Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUK 1

PADA KELUARGA BAPAK J


DENGAN DIABETES MELITUS

INSTRUKTUR AKADEMIK INSTRUKTUR KLINIK

(ABD GAFAR S.Kep.MPH) (Ns. DEVI YANTI, S.Kep)

DISUSUN OLEH

YULI KURNIATI

173210312

III A

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI D – III KE[ERWATAN SOLOK

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Pokok bahasan/topik : Penyakit Diabetes Melitus

Sub Pokok Pembahsan : Penjelasan TUK 1

Waktu : 30 menit

Hari/tgl : Rabu / 9 Oktober 2019

Tempat : Rumah bapak J

Sasaran : Keluarga bapak J

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit tentang konsep diabetes melitus
diharapkan pengetahuan keluarga meningkat tentang konsep diabetes melitus
meliputi : pengertian, penyebab, tanda gejala, dan komplikasi diabetes melitus.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit, keluarga
mampu menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian diabetes
b. Penyebab diabetes melitus
c. Tanda dan gejala diabetes melitus
d. Komplikasi diabetes melitus
B. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian diabetes
b. Penyebab diabetes melitus
c. Tanda dan gejala diabetes melitus
d. Komplikasi diabetes melitus
C. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO WAKTU AUDIENS
PRESENTATOR
1. 5 Menit Pembukaan
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan mahasiswa dengan 2. Mendengarkan
keluarga dan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
4. Membuat kontrak waktu, 3. Mendengarkan
tempat, dan bahasa dan
( waktu : 10.00 – selesai memperhatikan
Tempat : rumah Bpk. J 4. Menyetujui
Bahasa : minang ) kontrak
2. 20 menit Pelaksanaan
1. Pengertian diabetes melitus 1. Pengertian
a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
keluarga tentang pengertian pertanyan
diabetes melitus. b. Menerima
b. Memberikan reifercemen reifercement
positif c. Mendengarkan
c. Menjelaskan pengertian dan
diabetes melitus memperhatikan
2. Penyebab diabetes melitus 2. Penyebab
a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
keluarga tentang penyebab pertanyan
diabetes melitus. b. Menerima
b. Memberikan reifercemen reifercement
positif c. Mendengarkan
c. Menjelaskan penyebab dan
diabetes melitus memperhatikan
3. Tanda dan gejala diabetes 3. tanda dan gejala
melitus a. Menjawab
a. Menggali pengetahuan pertanyan
keluarga tentang tanda dan b. Menerima
gejala diabetes melitus. reifercement
b. Memberikan reifercemen c. Mendengarkan
positif dan
c. Menjelaskan tanda dan memperhatikan
gejala diabetes melitus
4. komplikasi diabetes melitus 4. komplikasi
a. Menggali pengetahuan a. Menjawab
keluarga tentang kompikasi pertanyan
diabetes melitus. b. Menerima
b. Memberikan reifercemen reifercement
positif c. Mendengarkan
c. Menjelaskan tanda dan dan
gejala diabetes melitus memperhatikan
5. Memberikan kesempatan kepada 5. Memberikan
keluarga untuk bertanya pertanyaan
6. Menjawab pertanyaan 6. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. 5 menit Evaluasi dan penutup 1. Mendengarkan,
1. Menyimpulkan inti penyuluhan memperhatikan
2. Memberikan kesempatan kepada dan ikut
keluarga untuk bertanya, jika menyimpulkan
masih ada pertanyaan 2. Mengajukan
3. menjawab pertanyaan pertanyaan
4. membuat kontarak yang akan 3. Mendengarkan
datang dan
5. mengucapkan salam penutup memperhatikan
4. Menyetujui
kontrak
5. Menjawab salam
D.Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media/ Alat Bantu
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. Setting Tempat

KETERANGAN:
= PENYAJI

= KLIEN

= KELUARGA

G. Pengorganisasi
Penyaji : YULI KURNIATI

H. Pembagian Tugas
penyaji : Menyajikan materi penyuluhan
I. Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a. Waktu mulai penyuluhan 10.00
b. Persiapan media/alat disiapkan beberapa hari sebelum penyuluhan
c. Persediaan media berupa leaflet dan lembar balik
2. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi yang disampaikan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
c. Pesrta mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta memahami tentang pengertian Diabetes Melitus
b. Peserta memahami i tentang penyebab Diabetes Melitus
c. Peserta memahami tentang tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Peserta memahami tentang komplikasi Diabetes Melitus

J. Lampiran materi

a. Pengertian diabetes melitus

Diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan


kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Pada DM kemampuan tubuh untuk
bereaksi terhadap insulin dapat menurun atau pankreas dapat menghentikan sama sekali
produksi insulin. (Menurut Brunner and Suddart dalam Wijaya dan Yessie, 2015: 4).

Diabetes melitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat


disembuhkan, tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikkan dengan ketidak adekuatan
penggunaan insulin. (Menurut Enggram dalam Wijaya dan Yessie, 2015: 4).

Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan
kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi
makrovaskular, mikrovaskuler dan neurologis (Menurut Long dalam Wijaya dan Yessie,
2015: 4).

Kebanyakan orang menyebut diabetes dengan sebutan kencing manis atau


penyakit gula, diambetes melitus atau DM merupakan penyakit yang ditandai dengan
tingginya kadar gula darah di dalam urine akibat terganggunya metabolisme karena
produksi dan fungsi hormon insulin tidak berjalan dengan seharusnya. (Tim Bumi
Medika, 2017: 4).

Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurang hormon insulin
secara absolut atau realatif. (Almatsier,2013: 137).

b. Penyebab diabetes melitus


 Penyebab diabetes tipe 1
Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa
kondisi ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan
sel-sel pankreas yang bertugas untuk menghasilkan hormon insulin.

Hormon insulin membuat glukosa lebih mudah untuk diserap oleh sel-sel tubuh
sehingga menurunkan kadar gula dalam aliran darah. Namun, saat mengalami gangguan
fungsi pankreas, maka produksi insulin juga akan terganggu. Akibatnya, tubuh tidak
dapat menghasilkan hormon insulin dengan cukup, sehingga kadar gula dalam darah akan
terus meningkat.

 Penyebab diabetes tipe 2


diabetes tipe 2 disebabkan karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh tidak
merespon insulin dengan benar, kondisi ini disebut dengan resistensi insulin.
Resistensi insulin sendiri membuat sel tidak bisa menrima gula darah untuk kemudian
diolah menjadi energi. Hal ini kemudian membuat tubuh menganggap bahwa ia
sedang kekurangan gula sehingga memecah glikogen kembali. Pada akhirnya, gula
akan terus menumpuk di dalam darah dan terjadilah kadar gula darah tinggi yang
disebut dengan hiperglikemia.
c. Tanda dan gejala diabetes melitus

American Institute For Preventive Medicine menetapkan standar gejala dari


diabetes sebagai berikut :

a. Obesitas
b. Rasa kantuk yang lebih sering datang
c. Buang air kecil terus-menerus
d. Mersakan haus dan lapar yang lebih sering
e. Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
f. Cepat lelah
g. Gula darah meningkat atau di atas batas normal
h. Mual dan muntah
i. Tekanan darah cepat naik
j. Ditemukan gula pada urine
k. Pandangan kabur
l. Terasa galal, terutama disekitar kemaluan
m. Tidak mersakan apapun (mati rasa) pad anggota tubuh bagian bawah
n. Adanya infeksi kulit, biasanya pada kaki.
d. Komplikasi diabetes melitus

Infeksi
Pada gula darah yang melebihi 200mg/dl, kekuatan sel darah putih yang bertugas
melawan serangan infeksi menurun

Hipoglikemi
Menurunnya kadar gula darah < 50 mg/dl karena penderita was-was dengn diabetes
sehingga ia mengurangi porsi makan secara drastis dan olahraga berlebihan.

Hiperglikemi hiperosmolar non ketosis


Kadar gula darrah mencapai >240mg/dl, terjdi karena pendrita tidak menerapkan pola
hiduh yang dianjurkan untuk menagani diabetes. Hal ini banyak terjadi pada penderita
diabetes tipe-2.

Diabetik ketoasidosis
Keadaan ini banyak terjadi pada anak-anak penderita diabetes tipe-1, penyebab
utamanya telatnya pemberian suntik insulin atau karena dosis insulin kurang.

Kerontokan rambut
Penderitta yang tidak mengontrol penyakitnya dengan baik banyak yang mengalami
kerontokan sehingga lama-kelamaan rambutnya menipis.

Gangguan indra persa


Pada penderita diabetes yang sudah menahun, indra persanya akan mengalami
penebalan, ludah yang diahsilkan juga lebih kental dari orang sehat sehingga
mulutnya akan lebih mudah kering.
Masalah gigi dan gusi
Periodontium atau jaringan yang mengikat gigi pada rahang menjadi mudah rusak
pada penderita diabetes. Infeksi pada gusi juga sering terjadi, air liur yang
mengandung gula membuat bakteri betah berkembang baik dirongga mulut, gusi
menjadi mudah bengkak dan berdarah

Hipertensi
Hipertensi merupkan keadaan ketida TD mencapai lebih dari 140/90 mmHg. Pada
penderita diabetes melitus hipertensi disebabkan oleh penebalan dinding pembuluh
darah akibat dari tingginya glukosa, dinding pembuluh darah menjadi sempit oksigen
dan zat-zat gizi menjadi kesulitan measuki jaringan-jaringan tubuh akibatnya tekanan
darah menjadi meningkat.

Gangguan jantung
Ganguan jantung yang biasa terjadi adalah infark jantung, infark jantung merupakan
keadaan ketika aliran darah menuju jantung tiba-tiba berhenti sehingga menyababkan
kematian sel-sel jantung. Infarka jantung diakibatkan oleh gula darah yang tinggi
merusak lapisan pembuluh darah sehingga terbentuknya plak, hal ini membuat
jantung tdak mendapatkan suplai darah yang cukup dan dapat memungkinkan
terjadinya kematian mendadak.

Neuropati
Neuropati atau kerusakan saraf merupakan komplikasi akibat kadar glukosa yang
terus menerus tinggi dalam jangka waktu lama hingga 10 tahun atau lebih. Gejalanya
diantaranya kesemutan, tersa panas atau seperti ditusuk jarum, terkadang telapak kaki
tersa tebal sehingga pasien merasa seperti jalan di atas kasur.

Nefropati
Gula darah yang tinggi mempersulit kerja ginjal untuk menyaring darah dan
mengeluarkan sisa-sia zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Pada konsidi ini kerja ginjal
menjadi berat, jika beralangsung lama ginjal semakin lemah dan penderita bisa
mengalami gagal ginjal.
Retinopati diabetik
Kadar gula darah yang tinggi menybabkan kerusakan pada pembuluh darah retina.
Beberapa tanda retinopati adalah: 1. Adanya bintik seperti benda trapung di bidang
penglihatan. 2. Kurang jelas melihat pada malam hari. 3. Ada titigelap atau kosong
pada pusat penglihatan. 4. Lama-lama penglihatan menjadi kabur dan sulit mengenali
warna.

Katarak
Pada penderita diabetes dapat terjadi lebih dini. Katarak ditandai dengan penglihantan
menjadi berkabut dan kabur, warna lensa kurang cerah, tampak bayang-bayang di
depan mata nya dan bagian pupil lerlihat lebih putih atau abu-abu.

Glaukoma
Galaukoma disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan pada bola mata sehingga
terjadi kerusakan, pandagan akab berlahan berkurang dan akhirnya menjadi buta.

Anda mungkin juga menyukai