Anda di halaman 1dari 1

LO 2 Mahasiswa Mampu Mengkaji Cara mendeteksi dan diagnosa kelainan TMJ

Bunyi sendi merupakan gejala yang paling sering di alami pasien saat terdapat
gangguan sendi temporomandibular. Dapat terjadi pada satu atau kedua sendi
temporomandibularis. Biasanya bunyi ini menandakan adanya perubahan letak, fungsi dan
bentuk dari Komponen mandibular. Bunyi yang di hasilkan dapat bervariasi, yaitu dapat
berbunyi lemah maupun yang dapat di dengar langsung oleh penderita dengan keras dan tajam.
Bunyi ini dapat terdengar saat awal, pertengahan atau gerakan akhir membuka dan menutup
mulut. Umumnya bunyi ini hanya dapat di dengar oleh penderita, namun dalam beberapa kasus
terdapat bunyi yang hingga dapat di dengar oleh orang lain. (Haryo,2012)

Bunyi yang umum di rasakan oleh penderita adalah kliking dan krepitus. Kliking
merupakan keluhan sendi temporomandibula yang paling sering. Bunyi kliking adalah bunyi
tunggal dalam waktu yang singkat. Bunyi kliking ada hubungannya dengan perubahan posisi
kondil terhadap fossa mandibula. Beberapa penelitian tomografi menunjukkan bahwa pasien
mengalami bunyi kliking pada sendi temporomandibularnya mempunyai letak kondil berada di
retroposisi. Bunyi krepitus sangat berbeda dengan bunyi kliking. Krepitus yang di sebut pasien
sebagai bunyi gemeretak atau mengerat menunjukkan adanya kelainan degeneratif. Biasanya
bunyi krepitus sering di alami seiring bertambahnya usia dan jarang di temukan pada usia muda.
(Haryo,2012)

Daftar Pustaka

Dapoyo, Haryo M. 2012. Pengaruh Jumlah Gigi Posterior Rahang Bawah Dua Sisi Yang Telah
Dicabut dan Pemakaian Gigi Tiruan Sebagian Terhadap Bunyi Sendi. Majalah kedokteran gigi
Universitas Gajah Mada : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai