Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKARAJA
Jalan Cibalanarik KM 1 Telp. (0265)566034
e-mail : uptpuskesmassukaraja@gmail.com
Sukaraja - 46183

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUKESMAS SUKARAJA
NOMOR :

TENTANG
PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN DAN PENGAMBILAN
SPESIMEN

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA

Menimbang : a. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium harus


memperhatikan permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen secara tepat dan aman;
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir di atas,, perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukaraja Tentang Permintaan
Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen dan Pengambilan Spesimen.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/MENKES/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/II/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA TENTANG


PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN DAN
PENGAMBILAN SPESIMEN DI LABORATORIUM UPT PUSKESMAS
SUKARAJA
Kesatu : Menetapkan permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilandan penyimpanan spesimen di laboratorium UPT Puskesmas
Sukaraja sebagaimana dalam Lampiran surat keputusan ini.

Kedua : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak berlaku lagi
apabila telah dikeluarkan surat keputusan yang baru.

Ditetapkan di : Sukaraja
Pada tanggal : .......................

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARAJA

H. IJANG BUDIANA NUR


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS SUKARAJA
TANGGAL :
TENTANG : PERMINTAAN PEMERIKSAAN,
PENERIMAAN SPESIMEN DAN
PENGAMBILAN SPESIMEN DI
LABORATORIUM UPT
PUSKESMAS SUKARAJA

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM


1. Pasien datang ke puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket)
sesuai dengan kebutuhan/unit yang dituju
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa
diperlukan pemeriksaan laboratorium
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka dokter/paramedis
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium
4. Pasien menuju unit laboratorium bagian pendaftaran untuk mendapatkan layanan
pemeriksaan laboratorium dengan membawa surat pengantar tersebut.

PENERIMAAN SPESIMEN
1. Petugas pendaftaran laboratorium menerima surat rujukan pasien di loket, kemudian
dicatat data pasien di buku register pasien beserta permintaan pemeriksaan.
2. Petugas pendaftaran menanyakan kelengkapan persyaratan bila pasien tersebut
mempunyai kartu peserta BPJS/JAMKESMAS/JAMKESDA/UPCPK dan meminta foto
kopi kartu peserta tersebut.
3. Petugas pendaftaran memberikan kwitansi apabila pasien umum, dan pasien membayar
ke bagian kasir.
4. Setelah proses administrasi pendafataran selesai, pasien dipersilahkan masuk ke ruangan
pengambilan sampel/spesimen

PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan Darah Vena
Tenangkan pasien dalam keadaan duduk atau berbaring
1. Letakan lengan pasien pada bantalan dengan telapak tangan menghadap ke atas
2. Kemudian lengan di atas sikut diikat cukup erat menggunakan torniquet untuk
membendung aliran darah, tetapi tidak boleh terlalu kencang sebab dapat merusak
pembuluh darah
3. Pasien disuruh menepal dan membuka tangannya beberapa kali untuk mengisi
pembuluh darah
4. Dalam keadaan tangan pasien mengepal, ujung telunjuk petugas mencari lokasi
pembuluh darah yang akan ditusuk
5. Bersihkan lokasi yang akan ditusuk menggunakan alkohol swab dan biarkan kering
6. Pegang spuit/holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal jarum
7. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri di atas pembuluh darah supaya
pembuluh darah tidak bergerak, kemudian tusukan jarum dengan sisi miring
menghadap ke atas dan membentuk sudut ± 30o
8. Jarum dimasukan sepanjang pembuluh darah 1 – 1,5 cm atau sampai darah terlihat
keluar di ujung jarum. Kepalan tangan dibuka
9. Lepaskan atau regangkan torniquet secara perlahan-lahan. Tarik hisap spuit/tabung
vakum sampai sejumlah darah yang dikehendaki
10. Taruh kapas kering di ujung jarum, kemudian jarum ditarik
11. Plester luka tusukan tepat di atas kapas tersebut
12. Alirkan darah dai spuit ke dalam tabung melalui dinding tabung agar eritrosit tidak
pecah

B. Pengambilan Darah Kapiler


1. Tentukan lokasi pengambilan darah
a. Pada orang dewasa biasanya di ujung jari manis atau jari tengah pada lengan kiri
b. Pada bayi/anak dapat dilakukan pada bagian tumit atau ibu jari kaki dibagian
pinggir
2. Bersihkan lokasi yang akan ditusuk menggunakan alkohol swab dan biarkan kering
3. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya
rasa nyeri sedikit berkurang
4. Tusuk ujung jari tegak lurus terhadap sidik jari, lakukan dengan cepat menggunakan
autoklik
5. Buang tetes darah pertama keluar dengan memakai kapas kering. Tetes darah
berikutnya dapat digunakan langsung untuk pemeriksaan atau ditampung ke dalam
tabung
6. Tutup luka tusukan dengan kapas kering dan plester

C. Pengambilan Urine
1. Pengambilan urine dapat dilakukan pada pagi hari, sewaktu atau ditampung selama
24 jam
2. Pada urine pagi atau sewaktu, yang ditampung pada wadah adalah urine tengah,
yaitu urine yang pertama dibuang
3. Wadah urine terbuat dari plastik,bersih dan kering, mudah dibuka tutup dan
bermulut lebar

D. Pengambilan Feses
1. Petugas memberi label identitas dalam wadah penampung feses
2. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karna feses tidak boleh tercampur dengan urin
3. Petugas menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung ke
wadah penampung feses (kira-kira 2,5 gr) dan pasien menutup rapat wadah
penampung feses
4. Pasien menyerahkan wadah penampung feses tersebut ke petugas lab

E. Pengambilan Sputum
1. Pengambilan spesimen sputum dilakukan secara SPS
2. Daha pertama dikeluarkan saat pasien datang ke laboratorium (dahak sewaktu=S)
3. Dahak hari kedua dikeluarkan saat pagi hari setelah pasien bangun tidur (dahak
pagi=P)
4. Dahak selanjutnya dikeluarkan saat pasien kembali lagi ke laboratorium (dahak
sewaktu=S)
5. Petugas menilai kelayakan spesimen yang sudah diambil sesuai jenis pemeriksaan
6. Petugas memberikan label identitas pada spesimen yang sudah diambil

Anda mungkin juga menyukai