Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

HIPERSENSITIFITAS TIPE III

OLEH :

KELOMPOK 6

1. DEBY WIDYA NINGSI P0022021700


2. HAMDANI CAHYA P0022021700
3. MAARIFAH P002202170
4. NOVIYANTI ABDULLAH P00220217029
5. REZKIYANTI P002202170

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN POSO

T. A 2019/2020
Kasus

Ny W usia 63 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dan kaku pada kedua lutut kakinya,
nyeri dirasakan terutama pada pagi hari seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri di rasakan hilang
timbul dan dirasakan ±15 menit. Klien mengatakan kakinya juga sulit untuk digerakkan. Klien
mengatakan tidak sanggup berjalan jauh, kakinya terasa berat sehingga kadang klien harus berjalan
dengan bantuan tongkat. Klien tampak memijat-mijat kakinya.kedua lutut klien tampak bengkak dan
merah Klien tampak lemah, Klien tampak tidak mampu untuk menggerakkan kakinya.

TD 130/90mmHg,

Suhu 36,4°C,

Nadi 72x/m,

P 24x/m.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIAN RHEUMATOID ATHRITIS
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Inisial/umur : Ny W Agama : Islam
Pendidikan : SD Bahasa yg digunakan : Bhs indonesia
Pekerjaan :- Status Perkawinan :-
Diagnosa Medis : RA
2. Riwayat kesehatan
Ny W usia 63 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dan kaku pada kedua lutut
kakinya, nyeri dirasakan terutama pada pagi hari seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri
di rasakan hilang timbul dan dirasakan ±15 menit. Klien mengatakan kakinya juga sulit
untuk digerakkan. Klien mengatakan tidak sanggup berjalan jauh, kakinya terasa berat
sehingga kadang klien harus berjalan dengan bantuan tongkat. Klien tampak memijat-mijat
kakinya.kedua lutut klien tampak bengkak dan merah Klien tampak lemah, Klien tampak
tidak mampu untuk menggerakkan kakinya.

3. Pemeriksaan fisik
- TD 130/90mmHg
- Suhu 36,4°C
- Nadi 72x/m
- P 24x/m.
4. Pemeriksaan penunjang

B. Perencanaan keperawatan
Diagosa Tujuan Intervensi
Nyeri b.d agen Setelah dilakukan perawatan Menejemen nyeri
cedera biologis diharapkan masalah nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
akutdari sedang(3)menjadi komprehensif (PQRST)
ringan (2) dengan kriteria 2. Dukung istirahat aau tidur
hasil tingkat nyeri (2102): yang adekuat untuk
1. Durasi nyeri membantu penurunan nyeri
berkurang 3. Ajarkan teknik non
2. Ekspresi wajah farmakologi kompres hangat
meringis berkurang 4. Kendalikan faktor lingkungan
3. Dapat bersitirahat yang dapat mempengaruhi
4. Tanda-tanda vital respon pasien terhadap
dalam rentang yang ketidak nyamanan
diharapkan 5. Dorong pasien mengguakan
obat obat penurun nyeri yang
adekuat
6. Berikan posisi yang nyaman
Hambatan mobilitas Setelah dilakukan perawatan Terapi ambulasi 0221
fisik b.d gangguan diharapkan masalah 1. Beri pasien pakaian yang
musculoskeletal hambatan mobiltas fisik dari tidak mengekang
sedang(3)menjadi ringan (2) 2. Dorong pasien duduk
dengan kriteria hasil ditempat tidur, disamping
keseimbangan (0202): tempat tidur (menjuntai) atau
1. Mempertahankan kursi sebagaimana yang
keseimbangan saat dapat di toleransi
duduk 3. Instruksikan pasien mengenai
2. Mempertahankan pemindahan dan teknik
keseimbangan dari ambulasi yang aman
posisi duduk ke posisi 4. Monitor penggunaan kruk
berdiri, pasien atau alat bantu jalan
3. Mempertahankan Terapi latihan: keseimbangan (0222)
keseimbagan ketika 1. Tentukan kemampuan pasien
berdiri untuk berpatisisipasi dalam
4. Mempertahankan kegiatan yang membutuhkan
keseimbangan ketika keseimbangan
berjalan 2. Instruksikan pasien untuk
melakukan latihan
keseimbangan
3. Bantu untuk berdiri atau
duduk dan mengayun tubuh
dari sisi ke sisi untuk
menstimulasi mekanisme
keseimbangan
4. Kolaborasi dengan terapi fisik.
Resiko cedera Setelah dilakukan perawatan Pencegahan jatuh 6490:
diharapkan masalah resiko 1. Monitor gaya berjalan
cedara dari sedang(3) (terutama kecepatan).
menjadi ringan (2) dengan 2. Identifikasi perilaku dan faktor
kriteria hasil pengetahuan: yang mempengaruhi resiko
pencegahan jatuh (1828): jatuh
1. Penggunaan alat 3. Sediakan alat bantu (misalnya
bantu yang benar tongkat dan walker) untuk
2. Alas kaki yang tepat menyeimbangkan gaya
3. Penggunaan yang berjalan
aman dari bangku 4. Dukung pasien untuk
dan tangga menggunakan tongkat atau
4. Strategi untuk walker dengan tepat
menjaga permukaan 5. Ajarkan pasien bagaimana
tetap aman jika jatuh, untuk
5. Strategi untuk meminimalkan cedera
ambulasi yang aman 6. Sediakan kursi dengan
ketinggian yang tepat, dengan
sandaran tangan dan
punggung yang mudah
dipindahkan
7. Sediakan permukaan tempat
tidur yang dekat dengan
lantai, sesuai kebutuhan
8. Pindahkan barang-barang
yang diletakkan rendah (
mislnya sepatu dan meja)
yang membahayakan.
9. Hindari meletakkan sesuatu
yang tidak teratur di
permukaan lantai
10. Sediakan pencahayaan yang
cukup dalam rangka
meningkatkan pandangan
11. Sediakan lantai yang tidak
licin dan anti selip
12. Sediakan permukaan yang
tidak licin pada bak mandi
dan pancuran
13. Sarankan menggunakan alas
kaki yang aman.
Identifikasi 6574:
1. Emplementasikan
aktivitas-aktivitas
pengurangan resiko.

Anda mungkin juga menyukai