? Padahal pada umumnya anak-anak disekolahkan untuk memasuki Sekolah Dasar pada usia 6
tahun. Itu dikarenakan saya sudah bisa membaca dan berhitung dan ibu saya mengatakan saya
sudah layak memasuki Sekolah Dasar. Saat itu saya bersekolah di SDN 6 Tanah Pasir,Aceh Utara.
Saya berangkat kesekolah tidak diantar oleh orang tua saya, tapi saya berangkat menggunakan
sepeda mungkin sesekali jika malas bersepeda baru diantar oleh ayah ataupun ibu,pada saat pulang
sekolah mungkin minta boncengan sama teman ataupun pulang dengan berjalan kaki dikarenakan
jarak sekolah dengan rumah tidak begitu jauh. Akhirnya pada tahun 2010 saya lulus sekolah dasar
dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pada tahun tersebut,Saya memilih melanjutkan
pendidikan ke SMPN 1 Tanah Pasir,Aceh Utara yang masih berada di daerah Kecamatan Tanah Pasir.
Pada hari pertama saya masuk, saya sangat canggung dikarenakan jumlah siswa yang lebih banyak
dari jumlah siswa waktu saya sekolah dasar tentunya memiliki karakter dan tingkah laku yang
beragam .walaupun begitu di sekolah itulah saya belajar dan semakin banyak mendapatkan ilmu dan
semakin banyak mempunyai teman dan bergaul dengan teman yang baik .Inilah membuat saya
memilik banyak teman dan bukan hanya bergaul dengan beberapa orang saja tetapi banyak
orang.saat pulang sekolah sering sekali kami pulang bersama dengan berjalan kaki dikarenakan
rumah teman saya juga tidak terlalu jauh dari sekolah dan ada juga yg pulang memakai sepeda
ataupun sepeda motor.

Pada tahun 2015,saya lulus dari sekolah menengah pertama dan melanjutkan pendidikan ke jenjang
selanjutnya yaitu di SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon,mengapa daerahnya berbeda dikarenakan saya
mengikuti ke dua orang tua saya yang berpindah tempat sebb ayah saya dipindahkan tugas dari
Tanah Pasir ke kota Lhoksukon,Aceh utara .Sman 3 putra bangsa yaitu sma unggul yang terletak di
Jalan Medan-Banda Aceh KM 300,Desa Tutong,Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara,setiap tahun
sekolah tersebut menyaring siswa-siswi yang berprestasi dari berbagai daerah,tingkat kelulusan
siswa setiap taahunnya 100% , bahkan 50% diantaranya selalu mendapatkan undangan dari berbagai
perguruan tinggi favorit di indonesia.Sekolah ini juga menerapkan sistem moving class ,yaitu para
peserta didik dapat masuk kelas manapun yang disukainya dengan pejaran favorit yg mereka
inginkan dan sekolah ini menerapkan sistem asrama atau boarding school. Alhamdulilah sekali saya
bisa menuntut ilmu di sekolah tersebut dan diajarkan oleh guru-guru yang hebat dalam bidangnya
masing-masing. Saat kelas 10 Saya menempuh jurusan IPA atau yang disingkat dengan MIA. Saya
menempati kelas 10 MIA 1. Semenjak masuk SMA,saya memilih untuk mengikuti ekstrakurikuler
paskibraka karena saya mempunyai cita-cita menjadi seorang polwan dan seorang dokter dikala itu
saya binggung dengan cita-cita saya dikarenakan jika menjadi seorang polwan bagaimana dengan
ukuran tubuh saya,saya hanya memiliki tinggi 159 dan dengan berat badan saya agak lumayan berisi
karena untuk menjadi polwan ukuran tinggi harus melampaui batas 159,tapi bagi saya tidak
mengapa saya mengikutinya terus untuk menambah pengalaman bagi Saya. Saya mempunyai
banyak kegemaran yang beragam. Antara lain, menulis,membaca,mendengarkan musik,menyanyi,
dan di bidang olahraga saya menyukai voly dan badminton. Dari berbagai hobi tersebut, saya lebih
mendalami bidang badminton,dan selama 3 tahun duduk dibangku SMA akhirnya saya lulus dan
melanjutkan ke dunia pekuliahan,saya sangat suka dengan jurusan farmasi sangking sukanya pada
saat jalur sbmptn dibuka dari adanya 3 pilihan saya hanya memilih 1 dari pilihan tersebut yaitu
jurusan farmasi di unsyiah,namun setelah melalui proses masuk dengan dilakukannya seleksi
rupanya saya dinyatakan tidak lulus,dan disaat itu juga saya mulai mencari informasi tentang tempat
perkuliahan lain tepatnya di kampus poltekkes kemenkes aceh,di sana saya memeilih 2 jurusan yaitu
jurusan farmasi dan d3 gigi setelah dilakukannya seleksi penerimaan mahasiswa baru akhirnya saya
dinyatakn lulus di jurusan d3 keperawatan gigi sebarnya saya lebih menyukai jurusan farmasi. Jadi
apa boleh buat mungkin ini memang jurusan yang tepat bagi saya dan saya mulai menjalani menjadi
seorang perawat gigi walaupun banyak rintangan dan hambatan saat proses belajar mengajar saya
tetap tegar hingga saat ini dan semoga saya sukses dan bisa membahagiakan orang-orang yang saya
sayangi.

Anda mungkin juga menyukai