Anda di halaman 1dari 8

PERAN KEBERADAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN TERHADAP PENDAPATAN

NELAYAN DI KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP

Irvan Noor Satrio


irvan.noor.s@mail.ugm.ac.id
Joko Christanto
jokochris@ugm.ac.id

Abstract
South Cilacap Subdistrict directly adjacent to the Indian Ocean that has great fishing
potential used by residents as fisherman. The purpose of this research were: determine the
characteristics of TPI and the characteristics of the fishermen in South Cilacap Subdistrict, determine
factors that influence the income of fishermen, determine factors that support and inhibit the increased
income of fishermen, and analyze the role of the existence of TPI of the income of fishermen.
Data used in this research is primary and secondary data. Primary data were obtained from
interviews and secondary data obtained from the relevant publication. Techniques of data collection
conducted by survey. The research method used is qualitative descriptive analysis and quantitative
descriptive analysis.
The results show the characteristics of TPI are different. Factors related to the income of
fisherman in is the use of a TPI, retribution, and auction system. Factors perceived by fishermen
affects the level of revenue other than TPI is a nature. In addition, TPI 's role in South Cilacap
Subdistrict are not maximized. That is because some policies TPI does not provide an appropriate
benefit for fishermen.

Keywords: Fish Auction Place, Fishermen, South Cilacap Subdistrict

Abstrak
Kecamatan Cilacap Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memiliki potensi
perikanan yang besar dimanfaatkan oleh penduduk sebagai nelayan. Tujuan penelitian ini adalah:
mengetahui karakteristik TPI dan nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan, mengetahui faktor – faktor
yang berhubungan dengan pendapatan nelayan, mengetahui faktor – faktor yang mendukung dan
menghambat peningkatan pendapatan nelayan, dan menganalisis peran keberadaan TPI terhadap
pendapatan nelayan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari hasil publikasi terkait. Teknik
pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik TPI berbeda-beda. Faktor yang berhubungan dengan
pendapatan nelayan yaitu penggunaan TPI, besar retribusi TPI, dan sistem lelang. Faktor yang dirasa
mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan selain TPI adalah alam. Peran TPI di Kecamatan Cilacap
Selatan belum maksimal dikarenakan beberapa kebijakan TPI tidak memberikan keuntungan yang
sesuai bagi nelayan.

Kata kunci: Tempat Pelelangan Ikan, Nelayan, Kecamatan Cilacap Selatan

1
PENDAHULUAN mau membelinya sehingga ikan tidak laku.
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang Oleh karena itu perlu dilakukan suatu
mempelajari hubungan kausal gejala – gejala penelitian mengenai peran keberadaan Tempat
muka bumi dan peristiwa – peristiwa yang Pelelangan Ikan agar mampu meningkatkan
terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun pendapatan nelayan.
yang menyangkut makhluk hidup serta Tujuan dari penelitian ini adalah:
permasalahannya melalui pendekatan 1. mengetahui karakteristik Tempat Pelelangan
keruangan, ekologi dan regional untuk Ikan dan nelayan di Kecamatan Cilacap
kepentingan program, proses dan keberhasilan Selatan
pembangunan (Bintarto, 1984). Salah satu 2. mengetahui faktor – faktor yang
bentuk hubungan manusia dengan berhubungan dengan pendapatan nelayan di
lingkungannya adalah pemanfaatan Kecamatan Cilacap Selatan
sumberdaya alam. Bentuk pemanfaatan 3. mengetahui faktor - faktor yang mendukung
sumberdaya alam yang mudah dijangkau oleh dan menghambat peningkatan pendapatan
masyarakat sebagai sumber pendapatan nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan
diantaranya adalah pemanfaatan hasil laut atau 4. menganalisis peran keberadaan Tempat
perikanan. Perikanan merupakan suatu kegiatan Pelelangan Ikan terhadap pendapatan
perekonomian, dimana manusia mengusahakan nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan
sumberdaya alam perikanannya secara lestari
guna mendapatkan manfaat yang sebesar- METODE PENELITIAN
besarnya bagi kesejahteraan umat manusia Data yang diperlukan dalam penelitian ini
(Sofyan Ilyas dan Fuad Cholik, 1992 : 152). adalah data primer dan data sekunder. Data
Pesisir selatan Pulau Jawa memiliki primer diperoleh dari hasil wawancara, yaitu
potensi perikanan laut yang cukup besar karena dengan cara berinteraksi secara langsung
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dengan responden untuk memperoleh berbagai
yang menyimpan kekayaan laut melimpah. informasi yang terkait dengan penelitian. Alat
Potensi tersebut harus didukung dengan sarana yang digunakan untuk memperoleh data primer
dan prasarana yang memadai agar aktivitas peneliti menggunakan kuesioner.
kenelayanan dapat berjalan dengan baik. Selain Pengumpulan data penelitian ini
prasarana utama seperti pelabuhan, sarana didasarkan menjadi dua, yaitu teknik aksidental
pemasaran hasil laut juga memiliki peranan sampling dan survei. Aksidental sampling
penting bagi penghidupan nelayan. digunakan untuk siapa saja yang memenuhi
Munculnya pelabuhan perikanan di kriteria sebagai nelayan. Pada penilitian ini
Cilacap menyebabkan ramainya aktivitas
nelayan yang menjadi responden merupakan
kenelayanan, baik aktivitas penangkapan ikan nelayan yang menggunakan perahu jungkung
dan aktivitas pemasaran ikan. Aktivitas mesin untuk menangkap ikan. Metode survei
pemasaran ikan di Cilacap sebelum tahun 1984 merupakan metode pengambilan data dengan
dilakukan di pasar-pasar tradisional yang cara penyelidikan guna untuk memperoleh
berpusat di Sentolokawat, Kaliyasa dan fakta-fakta dan mencari keterangan secara
Sidakaya karena ketiga tempat ini juga faktual mengenai Tempat Pelelangan Ikan di
merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal Kecamatan Cilacap Selatan.
penangkap ikan nelayan Cilacap. Tetapi sejak Data sekunder diperlukan untuk
tahun 1984 aktivitas pemasaran ikan di Cilacap menunjang penelitian yang dilakukan, antara
berlangsung di tempat-tempat pelelangan ikan lain data jumlah Tempat Pelelangan Ikan, data
yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa sebaran Tempat Pelelangan Ikan, dan data
Tengah. jumlah nelayan. Data sekunder ini di dapat dari
Pemasaran akan berpengaruh besar instansi pemerintahan yang terkait di daerah
terhadap pendapatan nelayan mengingat sifat penelitian.
hasil perikanan yang mudah rusak. Jika kualitas Analisis deskriptif kualitatif digunakan
hasil laut menurun akibat sistem pemasaran untuk mengetahui karakteristik Tempat
yang kurang baik, maka harga jualnya akan Pelelangan Ikan dan nelayan di Kecamatan
turun sehingga pendapatan nelayan berkurang. Cilacap Selatan serta faktor - faktor yang
Jika ikan sudah tidak segar, tengkulak tidak
2
mendukung dan menghambat peningkatan tangkapannya. Biasanya untuk kapal besar
pendapatan nelayan di Kecamatan Cilacap kegiatan pelelangan dilakukan 2 minggu sekali
Selatan. Analisis deskriptif kuantitatif ini tergantung dari kapal yang mendarat. Hasil laut
digunakan untuk menganalisis hubungan utama yang dilelang di TPI Pelabuhan
karaktareistik TPI dan karakteristik nelayan Perikanan Samudera adalah udang, namun
yang dicross tabulationkan dengan pendapatan tidak menutup kemungkinan untuk pelelangan
rata-rata nelayan. Sehingga, dapat diketahui ikan laut. Tengkulak yang datang disini
hal-hal yang berpengaruh dalam peningkatan sebagian besar merupakan pengepul besar
pendapatan nelayan. dengan pasar internasional. Pelaksanaan
pelelangan ikan disini menggunakan sistem
terbuka.
HASIL DAN PEMBAHASAN TPI Kemiren berlokasi di Jalan Lingkar
Karakteristik Tempat Pelelangan Ikan Selatan, Kecamatan Cilacap Selatan. TPI ini
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan dibangun oleh pemerintah Kabupaten Cilacap
sarana untuk memasarkan hasil tangkapan ikan pada tahun 2002. Areal TPI di TPI Kemiren
yang diperoleh nelayan setelah melaut. TPI sendiri tidak begitu luas hanya 60 m2, sehingga
memiliki karakteristik yang berbeda-beda daya tampung ikannya pun juga hanya 1-2 ton
antara satu dan lainnya terkait dengan fasilitas saja perharinya. Sistem pelelangan di TPI
maupun metode pemasarannya. Di lokasi Kemiren menggunakan sistem lelang terbuka.
penelitian yaitu Kecamatan Cilacap Selatan Setiap harinya TPI Kemiren mampu melelang
terdapat tujuh TPI. Ketujuh TPI di Kecamatan rata-rata 1.500 kg ikan. TPI Kemiren waktu
Cilacap Selatan tersebut memiliki karakteristik pelaksanaan hanya dilaksanakan satu kali
yang berbeda-beda, terkait fasilitas maupun pelelangan di pagi hari. Perahu yang mendarat
metode pemasarannya. Tempat Pelelangan Ikan di sekitar TPI Kemiren berjumlah 50 perahu
memiliki fasilitas yang disediakan untuk masing – masing perahu dipakai oleh 4 orang
jalannya kegiatan pelelangan. nelayan. Nelayan yang menjual hasil
Tempat Pelelangan Ikan Sentolo Kawat tangkapannya di TPI Kemiren tergabung dalam
terletak di Jalan Veteran, No. 119, Kecamatan satu kelompok. Nelayan disini tergolong tertib
Cilacap Selatan. Tempat Pelelangan Ikan ini karena semuanya menjual hasilnya melalui TPI
dibangun pada tahun 1984 menggunakan dana tidak ada yang langsung ke tengkulak.
APBD Provinsi Jawa Tengah. TPI ini TPI Sidakaya terletak di Jalan Bakung, No.
merupakan yang pertama dibangun di 28, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap
Kabupaten Cilacap. Sistem pelelangan di TPI Selatan. TPI Sidakaya dibangun menggunakan
Sentolo Kawat bersifat tertutup. Areal APBD Provinsi Jawa Tengah. Luas area TPI
pelelangan di TPI Sentolo Kawat memiliki luas Sidakaya yaitu 140 m2 dengan luas bangunan
285 m2 dengan luas bangunan permanen 135 90 m2. Sejak tahun 2010 TPI Sidakaya
m2. Transaksi berlangsung diluar areal TPI operasionalnya berpindah ke TPI Pelabuhan
yaitu di dekat tempat perahu mendarat agar Perikanan Samudera karena produk utama yang
nelayan tidak menjual tangkapan tanpa dilelang sama, yaitu udang. Hal ini dilakukan
perantara sehingga TPI tetap menerima agar lebih maksimal dalam pelaksanaannya
retribusi kemudian ikan ditimbang dan harga karena pengepul tidak perlu kesana kemari
langsung ditentukan oleh pedagang tanpa dalam mencari udang. Sistem seperti ini juga
proses tawar menawar. Nelayan tidak bisa menghasilkan harga yang lebih tinggi karena
berbuat banyak karena takut ikannya tidak laku terdapat persaingan harga. Lokasi TPI Sidakaya
terjual sehingga menjadi busuk. Ikan yang juga menjadi faktor pindahnya kegiatan
sudah busuk dan tidak laku terjual harganya pelelangan. TPI Sidakaya terletak di tepi
menurun drastis. Sungai Yasa yang alirannya tidak menentu.
TPI Pelabuhan Perikanan Samudera Saat air sungai surut, perahu nelayan tidak bisa
terletak di Jalan Lingkar Teluk Penyu, melintas. Hal ini mengakibatkan nelayan tidak
Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan bisa mendaratkan hasil tangkapannya di dekat
Cilacap Selatan. TPI ini memiliki fasilitas TPI ini.
pendaratan ikan untuk kapal – kapal besar TPI Tegal Katilayu terletak di Jalan
sehingga nelayan bisa langsung melelang hasil Lingkar Selatan, Kelurahan Tegal Kamulyan,
3
Kecamatan Cilacap Selatan. TPI Tegal Karakteristik Nelayan
Katilayu dibangun pada tahun 1984 meliputi Karakteristik nelayan di Kecamatan
areal TPI dengan luas tanah 350 m2 dan luas Cilacap Selatan memiliki keunikan tersendiri,
bangaunan 150 m2. Sistem pelelangan yang berdasarkan data hasil wawancara diketahui
dilakukan di TPI Tegal Katilayu adalah sistem bahwa nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan
pelelangan terbuka. Hasil tangkapan ikan keseluruhan sudah berkeluarga. Usia para
nelayan setiap harinya yang dilelang di TPI nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan pun
Tegal Katilayu sebanyak 2.500 kg ikan. sebagian besar kisaran antara umur 30 – 65
Pelelangan dilakukan sehari dua kali yaitu tahun. Sebagian besar penduduk Kecamatan
siang dan sore hari. Tengkulak yang datang Cilacap Selatan yang masih muda (usia < 30
mayoritas dari penduduk lokal. Pedagang dari tahun) memilih untuk bekerja pada sektor
luar daerah mengutus penduduk setempat untuk industri, mengingat Kabupaten Cilacap juga
mengikuti lelang agar mendapat ikan untuk merupakan daerah perindustrian.
dijual. Rendahnya tingkat pendidikan penduduk
TPI Padan Arang beralamat di Jalan Laut mengakibatkan penduduk sulit mencari kerja
No.15, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap pada bidang sektoral, akibatnya penduduk
Selatan. Letak TPI ini berada tepat di tepi memilih bekerja pada bidang informal. Jumlah
pantai Teluk Penyu. TPI Padan Arang dalam nelayan yang menamatkan pendidikan SMA
kapasitas pelelangan ikan mampu menampung persentasenya hanya 6,8%. Semakin banyak
ikan 10 ton setiap harinya. TPI Padan Arang jumlah anggota keluarga yang tidak produktif
dalam sistem pelelangannya menggunakan maka semakin besar pula beban yang harus
sistem terbuka, dan dilakukan dua kali sehari ditanggung oleh anggota keluarga yang
yaitu pagi dan sore hari. Hasil utama yang produktif. Sebagian besar nelayan di
dipasarkan di TPI ini adalah ikan segar. Kecamatan Cilacap Selatan memiliki jumlah
TPI BMI Batteray terletak di Jalan Wijaya anggota keluarga 5-8 orang dengan persentase
Pura, Kelurahan Cilacap berada di tepi Sungai 50% dari responden. Nelayan yang memiliki
Donan. TPI BMI Batteray didirikan pada tahun jumlah keluarga 1-4 memiliki persentase
2002. Pada saat dilakukan survei tidak 45,5%. Hal tersebut dapat diartikan beban
ditemukan bangunan dari TPI ini. TPI BMI keluarga yang ditanggung oleh nelayan di
Batteray ini berbeda dengan TPI di Cilacap Kecamatan Cilacap selatan tidak begitu besar.
Selatan lainnya, karena tidak setiap hari Nelayan yang memiliki jumlah anggota
dimanfaatkan untuk kegiatan pelelangan ikan, keluarga lebih dari sepuluh orang sangat
melainkan hanya untuk pendaratan perahu sedikit, berdasarkan hasil wawancara dengan
nelayan. TPI BMI Batteray hanya responden hanya 4,5% nelayan yang memiliki
dimanfaatkan untuk bongkar muat kapal jumlah anggota keluarga 9-12 orang.
nelayan saat musim ikan. Rata-rata nelayan di Kecamatan Cilacap
Selatan memiliki masa kerja yang cukup lama.
Nelayan yang memiliki masa kerja kurang dari
sepuluh tahun hanya 9,1%. Sebagian besar
nelayan di Kecamatan Cilacap selatan memiliki
masa kerja antara 16-20 tahun dengan
persentase 38,7%. Semakin lama masa kerja
para nelayan sebagai nelayan, maka keahlian
akan semakin meningkat. Keahlian nelayan
tersebut diantaranya dalam memilih lokasi
penangkapan ikan, mengoperasikan peralatan
penangkap ikan, mengoperasikan perahu, serta
memperkirakan keadaan cuaca dan arah angin
Gambar 1 Peta Persebaran TPI di Kecamatan pada saat melaut.
Cilacap Selatan Perbedaan penghasilan nelayan didasarkan
oleh besarnya jumlah tangkapan ikan dan biaya
bagi hasil bagi pemilik perahu. Sebagaian besar
nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan
4
memiliki pendapatan dengan kisaran Rp Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara
2.000.001,00 – Rp 3.000.000,00, yaitu dengan kepemilikan perahu dengan pendapatan rata-
persentase 43,2%. Penghasilan tersebut rata yaitu 0,213 yang nilai probabilitasnya
diperoleh nelayan ketika musim panen tiba. diatas 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0
Pada saat musim paceklik nelayan banyak yang diterima, artinya tidak terdapat hubungan
beralih pada pekerjaan sampingan. Rata-rata antara kepemilikan perahu dengan pendapatan
nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan rata-rata nelayan. Dapat dikatakan bahwa besar
bekerja sebagai buruh bangunan. kecilnya pendapatan nelayan tidak ditentukan
dengan kepemilikan perahu yang digunakan
Faktor–faktor yang Berhubungan dengan untuk melaut. Nelayan yang intensitas
Pendapatan Nelayan melautnya lebih sering ketika ikan mudah
Pendapatan nelayan umumnya dipengaruhi didapat akan mendapat penghasilan yang lebih
oleh dua faktor yaitu karakteristik nelayan dan tinggi.
karakteristik Tempat Pelelangan Ikan. Faktor Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara
dalam nelayan yang diduga mempengaruhi TPI yang digunakan dengan pendapatan rata-
pendapatan nelayan diantaranya seperti lama rata yaitu 0,003 yang nilai probabilitasnya
bekerja dan pendidikan terakhir nelayan. dibawah 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa
Tempat Pelelangan Ikan merupakan sarana H0 ditolak, artinya terdapat hubungan antara
bagi para nelayan untuk memasarkan hasil TPI yang digunakan dengan pendapatan rata-
tangkapan ikannya. Faktor-faktor dalam TPI rata nelayan. Dapat dikatakan bahwa besar
yang berkaitan terhadap pendapatan nelayan kecilnya pendapatan nelayan ditentukan oleh
adalah sistem lelang pada TPI dan besar biaya TPI yang digunakan. Pada TPI yang digunakan
retribusi yang ditetapkan oleh TPI. memiliki karakteristik yang beraneka ragam,
Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara TPI dengan fasilitas yang lengkap, sistem
lama bekerja nelayan dengan pendapatan rata- lelang terbuka, dan biaya retribusi yang rendah
rata yaitu 0,436 yang nilai probabilitasnya tentu akan meingkatkan pendapatan nelayan.
diatas 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara
diterima, artinya tidak terdapat hubungan biaya retribusi TPI dengan pendapatan rata-rata
antara lama bekerja nelayan dengan pendapatan yaitu 0,003 yang nilai probabilitasnya dibawah
rata-rata nelayan. Dapat dikatakan bahwa besar 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0
kecilnya pendapatan nelayan tidak ditentukan ditolak, artinya terdapat hubungan antara besar
oleh lama bekerja nelayan. Semakin lama biaya retribusi TPI dengan pendapatan rata-rata
seorang bekerja maka keahlian sebagai nelayan. Dapat dikatakan bahwa besar kecilnya
nelayannya semakin matang, semakin matang pendapatan nelayan ditentukan oleh besar biaya
keahlian nelayan maka produktivitasnya retribusi. Semakin kecil persentase biaya
semakin tinggi, dan pendapatannya juga akan retribusi yang dipungut oleh TPI maka akan
semakin tinggi. semakin meningkatkan pendapatan nelayan.
Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara Nilai Asymp. Sig. dari hubungan antara
pendidikan terakhir nelayan dengan pendapatan sistem lelang dengan pendapatan rata-rata yaitu
rata-rata yaitu 0,278 yang nilai probabilitasnya 0,001 yang nilai probabilitasnya dibawah 0,05.
diatas 0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 Hal tersebut menandakan bahwa H0 ditolak,
diterima, artinya tidak terdapat hubungan artinya terdapat hubungan antara sistem lelang
antara pendidikan teakhir nelayan dengan dengan pendapatan rata-rata nelayan. Dapat
pendapatan rata-rata nelayan. Dapat dikatakan dikatakan bahwa besar kecilnya pendapatan
bahwa besar kecilnya pendapatan nelayan tidak nelayan ditentukan oleh sistem lelang. Sistem
ditentukan tingkat pendidikan terakhir nelayan. lelang yang terbuka merupakan sistem lelang
Pekerjaan nelayan sangat membutuhkan yang dapat meningkatkan pendapatan nelayan.
keahlian yang tidak didapatkan pada bangku
sekolah, keahlian dalam menjaring ikan, Faktor Pendukung dan Penghambat
mengoperasikan perahu, dan menghafal lokasi- Tingkat Pendapatan Nelayan
lokasi yang banyak dijumpai ikan Pendapatan nelayan sangat dipengaruhi
membutuhkan kebiasaan. oleh hasil tangkapan ikan dan pemasaran.
Faktor-faktor yang mendukung dan
5
menghambat tingkat pendapatan nelayan yaitu nelayan biasa menyebutnya dengan angin
modal, fasilitas, cuaca, dan keadaan timur. Pada saat berhembusnya Angin muson
lingkungan. timur Indonesia mengalami musim kemarau
Ketersediaan modal menjadi pendukung dan curah hujan rendah, sehingga para nelayan
tingkat pendapatan nelayan. Modal diperlukan aman untuk pergi melaut.
nelayan untuk membeli peralatan dan bahan Keadaan lingkungan yang mempengaruhi
bakar untuk melaut. Nelayan di Kecamatan tingkat tangkapan ikan para nelayan tersebut
Cilacap Selatan beberapa diantaranya yaitu adanya pencemaran. Pencemaran yang
mendapatkan modal untuk melautnya dengan sering terjadi di pantai selatan Cilacap yaitu
meminjam uang di KUD. Namun, sebagaian terjadinya pencemaran oleh tumpahan minyak.
besar nelayan menjual atau menggadaikan Saat terjadi kebocoran pipa minyak, maka
barang-barang berharganya untuk mencari minyak tumpah dan mencemari laut, sehingga
modal. Sebagian besar yang menjadi anggota ikan menjauh ke tengah lautan. Pencemaran
KUD adalah nelayan yang memiliki perahu. lingkungan akibat tumpahan minyak
Dengan demikian, KUD nelayan diarasakurang mengakibatkan para nelayan harus melaut ke
berperan dalam penyediaan modal untuk wilayah yang lebih jauh. Dengan demikian,
nelayan. modal yang harus dikeluarkan oleh para
Fasilitas merupakan hal utama yang nelayan untuk melaut lebih besar dan
mempengeruhi berjalannya suatu kegiatan. mengurangi jumlah pendapatannya.
Dalam hal kegiatan perikanan fasilitas
digunakan untuk menunjang peningkatan Peran Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan
produksi tangkapan ikan. Fasilitas yang Kecamatan Cilacap Selatan merupakan
memengaruhi tinggi rendahnya hasil tangkapan kecamatan yang berbatasan langsung dengan
ikan yaitu diantaranya adalah alat penangkap laut, sehinggamemiliki potensi yang besar
ikan serta jenis dan kepemilikan kendaraan. dalam bidang perikanan. Rencana Tata Ruang
Peralatan penangkap ikan yang dimiliki oleh Wilayah (RTRW) Kabupaten Cilacap pun
nelayan di Kecamatan Cilacap Selatan masih menjelaskan, bahwa Kecamatan Cilacap
tergolong peralatan tradisional, sehingga Selatan masuk dalam kawasan yang akan
kuantitas ikan yang didapatkan pun tidak dikembangkan sebagai kawasan minapolitan
sebanyak para penangkap ikan yang (kawasan perikanan). Proses pengembangan
menggunakan kapal-kapal besar. Jenis Kecamatan Cilacap Selatan menjadi kawasan
kendaraan yang dimanfaatkan para nelayan minapolitan tentunya harus diimbangi dengan
untuk mencari ikan adalah perahu yang sarana prasarana yang memadai, diantaranya
berukuran < 10 GT (Gross Tonnage). Volume yaitu TPI. TPI merupakan sarana yang
perahu < 10 GT untuk menampung ikan hasil dibangun oleh pemerintah Provinsi Jawa
tangkapan pun terbatas tidak sebesar volume Tengah maupun pemerintah Kabupaten Cilacap
kapal yang berukuran > 30 GT yang oleh untuk memfasilitasi nelayan dalam
pemerintah sudah tidak disubsidi bahan memasarkan hasil tangkapannya. TPI
bakarnya. merupakan satu-satunya tempat pemasaran ikan
Cuaca merupakan faktor yang sangat hasil tangkapan nelayan sehingga untuk
menentukan kegiatan nelayan. Keadaan angin meningkatkan pendapatan nelayan maka fungsi
dan curah hujan yang tinggi mengakibatkan TPI harus dioptimalkan. Agar RTRW
nelayan tidak melaut. Angin dan curah hujan Kabupaten Cilacap tercapai untuk menjadikan
yang tinggi akan mengakibatkan gelombang Kecamatan Cilacap Selatan sebagai
laut semakin besar. Pada bulan Januari-Maret minapolitan, maka kegiatan TPI harus merujuk
di Indonesia dilalui oleh angin muson barat, pada perda Kabupaten Cilacap nomor 7 tahun
atau para nelayan biasa menyebutnya dengan 2009.
angin barat. Pada bulan-bulan tersebut nelayan Faktanya, berdasarkan hasil wawancara
mengalami musim paceklik sehingga dengan nelayan di beberapa TPI Cilacap
pendapatan nelayan menurun. Pada saat bulan Selatan pemanfaatan TPI belum optimal.
Agustus – September nelayan mengalami Penyabab pemanfaatan TPI di Kecamatan
musim panen. Adanya musim panen Cilacap Selatan belum optimal dikarenakan
dipengaruhi oleh angin muson timur atau para masih adanya ketidak sesuaian antara peraturan
6
pemerintah Kabupaten Cilacap dengan 3. Faktor yang dirasa oleh nelayan
peraturan TPI. Pada pada perda Kabupaten mempengaruhi tingkat pendapatannya selain
Cilacap nomor 7 tahun 2009 mengatur biaya TPI adalah alam. Pada saat cuaca tidak
retribusi yang dipungut untuk TPI sebesar mendukung, nelayan mengalami kondisi
1,1%. Namun, masing-masing TPI rata-rata paceklik (tidak mendapat ikan). Sehingga,
memungut biaya retribusi sebesar 2 - 6 %. pada kondisi paceklik nelayan tidak
Belum optimalnya fungsi TPI untuk memperoleh penghasilan dari melaut.
meningkatkan pendapatan nelayan juga 4. Peran TPI di Kecamatan Cilacap Selatan
disebabkan oleh pengambilan keputusan harga belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan
jual ikan yang sepihak. Tidak optimalnya peran beberapa kebijakan TPI tidak memberikan
TPI untuk meningkatkan pendapatan nelayan keuntungan yang sesuai bagi nelayan.
berdasarkan hasil wawancara dirasakan oleh Kebijakan tersebut yaitu tidak berjalannya
TPI yang memiliki sistem pelelangan tertutup. Perda Kabupaten Cilacap nomor 7 tahun
TPI dengan sistem pelelangan tertutuplah yang 2009 yang mengatur tentang biaya retribusi.
menetapkan harga jual ikan dilakukan oleh Disamping itu, pedagang yang datang
sepihak. TPI di Kecamatan Cilacap Selatan mengikuti lelang di TPI hanya dari tingkat
yang memiliki sistem pelelangan tertutup lokal sehingga persaingan harga masih
adalah TPI Sentolo Kawat. kurang mengakibatkan harga ikan rendah
Peran TPI di Kecamatan Cilacap Selatan dan berpotensi adanya permainan harga oleh
dapat dimaksimalkan dengan cara menegakkan pedagang.
kembali peraturan perda Kabupaten Cilacap
nomor 7 tahun 2009 tentang Biaya Retribusi DAFTAR PUSTAKA
TPI. Selain itu, setiap TPI harus membuat Arsyad, Lincoln. 1999. Ekonomi Manajerial.
batasan minimal harga jual ikan yang layak, Edisi 3. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
agar tidak merugikan nelayan, dan sistem Belda, Febroza. 2012. Skripsi. Strategi
lelang sebaiknya dilakukan dengan cara Penghidupan Nelayan dalam Peningkatan
terbuka. Dengan demikian, fungsi TPI di Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Sasak
Kecamatan Cilacap Selatan akan lebih optimal Ranah Pasisie dan Sungai Beremas.
dan pendapatan nelayan dapat meningkat. Jika Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
pendapatan nelayan semakin meningkat, maka Bintarto, R dan Hadisumarno, S. 1979. Metode
kasus kemiskinan pada kalangan nelayan akan Analisis Geografi. Jakarta: lpppes.
berkurang. BPS.2013. Kabupaten Cilacap dalam Angka
Tahun 2013. Cilacap: BPS dan BAPPEDA
KESIMPULAN Kabupaten Cilacap.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan BPS.2013. Kecamatan Cilacap Selatan dalam
tempat pemasaran hasil tangkapan nelayan. Angka Tahun 2013. Cilacap: BPS dan
Sesuai peraturan, nelayan hanya boleh menjual BAPPEDA Kabupaten Cilacap.
hasilnya melalui TPI. Dengan demikian, TPI BPS.2013. Statistik Daerah Kecamatan
dapat mempengaruhi tingkat pendapatan Cilacap Selatan Tahun 2013. Cilacap: BPS
nelayan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dan BAPPEDA Kabupaten Cilacap.
maka dapat diambil kesimpulan sebagai Dinas Perikanan dan Kelautan Cilacap. 2002.
berikut: Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan
1. Karakteristik TPI di Kecamatan Cilacap Kelautan Cilacap. 1984-2002.
Selatan berbeda-beda. Perbedaan tersebut DKP2SKSA Kabupaten Cilacap. 2012.
terletak pada fasilitas TPI, sistem lelang, dan Rencana Strategis. 1984-2002.
besar biaya retribusi. Fasilitas TPI yang Fauzi, A. dan Suzy Anna, 2005. Pemodelan
belum terpenuhi di TPI Kecamatan Cilacap Sumber Daya Perikanan dan Kelautan
Selatan yaitu depot es batu. untuk Analisis Kebijakan. Gramedia
2. Faktor yang berhubungan dengan Pustaka Utama, Yogyakarta.
pendapatan rata – rata nelayan di Cilacap Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Akuntansi.
Selatan yaitu penggunaan TPI, besar Jakarta: Raja Gafindo Persada.
retribusi TPI, dan sistem lelang. Huler, Scoot. 2004. Defining The Wind. United
States: Crown Publishersm.
7
Ikawati, Yuni. 2010. Anomali Capai Tingkat Tantangan Pengembangan TPI dan PPI
Ekstrem. (Sumber: Di Indonesia Terutama Di Pulau Jawa.
http://sains.kompas.com/read/2010/10/06/0 Makalah dalam Semiloka Internasional
8041463/Anomali.Capai.Tingkat.Ekstrem) tentang Revitalisasi Dinamis Pelabuhan
diakses oleh Irvan Noor Satrio, tanggal 15 Perikanan dan Perikanan Tangkap Di
September 2014. Pulau Jawa dalam Pembangunan
Ilyas, Sofyan dan Fuad Cholik, 1992. Strategi Perikanan Indonesia, Bogor.
Penelitian untuk Mendukung Pengelolaan www.cilacapkab.go.id diakses oleh Irvan Noor
dan Pengembangan Perikanan dalam PJP Satrio, tanggal 29 Juni 2012.
II. Dalam: Prosiding Temu Karya Ilmiah
Pikiran Rakyat. Alie Poernomo (eds).
Jakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan.
Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan.
Yogyakarta : LkiS.
Mangan ,Tehmina, Usama Humayun,
Mahmooda Buriro, Velo Ram Suthar, Riaz
Ali Buriro, dan Muhammad Ali. 2015.
Impact Of Fish Marketing On Income Of
Fishermen And Other Selected Market
Intermediaries At Keenjhar Lake In Sindh
Province Of Pakistan. Researchgate.
Muninggar, Retno, Thomas Nugroho, dan
Hadasa Prabawati. 2012. Jurnal. Manfaat
Retribusi TPI Terhadap Pendapatan
Nelayan di PPN Pekalongan : Sebuah
Tinjauan Kebijakan. Maspari Journal.
Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap
SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Sastrawidjaya. 2002. Nelayan Nusantara.
Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk
Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
Satiarso, Oke, Neni Widyaningsih, dan
Suharno. Jurnal. Analisis Efisiensi Teknis
Tempat Pelelangan Ikan dan Strategi
Pemberdayaan Pengelola Tempat
Pelelangan Ikan di Kabupaten Cilacap.
Purwokerto: Fakultas Ekonomi UNSOED.
Sudiono, Mugi. 2005. Skripsi. Pengaruh
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilacap
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi dan
Sosial Budaya Masyarakat Nelayan
Cilacap Tahun 1996-2002. Semarang:
Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
Sutarno. 1999. Peranan Tempat Pelelangan
Ikan Cilacap Terhadap Peningkatan
Pendapatan Nelayan Cilacap Tahun 1999.
Yogyakarta.
Tjasyono, B.H.K.2004. Klimatologi. Bandung:
Penerbit ITB.
Wibisono Wiyono, 2005. Peran dan Strategi
Koperasi Perikanan dalam Menghadapi
8

Anda mungkin juga menyukai