Anda di halaman 1dari 4

Portofolio ketiga

Topik : Retensio urine e.c suspek BPH


Tanggal ( Kasus ) : 20 desember 2017 Persenter :dr. Juwita puspita S.B
Tanggal presentasi : 23 januari 2018 Pendamping :dr. Fransisca
Tempat presentasi : ruangan akreditasi RSAL dr. R oetojo
Obyektif presentasi:
 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka
 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil


 Deskripsi : Laki-laki, 57 tahun dengan keluhan utama tidak bisa BAK
 Tujuan : Menegakkan diagnosis dan tatalaksana BPH
Bahan bahasan: TinjauanPustaka  Riset  Kasus  Audit
Cara membahas : Diskusi  Presentasi dan diskusi  Email  Pos
Data pasien : Nama : Tn. L Nomor registrasi :
AL.172349
Nama RS : RSAL Telp : Terdaftar sejak :20 Desember
dr.oetojo 2017
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis :Seorang laki-laki datang dengan keluhan sulit BAK.
Hal ini dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. BAK tidak lancar sejak 2
tahun yang lalu. Pasien sering menunggu lama dan mengedan saat pertama akan
buang air kecil, tetapi air kencing yang keluar tidak lancar. Pasien merasakan ingin
segera buang air kecil dan seperti tidak dapat ditahan tetapi pada saat awal buang air
kecil, pasien tetap harus menunggu untuk memulai kencing. Setelah BAK pasien
sering merasa tidak puas dan pancaran air kencing saat akhir menetes. Setelah
beberapa saat setelah kencing sering merasa ingin BAK kembali. Pasien menyatakan
sering terbangun saat malam hari untuk BAK, hingga 4 kali dalam semalam. Kencing
bercampur darah, nyeri pada daerah pinggang dan kencing berpasir disangkal oleh
pasien.

RT  Anus : tidak ada fistula, tidak ada benjolan


Spincter : adekuat

1
Mukosa : licin
Ampula : kosong
Teraba prostat membesar, permukaan licin, konsistensi kenyal padat, nyeri tekan
(-)
Handscoen : feses (+), darah (-), lendir (-)
2. Riwayat Pengobatan : Tidak jelas
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit :Pasien sudah mengalami keluhan serupa sejak 2 tahun
yang lalu.
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
5. Riwayat Pekerjaan : Pensiunan PNS
6. Lain-lain :
1. Subjektif
Pasien laki-laki datang dengan keluhan sulit BAK sejak 1 hari yang lalu. BAK tidak lancar
sejak 2 tahun yang lalu. Pasien sering menunggu lama dan mengedan saat pertama akan
buang air kecil, tetapi air kencing yang keluar tidak lancar. Pasien merasakan ingin segera
buang air kecil dan seperti tidak dapat ditahan tetapi pada saat awal buang air kecing pasien
tetap harus menunggu untuk memulai kencing. Setelah BAK pasien sering merasa tidak puas
dan pancaran air kencing saat akhir menetes. Setelah beberapa saat setelah kencing sering
merasa ingin BAK kembali. Pasien menyatakan sering terbangun saat malam hari untuk
BAK, hingga 4 kali dalam semalam. Kencing bercampr darah, nyeri pada daerah pinggang
dan kencing berpasir disangkal oleh pasien.

2. Objektif
Status pasien
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesan Sakit : Compos mentis

Tekanan Darah : 130/70 mmHg Anemis : (-)


Nadi : 84x/menit Ikterik : (-)
Pernapasan : 28 x/menit Dyspnoe : (+)
Temperatur : 37,1C Oedem : (-)

Pemeriksaan fisik

2
Kepala : conjungtiva, palpebra anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorax : SP: vesikuler +/+, ST: Ronkhi -/-, wheesing -/-
Abdomen: Inspeksi : Perut simetris
Palpasi : perut soepel, Hepar dan Lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik +/ normal
Ekstremitas : akral hangat

 RT  Anus : tidak ada fistula, tidak ada benjolan


Spincter : adekuat
Mukosa : licin
Ampula : kosong
Teraba prostat membesar, permukaan licin, konsistensi kenyal padat, nyeri tekan
(-)
Handscoen : feses (+), darah (-), lendir (-)
Laboratorium : -

1. Terapi :
Non Medikamentosa
 Pemasangan Folley catheter no. 16

Medikamentosa
 Tamsulosin (Antagonis adrenergik reseptor α selektif dengan masa kerja
lama)
 Vitamin B com 2x1

3
4

Anda mungkin juga menyukai