1.

Penularan melalui darah, penularan

melalui hubungan seks (pelecehan

WANITA HAMIL DENGAN HIV/AIDS seksual).

2. Hubungan seksual yang berganti-ganti
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang pasangan.
tergolong Retrovirus yang disebut Human 3. Perempuan yang menggunakan obat
Immunodeficiency Virus (HIV). bius injeksi dan bergantian memakai
alat suntik.
4. Individu yang terpajan ke semen atau
cairan vagina sewaktu berhubungan
kelamin dengan orang yang terinfeksi
HIV.

LESTARI SAFITRI Tanda dan gejala yang tampak pada 5. Orang yang melakukuan transfusi darah

penderita penyakit AIDS diantaranya adalah dengan orang yang terinfeksi HIV,
1708320031 berarti setiap orang yang terpajan darah
seperti dibawah ini :
Nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri yang tercemar melalui transfusi atau

dada dan demam seperti terserang infeksi virus jarum suntik yang terkontaminasi.

lainnya (Pneumonia).
hilangnya nafsu makan, mual dan muntah,
kerap mengalami penyakit jamur pada rongga
mulut dan kerongkongan, serta mengalami
diarhea yang kronik.
Penularan virus HIV/AIDS terjadi karena
beberapa hal, di antaranya ;
 terjadi sewaktu atau dekat dengan persalinan Metode satu-satunya yang diketahui
dan sepertiganya di dalam uterus (Ayu, 2012). untuk pencegahan didasarkan pada
penghindaran kontak dengan virus atau, jika
● Kehamilan
gagal, perawatan antiretrovirus secara
Menurut Ayu (2012), kehamilan bisa
langsung setelah kontak dengan virus secara
berbahaya bagi wanita dengan HIV atau AIDS
signifikan, disebut post-exposure
selama persalinan dan melahirkan. Ibu sering
prophylaxis (PEP).
akan mengalami masalah-masalah sebagai
upaya telah dilakukan dalam
berikut :
penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
1) Keguguran antara lain: KIE, promosi perilaku seksual

2) Demam, infeksi dan kesehatan menurun. aman, penyediaan darah transfusi yang aman
dari HIV, pemasaran kondom, pemeriksaan
3) Infeksi serius setelah melahirkan, yang sukar
dan pengobatan IMS.
untuk di rawat dan mungkin mengancam jiwa
ibu.
Penularan Masa Prenatal
● Melahirkan
HIV dapat ditularkan dari ibu ke
Setelah melahirkan cucilah alat
bayinya dengan tiga cara yaitu di dalam uterus
genitalia 2 kali sehari dengan sabun dan air
(lewat plasenta), sewaktu persalinan dan
bersih sehingga terlindungi dari
melalui air susu ibu. Pada bayi yang menyusui
infeksi (Yopan, 2012).
kira-kira separuhnya transmisi terjadi sewaktu
sekitar persalinan, sepertiganya melalui ● Menyusui

menyusui ibu dan sebagian kecil di dalam Menyusui meningkatkan risiko penularan
uterus. Bayi terinfeksi yang tidak disusui sebesar 4%. Infeksi HIV kadang-kadang
ibunya, kira-kira dua pertiga dari transmisi ditularkan ke bayi melalui air susu ibu (ASI).