Anda di halaman 1dari 8

Ilmu Ukur

Tambang
PERTEMUAN 2
Teori dasar ukur tambang
Asimut : sudut yang dibentuk dari arah utara ke suatu titik tertentu
menurut arah jarum jam
Bearing : sudut yang dibentuk dari arah utara atau selatan ke arah kiri
atau kanan terhadap titik tertentu
Angle right : sudut yang dibentuk oleh sumbu mendatar instrumen, dari
target belakang ( back sight) ke target depan (fore sight) dengan arah
jarum jam
Besar bearing antara 0o – 90o
asminut 0 – 360
o o
Bearing
◦ OA = N 50o E
◦ OB = S 60o E
◦ OC = S 50o W
◦ OD = N 30o W

Asimut
◦ OA = 50o
◦ OB = 120o
◦ OC = 230o
◦ OD = 330o
Perhitungan asimut dalam
pengukuran poligon
•Asimut baru = asimut sebelumnya + sudut datar –
180o
•Bila jumlah asimut sebelumnya + sudut datar <
180o, maka harus +360o lebih dulu sebelum – 180o
Contoh soal
Diketahui :
◦ XA = 3 m XB = 7 m
◦ YA = 4 m YB = 9 m

Ditanya Asimut AB

◦ Jawab
tg ∠ AB = (XB - XA)
(YB – YA)

= (7 – 3) / (9 – 4 ) = 0.8
∠ AB = tan-1 0.8
= 38o 39’ 35”
∠ BA = ∠ AB + 180o
Apabila diketahui koordinat titik A, asimut AB serta jarak AB koordinat
titik B dapat diketahui
◦ XB = XA + dx
◦ = XA + dAB x ∠ sin AB
◦ YB = YA + dy
◦ = YA + dAB x ∠ cos AB
Inisiasi 2 selesai

Anda mungkin juga menyukai