Makalah Keluarga Kel 4
Makalah Keluarga Kel 4
KELOMPOK 4 :
Maria roslinda dualudju
Marcelina pinto
Antonia wahyu erlisa r
Evi hasanah
Ashifa riska amalia
Riqna marda riaziz
Yogi anggara
Yoga maulana
Fahmi pahlevi
Ringga nur kodriansyah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan
karunianyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Anak Usia Prasekolah “ tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalh ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, antara lain dosen selaku pembimbing dan teman – teman yang tidak
dapat disebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak memberikan sumbangan,
masukan, dukungan, dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar – besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk itu,
segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari
semua pihak, demi kesempurnaan bagi penulisan berikutnya.
Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at
yang besar bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 1
B. TUJUAN…………………………………………………………………. 2
C. BATASAN MASALAH………………………………………………….. 2
BAB II ISI
A. Pengertian keluarga…………………………………………….……..3
B. Tugas keluarga dibidang kesehatan…………………………….…..3
C. Pengertian anak prasekolah……………………………………….…3
D. Ciri fisik anak prasekolah……………………………………………...4
E. Ciri social anak prasekolah…………………………………………...4
F. Ciri emosiaonal anak prasekolah……………………………………..4
G. Ciri kognitif anak prasekolah ………………………………………….4
H. Asuhan keperawatan teoritis ………………………………………….5
BAB III Asuhan Keperawatan Keluargan Anak Prasekolah ………………9
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………… 36
B. SARAN………………………………………………………………… 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan , dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan
metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik keperawatan,
dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga adalah
ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah kesehatan keluarga
secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada anak
usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi proses
tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga proses tumbuh dan
kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama
dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia
bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11
tahun), hingga remaja (11- 18 tahun )
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret atau
gambar dari orang tuanya saat masih kecil.Namun tidaklah demikian, karena anak
merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak
dapat diulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang
khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak. disamping
itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman,
membantu unutk bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern
dan luar, pembagian tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi
perkembangan anak.
B. TUJUAN penulisan
a. Tujuan Umum
secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam
tentang asuhan keperawatan keluarga terhadap anak usia sekolah. Disamping itu,
penulisan juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang bertujuan untuk menerapkan
konsep materi keperawatan keluarga.
b. Tujuan Khusus
tujuan khusus dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
Pengertian keluarga
Tugas keluarga dibidang kesehatan
Pengertian anak prasekolah
Ciri fisik anak prasekolah
Ciri social anak prasekolah
Ciri emosiaonal anak prasekolah
Ciri kognitif anak prasekolah
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga
pada An. R keluarga Bpk. H terhadap anak usia prasesekolah.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
1. keluarga adalah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, dibawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
3. anak prasekolah
Adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu data yang
berhubungan dengan keluarga dan anak.
Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga meliputi luas, tipe,
jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, perletakan perabot rumah,
sarana pembuangna air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum yang
digunakan.
Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan komunitas setempat,
yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga dan anggita
keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang adadan sejauh
mana keluarga berinteraksi
d. Struktur keluarga
Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota keluarga secara
formal maupun informal baik dikeluarga maupun dimasyarakat.
Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga berkomunikasi, siapa
pengambil keputusan utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam
menciptakan komunikasi.
Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.
e. Fungsi keluarga
fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga, hubungan psikososial dalam anggota
keluarga, bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana anggota keluarga
belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya dan perilaku yang berlaku dikeluarga dan
masyarakat.
Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi
lingkungan, menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g. Pemeriksaan kesehatan
h. Harapan keluarga
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
e. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan yang
telah dicapai ).
f. Periksaan kesehatan
I. Data Umum
1. NAMA KEPALA KELUARGA : BPK. H
2. ALAMAT : JL. PERWIRA NO. G4 ASRAMA KODIM BELAKANG BALOK
BUKITTINGGI
3. KOMPOSISI KELUARGA
: Perempuan
- - - - - - : Tinggal serumah
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari –
hari dan setiap bulanannya ibu H mendapat penghasilan tambahan dari bayaran /
sewa kamar kos di rumah yang ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di perumahan
TNI.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah satu
disebabkan karma aktifitas suami ibu H yang sibuk sebagai komandan di tempat
kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu H atau Bpk H jarang di lakukan kecuali ada
acara – acara penting.
III. Lingkungan
12.Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas 15 x 10
m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di lapisi karpet,
keadaan bersih.
Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri, keadaan bersih sumber air dari PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam
keadaan bersih.
DENAH RUMAH
13.Karakteristik Tetangga
Karna tinggal di perumahan dinas TNI tetangga ibu H merupakan anggota TNI dan
Pegawai negri di lingkungan TNI. Kehidupan antar tetangga dan warga sekitar
terjalin baik dan saling mengunjungi
V. Fungsi Keluarga
21.Fungsi Afektif
Semua Anggota keluarga Bpk H saling menyayangi satu sama lain. Dan apabila ada
yang sakit mereka saling membantu
22.Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
23.Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu.H mengatakan An, R serng demam dan batuk.Apabila demam biasanya
dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat penurun
panas yang diresepkan dokter.
Ibu mengatakan An R sudah diimunisasi lengkap pada waktu bayi.Ibu H mengatakan
An P belum lengkap imunisasinya.Imunisasi yang belum adalah, hepatitis B3,
campak, BCG.Ibu mengatakan An P pernah dibawa keklinik karna sedang demam,
sehingga tidak jadi imunisasi dan hanya diberi obat.Ibu mengakui sejak itu tidak jadi
membawa anaknya lagi untuk diimunisasi dengan alasan takut.Ibu H mengatakan
belum mengetahui secara jelas manfaat imunisasi.
Ibu H mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk H
patah.Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H takut dengan
tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.
III.Data tambahan
1. nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran seperti
bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan buah. Untuk
An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang dikonsumsi teh manis, air
putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru dipotong.Porsi makanan setiap
anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari -hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak.An R bermain dirumah atau bersama anak – anak sesusianya
diluar rumah.
5. Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari.Ibu H
mengatakan suaminya juga suka merokok dirumah.
IX. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan An. R An. P Ibu. H Bpk. H
kepala Tidak ada Rambut lebat, Rambut lebat, Rambut lebat,
benjolan, hitam, ikal, LK hitam, ikal, , hitam, ikal,
kulit kepala : 35 cm, bersih bersih dan tidak bersih dan tidak
bersih, dan tidak ada ada benjolan ada benjolan
rambut ikal benjolan
mudah
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3
bln ) dikeluarga Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi
pada An. P ( 3 bln ).
INTERVENSI
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 2 4.1.1 Jelaskan
60 menit verbal dari 3 cara lingkungan yang
kunjungan memodifikasi dapat mencegah
keluarga lingkungan ISPA
mampu untuk mencegah 4.1.2 Motifasi
memodiofikasi ISPA keluarga untuk
lingkungan mengulangi
yang dapat penjelasan yang
mencegah ISPA diberikan
4.1.3 Beri
4.1 reinforcemen positif
Menyebutkan atas jawaban keluarga
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada kunjungan 4.1.4 Obserfasi
modifikasi efektif, tidak terencana lingkungan rumah
lingkungan respon keluarga pada kunjungan
yang tepat bagi psikomo melakukan terencana
anak tor tindakan 4.1.5 Diskusikan
modifikasi dengan keluarga hal
lingkungan positif yang sudah
dilakukan keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen positif
atas upaya yang
dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai pengobatan
kunjungan fasilitas dan pendidikan
keluarga kesehatan : kesehatan , yang
mampu - Mendapatkan dapat diperoleh
memanfaatkan pelayanan keluarga di klinik
pelayanan kesehatan atau balai pengobatan
kesehatan pengobatan 5.1.2 Motifasi
ISPA keluarga untuk
Dengan cara - Mendapatkan menyebutkan
5 .1 pendidikan kembali hasil diskusi
Menyebutkan kesehatan 5.1.3 Beri
kembali tentang ISPA reinforcemen positif
manfaat atas hasil yang
kunjungan ke dicapai
fasilitas
kesehatan
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
S:
- Ibu menyebutkan
pengertian ISPA
adalah infeksi
saluran pernafasan
akut yang ditandai
dengan batuk pilek
- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
adalah tertular
penderita batuk,
imunisasi tidak
lengkap, kurang
gizi, lingkungan
tempat tinggal yang
tidak sehat
- Ibu mengatakan
penyebab ISPA
pada anaknya
adalah tertular
penderita batuk
- Ibu mengatakan
bahwa tanda – tanda
ISPA adalah batuk,
pilek, demam, nafas
cepat dan sesak
1. Memndiskusikan bersama - Ibu mengatakan
keluarga tentang pengertian bahwa tanda – tanda
ISPA. Infeksi saluran ISPA yang sering
pernafasan akut yang ditandai terjadi pd anaknya
dengan pilek adalah pilek dan
Keluarga 2.Menanyakan kembali pada apabila demam akan
mengenal masalah keluarga tentang pengertian diberikan obat
ISPA ISPA penurun panas
3. Mendiskusikan dengan - Ibu mengatakan
keluarg tentang penyebab pada anaknya tidak
ISPA. Yaitu tertular penderita pernah terjadi sesak
batuk, imunisasi tidak nafas
lengkap, gizi buruk, - Ibu mengatakan
lingkungan yang tidak sehat. bahwa anaknya
sering demam pilek
4. Memotifasi keluarga untuk
menyebutkan kembali O:
penyebab ISPA. - keluarga
5. Mendorong keluarga unutk menyebutkan
mengidentifikasi penyebab pengertian dan
ISPA. penyebab dari ISPA
6. Mendiskusikan bersama sesuai standar
keluarga mengenai tanda – - keluarga
tanda ISPA yaitu : batuk, mengidentifikasi
pilek, demam, nafas cepat. penyebab ISPA
7. Mendorong keluarga untuk yang ada pada
mengidentifikasi tanda – tanda anggota
ISPA pada anak. keluarganya
8. Memotifikasi keluarga - Keluarga
untuk mengidentifikasi menyebutkan tanda
masalah yang timbul pada dan gejala ISPA
anak sesuai dengan
9. Bersama keluarga standard dan
menyimpulkan masalah yang menyebutkan tanda
dihadapi dalam keluarga dan gejala yang ada
10. Memberikan pada keluarga
reinforcement positif atas A:
usaha yang dilakukan - keluarga dapat
keluarga mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
A : masalah teratasi.
P : ingatkan
kembali ibu untuk
membawa An. P ke
yankes bila tidak
dapat ditangani
dirumah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data,
kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa
keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang
ditemukan pada saat melakukan pengkajian.Rencana tindakan dilakukan unutk
mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan
nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada
pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA .dilakukan sejauh mana
criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan
tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan
dan criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai.Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran