Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

TENTANG PENILAIAN AKUNTABILITAS PENANGGUNG JAWAB PROGRAM


UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT AMPIBABO

I. Pendahuluan
Keberhasilan sebuah organisasi tidak lepas dari eksistensi pimpinan. Pimpinan
merupakan seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan dan
mengimplementasikan kebijakan-kebijkan yang telah dibuat/menjadi sebuah keputusan
dalam organisasi. Ia mempunyai kekuasaan yang luas untuk menentukan segala
kebijakan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan. Pemimpin
mempunyai wewenang penuh untuk mengarahkan kegiatan para anggotanya, namun
anggota tidak mempunyai power untuk mengarahkan kepemimpinan secara langsung.
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas dalam
melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas sesuai dengan rencana yang disusun.
Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai
kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pencapain kinerja Upaya Puskesmas
kepada Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

II. Latar belakang


Organisasi publik sudah saatnya menjadi perhatian para pemimpin untuk diberdayakan
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Dalam mewujudkan kinerja organisasi
publik maka peran pemimpin sangat substansial untuk menentukan segala kebijakan dan
implementasinya serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Berbagai
terobosan perlu dilakukannya, mulai dari perubahan struktural, aspek ketrampilan dalam
pemahaman kerjasama internal dengan para bawahanya maupun eksternal yakni dengan
pihak lembaga swasta, para stakeholder. Di samping itu perlu memahami dan
melakukan integrative culture dan berbagai transformasi nilai yang harus dilakukan
untuk pengembangan organisasi serta mengantisipasi lingkungan yang berkembang.
Yang tidak kalah penting adalah pemahaman adanya akuntabilitas moral/mental.
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai wewenang
untuk melaksanakan strategi, mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas
dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, visi,
misi, tujuan Puskesmas.
III. Tujuan
Tujuan umum
Menyelenggarakan penilaian akuntabilitas kinerja Penanggung Jawab Program

Tujuan khusus
1. Mampu melaksanakan strategi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas;
2. Mampu mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas;
3. Mampu memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata
nilai, visi,misi dan tujuan Puskesmas
4. Mampu mencapai target kinerja sesuai dengan indicator SPM
5. Mampu melakukan tindak lanjut untuk perbaikan;

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Menetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas
2. Memberikan pendelegasian wewenang sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
3. Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata nilai, visi,
misi dan tujuan Puskesmas
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja Puskesmas dengan
menggunakan indikator SPM setiap bulannya.
5. Melakukan analisa pencapaian kinerja SPM
6. Membuat laporan pencapaian kinerja SPM per semester
7. Membuat Rencana Tindak lanjut dan perbaikan kinerja
8. Membuat laporan kinerja terintegrasi dengan laporan keuangan.

V. Cara Melakukan Kegiatan


Penilaian Akuntabilitas dilakukan dengan kajian secara periodik terhadap akuntabilitas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui
apakah tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

VI. Sasaran
1. Penanggung jawab program/ upaya Puskesmas

VII. Jadwal pelaksanaan Persiapan Akuntabilitas Tahun 2018


No. Hari/Tanggal Kegiatan
1. Sabtu,17 Februari 2018 Persiapan
 Rapat koordinasi Tim
 Penyusunan SOP
Penyusunan instrumen penilaian akuntabilitas

2. Jumat, 24 Agustus Pelaksanaan


Melakukan analisa capaian standar pelayanan
2018
minimal

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan
dengan menggunakan indikator SPM. Evaluasi dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali pada bulan Februari dan Agustus.

IX. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
SPM meliputi bukti bukti kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai