DISUSUN OLEH
YULI KURNIATI
173210312
III A
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELITUS
Waktu : 30 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit tentang konsep diabetes melitus
diharapkan pengetahuan keluarga meningkat tentang konsep diabetes melitus
meliputi : pengertian, penyebab, tanda gejala, dan komplikasi diabetes melitus.
F. Setting Tempat
KETERANGAN:
= PENYAJI
= KLIEN
= KELUARGA
G. Pengorganisasi
Penyaji : YULI KURNIATI
H. Pembagian Tugas
penyaji : Menyajikan materi penyuluhan
I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Waktu mulai penyuluhan 10.00
b. Persiapan media/alat disiapkan beberapa hari sebelum penyuluhan
c. Persediaan media berupa leaflet dan lembar balik
2. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi yang disampaikan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
c. Pesrta mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta memahami tentang pengertian Diabetes Melitus
b. Peserta memahami i tentang penyebab Diabetes Melitus
c. Peserta memahami tentang tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Peserta memahami tentang komplikasi Diabetes Melitus
J. Lampiran materi
Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan
kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi
makrovaskular, mikrovaskuler dan neurologis (Menurut Long dalam Wijaya dan Yessie,
2015: 4).
Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurang hormon insulin
secara absolut atau realatif. (Almatsier,2013: 137).
Hormon insulin membuat glukosa lebih mudah untuk diserap oleh sel-sel tubuh
sehingga menurunkan kadar gula dalam aliran darah. Namun, saat mengalami gangguan
fungsi pankreas, maka produksi insulin juga akan terganggu. Akibatnya, tubuh tidak
dapat menghasilkan hormon insulin dengan cukup, sehingga kadar gula dalam darah akan
terus meningkat.
a. Obesitas
b. Rasa kantuk yang lebih sering datang
c. Buang air kecil terus-menerus
d. Mersakan haus dan lapar yang lebih sering
e. Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
f. Cepat lelah
g. Gula darah meningkat atau di atas batas normal
h. Mual dan muntah
i. Tekanan darah cepat naik
j. Ditemukan gula pada urine
k. Pandangan kabur
l. Terasa galal, terutama disekitar kemaluan
m. Tidak mersakan apapun (mati rasa) pad anggota tubuh bagian bawah
n. Adanya infeksi kulit, biasanya pada kaki.
d. Komplikasi diabetes melitus
Infeksi
Pada gula darah yang melebihi 200mg/dl, kekuatan sel darah putih yang bertugas
melawan serangan infeksi menurun
Hipoglikemi
Menurunnya kadar gula darah < 50 mg/dl karena penderita was-was dengn diabetes
sehingga ia mengurangi porsi makan secara drastis dan olahraga berlebihan.
Diabetik ketoasidosis
Keadaan ini banyak terjadi pada anak-anak penderita diabetes tipe-1, penyebab
utamanya telatnya pemberian suntik insulin atau karena dosis insulin kurang.
Kerontokan rambut
Penderitta yang tidak mengontrol penyakitnya dengan baik banyak yang mengalami
kerontokan sehingga lama-kelamaan rambutnya menipis.
Hipertensi
Hipertensi merupkan keadaan ketida TD mencapai lebih dari 140/90 mmHg. Pada
penderita diabetes melitus hipertensi disebabkan oleh penebalan dinding pembuluh
darah akibat dari tingginya glukosa, dinding pembuluh darah menjadi sempit oksigen
dan zat-zat gizi menjadi kesulitan measuki jaringan-jaringan tubuh akibatnya tekanan
darah menjadi meningkat.
Gangguan jantung
Ganguan jantung yang biasa terjadi adalah infark jantung, infark jantung merupakan
keadaan ketika aliran darah menuju jantung tiba-tiba berhenti sehingga menyababkan
kematian sel-sel jantung. Infarka jantung diakibatkan oleh gula darah yang tinggi
merusak lapisan pembuluh darah sehingga terbentuknya plak, hal ini membuat
jantung tdak mendapatkan suplai darah yang cukup dan dapat memungkinkan
terjadinya kematian mendadak.
Neuropati
Neuropati atau kerusakan saraf merupakan komplikasi akibat kadar glukosa yang
terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama hingga 10 tahun atau lebih. Gejalanya
diantaranya kesemutan, tersa panas atau seperti ditusuk jarum, terkadang telapak kaki
tersa tebal sehingga pasien merasa seperti jalan di atas kasur.
Nefropati
Gula darah yang tinggi mempersulit kerja ginjal untuk menyaring darah dan
mengeluarkan sisa-sia zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Pada konsidi ini kerja ginjal
menjadi berat, jika beralangsung lama ginjal semakin lemah dan penderita bisa
mengalami gagal ginjal.
Retinopati diabetik
Kadar gula darah yang tinggi menybabkan kerusakan pada pembuluh darah retina.
Beberapa tanda retinopati adalah: 1. Adanya bintik seperti benda trapung di bidang
penglihatan. 2. Kurang jelas melihat pada malam hari. 3. Ada titigelap atau kosong
pada pusat penglihatan. 4. Lama-lama penglihatan menjadi kabur dan sulit mengenali
warna.
Katarak
Pada penderita diabetes dapat terjadi lebih dini. Katarak ditandai dengan penglihantan
menjadi berkabut dan kabur, warna lensa kurang cerah, tampak bayang-bayang di
depan mata nya dan bagian pupil lerlihat lebih putih atau abu-abu.
Glaukoma
Galaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan pada bola mata sehingga
terjadi kerusakan, pandagan akab berlahan berkurang dan akhirnya menjadi buta.