Media
Pertumbuhan
Organisme Nutrient
Reproduksi
NUTRISI
Osmotrof
Cara mendapatkannya
beda
phagotrof
Nutrisi / zat
makanan
Kebutuhan energi
Bakteri membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas selnya
Sumber Energi
sumber energi
sumber karbon
sumber mineral
faktor tumbuh
Sumber nitrogen.
Air
maka harus ada suatu zat yang dapat menangkap elektron tersebut.
O2 N2O
senyawa organik SO4=
NO3- CO2
NO2- Fe3+.
Sumber mineral
Mineral merupakan bagian dari sel.
unsur mineral lainnya yang diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl.
Unsur mineral yang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn, Co, Cu, Bo, Zn, Mo, Al, Ni,
Va, Sc, Si, Tu
Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral juga berfungsi untuk
mengatur tekanan osmose, kadar ion H+ (kemasaman, pH), dan potensial oksidasireduksi
pertumbuhan
senyawa ini tidak dapat disintesis dari sumber karbon yang sederhana.
Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan hanya diperlukan dalam
digolongkan menjadi :
Aerob
Anaerob
Mikroaerob
anaerob fakultatif
kapnofil.
Jasad aerob: jasad yang menggunakan oksigen bebas (O2) sebagai satu satunya aseptor
hidrogen yang terakhir dalam proses respirasinya.
Jasad mikroaerob ialah jasad yang hanya memerlukan oksigen dalam jumlah yang sangat
sedikit.
Jasad aerob fakultatif ialah jasad yang dapat hidup dalam keadaan anaerob maupun
aerob.
Jasad kapnofil ialah jasad yang memerlukan kadar oksigen rendah dan kadar CO2 tinggi
Media pertumbuhan MO
adalah suatu bahan yang
terdiri dari campuran zat-
zat makanan / nutrisi yang
diperlukan MO untuk
pertumbuhannya.
Syarat – syarat media pertumbuhan MO :
1. Harus mengandung semua zat hara
yang mudah digunakan oleh mikroba.
2. Harus mempunyai pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikroba.
3. Harus dalam keadaan steril sebelum
digunakan agar mikroba yang
diinginkan dapat tumbuh dengan
baik.
4. Media harus tidak mengandung zat
penghambat
Bahan – Bahan media
pertumbuhan mikroba
Agar
Gelatin
Silica gel
Nutrisi / zat makanan Bahan Tambahan
Sumber Karbon dan
Bahan yang ditambahkan ke
energi
medium dengan tujuan
Sumber Nitrogen
tertentu, misalnya phenol red
Vitamin
ditambahkan untuk indikator
Faktor pertumbuhan
perubahan pH akibat produksi
asam organik hasil
metabolisme.
Bahan yang sering digunakan
dalam pembuatan media
Meat Yeast
Agar Peptone Karbohidrat
extract extract
Macam-macam media pertumbuahan
media yang mengandung banyak agar atau zat pemadat kurang lebih
15% agar sehingga media menjadi padat
umumya dipergunakan untuk bakteri dan ragi, jamur dan kadang-
kadang juga mikroalga
Pemanasan
a. Pemijaran (dengan api langsung):
membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum
inokulum, pinset, batang L, dll.
b. Panas kering:
sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas
kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya
erlenmeyer, tabung reaksi dll
c. Uap air panas:
konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air lebih
tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
d. Uap air panas bertekanan: menggunalkan autoklaf
AUTOCLAVE
Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya untuk
membunuh mikroba yang menempel pada permukaan interior Safety Cabinet
dengan disinari lampu UV
Sterilisasi media tidak boleh terlalu lama krn dapat menyebabkan:
a. Penguraian gula.
b. Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
c. Inaktivasi sitokinin zeatin riboside.
d. Perubahan pH yg berakibat depolimerisasi agar.
Alkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang
kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun ADA tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh
karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran
gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan
desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk mendesinfeksi alat-
alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas
kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid
yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit/mukosa, operator harus
memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan heavy duty. Larutan
glutaraldehid 2% efektif terhadap bakteri vegetatif seperti M. tuberculosis,
fungi, dan virus akan mati dalam waktu 10-20 menit, sedang spora baru alan mati
setelah 10 jam.
Senyawa halogen.
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide.
Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan karat pada logam
dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros, Domestos, dan
Betadine)
Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh
zat organik. Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah. Namun
karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan
di rumah sakit dan laboratorium.
Klorsilenol
Klorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan
sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan
penggunaannya terbatas sebagai desinfektan (misalnya Dettol).
Oligodinamik
Daya bunuh terhadap mikroorganisme yang dimiliki oleh logam