DISUSUN OLEH :
B SORE SEMESTER 5
KELOMPOK 10
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan evaluasi kurikulum adalah suatu keharusan yang esensial dalam rangka
pengembangan program kegiatan pendidikan pada umumnya dan peningkatan kualitas
siswa pada khususnya. Hal ini terkait dengan pengembangan sumber daya manusia
sebagai unsur utama pelaksanaan dan keberhasilan program pendidikan yang pada
gilirannya membutuhkan pengelola dan pelaksana yang mampu menjalankan kegiatan
pendidikan yang lebih berdaya.
Evaluasi dan Kurikulum merupakan dua disiplin yang memiliki hubungan sebab
akibat. Hubungan antara evaluasi dan kurikulum bersifat organis, dan prosesnya secara
evolusioner. Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks dan terus menerus, untuk
mengetahui proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang
ditentukan. Dimana semua tidak terlepas dari adanya berbagai criteria, mulai dari yang
bersifat formal. Oleh karena itu Evaluasi kurikulum memegang peran penting baik dalam
penentuan kebijakansanaan pendidikan pada umumnya, maupun dalam pengambilan
keputusan dalam kurikulum.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum?
2. Bagaimana kurikulum 2004 (KBK)?
3. Apa saja aspek yang di evaluasi pada kurikulum 2004 (KBK)?
4. Bagaimana hubungan antara kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum sebelumnya?
5. Bagaimana implikasi kurum 2004 (KBK)?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan kurikulum 2004 (KBK)?
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi kurikulum.
2. Untuk mengetahui bagaimana kurikulum 2004 (KBK).
3. Untuk mengetahui aspek aspek yang di evalusi pada kurikulum 2004 (KBK).
4. Untuk mengetahui hubungan antara kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum
sebelumnya.
5. Untuk mengetahui implikasi kurikulum 2004 (KBK) .
6. Untuk mengetahui kelebihan kekurangan kurikulum 2004 (KBK).
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur kurikulum 2004 yang memberikan sks lebih besar pada mata pelajaran
matematika, sains (untuk lebih mendekatkan diri pada istilah yang dibenarkan oleh
pandangan esensialis), dan teknologi dengan mengorbankan Pengetahuan Sosial dan
Ilmu Sosial, PPKN/kewarganegaraan, bahasa Indonesia dan daerah, serta bidang-
bidang yang dianggap kurang penting. Alokasi waktu ini adalah construct para
pengembang kurikulum dan jawaban kurikulum terhadap permasalahan yang ada.
Kurikulum berbasis kompetensi memuat standar kompetensi dan kompetensi
dasar pada setiap mata pelajaran. Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan
pengetahuan, keterampilari, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai
dalam mempelajari suatu matapelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi
(content standard) dan standar penampilan (performance standard). Kompetensi dasar,
merupakan jabaran dari standar kompetensi, adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-
masing standar kompetensi. Materi pokok atau materi pembelajaran, yaitu pokok suatu
bahan kajian yang dapat berupa bidang ajar, isi, proses, keterampilam, serta konteks
keilmuan suatu mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian dimaksudkan adalah
kemampuan-kemampuan yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran
untuk menilai ketuntasan belajar.
PERSAMAAN
a) Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal indikator
sebaiknya disusun oleh guru, karena guru yang paling mengetahui tentang kondisi
peserta didik dan lingkungan
b) Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang
pembelajaran secara berkelanjutan.
https://didikz888.wordpress.com/tag/pengertian-kurikulum-berbasis-kompetensi/’
https://cecepkustandi.wordpress.com/2015/06/29/kurikulum-berbasis-kompetensi/