Anda di halaman 1dari 2

Perawat komunitas

Hasil wawancara dengan salah satu perawat komunitas di puskesmas...

Pengalaman perawat selama bekerja di puskesmas menarik, dimana perawat dapat


berkomunikasi dan berbaur dengan masyarakat serta dapat memberikan promosi kesehatan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dibidang kesehatan. Selama bekerja,
perawat tidak pernah mengalami kendala yang berarti.

Perawat merasa semenjak ada BPJS masyarakat lebih banyak berobat ke puskesmas. Tetapi
terkadang masih ada juga masyarakat yang berobat ke “dukun”.

Salah satu hambatan menjadi perawat komunitas adalah tingkat pengetahuan masyarakat
akan kesehatan masih kurang, anggapan buruk masyarakat mengenai imunisasi karena
kurangnya ilmu pengetahuan mengenai pentingnya imunisasi tersebut.
Tugas utama seorang perawat komunitas adalah promosi dan preventif terhadap masalah
masyarakat, serta meningkatkan kesehatan masyarakat. Perawat komunitas adalah perawat
yang bertugas memberikan pelayanan kepada orang sakit dan orang sehat untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatnnya. Berbeda dengan perawat rumah sakit yang
hanya bertugas memberi pelayanan kepada orang sakit. Perawat komunitas memiliki tugas
yang pada kenyataannya saat ini tugas tersebut belum mampu terjalankan dengan maksimal
namun sudah mengarah kepada program germas yang berlaku.

Perawat komunitas di puskesmas pada kenyataannya terkadang tidak sesuai dengan peran
perawat yang sesungguhnya. Banyak perawat yang tidak menunjukkan perannya sebagai
perawat komunitas. Hal ini disebabkan karena banyak perawat yang diberi tanggungjawab
oleh pimpinan puskesmas diluar tugas yang seharusnya. Sebagai contoh perawat yang
diberikan tanggungjawab menjadi bendahara, sehingga ia berfokus pada pekerjaannya
sebagai bendahara.

Perawat komunitas juga memiliki program-program yang biasanya berupa penyuluhan


kepada masyarakat atau suatu kelompok serta konseling keluarga. Namun, program tersebut
tidak semua dapat terjalankan. Salah satu program perawat komunitas yaitu melakukan
penyuluhan. Ketika perawat melakukan kunjungan ke rumah-rumah salah satu kendalanya
adalah pasien yang tidak kooperatif. Kendala lainnya yaitu ketika ingin melakukan promosi
kesehatan, masyarakat susah untuk dikumpulkan dan harus ada “reward” atau di jemput ke
rumah-rumah. Promkes juga harus dilakukan pada jam-jam tertentu seperti pada malam hari
karena jika siang salah satu alasan masyarakat adalah bekerja. Namun, jika malam hari pun
terkadang juga sedikit masyarakat yang menghadiri, terkadang hanya kader pak RT dan pak
RW serta pemuka masyarakat lainnya. Untuk merubah perilaku masyarakat agar lebih baik
dibidang kesehatan perlu perhatian yang cukup dan proses yang berkesinambungan. Jika
proses pemberian informasi dan sosialisasi tepat serta dukungan kader baik, maka tidak susah
untuk merubah perilaku masyarakat.

Dalam kolaborasinya, perawat di puskesmas melakukan tindakan sesuai dengan instuksi


dokter apabila terdapat suatu tindakan medis. Namun, dalam menjalankan progarmnya, tidak
selalu harus ada dokter apabila program tersebut bersifat keperawatan contohnya penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai