Anda di halaman 1dari 5

Definisi Infeksi

Infeksi adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh, terutama yang
menyebabkan cedera seluler lokal karena kompetisi metabolisme, toxin, replikasi intraseluler
atau respon antigen antibodi (Kamus Kedokteran Dorland)

Etiologi Infeksi

1. Bakteri
Merupakan salah satu golongan prokariotik. Umumnya bakteri merupakan uniseluler.
Bakteri mempunya DNA sekaligus RNA. Bakteri menginfeksi tubuh dengan cara
mengeluarkan toksin (racun) yang bersifat merusak.
Morfologi
- Bacili
Berbentuk batang dengan panjang sekita 0.03 mm
Ex ; menyebabkan penyakit tiroid
- Cocci
Berbentuk bulatan dengan diameter sekitar 0.01 mm
Ex : menyebabkan penyakit stafilococcus dan Gonorrhea
- Spirochaere
Berbentuk spiral
Ex : menyebabkan penyakit sifilis
- Vibrio
Berebentuk seperti koma
Ex : mneyebabkan penyakit kolera
Klasifikasi :
a. Gram positif : Peptidoglikan + Teichoic Acid
b. Gram negatif : Peptidoglikan + LPS

Pertumbuhan Bakteri umumnya bakteri memperbanyak diri dengan cara binary fussion.
Namun mikroba tidak dapat terus menerus melakukan kembang biak. Berikut adalah fase
dari pertumbuhan mikroba

Bakteri di rongga mulut manusia pada awal post partum masih steril namun setelah 4-12
jam post partum tubuh manusia sudah mendapatkan bakteri streptococcus viridans, basil
koliform, dan basil doderlein’s

Contoh :

- Streptococci
- Lactobacilli
- Staphylococci
- Corynebacteria
- Bacteriodes (anaerob)
2. Virus
Merupakan agen penyebab infeksi terkecil (10-400 nm). Memiliki bentuk
icosahedron/filamenosa/partikel. Dan virus hanya memiliki RNA atau DNA saja. Virus
mutlak intraseluler yang membutuhkan host untuk replikasi.
Virus RNA :
- Adenovirus
- Herpesvirus
- Poxvirus
- Papovavirus

Virus DNA :

- Piconavirus
- Orthomyxovirus
- Rhabdovirus
- Arbovirus
- Retrovirus

Klasifikasi berdasarkan kapsul :

Virus pada rongga mulut :

- Human Herpes Virus


- Human Papilloma Virus
- Coxsackie Virus
Saat virus memasuki tubuh, virus mengikat sel tubuh normal dan mengambil alih sel untuk
produksi virus lainnya.

3. Jamur
Merupakan salah satu organisme eukariotik yang pada membrannya mengandung ergosterol.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut juga sebagai mikosis.
Jenis dari mikosis :
- Superfisial
- Subkutan
- Sistemik dan oportunistik

Oral Mikosis :

a. Kandidiasis
Disebabkan oleh jamur candida albicans. Terjadi lesi mukosa pada rongga mulut, esophagus,
sudut mulut, dan genital.
b. Aspergillosis
Disebabkan oleh aspergillus flavus. Lesi umunya berawal dari sinus maxillaris lalu ke rongga
mulut.
c. Blastmycosis
Disebabkan oleh blastomyces dermatitis
d. Coccidiomycosis
Disebbkan oleh coccoides immitis
e. Cryptococcosis
Oleh jamur cryptococcus neofarmasis. Lesi destruktif menyebabkan nekrosis tulang alveolar dan
mukosa palatal
f. Histoplasmolisis
Oleh histoplasma capsulatum pada individu immunocompromised jarang.
g. Zygomycosis
Mucor dan Rhizopus. Jarang menimbulkan infeksi kecuali pada immunocompromised.
h. Paracocidiodomycosis
Oleh jamur paracoccidiodes brasilrensis. Lesi serng berupa nodul atau ulkus.
i. Geotrichosis
Oleh geotricum candidum infeksi mulut dan cutaneous ditemukan pada immunocompromised.
4. Parasit
Mikroorganisme yang membutuhkan organisme lain atau host untuk brtahan hidup.
Beberapa parasit tida mempengaruhi host yang ia tinggali, sedngkan beberapa mengalami
pertumbuhan, reproduksi, dan mengeluarkan toksin.
Infeksi oleh parasit disebabkan oleh 3 jenis organisme :
a. Protozoa
Hanya punya 1 sel dandapat hidup serta replikasi dalam tbuh manusia.
Penularan melalui :
- Hubungan seksual
- Intestinal
- Darah
b. Cacing

Organisme multiseluler. Contoh : flatworm, tapeworm, ringworm. Dan roundwarm

c. Ektoparasit
● Serangga (kutu, kepinding, pinjal)/ araknida (tungau, sengkenit) yang melekat di
atas atau di dalam kulit
● Dapat menjadi vektor untuk pathogen lain
Dapat menimbulkan gatal dan ekskoriasi (pengelupasan substansi superficial, seperti
terjadi pada kulit akibat garukan

Anda mungkin juga menyukai