Realita sebuah Negara yang menuju perkembangan ke arah yang lebih baik dicirikan dengan tingkat pembangunan di negara tersebut. Dengan kata lain jika pembangunan di suatu Negara sudah menunjukkan geliat yang semakin maju maka akan berdampak pada tingkat pertumbuhan khususnya bidang ekonomi, sumber daya, politik dan bidang kehidupan bernegara lainnya. Di Indonesia, kata pembangunan sudah menjadi kata kunci bagi segala hal. Pengertian pembangunan sendiri seperti yang diungkapkan oleh Portes (1976) mendefinisikan pembangunan (development) sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan nasional adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat ke arah yang diinginkan, melalui kebijakan, strategi dan rencana. Pendapat lain menjelaskan Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses transformasi masyarakat dari suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata masyarakat yang dicita- citakan; dalam proses transformasi itu ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu keberlanjutan (continuity) dan perubahan (change), tarikan antara keduanya menimbulkan dinamika dalam perkembangan masyarakat (Djojonegoro,1996). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang ada di atas dan ditambah dengan menganalisis buku Tania Li ada beberapa rumusan masalah yang akan saya bahas dalam penulisan ini saya kali ini, yaitu: 1. Bagaimana hasil analisis buku Tania Li ?. 2. Apakah semua pembangunan sama seperti yang di tuju buku tersebut?. 3. Apakah pembangunan sangat di butuhkan oleh masyarakat ?. 4. Apakah memang benar ada pihak-pihak yang mencari keuntungan dan kekuasaan di setiap pembangunan?. 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui hasil analisi buku Tania Li. 2. Untuk mengetahu bahwa setiap pembangunan itu tujuan asli seperti apa. 3. Untuk mengetahu lebih lanjut bahwa pembangunan bukan berawal dari hati yang bersih. BAB II ANALISIS BUKU
Judul : Tania Murray Li
Pengarang : Tania Li Penerjemah : Hery Santoso dan Pujo Semedi Tebal Buku : 56 Hal. Buku ini berangkat dari sebuah hasil riset yang sangat mendalam dengan fokus pada proses pengambilan kebijakan dan dampaknya secara langsung bagi masyarakat di pegunungan Sulawesi Tengah. Pada kesempatan ini, saya berusaha membuat review bertahap menjadi tiga bagian. Tania Li menunjukkan bahwa bisa ada jarak yang sangat lebar antara apa yang diniatkan dengan apa yang kemudian benar terjadi. Niat baik serta rencana hebat untuk memakmurkan kehidupan orang banyak sama sekali bukan jaminan bahwa kemakmuran tersebut akan benar terwujud. Pada banyak peristiwa, alih-alih mendatangkan kemakmuran “kehendak untuk memperbaiki” kehidupan ternyata justru membawa sengsara berkepanjangan, karena program pemakmuran itu sendiri tidak bebas nilai—kaum yang hendak dibangun bukan ruang kosong yang bisa diisi apa saja, sementara kelompok yang hendak membangun entah itu pemerintah, organisasi keagamaan atau LSM juga tidak bebas dari kepentingan kelompok. Kemudian dari analisis buku Tania Li bahwa ia mengatakan setiap pembangunan itu tidak murni dari dalam hati yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat namun setiap pembangunan terdapat sisipan atau pihak- pihak di belakang layer yang masyarakat tidak tahu, Mereka itu memiliki tujuan dalam pembangunan itu untuk kepentingan, Keuntungan dan bahkan kekuasaan. Dan masyarakat pun tidak menyadari hal tersebut.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik