Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan Telusur Pasien secara individual

1). Kegiatan Telusur Pasien Secara Individual:

 adalah metoda evaluasi yang dilakukan selama dilakukan on-site survei dan di maksudkan
untuk menelusuri pengalaman pasien tentang asuhan yang diterimanya selama berada di
puskesmas.
 untuk melakukan analisis dari sistem yang digunakan oleh puskesmas dalam memberikan
asuhan, tindakan dan pelayanan dengan menggunakan pasien sebagai kerangka kerja untuk
mengukur pelaksanaan standar.
 Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang diberikan kepada pasien.
o Mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang diberikan kepada pasien
o Penilaian hubungan kerja antar petugas pemberi pelayanan dan unit kerja terkait.
o Identifikasi masalah pada proses pelayanan pasien

Elemen-elemen yang ditelusur

 Telaah rekam medis pasien dengan staf yang bertanggang jawab


 Obserasi secara langsung pada asuhan pasien
 Observasi pada proses pengobatan
 Observasi pada masalah pencegahan dan pengendalian infeksi
 Observasi pada proses perencanaan asuhan
 Diskusi tentang data yang digunakan.
 Observasi dampak dari lingkungan terhadap keselamatan dan peran staf untuk menekan
risiko terhadap lingkungan
 Observasi terhadap pemeliharaan peralatan medis
 Wawancara dengan pasien dan atau dengan keluarga pasien

Telusur Sistem

Telusur system dapat dilakukan dengan cara:

1. Telusur system berbasis hasil telusur individual

Dengan berdasar telusur pasien secara individual surveyor dapat menyimpulkan penilaian terhadap
system pelayanan klinis

1. Telusur system dengan melihat masing-masing unit pelayanan mulai dari pendaftaran
sampai dengan pemulangan.
Selanjutnya surveyor akan melakukan telusur terhadap system pelayanan pada tiap-tiap unit
pelayanan, mulai dari pendaftaran, pelayanan rawat jalan, pelayanan laboratorium, pelayanan obat,
dst sampai dengan pemulangan pasien

Yg dilakukan :

 Evaluasi kinerja dari proses dengan fokus tertentu pada integrasi dan koordinasi dari proses
berbeda tetapi terkait
 Evaluasi komunikasi antara berbagai disiplin dan departemen
 Identifikasi masalah diproses terkait

Diskusikan

 Alur proses lintas fasilitas pelayanan kesehatan, identifikasi dan manajemen risiko,
integrasi dari kegiatan-kegiatan penting, komunikasi diantara staf/unit
 Kekuatan dan kelemahan di proses dan perbaikan
 Masalah yang memerlukan eksplorasi di kegiatan survei yang lain
 Evaluasi dari standar akreditasi dan kepatuhan terhadap sasaran keselamatan pasien
 Pendidikan oleh surveior

Telusur Pengelolaan dan Penggunaan Obat

 proses manajemen dan Penggunaan Obat dengan fokus pada kemungkinan timbulnya
risiko.
 evaluasi kontinuitas pengelolaan dan penggunaan obat mulai pengadaan obat sampai
monitoring efek samping obat pada pasien .

Telusur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

 proses pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.


 melakukan evaluasi kepatuhan terhadap kaidah-kaidah pencegahan dan pengendalian
infeksi dan keamanan dan keselamatan di fasilitas pelayanan kesehatan,
 untuk identifikasi masalah pencegahan dan pengendalian yang memerlukan dilakukannya
pemeriksaan lebih lanjut,
 untuk menentukan langkah yang diperlukan, menangani risiko yang ada
 meningkatkan keselamatan pasien.

Telusur Proses Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

 proses yang digunakan untuk mengumpulkan, analisis, menafsirkan dan penggunaan data
untuk memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan dan keselamatan pasien.
 evaluasi efektivitas dari pelaksanaan rencana, program dan proses peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

Telusur Proses Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan

 pengelolaan fasilitas dan sistem keselamatan pasien untuk mendukung manajemen risiko.
 evaluasi dari proses pengelolaan fasilitas dan keselamatn pasien, tindakan untuk
menanggulangi masalah dan menentukan tingkat kepatuhan terhadap standar.

Telusur Peranan Staf dalam Metodologi Telusur

 saat survei dilakukan, termasuk daftar nama pasien, dimana ditempatkan pasien ini,
diagnosis.
 minta bantuan staf untuk memilih telusur pasien yang cocok.
 diskusikan dengan berbagai staf yang terlibat dalam asuhan. Staf yang terlibat dalam
diskusi ini adalah perawat, dokter, pelaksana asuhan, staf farmasi, tenaga laboratorim dan
petugas kesehatan lain yang diperlukan.
 Jika staf yang diperlukan tidak ada, maka surveior akan berdiskusi dengan staf lain yang
mempunyai tugas dan fungsi sama. Tidak merupakan keharusan surveior harus berdiskusi
dengan staf yang memberi asuhan

Anda mungkin juga menyukai