Anda di halaman 1dari 3

Portofolio Pertama (1)

Topik : Kejang Demam Sederhana


Tanggal (Kasus) :04 april 2017 Persenter :dr. Juwita puspita S.B
Tanggal presentasi :12 Mei 2017 Pendamping :dr. Fransisca Dasilva
Tempat presentasi : Ruangan akreditasi RSAL dr. R oetojo
Obyektif presentasi:
 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka
 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa

 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil


 Deskripsi : Bayi laki-laki, 16 bulan dengan keluhan utama kejang disertai demam
 Tujuan : Menegakkan diagnosis dan tatalaksana kejang demam
Bahan bahasan: TinjauanPustaka  Riset  Kasus  Audit
Cara membahas : Diskusi  Presentasi dan diskusi  Email  Pos
Data pasien : Nama :By. Z Nomor registrasi : AL. 17 0872
Nama RS : RSAL. dr. R Telp : - Terdaftar sejak : 04 april
oetojo 2017
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis :Bayi laki-laki dengan keluhan utama kejang sejak 1 jam
sebelum masuk rumah sakit, kejang terjadi seluruh tubuh. Tangan dan kaki pasien
kaku. Kejang 1 kali selama ± 3 menit. Setelah kejang berhenti, pasien menangis.
Sebelumnya pasien panas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, panas memdadak
tinggi, panas dirasakan tinggi pada perabaan. Sudah di berikan penurun panas, panas
turun tapi tidak sampai normal, kemudian naik lagi. Panas juga disertai batuk, batuk
tidak berlendir, batuk tidak sertai sesak nafas. Muntah tidak ada, BAB/BAK biasa
2. Riwayat Pengobatan :Sudah diberikan penurun panas sebelumnya
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit :Riwayat kejang sebelumnya disangkal
4. Riwayat Keluarga : Riwayat kejang demam (+) ayah pasien
5. Riwayat Pekerjaan :Ayah pasien : karyawan swasta
6. Lain-lain : -

1
1. Subjektif
Bayi laki-laki dengan keluhan utama kejang sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit,
kejang terjadi seluruh tubuh. Tangan dan kaki pasien kaku. Kejang 1 kali selama ± 3
menit. Setelah kejang berhenti, pasien menangis. Sebelumnya pasien panas sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit, panas memdadak tinggi, panas dirasakan tinggi pada
perabaan. Sudah di berikan penurun panas, panas turun tapi tidak sampai normal,
kemudian naik lagi. Panas juga disertai batuk, batuk tidak berlendir, batuk tidak sertai
sesak nafas. Muntah tidak ada, BAB/BAK biasa. Riwayat kejang demam sebelumnya
disangkal. Riwayat kejang demam dalam keluarga (+) ayah pasien.
2. Objektif
Status pasien
Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
Kesan Sakit : Compos mentis
Nadi : 120x/menit Anemis : (-)
Pernapasan : 32 x/menit Ikterik : (-)
Temperatur : 39,0C Dyspnoe : (-)
BB : 11 KgOedem : (-)
Pemeriksaan fisik
Kepala : conjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thorax : SP vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: Inspeksi : Perut simetris
Palpasi : Datar lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, RF (+), RP (-), TRM (-)

Laboratorium
Hb : 11,7 g/dL
Hct : 32,4 %NS1 : negatif
Leu : 7.500 /mm3
Eri : 4.480.000 /mm3
Trom : 328.000 /mm3

2
3. Plan :

1. Terapi :
 O2 via nasal canul = 2 lpm
 IVFD RL 14-15 tpm (mikrodrips)
 Koreksi suhu badan → 38˚C = 15-16 tpm
→ 39˚C = 17-18 tpm
→ 40˚C = 19-20 tpm
 Paracetamol drips 110 mg/ 4 Jam
 Diazepam supp 10 mg (jika kejang)
 Monitoring KU dan VS per 4 jam
 Awasi timbulnya kejang

Anda mungkin juga menyukai