Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI INDIVIDU

SALMA KAMILA SAKINAH


021811133099

FARMAKOLOGI
1. Jelaskan definisi dari masing-masing bentuk sediaan farmasi!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari masing-masing bentuk sediaan farmasi!
3. Jelaskan prosedur cara penggunaan dari masing-masing bentuk sediaan farmasi!
4. Beri contoh gambar dan contoh peresapannya masing-masing bentuk sediaan farmasi!
JAWABAN

1. Bentuk sediaan farmasi

 Padat
1) Serbuk (powder) : Campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan.
2) Kapsul : Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang kapsul keras
atau lunak yang dapat larut
3) Pil : sediaan berupa massa bundar, mengandung satu atau lebih bahan
obat
4) Tablet : sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi
5) Suppositoria : sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan
melalui rektal, vaginal, atau uretra
 Semisolida
1) Salep : Sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada
kulit atau selaput lender

2) Krim : bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan
obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai

3) Pasta : sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian topical.
4) Gel : terdiri dari suspense yang dibuat dari partikel anorganik yang
kecil atau molekul orgenik yang besar

5) Plester : bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan
yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut

 Cair
1) Larutan : sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
terlarut

2) Suspensi : sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair

3) Emulsi : sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan
yang lain dalam bentuk tetesan kecil

4) Sirup : sediaan cair yang mengandung gula kadar tinggi

5) Guttae : sediaan cair dengan cara pemakaiannya diteteskan

6) Injeksi : larutan yang harus dilarutkan/disuspensikan sebelum digunakan


secara parenteral

7) Obat cuci mulut : larutan pekat dalam air mengandung bahan deodorant,antiseptic,
astrigen untuk kesehatan mulut atau infeksi di mulut

8) Obat kumur : sediaan berupa larutan pada umumnya dalam keadaan pekat dan
harus diencerkan

9) Preparat galenika : preparat galenika yang dipakai sebagai obat adalah dalam bentuk
tinctum, extractum, dan infusum

 Obat khusus :
merupakan bentuk obat tertentu seperti obat dalam bentuk inhalasi yang merupakan
sediaan semprot, transdermal yang berupa plester, implant yang merupakan tablet
implantasi dengan sediaan bermassa padat, steril, berukuran kecil, dan berisi obat
dengan kemurnian tinggi.
2. keuntungan dan kerugian

 Padat
(+) : dokter lebih cepat menulis resep
(-) : absorbsi relative lama, onset of action lebih lama dari larutan, dan bioavailabilitas
sering tidak sempurna.

- Serbuk
(+) : dosis lebih tepat, bahan obat bervariasi, dan dapat untuk bayi-anak-
dewasa
(-) : bahan higroskopis, rasa/bau tidak enak, peracikan relative lama
- Kapsul
(+) : mudah digunakan, absorbsi lebih cepat
(-) : tidak bisa digunakan untuk bahan higroskopis
- Pil
(+) : mudah digunakan, rasa dan bau tidak enak bisa ditutup
(-) : jika disimpan terlalu lama dapat mengeras, serbuk nabati dapat
ditumbuhi jamur
- Tablet
(+) : penyiapan cepat, mudah penggunaannya, dan mudah dibawa
(-) : waktu hancur tidak memenuhi syarat, absorbsi lebih lambat
- Suppositoria
(-) : tidak diabsorbsi sempurna
 Semi solid
- Salep dan krem
(+) : mudah dibersihkan, penetrasi pada kulit baik
- Pasta
(+) : lebih baik dari unguentum untuk lesi akut
(-) : kurang praktis
 Cair
- Larutan
(+) : dosis lebih tepay, absorbsi lebih cepat, dan mudah digunakan
(-) : rasa dan bau yang tidak enak, tidak praktis
- Suspense
(+) : memperbesar stabilitas, memperbaiki rasa
(-) : terbentuk endapan keras
- Emulsi
(+) : diabsorbsi lebih cepat, efektivitas baik, beberapa berasal dari alam
(-) : rasa tidak enak
- Guttae
(+) : untuk obat yang toksik sebaiknya tidak diberikan
- Injeksi
(+) : onset cepat, efek obat pasti, bioavailabilitas sempurna
(-) : rasa nyeri karena suntikan
 Obat khusus
- Inhalasi
(+) : mudah digunakan
(-) : kurang praktis dan mahal
3. Prosedur cara penggunaan

 Padat
Peroral (dimasukkan melalui mulut): serbuk, kapsul, pil, tablet
Per-rektal (dimasukkan melalui anal/vagina): suppositoria
 Semisolid
Topical (dioleskan pada permukaan bagian tubuh): Salep, krem, pasta, gel
 Cair
Peroral: larutan, suspense, emulsi, sirup, obat tetes (drops peroral)
Parenteral (obat dimasukkan kedalam tubuh pasien menggunakan jarum suntik):
injeksi.
4.

 Sedian serbuk

R/ Paracetamol 250 mg
Antalgin 125 mg
Glukosa q.s
m.f.la.pulv.dtd. No. X
S.t.d.d.pulv.I.

-paraf-
 Kapsul

R/Chloramphenicol Caps. 250 mg No.XX


S.qdd. Caps. I

-paraf-

 Pil
R/ Ferrosi Sulfas 200 mg

m.f.l.a. pil d.t.d. No. I.X

S.3d.d. pil. I

-paraf-

 Tablet
R/ Tab. Acetosal 500 mg No.X

S.tdd. tab. I pc

-paraf-
 Suppositoria

R/ supp. Contra hemorrhoids No.X

S. post deface. Supp.

-paraf-

 Unguentum

R/ Asid. Boris. Pulv 3

Vaselin 30 ml

M.D.S. noor talf

 larutan

R/ Zinc Chloridi 1

Kalli Alum. Sulfas 1

Acid Salicylic 0,300

-paraf-

 Suspense

R/Chloramphenicol palmitat 200 mg

Sir. Simplex 15 mL

Aqua dest. A.d. 50 mL

m.f.l.a.susp

S.tdd. Cth. I

-paraf-
 Emulsi

R/ Oi. Jecoris aselli 30

Pulv. Gumi. Arabicum 15

Aq. Dest. 45

m.f.l.a. emulsi

s.bdd. cth. I

-paraf-

Anda mungkin juga menyukai