Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KUNJUNGAN KE MONUMEN

PANCASILA SAKTI

Disusun Oleh:

Fatimah Nur Istiqomah (19104090045)


PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
2019

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yg sudah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga penyusun bisa menyelesaikan laporan kunjungan
ke Monumen Pancasila Sakti yg dilaksanakan pada Sabtu, 5 September 2019.

Upaya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan arahan dari berbagai
pihak, maka penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Edy Yusuf selaku dosen mata kuliah Pancasila yang sudah memberi
peluang terhadap kita untuk melaksanakan kunjungan monumen,
2. Orang tua yang sudah mengizinkan untuk melaksanakan kunjungan monumen,
3. Teman-teman prodi Manajemen Pendidikan Islam 2019 yang bersama-sama
mengunjungi monumen.
Sehingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sengan lancar.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih


banyak kekekuranganan, maka dari tersebut kritik dansaran yg membangun, sangat
diharapkan dari pembaca demi menyempurnakan laporan ini.

Semoga dengan adanya laporan ini bisa bermanfaat bagi kita terutama pembaca
sekalian.

Yogyakarta, 05 September 2019


Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan kunjungan monumen merupakan program kegiatan wajib kunjung
museum yang ditugaskan oleh dosen mata kuliah Pancasila sebagai pengambilan
nilai untuk semester ganjil. Kunjungan monumen ini dilakukan oleh para mahasiswa
dan mahasiswi khususnya program studi Manajemen Pendidikan Islam.
Dipilihnya monumen Pancasila Sakti ini dikarenakan monumen tersebut
merupakan tempat yang sangat tepat sebagai pembelajaran bagi para mahasiswa
untuk lebih mengetahui tentang sejarah ditemukannya dua jenazah pahlawan revolusi
didalam lubang setelah peristiwa G 30/S PKI.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah ditemukannya kedua pahlawan revolusi
2. Untuk mengetahui macam-macam peninggalan di monumen Pancasila Sakti
3. Untuk mengetahui tempat-tempat bersejarah
4. Sebagai sarana pembelajaran mahasiswa
5. Sebagai sarana rekreasi mahasiswa
BAB II

GAMBARAN UMUM “MONUMEN PANCASILA SAKTI”

Monumen Pancasila Sakti terletak di Jalan Kentungan, Condongcatur, Depok,


Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Monumen tersebut diresmikan pada tanggal 1
Oktober 1991 oleh KGPAA Paku Alam VIII selaku Gubernur DIY. Bangunan
Monumen Pahlawan Pancasila bercorak arsitektur rumah tradisional Jawa (Joglo). Di
dalam bangunan itulah terdapat lubang tempat dikuburnya dua jenasah pahlawan
revolusi Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono.
Koleksi museum Monumen Pahlawan Pancasila berupa benda-benda realif dan
peralatan-peralatan yang berhubungan dengan peristiwa penculikan kedua pahlawan
revolusi yaitu Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta
Sugiyono.
Yogyakarta sebagai benteng proklamasi tidak luput dari percobaan gerakan
komunis yang telah menewaskan Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Soegiyono
pada September 1965, seperti yang terjadi di lubang buaya Jakarta. Di tempat
ditemukannya dua pahlawan itu pun kemudian dibangun Monumen Pahlawan
Pancasila. Monumen ini diharapkan dapat mengingatkan Kita tentang berbagai
peristiwa yang mencoba untuk memecah belah kesatuan republik Indonesia. Di
museum tersebut, Kita bisa menyaksikan bukti sejarah peristiwa G 30S/PKI dan juga
kisah tersebut melalui relief yang ada.
BAB III

PELAKSANAAN KUNJUNGAN LAPANGAN

A. Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
1. Sabtu, 05 September 2019 12.00 Melihat sekeliling
2. Sabtu, 05 September 2019 12.30 Mengambil foto

B. Pembahasan
Monumen ini menjadi saksi bisu terjadinya pembunuhan sadis terhadap dua
Pahlawan Nasional yang dilakukan oleh anggota PKI. Kedua pahlawan tersebut
merupakan petinggi dari TNI AD Yogyakarta, yaitu Brigadir Jenderal Anumerta
Katamso dan Kolonel Anumerta Sugiyono.
Di dalam monumen Pancasila terdapat lubang yang merupakan saksi bisu
kekejaman PKI jetika membunuh Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel
Anumerta Sugiyono. Diduga mereka di culik di kediamannya lalu dibawa ke markas
komando yang terletak di belakang monumen Pancasila. Mereka disana disiksa dan
dimasukkan ke dalam lubang yang telah disiapkan oleh PKI kemudian mereka juga
dilempari batu sampai Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta
Sugiyono tewas. Sekarang, tepat diatas lubang tersebut dibangun monumen
peringatan dan diberi lambang Garuda Pancasila untuk mengenang jasad keduanya.
Di samping monumen juga dibangun sebuah taman kecil yang terdapat replika
dua buah mobil tank bercorak loreng hijau khas TNI AD dan sebuah mobil Gaz
berwarna cokelat yang dahulu digunakan PKI untuk menculik Brigadir Jenderal
Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta Sugiyono. Kemudian dengan mobil tank
itulah dipakai untuk mengangkut Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel
Anumerta Sugiyono menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam
Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.
BAB IV

KESIMPULAN

Selain perkuliahan didalam kelas seorang mahasiswa juga harus melakukan


perkuliahan diluar kelas, yaitu dengan cara mengunjungi Museum. Dengan adanya
kunjungan Museum ini, mahasiswa menjadi lebih mengenal berbagai Museum
khususnya Museum Monumen Pancasila Sakti. Karena terdapat berbagai koleksi
yang ada di museum tersebut yang menceritakan tentang ditemukannya dua
pahlawan yang diduga di culik oleh PKI. Sehingga diharapkan para mahasiswa bisa
mengetahui lebih dalam tentang sejarah kemerdekaan Indonesia dan tetap
mempertahankan ideologi negara yaitu Pancasila
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai