Makalah
Diajukan Untuk Melengkapi Dan memenuhi Syarat-syarat
Dalam Tugas Sosiologi
Dosen Pengampu :
Dr. M Mawardi. J. M.Si
Oleh :
Novita Kasiani (1941020088)
Sandy Aditya Pratama (1941020092)
Sumarsih (1941020059)
Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat,
dan kuasaNya kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul Interaksi Sosial.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bagaimana
cara berinteraksi yang baik dan benar berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber yang telah kami telaah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan.
Untuk itu, kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik
dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun
yang membacanya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mayarakat……...................................................................2
2.2 Pengertian Interaksi Sosial…….………….……………….................4
2.3 Syarat-Syarat Interaksi Sosial.…....……………………….................5
2.4 Tujuan Interaksi Sosial……….............................................................6
2.5 Ciri-Ciri Interaksi Sosial………..………………………….................6
2.6 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial………………………………………7
2.7 Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Proses Interaksi………......9
BAB I11 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................10
3.2 Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
II
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu cara untuk kita berkomunikasi dengan masyarakat atau individu
adalah dengan berinteraksi. Namun adakalanya ada yang membuat kami masih
bingung terhadap interaksi sosial yang baik dan benar. Kemudian Interaksi
sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara
langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap
termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip
salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh
interaksi sosial tidak langsung.
Sering kali kami mendengar kata Interaksi namun belum tentu kami bahkan
kalian memahami bagaimana tata cara Interaksi sosial yang sesuai dan benar.
Maka dari itu setiap orang atau individu harus mengetahui tata caranya,
sehingga Interaksi kita untuk ke depannya akan lebih baik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Masyarakat
Pengertian Masyarakat
Sebelum ke pengertian/definisi interaksi sosial kami bahas, Kita harus
memahami terlebih dahulu mengenai Masyarakat itu apa. Terdapat
beberapa ahli/tokoh Sosiolog mendefinisikan mengenai masyarakat itu
apa. Sebelum para ahli/tokoh Sosiolog menjelaskan pengertian
masyarakat.
Kami mempunyai definisi mengenai masyarakat, Menurut kami
Masyarakat adalah suatu kelompok yang tinggal di suatu wilayah dalam
waktu yang lama yang kemudian ada hubungan timbal balik antar
masyarakat itu sendiri.
Pengertian msyarakat menurut beberapa ahli/tokoh Sosiolog, yaitu
sebagai berikut :
- Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatau sistem adata istiadat tertentu yang
bersifat continue dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
- Selo soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama
yang menghasilkan kebudayaan.
- Paul B. Horton dan C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan
manusia yang relative mandiri hidupa bersama-sama dalam waktu
yang cukup lama tinggal disuatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di
dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
- J.L Giliin dan J.P Giliin, masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi, sikap dan
perasaan persatuan yang sama.
- Emile Durkhem, masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari
hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu
yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.
2
- Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok secara ekonomi.
3
2.2 Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Mengenai Pengertian Interaksi Sosial, Terdapat banyak ahli
mendefinisikan pengertian Mengenai Interaksi Sosial mereka masing-masing.
Sebelum para ahli menjelaskan definisi mengenai Interaksi Sosial di sini kami akan
menjelaskan mengenai Interaksi Sosial.
Interaksi sosial adalah suatu kebiasaan atau cara indivu atau kelompok
berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat, yang dapat berpengaruh terhadap
suatu kelompok ataupun individu itu sendiri.
Definisi interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
4
.3 Syarat-Syarat Interaksi Sosial
1. Kontak Sosial
Kontak diambil dari kata latin con atau cum yang artinya adalah bersama-
sama dan tangere yang artinya menyentuh. Kontak artinya secara harfiah
adalah bersama-sama menyentuh. Kontak adalah gejala sosial jika dipahami
dalam ilmu sosiologis. Jadi,kontak sosial adalah aksi kelompok atau individu
yang diwujudkan dalam bentuk isyarat dan mempunyai makna untuk penerima
dan pelaku. Penerima akan membalas aksi dengan reaksi. Kontak dapat
dibedakan berdasarkan tingkat hubungan bentuk,sifat,dan cara
Berdasarkan Cara
Kontak dapat dibedakan dari caranya yakni kontak langsung dan tidak
langsung.
Berdasarkan Sifat
Yakni, kontak kelompok dengan kelompok,inividu dengan kelompok,dan
antar individu
Berdasarkan Bentuk
Kontak negatif dan positif ,kontak positif terjadi pada kerjasama dan kontak
negatif terjadi pada pertentangan.
Berdasarkan Tingkat Hubungan
Kontak primer dan sekunder,kontak primer terjadi saat orang bertemu,
sedangkan kontak sekunder hanya terjadi melalui media atau perantara.
2. Komunikasi
Komunikasi merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain dan orang tersebut akan memberikan
sinyal atau tafsiran dari pesan tersebut dengan menunjukan perasaan atau
perilaku, komunikasi mempunyai empat unsur yang terdiri dari umpan
balik,pesan,media komunikasi komunikator(pengirim & penerima)
Pengirim merupakan orang yang mengirimkan pesan kepada orang lain
dan biasa disebut sebagai communicator.
5
Penerima adalah orang yang menerima pesan dari pengirim atau disebut
communicant.
Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima.
Media merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan tersebut. Media terdiri dari 4 kelompok yakni media massa,media
publik,media kelompok,dan media antar pribadi.
Feed Back atau umpan balik merupakan reaksi yang dilakukan penerima
terhadap pesan yang sudah diterima.
6
2.6 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
a. Asosiatif
Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas beberapa hal
berikut :
1) Kerjasama, terbentuk karena masyarakat menyadari adanya
kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama.
2) Akomodasi, suatu proses penyesuaian dalam interaksi untuk
mengurangi, mencegah atau mengatasi ketegangan dan
kekacauan. Proses ini dibedakan menjadi beberapa bentuk,
yaitu :
- Coeraon, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan karena adanya paksaan, misalnya
perbudakan.
- Kompromi, yaitu bentuk akomodasi antara pihak-pihak
yang terlibat mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu
penyelesaian pada konflik.
- Mediasi, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan bantuan
pihak ke tiga yang netral.
- Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga dengan
dipilih oleh kedua belah pihak. Contoh, konflik buruh-
buruh pengusaha dan badan perburuan Depnaker sebagai
pihak ketiga.
- Adjudication (peradilan), suatu bentuk penyelesaian
konflik melalui pengadilan.
- Statelemate, pihak yang bertentangan mimiliki kekuatan
yang seimbang dan berhenti pada suatu titik karena kedua
belah pihak sudah tidak mungkin untuk maju dan mundur.
Contoh goncatan senjata.
7
- Toleransi, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya
persetujuan.
- Consiliation, usaha untuk mempertemukan keinginan pihak
yang berselisih agar mencapai persetujuan bersama.
3) Asimilasi
Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya
usaha mengurangi perbedaan dalam masyarakat seperti usaha
menyamakan sikap mental dan tindakan. Asimilasi timbul
apabila munculnya kelompok masyarakat dengan latar
belakang budaya yang berbeda, dan kemudian bergaul secara
intensif dalam jangka waktu lama, sehingga kebudayaan asli
akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru
sabagai kebudayaan campuran.
4) Akulturasi
Proses yang muncul apabila suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatau kebudayaan asing
sehingga unsur kebudayaan itu diterima diolah kedalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
budaya itu sendiri.
b. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam
tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :
1) Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau
kelompok agar memperoleh kemenangan.
2) Kontravensi, bentuk proses sosial yang berada di antara
persaingan, pertentangan atau konflik, wujudnya antara lain
tidak senang, menghalangi, menghasut, memfitnah, dan lain
sebagainya.
3) Konflik, yaitu proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar,
8
sehingga menimbulkan masalah yang mengganjal di antara
mereka yang bertikai
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan
masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.
Terdapat stimulus dan tanggapan manusia.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial antara lain,
sugesti, imitasi, identifikasi, simpati, empati, motivasi.
3. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.
4. Bentuk-bentuk interaksi sosial, antara lain proses asosiasi dan proses disosiasi.
5. Interaksi sosial sebagai wujud status dan peranan sosial.
3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
bermasyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita
menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan
individu lain, antarindividu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok
agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Astrid S. Susanto, 1985. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Jakarta: Bina
Cipta, hlm.33.
Soerjono Soekanto, 2013, Sosiologi Suatu Pengantar. Ed. Revisi, Jakarta: Raja
Grafindo,hlm.55.
https://salamadian.com
https://www.halopsikolog.com
https://blog.uad.ac.id