Akuntansi Keuangan Lanjutan Lengkap
Akuntansi Keuangan Lanjutan Lengkap
Penggabungan usaha terjadi ketika 2 atau lebih perusahaan bergabung dalam satu
kendali. Konsep kendali berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan pengelolaan
dan kebijakan. Secara tradisional, kontrol atas perusahaan diperoleh melalui
pemilikan mayoritas saham perusahaan. Sejumlah masalah pokok akuntansi dan
pelaporan keuangan muncul, misal bagaimana usaha. memperlakukan akuntansi akuntansi
dapat
penggabungan
Prosedur
akan
• •
Merger
PT AA + PT BB
PT AA
PT AA Konsolidasi : + PT BB PT AA + : PT BB
PT CC
PT AA PT BB
Akuisisi
Perusahaan akan mengalami berbagai kondisi yaitu (1) tumbuh dan berkembang secara
dinamis, (2) kondisi statis dan (3) mengalami kemunduran. Tumbuh dan berkembang
perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis dengan memilih satu diantara dua jalur
alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan (organic/internal growth), dan
pertumbuhan dari luar perusahaan (external growth). Pertumbuhan internal adalah
ekspansi yang dilakukan dengan membangun bisnis atau unit bisnis baru dari awal
(start-ups business). Jalur ini memerlukan berbagai pentahapan mulai dari riset
pasar, desain produk, perekrutan tenaga ahli, tes pasar, pengadaan dan pembangunan
fasilitas produksi/operasi sebelum perusahaan menjual produknya ke pasar.
Sebaliknya pertumbuhan eksternal dilakukan dengan “membeli” perusahaan yang sudah
ada. Merger dan akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal dan merupakan jalur
cepat untuk mengakses pasar baru atau produk baru tanpa harus membangun dan nol.
Terdapat penghematan waktu yang sangat signifikan antara pertumbuhan internal dan
eksternal melalui merger dan akuisisi. Alasan mengapa perusahaan melakukan merger
atau akuisisi adalah ada “manfaat lebih” yang diperoleh darinya, keunggulan dan
manfaat merger dan akuisisi antara lain adalah: 1. Mendapatkan cashflow dengan
cepat karena produk dan pasar sudah jelas.
2. Memperoleh kemudahan dana/pembiayaan karena kreditor lebih percaya perusahaan
yang telah berdiri dan mapan. 3. Memperoleh karyawan yang telah berpengalaman. 4.
Mendapatkan pelanggan yang telah mapan tanpa harus merintis dari awal. 5.
Memperoleh sistem operasional dan administratif yang mapan. 6. Mengurangi risiko
kegagalan bisnis karena tidak harus mencari konsumen baru. 7. Menghemat waktu untuk
memasuki bisnis baru. 8. Memperoleh infrastruktur untuk mencapai pertumbuhan yang
lebih cepat. Disamping memperoleh berbagai manfaat, merger dan akuisisi juga
memiliki kelemahan sebagai berikut: 1. Proses integrasi yang tidak mudah. 2.
Kesulitan menentukan nilai perusahaan target secara akurat. 3. Biaya konsultan yang
mahal. 4. Meningkatnya kompleksitas birokrasi. 5. Biaya koordinasi yang mahal.
Metoda Akuntansi Investasi • Jenis Pembelian :
– Pembelian Aset – Pembelian Saham
• Cara Pembelian :
– Dengan Kas (Aset) – Dengan Menerbitkan Saham
• Metoda Pembelian
– Polling of Interest – Purchase
AA Investasi di BB
Pembelian Aset Pembelian Saham
Polling Of Interest
Purchase
Book Value
Fair Value
BAB 2
PENGGABUNGAN USAHA I.A. Pembelian melalui Net Aset :
Net Aset = Aktiva Bersih Aktiva Bersih = Aktiva - Hutang
Berikut Neraca PT X sebelum akuisisi : Nilai Buku Kas dan Piutang Persediaan Tanah
Bangunan dan Peralatan Akumulasi Depresiai Hak Patent Total Asset Hutang Lancar
Saham Agio Saham Laba di Tahan Total Hutang dan Modal Nilai Wajar dari Aset Bersih
Rp 40.000 60.000 50.000 400.000 (150.000) 400.000 100.000 100.000 50.000 150.000
400.000 Nilai Wajar Rp 40.000 80.000 70.000 350.000 80.000 620.000 110.000
510.000
Pada tanggal 1 Januari 2005 PT A mengakusisi semua aset milik PT X. Biaya untuk
membeli PT X diperoleh PT A melalui penerbitan saham sebanyak 10.000 lembar nilai
nominal per lembarnya Rp 10,- dan saham tersebut dijual dengan harga Rp 60,- per
lembarnya. PT A menggunakan metoda Polling Of Interest dan Purchase dalam mencatat
pembelian PT X.
1
I.A.1. Polling Of Interest Method Jurnal di PT A saat pembelian (3) Kas dan Piutang
40.000 Persediaan 60.000 Tanah 50.000 Bangunan dan Peralatan 400.000 Akumulasi
Depresiasi 150.000 Hutang Lancar 100.000 Saham 100.000 Agio Saham 50.000 Laba di
Tahan 150.000
I.B.1. Polling Of Interest Method (4) Investasi di PT X Saham Agio Saham Laba di
Tahan 300.000 100.000 50.000 150.000
I.B.2. Purchase Method (6) Investasi di PT X 600.000 Saham 100.000 Agio Saham
500.000 (Investasi di PT X = Rp 60,- X 10.000 lbr = Rp 600.000,-)
3
I.C. Kasus Khusus
I.C.1. Purchase Method
Adanya Negatif Goodwill À Terjadi karena nilai pasar perusahaan tidak sama dan
lebih kecil dengan nilai buku perusahaan di laporan keuangannya. À Harga pembelian
perusahaan yang di-akuisisi lebih kecil daripada harga pasar aktiva bersih. À Biaya
Investasi (Cost of Investment) < Nilai Wajar Net Asset À Negatif Goodwill
dialokasikan ke Aktiva tidak Lancar dari nilai wajarnya. Contoh PT A mengakuisisi
PT X dengan membeli semua aset milik PT X. Biaya untuk membeli PT X diperoleh
melalui penerbitan saham PT A sebanyak 10.000 lembar nilai nominal per lembarnya Rp
10,- dan saham tersebut dijual dengan harga Rp 46,- per lembarnya. Cost of
Investment Rp 460.000 Total Selisih Rp 160.000 Nilai Wajar Net Aset Rp 510.000 Rp
210.000 Nilai Buku Net Aset Rp 300.000
5
I.C.2. Polling of Interest
Total nilai nominal saham yang diterbitkan di-akuisisi, karena :
• Jumlah saham yang diterbitkan • Harga nominal saham per buku
Jumlah saham yang diakuisisi Harga nominal saham yang diakuisisi Kasus 1 PT B
10.000 100.000 100.000 50.000 150.000 300.000 400.000 100.000 300.000 800.000 Kasus
4 PT B 12.000 120.000 120.000 30.000 150.000 300.000 420.000 80.000 300.000 800.000
Kasus 2 PT B 8.000 80.000 80.000 70.000 150.000 300.000 380.000 120.000 300.000
800.000 Kasus 5 PT B 15.000 150.000 150.000 0 150.000 300.000 450.000 50.000
300.000 800.000 Kasus 3 PT B 5.000 50.000 50.000 100.000 150.000 300.000 350.000
150.000 300.000 800.000 Kasus 6 PT B 18.000 180.000 180.000 (30.000 150.000 300.000
480.000 20.000 300.000 800.000
6
PT A Saham N. Nom 10,Saham Agio Saham Laba di Tahan Jumlah Saham Agio Saham Laba di
Tahan Jumlah PT A Saham N. Nom 10,Saham Agio Saham Laba di Tahan Jumlah Saham Agio
Saham Laba di Tahan Jumlah 300.000 50.000 150.000 500.000 300.000 50.000 150.000
500.000
PT B
Soal 1: PTA NB Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Pasiva Hutang Saham Agio
Laba di Tahan Total 400.000 300.000 700.000 100.000 300.000 200.000 100.000 700.000
200.000 300.000 500.000 100.000 200.000 100.000 100.000 500.000 PTB NW 250.000
300.000
150.000
Pada tanggal 1 Januari 2004 PT A membeli semua aset PT B dengan menerbitkan 10.000
lbr saham, nilai nominal Rp 25 dan harga pasar Rp 30. Ditanyakan : 1. Jurnal dan
perhitungan dengan metoda polling of interest 2. Jurnal dan perhitungan dengan
metoda purchase 3. Neraca konsolidasi metoda polling of interest 4. Neraca
konsolidasi metoda purchase
7
Soal 2: PT Saman menguasai 100 % aset PT Wisman pada 1 januari 19X8, dengan
menerbitkan 50.000 lembar saham (nominal Rp 4). Saham PT Saman dihargai Rp 11 per
lembar pada saat penjualan. Neraca kedua perusahaan sebelum akuisisi: PT Saman PT
Wisman Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar Total Aset Total Hutang Total
Modal Rp 800.000Rp 970.000 200.000 215.000 600.000 Rp 400.000Rp 610.000 100.000
110.000 300.000 -
Polling of Interest Methode: Total Asset Total Hutang Total Modal _________________
_________________ _________________ = = = _________ _________ _________
8
Soal 3:
PTA Aktiva Kas Piutang Persediaan Bangunan Tanah Total Pasiva Akumulasi Depresiasi
Hutang Saham Aglo Laba di Tahan Total 100.000 175.000 150.000 225.000 200.000
850.000 100.000 150.000 400.000 100.000 100.000 850.000 PTB NB 75.000 125.000
150.000 200.000 150.000 700.000 75.000 100.000 300.000 125.000 100.000 700.000 NW
75.000 125.000 150.000 150.000
120.000
Pada tanggal I Januari 2004 PT A membeli semua aset PT B dengan menerbitkan 10,000
Ibr saham saham nilai nominal Rp 25 dan harga pasar Rp50. Ditanyakan : 1. Jurnal
dan perhitungan dengan metoda polling of interest 2. Jurnal dan perhitungan dengan
metoda purchase 3. Neraca konsolidasi metoda polling of interest 4. Neraca
konsolidasi metoda purchase
Soal 4:
Neraca PT A dan PT B PT A PT B Nilai Buku Nilai Buku 600.000 500.000 200.000
100.000 250.000 200.000 50.000 100.000 100.000 100.000
PT A membeli semua aset PT B dengan menerbitkan 8.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 20,- per lembar dan dijual dengan harga Rp 55,- per lembarnya. Diminta:
1. Bagaimana perhitungan dan jurnal dengan metode purchase 2. Bagaimana perhitungan
dan jurnal dengan metode polling of interest
9
3.
Soal 5: Pada tanggal kombinasi usaha, PT Premix menukarkan 4.000 lbr saham dengan
nilai nominal Rp 10 untuk semua aktiva PT Standar. Harga pasar saham PT Premix Rp
60,-.
NERACA PT Premix NB Aktiva Kas & Piutang Persediaan Bangunan Akm. Depresiasi Tanah
Total Pasiva Hutang Saham Agio Laba di Tahan Total 100.000 200.000 450.000
(150.000) 50.000
50.000 -
40.000
10
BAB III
Pelaporan Investasi Saham Perusahaan
Metode Pelaporan investasi saham 1. Konsolidasi 2. Equity Method 3. Cost Method
Konsolidasi 1. Merupakan penggabungan pelaporan keuangan aktiva, pasiva, pendapatan
dan biaya dari 2 atau lebih perusahaan yang seolah-olah sebagai satu perusahaan. 2.
Proses konsolidasi melibatkan eliminasi semua aktivitas dan kepemilikan
antarperusahaan. 3. Digunakan untuk suatu perusahaan (Induk Perusahaan) yang
mengendalikan perusahaan lain (Anak Perusahaan), yang kepemilikannya lebih dari 50
% saham anak perusahaan.
Equity Method 1. Laporan dari investor ( pelaku investasi) yang mempengaruhi secara
signifikan operasi dan kebijakan keuangan dari investee. 2. Investor memegang 20 –
50 % saham perusahaan lain 3. Pendapatan diakui seperti pendapatan yang diperoleh
dari investee. 4. Investasi sebesar prosentase saham dari net aset, pendapatan
sebesar prosentase saham dari pendapatan bersih. 5. Mencatat investasi, baik yang
berpengaruh langsung maupun yang tidak langsung bagi investor.
Cost Method 1. Digunakan jika metode equity dan konsolidasi tidak tepat 2. Investor
mengakui pendapatan investasi jika pendapatan telah didistribusikan oleh investee
sebagai deviden. 3. Mencatat investasi yang berpengaruh langsung bagi investor.
Diagram Metoda Pelaporan Investasi Saham 0% Pengaruh Tdk signifikan 20 % Pengaruh
Signifikan 50 % Pengendalian 100 %
Cost Method
Equity Method
Consolidation
COST METHOD: PT ABC membeli 20 % saham PT XYZ sebesar xxxx pada awal tahun, maka
catatan jurnal di perusahaan ABC adalah : (1) Investasi pada Saham XYZ xxxx Kas
xxxx ( Mencatat pembelian 20% saham PT XYZ sebesar xxxx )
Selama setahun PT XYZ melaporkan pendapatan bersih sebesar zzzz (2) ( Tidak dicatat
) Selama setahun PT XYZ membayar deviden sebesar yyyy (3) Kas vvvv Pendapatan
Deviden vvvv (Mencatat pendapatan deviden PT XYZ , vvvv = mmmm x 20 % )
EQUITY METHOD: PT ABC membeli 40 % saham PT XYZ sebesar xxxx pada awal tahun, maka
catatan jurnal di perusahaan ABC adalah: (1) Investasi pada Saham XYZ xxxx Kas xxxx
( Mencatat pembelian 40 % saham PT XYZ, sebesar xxxx ) Selama setahun PT XYZ
melaporkan pendapatan bersih yyyy (2) Investasi pada Saham XYZ vvvv Pendapatan dari
investee vvvv (Mencatat pendapatan investasi dari PT XYZ, vvvv = yyyy x 40 % )
Selama setahun PT XYZ membayar deviden zzzz (3) Kas gggg Investasi pada saham XYZ
gggg (Mencatat pendapatan deviden dari PT XYZ, gggg = zzzz x 40 % ) Selama setahun
PT XYZ mencatat depresiasi atau amortisasi sebesar cccc (4) Pendapatan dari
investee qqqq Investasi di XYZ qqqq ( Mencatat depresiasi & amortisasi dari PT XYZ,
qqqq = cccc x 40 % )
Neraca Investasi Saham di PT XYZ pada pembukuan ABC tahun H adalah Investasi Saham
XYZ Tahun H Biaya awal Xxxx Depresiasi Qqqq Tambahan modal Vvvv Deviden Gggg Neraca
akhir
II.A. Cost Method:
ABC membeli 20 % saham PT XYZ sebesar 100.000 tunai pada awal tahun, selama setahun
PT XYZ melaporkan pendapatan bersih (net income) 50.000 dan membayar deviden
20.000. Maka catatan di perusahaan ABC adalah: (1) Investasi pada Saham XYZ 100.000
Kas (Mencatat Pembelian Saham XYZ)
100.000
(2)
Kas 4.000 Pendapatan Deviden 4.000 Mencatat Pendapatan Deviden dari XYZ ( 20.000 X
20 % )
Investasi di XYZ pada Buku ABC Tahun 19x1 adalah Biaya Investasi Investasi Saham
XYZ Tahun 19x1: 100.000 100.000
(2)
Investasi pada Saham XYZ 20.000 Pendapatan dari investee 20.000 Mencatat pendapatan
dari investasi di XYZ ( 50.000 x 40 % )
(3)
Kas 8.000 Investasi pada saham XYZ 8.000 Mencatat pendapatan deviden dari XYZ
( 20.000 x 40 % )
Investasi di XYZ pada Buku ABC Tahun 19x1 adalah: Biaya awal Tambahan modal Neraca
akhir Investasi Saham XYZ Tahun 19x1 200.000 20.000 Deviden 212.000
8.000
Jika pembelian saham dilakukan pada tahun berjalan: Misal ABC membeli saham XYZ
pada tanggal 1 Oktober 19x1, maka catatan pendapatan PT. XYZ adalah: 50.000 x 40 %
x 1 = 5.000
4
8.000
Jika PT ABC membeli 40 % kepemilikan PT XYZ dengan mengeluarkan 10.000 saham nilai
nominal Rp 4,5 per saham dan harga pasar saham Rp 20 per lembar, maka jurnal
investasi pada PT XYZ di buku PT ABC adalah: Investasi di PT XYX 200.000 Saham
45.000 Agio saham 155.000 ( 4,5 x 10.000 = 45.000 ) & ( 20 x 10.000 = 200.000 )
Soal Gabungan
PT ABC membeli 40 % saham PT XYZ sebesar Rp 200.000 tunai pada awal tahun, selama
setahun PT XYZ melaporkan pendapatan bersih (net income) Rp 50.000 dan membayar
deviden Rp 20.000. PT XYZ mempunyai net asset nilai buku Rp 400.000 dan harga wajar
Rp 465.000. Kelebihan harga wajar itu adalah tambahan tanah 15.000 dan peralatan
50.000. Diasumsikan sisa umur dari peralatan 5 tahun dan aset intangible 7 tahun,
maka catatan di ABC : Cost of investment 200.000 Total deferensial 40.000 Nilai
wajar net asset 186.000 ( 465.000 x 40 % ) Nilai buku net asset 160.000 ( 400.000 x
40 % )
Kelebihan biaya investasi atas nilai wajar, 14.000 = Goodwill Kelebihan nilai wajar
atas nilai buku = 26.000
Saham ABC pada tambahan nilai aset XYZ adalah: Total tambahan 40 % Saham ABC Tanah
15.000 6.000 (15.000 x 40 %) Peralatan 50.000 20.000 (50.000 x 40 %) 26.000 65.000
Amortisasi atas peralatan dan goodwill: Peralatan (20.000/5 tahun ) = Goodwill
(14.000/7 tahun ) = Total Amortisasi :
(4) Pendapatan dari investee 6.000 Investasi di XYZ 6.000 Mencatat amortisasi
peralatan dan goodwill
II.C. Kasus Khusus
II.C.1. Cost Method 1. Deviden yang dibayar > Pendapatan Investee
• •
Deviden dipandang dari sisi Investor sebagai Likuidasi Deviden Likuidasi deviden
merupakan kumulatif total deviden yang diterima terhadap pendapatan investee sejak
akuisisi atau setelah adanya likuidasi deviden sebelumnya
Pendapatan (10%) Pendpatan Kumulatif tdk Kas Pendpatan Pengurangan Thn Bersih
Deviden didistribusikan Diterima Deviden Investasi 1 2 3 4 5 100.000 100.000
100.000 100.000 100.000 70.000 120.000 120.000 120.000 70.000 30.000 10.000 0 0
30.000 7.000 12.000 12.000 12.000 7.000 7.000 12.000 11.000 10.000 7.000 0 0 1.000
2.000 0
2. Akuisisi thn berjalan 3. Pembelian saham Catatan akuntansi sama seperti cost
method 4. Penjualan saham Seperti akuntansi penjualan aktiva – investasi Jangka
Panjang.
II.C.2. Equity Method
1. Selisih biaya investasi dgn nilai buku net aset investee Goodwill, Net asset di-
amortisasi 2. Transaksi antarperusahaan akan dikurangi sebesar transaksi aset-nya
Pada contoh sebelumnya dan Jika PT XYZ menjual tanah kepada PT ABC sebesar Rp
125.000, tanah tersebut dibeli oleh PT XYZ Rp 75.000 maka : Laba PT XYZ = Rp 50.000
porsi PT ABC = Rp 50.000 x 40 % = Rp 20.000 Porsi PT ABC – laba tanah Porsi selisih
tanah Laba yg diakui PT ABC Rp 20.000 6.000 Soal halaman 24 14.000
Jika PT XYZ melaporkan pendapatan bersih Rp 150.000 (termasuk tanah), maka PT ABC
mencatat : (1) Investasi di XYZ 60.000 Pendapatan dari investee 60.000 ( Mencatat
pendapatan PT XYZ 150.000 x 40% ) (2) Pendapatan dari investee 6.000 Investasi di
XYZ 6.000 ( Mencatat menghapusan selisih thd tanah yang dijual )
3. Pembelian saham pendapatan bersih sesuai dengan porsi saham dan tanggal
pembeliannya 4. Penjualan saham Seperti akuntansi penjualan aktiva – investasi
Jangka Panjang. 5. Perubahan metode akuntansi
BAB IV
Laporan Keuangan Konsolidasi
•
Laporan Keuangan Konsolidasi menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dari
sebuah grup perusahaan, terdiri dari induk perusahaan dan satu atau lebih anak
perusahaan yang seolah-olah sebagai satu perusahaan. Induk dan anak perusahaan
berafiliasi berdasarkan kepemilikan saham induk perusahaan terhadap anak. Manfaat
Laporan Keuangan Konsolidasi: 1 Untuk kepentingan jangka panjang, efek anak
perusahaan thd induk 2 Manajemen induk perusahaan thd kinerja grup perusahaan 3
Kepentingan informasi pihak luar Keterbatasan Laporan Keuangan Konsolidasi: 1
Kelemahan kinerja keuangan anggota perusahaan akan tertutupi 2 Rasio keuangan tidak
mencerminkan rasio keuangan perusahaan 3 Ketidaktepatan penyusunan rekening
akuntansi seluruh perusahaan 4 Kekuranglengkapan catatan laporan keuangan
perusahaan individu
• •
PT Poni membeli dgn nilai buku semua saham PT Soni. Pada akhir tahun, Neracanya :
Poni Soni Aktiva Kas 5.000 3.000 Piutang (net) 84.000 30.000 Persediaan 95.000
60.000 Aset Tetap 375.000 250.000 Aset lain 25.000 15.000 Investasi Saham Soni
300.000 Total 884.000 358.000 Pasiva Hutang Jangka Pendek 60.000 8.000 Hutang
jangka Panjang 200.000 50.000 Saham 500.000 200.000 Laba di Tahan 124.000 100.000
Total 884.000 358.000 Catatan:
1. Poni menggunakan metode equity untuk mencatat investasi di PT Soni 2. Soni
berhutang kepada Poni sebesar Rp 1.000 3. Soni beli brg dg Rp 6.000 dari Poni,
harga pokoknya Rp 4.000
Saham antarperusahaan
INDUK Hutang/Piutang
ANAK
INDUK Penjualan
HPP
Pembelian
ANAK
Aktiva
Kas Piutang(net) Persediaan Aset Tetap Aset lain Investasi Saham Soni 5.000 84.000
95.000 375.000 25.000 300.000 884.000 358.000 3.000 30.000 60.000 250.000 15.000
(c) 300.000 303.000 939.000 (a) (b) 1.000 2.000 8.000 113.000 153.000 625.000
40.000
Total
Pasiva
Hutang Jangka Pendek Hutang Jangka Panjang Saham Laba di Tahan 60.000 200.000
500.000 124.000 8.000 (a) 50.000 200.000 (c) 200.000 100.000 (c) 100.000 (b) 2.000
303.000 303.000 122.000 939.000 1.000 67.000 250.000 500.000
Total
884.000
358.000
BAB V
Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi
PT PERON Nilai Buku Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan Akm.
Depresiasi Total Aset Hutang Lancar Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Total Hutang &
Modal 350.000 75.000 100.000 175.000 800.000 (400.000) 1.100.000 100.000 200.000
500.000 300.000 1.100.000 PT SERIAL Nilai Buku 50.000 50.000 60.000 40.000 600.000
(300.000) 500.000 100.000 100.000 200.000 100.000 500.000
E.2 Saham-PT Serial 200.000 Laba di Tahan 100.000 Investasi di PT Serial 300.000
( Mencatat Eliminasi di Serial )
2
Kertas Kerja Konsolidasi PT Peron Nilai Buku Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan
& Peralatan Investasi di PT Serial Total Aset Akm. Depresiasi Hutang Lancar Hutang
Wesel Saham Laba di Tahan Total Hutang & Modal 50.000 75.000 100.000 175.000
800.000 300.000 1.500.000 400.000 100.000 200.000 500.000 300.000 1.500.000 800.000
300.000 100.000 100.000 200.000 (2) 200.000 100.000 (2) 100.000 800.000 300.000 PT
Serial Nilai Buku 50.000 50.000 60.000 40.000 600.000 (2) 300.000 2.000.000 700.000
200.000 300.000 500.000 300.000 2.000.000 Eliminasi Debit Kredit Konsolidasi
300.000
Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan Peralatan Akm. Depresiasi Total Aset
Hutang Lancar Hutang Wesel Modal : Saham Laba di Tahan Total Hutang & Modal
200.000 300.000
3
IV.B. Pembelian Kepemilikan Penuh diatas Nilai Buku
PT Peron membeli semua saham PT Serial seharga Rp 340.000,-. Sehingga PT Peron
membayar Rp 40.000,- di atas nilai bukunya Cost of Investment = 340.000 Nilai Buku:
Saham 200.000 Laba di Tahan 100.000 + Saham Peron : 300.000 x 100 % = (300.000) _
Selisih :_____________ = 40.000 (3) Investasi PT Serial 340.000 Kas 340.000
( Mencatat pembelian PT Serial ) E.4 Saham-PT Serial 200.000 Laba di Tahan 100.000
Selisih 40.000 Investasi di PT Serial 340.000 ( Mencatat Eliminasi di Serial )
Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan Akm. Depresiasi Total Aset Hutang
Lancar Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Total Hutang & Modal
4
Jika Nilai wajar tanah PT Serial 40.000 lebih besar dari nilai buku dan semua aset
serta hutang sama dengan nilai buku maka selisih tersebut dialokasikan ke tanah:
E.4 Saham-PT Serial 200.000 Laba di Tahan 100.000 Selisih 40.000 Investasi di PT
Serial 340.000 ( Mencatat Eliminasi di PT Serial ) E.5 Tanah 40.000 Selisih 40.000
( Mencatat alokasi selisih ke tanah )
PT Peron PT Serial _____Eliminasi_____ Konsolidasi Debit Kredit 60.000 125.000
160.000 (5) 40.000 255.000 1.400.000 (4) 340.000 (4) 40.000 (5) 40.000 2.000.000
700.000 200.000 300.000 500.000 300.000 2.000.000
Kas Rp 10.000 Rp 50.000 Piutang 75.000 50.000 Persediaan 100.000 60.000 Tanah
175.000 40.000 Bangunan - Peralatan 800.000 600.000 Investasi di Serial 340.000
Selisih Total Debit 1.500.000 800.000 Ak. Depr. Hutang Lancar Hutang Wesel Saham
Laba di Tahan Total Kredit 400.000 100.000 200.000 500.000 300.000 1.500.000
300.000 100.000 100.000 200.000 100.000 800.000
380.000
5
IV. B.2. Penyajian Selisih Positif Nilai Wajar sama dengan Nilai Buku
PT Serial Nilai Buku 50.000 50.000 60.000 40.000 600.000 (300.000) 500.000 100.000
100.000 200.000 100.000 1.100.000 PT Serial Nilai Wajar 50.000 50.000 60.000 40.000
300.000 500.000 100.000 100.000 200.000 100.000 500.000 0 0 0 0 Selisih 0 0 0 0 0
Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan Akm. Depresiasi Total Aset Hutang
Lancar Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Total Hutang & Modal
Jika Nilai wajar atas net asset Serial sama dengan nilai bukunya dan selisih 40.000
dialokasikan ke goodwill : E.6 Goodwill 40.000 Selisih 40.000 ( Mencatat alokasi
selisih ke Goodwill )
6
IV.B.3. Contoh Penerapan Selisih Positif
Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan 600.000 (300.000) Ak. Depr Hutang
Dagang Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Nilai Buku Nilai Wajar Rp 50.000 Rp 50.000
50.000 50.000 60.000 75.000 40.000 100.000 300.000 500.000 100.000 100.000 200.000
100.000 500.000 290.000 565.000 100.000 135.000 ______ 235.000 Selisih
Misal PT Peron beli 100% Saham PT Serial dengan Kas 300.000,- & Hutang Wesel
100.000,Cost of Investment = 400.000 Nilai Buku: Saham 200.000 Laba di Tahan
100.000 Saham Peron : 300.000 x 100 % = (300.000) Selisih :_____________ = 100.000
1 Januari 19X1: 7 Investasi Saham Serial Hutang Wesel Kas 400.000 100.000 300.000
Cost of Investment ( Rp 400.000 ) Total Selisih Nilai Wajar Net Aset Rp 100.000
( Rp 330.000 ) Nilai Buku Net Aset ( Rp 300.000 ) E.8 Saham - Serial 200.000
Goodwill = Rp 70.000
Rp 30.000
7
Laba di Tahan 100.000 Selisih 100.000 Investasi di Serial 400.000 (Eliminasi N/R
Investasi) E.9 Persediaan Tanah Goodwill Bangunan-Peralatan Hutang Wesel Selisih
( Alokasi selisih) 15.000 60.000 70.000 10.000 35.000 100.000
Eliminasi
PT Peron Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan Goodwill Investasi di
Serial Selisih Total Debit Ak. Depr. Hutang Lancar Hutang Wesel Premium Hutang
Wesel Saham Laba di Tahan Total Kredit 500.000 300.000 1.600.000 200.000 100.000
800.000 (8) 200.000 (8) 100.000 545.000 400.000 ________ 1.600.000 400.000 100.000
300.000 _______ 800.000 300.000 100.000 100.000 (9) 35.000 Rp PT Serial Debit
Kredit Konsolidasi 100.000 125.000 (9) 15.000 (9) 60.000 (9) (9) 70.000 (8) 400.000
(8) 100.000 (9) 100.000 _________ 2.135.000 700.000 200.000 400.000 35.000 500.000
_______ __300.000 545.000 2.135.000 175.000 275.000 10.000 1.390.000 70.000
50.000 Rp 50.000 75.000 100.000 175.000 800.000 50.000 60.000 40.000 600.000
8
IV.C. Pembelian Kepemilikan Penuh dibawah Nilai Buku
Penyajian Selisih Negatif Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan - Peralatan Ak.
Depr Hutang Dagang Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Nilai Buku Rp 50.000 50.000
60.000 40.000 600.000 (300.000) 300.000 500.000 100.000 100.000 200.000 100.000
500.000 Nilai Wajar Rp 50.000 50.000 60.000 45.000 280.000 485.000 100.000 100.000
______ 200.000 Selisih
5.000 (20.000)
______ 15.000
Nilai Buku Net Aset Rp 300.000 Total Selisih Rp (40.000) Nilai Wajar Net Aset Rp
285.000
9
E.11 Saham - Serial 200.000 Laba di Tahan 100.000 Investasi di Serial 260.000
Selisih 40.000 (Eliminasi N/R Investasi) E.12 Tanah 5.000 Selisih 15.000 Bangunan-
Peralatan 20.000 (alokasi selisih ke nilai wajar) E.13 Selisih 25.000 Tanah 3.462
Bangunan-Peralatan 21.538 ( Alokasi sisa selisih kredit)
45.000
10
IV.D. Pembelian Kepemilikan Mayoritas Pada Nilai Buku
PT Peron membeli 80 % Saham PT Serial seharga Rp 240.000,- tunai Cost of Investment
= Nilai Buku: Saham 200.000 Laba di Tahan 100.000 Saham Peron : 300.000 x 80 % =
Selisih : ____________ = 1 Januari 19X1: (14) Investasi di Saham Serial 240.000 Kas
240.000 ( Mencatat pembelian Saham PT Serial ) 240.000
(240.000) 0
E.15 Saham - Serial 200.000 Laba di Tahan 100.000 Investasi di Serial 240.000 Pihak
Minoritas 60.000 ( Eliminasi N/R Investasi dan menentukan Minoritas) Minoritas Rp
60.000 = (200.000+100.000) x 20 % )
PT Peron Nilai Buku 110.000 75.000 100.000 175.000 800.000 240.000 1.500.000
400.000 100.000 200.000 500.000 300.000
(15) 240.000 800.000 300.000 100.000 100.000 200.000 100.000 (15) 200.000 (15)
100.000 (15) 60.000 2.060.000 700.000 200.000 300.000 500.000 300.000 60.000
2.060.000
1.500.000
800.000
364.000
364.000
Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan Peralatan Akm. Depresiasi 1.400.000 (700.000)
500.000 300.000
700.000
Laba di Tahan
Total Aset
1.360.000
1.360.000
12
IV.E Pembelian Kepemilikan Mayoritas Diatas Nilai Buku
PT Peron membeli 80 % Saham PT Serial seharga Rp 272.000,- tunai Cost of Investment
= Nilai Buku: Saham 200.000 Laba di Tahan 100.000 Saham Peron : 300.000 x 80 % =
Selisih : ____________ = 1 Januari 19X1: (16) Investasi di Saham Serial 272.000 Kas
272.000 ( Mencatat pembelian Saham PT Serial ) E.17 Saham - Serial 200.000 Laba di
Tahan 100.000 Selisih 32.000 Investasi di Serial 272.000 Pihak Minoritas 60.000
( Eliminasi N/R Investasi dan menentukan Minoritas) Minoritas Rp 60.000 =
(200.000+100.000) x 20 % ) Cost of Investment Rp 272.000 Total Selisih Rp 32.000
Nilai Wajar Net Aset Rp 248.000 (80%) = Rp 8.000 Nilai Buku Net Aset Rp 240.000
(80%) Diasumsikan nilai wajar tanah Rp 10.000,- diatas nilai bukunya, sisanya
dialokasikan ke Goodwill E.18 Tanah 8.000 Goodwill 24.000 Selisih 32.000 ( Alokasi
selisih ke tanah dan Goodwill) Goodwill = Rp 24.000 272.000
(240.000) 32.000
ELIMINASI
KONSO LIDASI
Debit
Kredit
50.000 50.000 60.000 40.000 600.000 (18) 24.000 (17) 272.000 (17) 32.000 (18)
32.000 (18) 8.000
272.000
1.500.000
800.000
2.060.000
Akm. Depresiasi Hutang Lancar Hutang Wesel Saham Laba di Tahan Pihak Minoritas
Total Hutang & Modal
300.000 100.000 100.000 200.000 100.000 (17) 200.000 (17) 100.000 (17) 60.000
1.500.000
800.000
364.000
364.000
14
BAB VI
Kertas Kerja Konsolidasi
Format Kertas Kerja Konsolidasi
ITEM Kredit : Pendapatan Keuntungan LAPORAN RUGI - LABA Debit : Biaya Rugi NERACA
LAJUR Induk Anak JURNAL ELIMINASI Debit Kredit
SALDO KONSOLIDASI
Pendapatan Bersih
LABA DI TAHAN, Awal + Pendapatan Bersih -Dividen LABA DI TAHAN, Akhir
Pendapatan Bersih
Debit :
Kredit :
1
PT Induk membeli semua saham PT Anak Rp 300.000,- tunai. PT Anak melaporkan
pendapatan bersih Rp 50.000 dan membagi deviden Rp 30.000. PT INDUK PT ANAK Kas
210.000 75.000 Piutang 75.000 50.000 persediaan 100.000 75.000 Tanah 175.000 40.000
Bangunan 800.000 600.000 Investasi di PT Anak 320.000 Harga Pokok Penjualan 170.000
115.000 Depresiasi 50.000 20.000 Biaya lain 40.000 15.000 Deviden 60.000 30.000
Akm. Depresiasi 450.000 320.000 Hutang dagang 100.000 100.000 Hutang wesel 200.000
100.000 Saham 500.000 200.000 L/D Awal 300.000 100.000 Penjualan 400.000 200.000
Pendapatan dari PT Anak 50.000 2.000.000 2.000.000 1.020.000 1.020.000
(1) Investasi-Anak 300.000 Kas 300.000 (Mencatat pembelian 100% saham PT Anak) (2)
Investasi-Anak 50.000 Pendapatan-Anak 50.000 (Mencatat pendapatan PT Anak = 50.000
x 100% ) (3) Kas 30.000 Investasi-Anak 30.000 (Mencatat pendapatan deviden PT Anak
= 30.000 x 100% )
E(4) Pendapatan-Anak 50.000 Deviden 30.000 Investasi-Anak 20.000 E(5) Saham 200.000
L/D 100.000 Investasi-Anak 300.000 Item Induk Anak Eliminasi
2
Debit
Penjualan Pendapatan dr Anak Kredit Harga Pokok Penjualan Depresiasi & amortisasi
Biaya lain Debit Pendapatan Minoritas Pendapatan Bersih L/D, 1 Januari Pendapatan
Bersih Dividen L/D, 31 Desember Kas Piutang Persediaan Tanah Bangunan Investasi
Debit Akm. Depresiasi Hutang Dagang Hutang Wesel Saham L/D Minoritas Kredit 400.000
50.000 450.000 200.000
(4)
Kredit
Saldo
600.000
50.000 600.000
200.000
190.000 300.000 190.000 490.000 (60.000) 430.000 210.000 75.000 100.000 175.000
800.000 320.000 1.680.000 450.000 100.000 200.000 500.000 430.000
50.000 100.000 (5) 50.000 150.000 (30.000) 120.000 75.000 50.000 75.000 40.000
600.000
190.000 300.000 190.000 490.000 (60.000) 430.000 285.000 125.000 175.000 215.000
1.400.000
(4) (5)
30.000 30.000
150.000
200.000 150.000
30.000
1.680.000
840.000
350.000
350.000 2.200.000
PT INDUK 264.000 75.000 100.000 175.000 800.000 256.000 170.000 50.000 40.000
60.000 450.000 100.000 200.000 500.000 300.000 400.000 40.000 1.990.000 1.990.000
PT ANAK 75.000 50.000 75.000 40.000 600.000 115.000 20.000 15.000 30.000 320.000
100.000 100.000 200.000 100.000 200.000 1.020.000 1.020.000
240.000 240.000
Item
Induk
Anak
Saldo
4
Penjualan Pendapatan Anak Kredit HPP Depresiasi & amortisasi Biaya lain Debit
Pendapatan Minoritas Pendapatan Bersih
600.000
600.000 285.000 70.000 55.000 (410000) 190.000 10.000 50.000 (10000) 180.000
180.000
50.000
300.000 180.000 480.000 24.000 6.000 30.000 (60000) 420.000 339.000 125.000 175.000
215.000 1.400.000 (4 ) 16.000 (5 ) 240.000
Dividen
Debit Akm. Depresiasi Hutang Dagang Hutang Wesel Saham L/D Minoritas
64.000
5
Kredit
1.670.000
840.000
350.000
350.000
2.254.000
6
Chapter 7 TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi
dipersiapkan untuk kesatuan usaha yang terkonsolidasi seakan-akan merupakan
perusahan tunggal. Oleh karena itu, pengaruh semua transaksi semua perusahaan
dengan kesatuan perusahaan harus dieliminasi dalam membuat lapoeran keuangan
terkonsolidasi. Penyajian transaksi persediaan antar perusahaan sama seperti
transaksi yang lainnya yakni, tiap kali laporan itu dibuat, semua pengaruh
transaksi antar perusahaan yang terjadi pada periode tersebut, dan pengaruh laba
yang belum diakui dari transaksi periode sebelumnya harus dieliminasi. Mengenai
transaksi persediaan, penjualan dan harga pokok penjualan harus dieliminasi. Dan
laba antar perusahaan tidak boleh diakui di konsolidasi. Sampai dikonfirmasikannya
penjualan persediaan ke pihak luar, laba antar perusahaan belum direalisir,
dieliminasi dan dialokasikan secara proporsional terhadap pemegang saham.
Persediaan yang meliputi laba antar perusahaan yang belum direalisir jika
diselenggarakan dari suatu periode ke periode berikutnya, maka persediaan akhir
periode pertama dan kedua untuk persediaan awal harus dikurangi untuk menghapus
laba antar perusahaan belum direalisir dalam direalisir. Seperti kita ketahui,
bahwa metode persedian dalam akuntansi ada dua yaitu metode Perpetual dan metode
Periodik. Dalam sistem persediaan perpetual, pembelian barang dagangan langsung
didebit ke rekening persediaan barang, penjualan di debit pada harga pokok
penjualan serta kredit untuk pengeluaran biaya. Sedangkan dalam sistem persediaan
periodik, rekening pembelian barang dagangan di debit dan tidak ada jurnal unutk
mengetahui harga pokok penjualan sampai akhir periode berikutnya. Comprehensive
Consolidation Workpaper : Equity Method P7 – 25 1/1-19X4 Cost of investment Book
Value = = 25.000 x $30.000 Common Stock $ 400,000 Ad P I C 80,000 Retained Earning
156,000 = $750.000
= $ 636,000 = $ 114,000
Price paid by Brey Inc. to purchase warehouse Book Value: Land 33,000 Building
69,000 Gain recorded by Fran Corp.
114,000
E (3) Gain on sale of warehouse 30,000 Land, Plant, Equipment 30,000 (Eliminate
unrealized gain on sale of warehouse) E (4) Acc. Depreciation 4,000 Dep &
Amortisation 4,000 (Adjust Depreciate for realization of intercompany gain E (5)
Dep & Amortisation Acc. Depreciation Goodwill (Amortize to Defferential) 12,000
9,000 3,000
E (6) Equity in Brey Inc. income 178,000 Devidend declared Invest in Brey Inc.
stock (Eliminate income from subsidiari) E (7) Sales
40,000 138,000
180,000 Cost of Good Sold 162,000 Inventory 18,000 (Eliminate intercompany upstream
sale of merchandise) 36,000 + 36,000 : 2 = 18,000 18,000 + 144,000 = 162,000 86,000
E (8) Account Payable & Accrued Expense 86,000 Account Receivable (Eliminate
intercompany receivable – payable)
December, 31, 19X9. Consolidate Work Paper :
Item Frein Corp. Sales (Net) Gain on sale of warehouse Equity Brey Income Credit
Cost Of Good Sold Operating Expense Debits Net Income, Carry Fordward Retained
Earning, 1/1 Net Income, from above Devidend Paid Retained Earning 31/12 R/E, 31/12
Carry Fordward Cash Acc. Payable (Net) Inventory Land, Plant, Equpment Accumulated
Dep. Invest. In Brey Inc Stock 3,800,000 30,000 178,000 4,008,000 2,360,000
1,100,000 Brey Inc. 1,500,000 1,500,000 870,000 440,000 5) 12,000 400,000 1)
156,000 400,000 7) 162,000 4) 166,000 166,000 4,000 Eliminate Debit 7) 180,000 3)
30,000 5,120,000 3,068,000 1,548,000 (4,616,000) 504,000 440,000 504,000 944,000
556,000 6) 40,000 206,000 944,000 720,000 8) 7) 2) 54,000 4) 4,000 3) 5) 86,000
18,000 30,000 9,000 1,124,000 1,452,000 2,024,000 (585,000) Kredit Consolidate
5,120,000 -
6) 178,000
1) 750,000 6) 138,000
Goodwill Defferential Debits Acc. Payable & Acc. Exp. Common Stock Add Paid In
Capital Retained Earning from above Credits 4,328,000 1,340,000 1,700,000 300,000
988,000 4,328,000 1,380,000 594,000 400,000 80,000 306,000 1,380,000
2)
60,000
5)
3,000
57,000
1) 114,000
2) 114,000 4,792,000
750,000
E (3) Gain sale of warehouse 30,000 Land, Plant, Equipment (Eliminate unrealized
gain on sale of warehouse) E (4) Depreciation & Amortization 12,000 Accumulated
Dep. Goodwill (Amortization Defferential)
30,000
9,000 3,000
E (5) Devidend from Brey Inc. 40,000 Devidend Paid 40,000 (Eliminate income from
subsidiary) E (6) Account Payable & Accrued Exp 86,000 Account Receivable
(Eliminate Intercompany Receivable) 86,000
E (7) Accumulated Dep 4,000 Dep & Amortization 4,000 (Adjust Depreciation for
realized of intercompany gain) E (8) Sales 180,000 Cost of good sold 162,000
Inventory 18,000 (Eliminate Intercompany Upstream sales of merchandise)
December, 31, 19X9. Consolidate Work Paper :
Item Frein Corp. Net Sales Devidend from Brey Inc. Gain on sale warehouse Credit
Cost Of Good Sold Operating Expense Debits Net Income, Carry Fordward Retained
Earning, 1/1 Net Income, from above 3,000,000 40,000 30,000 3,870,000 2,360,000
1,110,000 3,460,000 410,000 440,000 410,000 850,000 Devidend paid R/E, 31/12 Carry
Fordward Cash Account Receivable Inventory Land, Plant, Equipment Accumulated
Depreciation Investment in Brey Inc. Stock Goodwill Differential Debits Acc.
Payable & Acc. Exp. Common Stock Add P I C Retained Earnings Credits 850,000
570,000 860,000 1,060,000 1,320,000 (370,000) 750,000 4,190,000 1,340,000 1,700,000
300,000 850,000 4,190,000 Brey Inc. 1,500,000 1,500,000 870,000 440,000 1,310,000
190,000 156,000 190,000 346,000 (40,000) 306,000 150,000 350,000 410,000 680,000
(210,000) 1,380,000 590,000 400,000 80,000 306,000 1,380,000 8) 86,000 2) 60,000 2)
7) 54,000 4,000 6) 8) 3) 4) 1) 4) 2) 86,000 18,000 30,000 9,000 750,000 3,000
14,000 4,792,000 1,848,000 1,700,000 300,000 206,000 1,216,000 948,000 4,792,000
57,000 4) 262,000 1) 156,000 262,000 418,000 5) 40,000 206,000 Eliminate Debit 8)
180,000 5) 3) 12,000 8) 162,000 7) 166,000 166,000 4,000 40,000 30,000 Kredit
Consolidate 5,120,000 5,120,000 3,068,000 1,548,000 4,616,000 504,000 440,000
504,000 944,000 944,000 720,000 1,124,000 1,452,000 2,024,000 (585,000)
1) 114,000
Knudtson’s Net Income Sales Interest Expense $ 20,000 Other Expense 150,000 Net
income Gain of Constructive retirement of Bond Knudtson’s Realized Income
Elimination Entries
E (1) Common Stock 100,000 Retained earning 50,000 Investment in KC’S STOCK Non
controlling interest (Eliminate beginning investment balance) $
= 90,000 = 60,000
E (2) Income from subsidiary 18,000 Devidend declared 6,000 Non controlling
interest 12,000 (Eliminate income from subsidiary) $ 10,000 x 0.60 = 6,000
E (3) Income to NCI Devidend Declared NCI (Assign Income to NCI)
14,800 4,000 10,800 37,000 x 0.40 = 14,800 10,000 x 0.40 = 4,000 50,000 7,000
E (4) Bonds Payable 50,000 Bonds Premium 7,000 Investment in KC’S bonds Gain on
Contractive retirement bonds (Eliminate intercompay Bonds Payable)
December 31, 19x3 Item Sales Income From subsidiary Gain on Constructive Retirement
Credits Interest expense Other Expense Debits Income to NCI Net Income, Carry
Forward Retained Earning 1/1 Net Income From Above Devidend Paid R/E 31/12 Carry
Forward Cash Account Payable Inventory Investment in KC, Bonds Investment in KC’
Stock Other Assets Debits Account Payable Bonds Payable Bonds Premium Common Stock
R/E Dec from Above Non Controlling Interest Credits
Kredits 4) 7,000 7,000 7,000 2) 6,000 3) 4,000 17,000 4) 50,000 1) 90,000 2) 12,000
17,000 1) 60,000 3) 10,800 239,800
Consolida tion 600,000 7,000 607,000 40,000 452,200 (492,200) 114,800 (14,800)
100,000 150,000 100,000 250,000 (40,000) 210,000 123,000 175,000 230,000 570,000
1,098,000 146,000 350,000 21,000 300,000 210,000 70,800 1,098,000
95,800 150,000 95,800 245,800 (40,000) 205,800 68,000 100,000 120,000 50,000
102,000 360,000 800,000 94,200 200,000 300,000 205,000 800,000
239,800
SYDEN MANUFACTURING AND SUBSIDIARY Consolidated Income Statement For the Year Ended
December, 31, 19X3 Sales Expense Interest Expense Other Expense Gain Constructive
Retirement of Bonds Income to Non Controlling Interest Consolidation Net Income
SYDEN MANUFACTURING AND SUBSIDIARI Consolidated Retained Earning Statement For the
Year Ended December, 31, 19X3 Consolidate Retained Earning, Januari 1, 19X3
Consolidate Debt Income, 19X3 Devidend Declared Consolidation Retained Earning,
December, 31, 19X3 150,000 100,000 (40,000) 210,000 600,000 40,000 452,000 492,000
107,800 7,000 114,800 14,000 100,000
SYDEN MANUFACTURING AND SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheet December, 31, 19X3
Assets Cash Account Payable Inventory Other Assets 123,000 Liabilities Account
Payable 175,000 Bonds Payable 230,000 Bond Premium 570,000 Non Controlling Interest
Stocks Holder Equity: Common Stock Retained Earnings 1,098,000 146,000 350,000
21,000
475,200 70,800
: 300,000 : 210,000
510,000 1,098,000
8.22 Consolidation Workpaper, year after Retirement 31/12/19X3 : Book Value of
Bonds of Issurance Price paid by Bennet Corp. Loss on Constructive Retirement of
Bonds Store Company Net Income: Sales Interest Expense Other Expense SC’ Net Income
Annual Cost Interest ($ 100,000 x 0.90) = 9,000 Less Amortiozation of Premium
(7,000 : 7) = 1,000 Interest Income 8,000 Eliminate Entries: E (1) Common Stock
Retained Earnings Investment in SC Stock Non Controlling Interest (Eliminate
beginning Investment Balance) 100,000 70,000
E (2) Income From Subsidiary 30,000 Devidend Declared 6,000 Investment in SC’ Stock
24,000 (Eliminate income from subsidiari ) : 10,000 x 0.60 = 6,000 E (3) Income to
NCI 19,600 Devidend Declared NCI (Assign income to NCI) (50,000 – 1,000) x 0.40
10,000 x 40
E (4) Bond Payable 100,000 Interest Income 8,000 R/E Jan, 1 4,200 NCI 2,800
Investmnet in SC Bonds 106,000 Interest Expense 9,000 ( Eliminate Intercompany Bond
Payable ) 7,000 x 0.60 : 4,200 7,000 x .060 : 2,800 10,700 x 1,000 : 106,000
Item Sales Interest Income Income from subsidiary Credits Interest Expense Other
Expense Debits Incometi NCI Net Income Carry Forward R/E, Jan 1 Net Income from
Above Devidend Declared R/E Dec, 31 Cash Accoun Receivable Inventory Other Assets
Investmen in SC Bond Investmen in SC Stock Debits Account Payable Bond Payable
Common Stock R/E from Above NCI Credits Frein Corp. Brey Inc. 450,000 250,000 8,000
30,000 488,000 250,000 20,000 18,000 368,600 182,000 ( 388,600 ) ( 200,000 ) 99,400
214,200 99,400 313,600 (40,000) 273,600 61,600 100,000 120,000 340,000 106,000
126,000 853,600 80,000 200,000 300,000 273,600 853,600 50,000 70,000 50,000 120,000
(10,000) 110,000 20,000 80,000 110,000 250,000 460,000 50,000 200,000 100,000
110,000 460,000
210,000 100,800 310,000 (40,0000) 270,800 81,600 100,000 230,000 590,000 1,081,600
130,000 300,000 300,000 270,000 80,000 1,081,600
BENNET CORPORATION AND SUBSIDIARY Consolidated Income Statement For the Year Ended
December, 31, 19X3 Sales Expense Interest Expense Other Expense Income to Non
Controlling Interest Consolidation Net Income 700,000 29,000 550,600 579,600
120,400 19,600 100,800
BENNET CORPORATION AND SUBSIDIARY Consolidated Retained Earning Statement For the
Year Ended December, 31, 19X3 Consolidate Retained Earning, Januari 1, 19X3
Consolidate Debt Income, 19X3 Devidend Declared Consolidate Retained Earning,
December, 31, 19X3 210,000 100,800 (40,000) 270,000
SYDEN MANUFACTURING AND SUBSIDIARI Consolidated Balance Sheet December, 31, 19X3
Assets Cash Account Payable Inventory Other Assets 81,000 Liabilities Account
Payable 180,000 Bonds Payable 230,000 590,000 Non Controlling Interest Stocks
Holder Equity: Common Stock Retained Earnings 1,081,000 130,000 300,000 430,000
80,000 : 300,000 : 270,000 570,000 1,081,600
1,080,000 70,000
b).
Investment balance Dec 31, 19X7 Devidend Declared Income from Subsidiary Balance at
Jan 1, 19X7
Land = 30,000 Goodwill (40,000 – 4,000) = 36,000 66,000 1,241,000 36,000 (86,000)
1,191,000 1.010.000 6,000 1,004,000 980,000 24,000
Book value of bonds of issued Amortization of premium bonds Book value, 1/1, 19X7
Price paid by Berry Manf, to purchase bonds Gain on Constructive retirement of
bonds
Net income of bussman Corporation: Sales Cost of good sold 430,000 Dep Amortisation
85,000 Other Expense 206,000 Operating Income Other income BC’s net Income Gain on
constructive retirement of bonds BC’s realized income Non Controlling Shares Income
to Non Controlling Interest Common Stock Premium on common Stock Retained Earnings
NCI Share NCI, 3/12/19X7
790,000
721,000 69,000 31,000 100,000 24,000 124,000 x 0.10 12,400 500,000 280,000 470,000
1,250,000 125,000
Elimination Entries: E (1) Common Stock 500,000 Premiun common stock 280,000
Retained Earnings 470,000 Differential 66,000 Investment in Bussman Corp 1,191,000
NC Interest 125,000 (Eliminate Beginning Investment Balance) E (2) Land Goodwill
Differential (Eliminate Assign Differential) E (3) Depresiation & Amortisation
Goodwill (Amortisation Differential) 30,000 36,000 66,000
4,000 4,000
E (4) Income from Subsidari 86,000 Devidend Balance 36,000 Investment in BC Stock
50,000 (Eliminate income from subsidiary) 40,000 x 0.90 = 36,000 E (5) Income to
NCI 12,400 Devidend Declared NCI (Assign Income to NCI) 40,000 x 0.10 = 4,000
4,000 8,400
E (6) Bond Payable 1,600,000 Premium on Board Payable 3,800 Interest Income 125,000
Investment in BC Bonds Interest Expense Retained Earnings NCI (Eliminate
Intercompany Bonds Payable) E (7) Bonds Payable 200,000 Interest Income 20,000
Investment in BM Bonds Interest Expensive (Eliminate intercompany bonds payable) E
(8) Sales 78,000
200,000 20,000
Cost Of Good Sold Inventory (Eliminate Inventory transfer, 19X7) 18,000 x 0.30 =
5,400 ( 78,000 x 18,000) + (18,000 x 0.70) = 72,600 E (9) R/E NCI 4,050 450
72,600 5,400
10,000
Item Sales Other Income Income from subsidiary Credits Cost of Good Sold
Depreciation Amortisaion Other Expense Debits Incometi NCI Net Income Carry Forward
R/E, Januari 1/1 Net Income from Above Devidend Declared R/E Dec, 31 Cash Current
Receivable Inventory Investmen in BC Stock Investmen in BC Bond Investmen in BH
Bonds Land Building Equipment Goodwill Differential Debits Accumulated Dep. Current
Payable Bonds Payable
Berry Manf. Bussman Corp 3,101,000 790,000 135,000 31,000 86,000 3,322,000
2,009,000 195,000 643,000 (2,847,000) 475,000 3,029,000 475,000 3,504,000 (50,000)
3,454,000 41,500 112,500 301,000 1,241,000 985,000 1,231,000 2,750,000 6,662,000
1,210,000 98,000 200,000
2) 36,000 1) 66,000
10) 10,000
Premium on Bonds Payable Common stock Premium on common stock R/E 31/12, from Above
NC I
6)
Credits
6.662.000
3.011.000
2.924.900
135,350 7.303.600
(Chapter 9) Pokok Persoalan Konsolidasi Kepemilikan
Sejumlah pokok persoalan modal pemegang saham timbul dalam persiapan laporan
keuangan konsolidasi. Kalau anak perusahaan memiliki saham preferen yang beredar,
beberapa saham preferen dipegang oleh induk perusahaan harus dieliminasi karena
saham tersebut dipegang didalam entitas yang terkonsolidasi. Saham preferen yang
tersisa dari induk disajikan sebagai bagian dari pemilik minoritas. Dalam
menentukan klaim atas pemegang saham preferensi, pertimbangan harus diberikan untuk
semua keistimewaan saham preferen, termasuk devidend kumulatif yang menumpuk,
keistimewaan partisipasi devidend, dan penarikan premium. Transaksi yang berkaitan
saham anak perusahaan mungkin mempengaruhi presentasi kepemilikan pemegang saham
mayoritas. Meskipun ada standar akuntansi membolehkan beberapa tingkat perbedaan
dalam praktek, konsep sebuah entitas ekonomi tinggal mengisyaratkan bahwa transaksi
saham anak perusahaan seharusnya dilihat sebagai transaksi entitas yang
terkonsolidasi. Dengan demikian, tidak ada laba atau kerugian yang seharusnya
didapatkan dalam laporan pendapatan yang dikonsolidasi. Ketika anak perusahaan
menerbitkan saham baru atau membeli saham treasuri, untuk contoh, laba atau rugi
diakui oleh induk pada penjualan saham anak perusahaan kembali ke anak perusahaan
harus dieliminasi dalam laporan untuk konsolidasi transfer semuanya di dalam
entitas konsolidasi. Struktur organisasi beberapa entitas yang dikonsolidasi
mungkin lebih komplek dari induk serta satu atau lebih anak perusahaan. Dalam
beberapa hal, anak perusahaan memegang kepemilikan mayoritas di perusahaan lain,
sehingga memberikan induk pemilikan yang tidak langsung. Dalam kasus tertentu, anak
perusahaan mungkin memiliki saham induknya, biasanya saham tersebut disajikan
sebagai saham treasuri dalam laporan konsolidasi. P9 – 17 : Consolidation wallpaper
with subsidiary prefered slack White corporation’s net income : Sales = Cost of
good sold $ Depreciation & Amortization Others expense ⇒ WC’s Net Income =
Elimination Entries. E (1) Income from subsidiary $ Devidend Declared CS Investment
in WC stock (Eliminate income from subsidiary) 10,000 x 0.90 = 9,000 (80.000 –
15.000) x 0.90 = 58,500
300.000
220.000 80.000
E (2) Devidend Income Preffered stock $ 9.000 Devidend declared Preferred stock
(Eliminate devidend income for subsidiary preferred stock ) => 15.000 x 0.60 =
9.000
9.000
E (6) Income to NC I $ Dividend Declared F. Stock Dividend Declared C. Stock Non
controlling interest (Assign Income to NCI) 15.000 x 0,40 = 6.000 6.000 + 6,500 =
12.500
80.000 250.000 80.000 330.000 15.000 10.000 305.000 100.000 120.000 200.000
60.000 491.500 58.000 80.000 9.000 100.000 120.000 364.500 1.091.500 100.000
300.000 200.000 495.500
6) 9.000
Credit
1.091.500
690.000
630.000
120.000 1.288.000
(Chapter 10) Pokok Persoalan Pelaporan Konsolidasi
Selain laporan income, neraca dan laba ditahan, laporan keuangan terkonsolidasi
yang resmi juga meliputi laporan konsolidasi arus kas. Laporan konsolidasi ini
dibuat dari 3 laporan lain dan juga dibuat seperti perusahaan tunggal umumnya.
Tambahan penyesuaian juga diperlukan, misalnya pendapatan yang diberikan ke pemilik
minoritas akan mengurangi laba bersih konsolidasi, tapi hal ini tidak digunakannnya
kas. Oleh karena itu kas harus ditambahkan kembali ke laba bersih yang diturunkan
dari aktivitas operasi : juga devidend pemegang saham minoritas harus dimasukkan
sebagai pemakaian keuangan kas karena jika tidak dilihat sebagai devidend dari
entitas yang dikonsolidasi, devidend meminta penggunaan kas. Prosedur
pengkonsolidasian dengan cara penyatuan kepentingan sesungguhnya sama seperti
pemakaian metode penggabungan usaha tipe pembelian. Perbedaan antara laporan
dikonsolidasi yang dibuat mengikuti penyatuan kepentingan dengan prosedur yang
dibuat mengikuti metode pembelian. Perbedaannya pada prosedur pencatatan awal lebih
baik untuk prosedur. Konsolidasi dengan metode penyatuan kepentingan. Dengan
memakai metode ini, investasi awal pada saham anak perusahaan dicatat pada nilai
bukunya dan oleh karena itu, tidak ada selisih timbul dalam konsolidasi. Dan juga,
saham induk pada laba di saham anak perusahaan pada tanggal penggabungan dicatat
diatas neraca konsolidasi, ketika investasi awal dicatat. Dua persoalan pokok pajak
pendapatan timbul dalam konsolidasi. Pertama, mengenai pengalokasian biaya pajak
pendapatan terhadap perusahaan individu dimasukan dalam pajak pendapatan
dikonsolidasi. Pendekatan alokasi total pajak berdasar kontribusi perusahaan
individu terhadap pendapatan total entitas. Persoalannya penting karena dampak
alokasi laporan keuangan tersendiri dengan pemilik minoritas dalam laporan
terkonsolidasi. Kedua, pajak yang melibatkan pajak yang dibebankan dari transaksi
antar perusahaan. (P10 – 16) * Comperehensive Polling of Interest Balance Sheet.
Elimination Entries E(1) Common stock $ 1.000.000 Ad Paid in Capital 190.000 R/E
Dec 31 820.00 Investment in SI Stock 2.010.000 Eliminate beginning investment
balance E (2) Sales $ 720.000 Cost of good sold 630.000 Inventory 90.000 (Eliminate
Intercompany Sales of merchandise) => 360.000 – 270.000 = 90.000 => 360.000 +
(720.000 : 2 – 90.000) = 630.000 Retained Earing Dec 31 90.000 Inventory 90.000
Emma Inc 925.000 2.140.000 2.310.000 600.000 4.525.000 2.430.000 865.000 13.795.000
2.465.000 1.900.000 3.200.000 1.850.000 4.380.000
Long term investment, other assets Debits Account Payable Others current
liabilities Long term debt Common stock Add paid in capital Retained Earnings Dec
31
Credits
13.795.000
3.720.000
Emma Inc and Subsidiary Consolidated Retained Earning Statement For the year ended
December, 31, 19 x 7 Consolidated Retained Earnings January 1, 19 x 7 Consolidated
Net Income Devidend Declared Consolidated Retained Earnings December 31, 19 x 7
Mighty Corporation and Subsidiary Consolidated Earning per Share for 19 x 7 Premasy
EPS Fally Diluted EPS Numerator : Consolidated net income 272.000 272.000 Less =
MC’ shore of LC’net Income (115.000 x 8) (92.000) (92.000) Add : MC’ shore of LC’
income based on EDS = 48.000 ($ 61,5 x 32.000 shores) = ($ 1,41 x 32.000 shores)
45.120 Total 228.000 225.120 Denominator = Wighted average share 100.000 100.000
outstanding. Bonds assumed converted 25.000 Total 100.000 125.000 Earnings per
share → 228.000 : 100.000 shares 228,000 : 125.000 shares $ 2,28 $ 1,59
(Chapter 11) Akuntansi untuk Operasi Cabang.
Perusahaan seringkali mempunyai banyak lokasi operasinya. Lokasi yang jauh dari
kantor pusat ada bermacam jenis. Hanya ada 2 tipe utama yang dikenal, yaitu Agen
dan kantor cabang. Agen biasanya mengadakan pesanan yang diisikan oleh kantor
pusat, agar mempunyai otonomi satu yaitu tidak dapat mengadakan persediaan barang
sendiri, tidak punya sistem akuntansi yang terpisah. Kantor cabang mempunyai
tingkat otonomi yang bervariasi dan cabang memiliki otonomi lebih besar dari agen
penjualan. Cabang dapat menyelenggarakan pengadaan persediaan barang dan juga
memiliki sistem akuntansi sendiri. Pembukuan kantor cabang berisi laporan neraca
mandiri, sama seperti pembukuan pada perusahaan terpisah. Kadangkala rekening
kantor pusat menggantikan rekening modal yang ditemukan pada catatan perusahaan.
Dengan demikian rekening kantor pusat menunjukkan modal kantor pusat di kantor
cabang. Rekening kantor pusat di pembukuan cabang timbal balik investasi dalam
rekening cabang di pembukuan kantor pusat. Kedua rekening akan tertambahkan dengan
transfer aset dari kantor pusat ke cabang dan laba kantor cabang. Rekening akan
terkurangi dengan transfer aset dari cabang ke kantor pusat serta kerugian kantor
cabang. Karena perusahaan sering membuat laporan akuntansi terpisah bagi kantor
pusat dan cabang dalam pembukuran internya. Maka laporan extern perlu mencerminkan
aktivitas dari posisi perusahaan perusahaan keseluruhan. Semua rekening kantor
pusat dan cabang digabung untuk pelepasan external. Kertas kerja dipakai untuk
memudahkan proses penggabungan rekening kantor pusat dan cabang, sehingga neraca
perlu dieliminasi dan diukur agar mencerminkan sebagai perusahaan satu kesatuan
Home Office Equipment $ 40.000 Account payable 40.000 (Purchase of Equipment)
Investment in DB $ 20.000 Investment in HB Equipment 20.000 40.000 Equipment Home
office $ 20.000 20.000 Equipment $ 20.000 Home office 20.000 Denton Branch Houston
Branch -
Account Receivable
Account Receivable
Account Receivable
$ 165.000 105.000
Cash Inventory
$ 102.000 102.000
Cash Inventory
$ 114.000 114.000
(Record cash of inventory sold) Operating Expense $ 85.000 Cash 85.000 (Record
operating expense) Cash Investment $ 286.000 DG 135.000 Investment in HB 151.000
(cost reluctance from DB & HB)
(Record cash of inventory sold) Operating Expense $ 13.000 Account payable Cash
Cash Role payable Home office Cash 1.000 12.000 $ 35.000 35.000 $ 135.000 135.000
(Record cash of inventory sold) Operating Expense $ 11.000 Account payable Cash
Cash Role payable Home office Cash 2.000 9.000 $ 40.000 40.000 $ 151.000 151.000
Denton Branch Income summary $ 17.000 Home office 17.000 (Close to income summary)
(Record Income from HB) Sales $ 136.000 102.000 13.000 17.000 Sales Cost of good
sold Operating Expense Depreciation expense Income summary (Close revenue expens
account) Cost of good sold Operating Expense Income summary
HO Preclossing balance Inventory home office Cost of good sold E (4) Inventory
Inventory home office
E (30 Unrealized Inter company Profit $ 14.800 E (2) Unrealized Profit in branch
Shipment $ 43.200
175.000 17.000 23.000 4.32.000 258.200 105.000 7.000 85.000 197.000 61.200 59.000
61.200 120.200 6.000 28.000 45.000 52.000 90.000 45.000 47.000 295.000 28.000
20.000 30.000 100.000 120.000 14.800 295.000
136.000 136.000 102.000 4.000 13.000 119.000 17.000 28.000 17.000 45.000 16.000
11.000 38.000 20.000 85.000 4.000 1.000 35.000 45.000 85.000
152.000 152.000 114.000 4.000 11.000 129.000 23.000 241.000 23.000 47.000 23.000
14.000 36.000 20.000 93.000 4.000 2.000 40.000 47.000 93.000
2) 43.200
463000
463.000 277.800 15.000 109.000 409.800 61.200 59.000 61.200 120.200 45.000 53.000
104.200 52.000 -
4) 59.200 -
43.200 209.200