Anda di halaman 1dari 12

Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya

VISI:

Menjadi fakultas kedokteran gigi yang terkemuka, bertaraf internasional, dan

berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan dan

penelitian berbasis nanoteknologi serta pengabdian kepada masyarakat.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas agar peserta didik

mempunyai kemampuan akademik dan/atau profesionalisme yang unggul

serta berjiwa dan berkemampuan enterpreneur.

2. Menghasilkan produk unggul nanoteknologi kedokteran gigi berbasis

penelitian.

3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui

pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan

metode ilmiah khususnya bidang kedokteran gigi.

SASARAN

1. Lulusan dokter gigi yang profesional yang mampu menganalisis serta

memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat baik tingkat nasional

maupun internasional.

2. Sarana prasarana pendidikan dan penelitian yang memenuhi standar.

3. Sumber daya manusia yang mandiri dan mempunyai kompetensi yang

sesuai dengan bidangnya.

4. Kerjasama internasional tingkat Asia dalam bidang pendidkan dan

penelitian.

5. Sistem tata kelola dan kelembagaan yang transparan dan akuntabel.


NILAI :

Kreatif, Efektif & Efisien, Religius, Jujur, Amanah (KERJA)

MOTTO :

Kerja cerdas dan ikhlas, FKG berkelas dan berkualitas


Program Studi Profesi Dokter Gigi Universitas Brawijaya

VISI

Menjadi program studi dokter gigi yang terkemuka dan berperan aktif dalam

pembangunan kesehatan gigi serta pembangunan bangsa melalui proses

pendidikan dan penelitian berbasis nanoteknologi serta pengabdian kepada

masyarakat baik lingkup nasional maupun internasional.

MISI

a.) Melaksanakan pendidikan profesi yang berkualitas agar peserta didik

mempunyai keterampilan klinik dan profesionalme yang unggul serta

berjiwa enterpreneur.

b.) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat global dalam rangka

menyebarluaskan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) kedokteran gigi.

TUJUAN

a.) Menghasilkan lulusan dokter gigi berkualitas sesuai KKNI level 7 yang

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas serta mampu

bersaing di tingkat nasional dan internasional.

b.) Menghasilkan lulusan dokter gigi yang berkualitas agar peserta didik

mempunyai kemampuan memecahkan masalah di bidang kedokteran gigi,

membuat keputusan dengan penuh tanggung jawab dan profesional.

c.) Menghasilkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) kedokteran gigi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.


ALUR PENGUNJUNG BARU DI RSP UB
ALUR PENGUNJUNG LAMA DI RSP UB
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat - Pencegahan

Departemen IKGMP yang terdapat di dalam lingkungan Rumah Sakit

Pendidikan Universitas Brawijaya merupakan IKGMP putaran dalam dan terfokus

pada pasien-pasien yang giginya sudah sehat dan tidak membutuhkan perawatan

lagi. Pasien dari departemen IKGMP sendiri biasanya merupakan pasien holistik,

yaitu pasien yang dalam 1 rongga mulutnya terdapat kasus-kasus yang mencakup

hingga 3 departemen, contoh : perawatan saluran akar(departemen konservasi

gigi), pengambilan sisa akar (departemen bedah mulut), serta pembersihan karang

gigi (departemen periodonsia). Setelah seluruh perawatan pasien selesai, pasien

diarahkan ke Departemen IKGMP untuk menerima perawatan akhir.

3 perawatan yang paling sering dilakukan pada departemen ini adalah :

1. Preventive Resin Restoration (PRR)

Suatu prosedur klinik yang digunakan untuk mengisolasi pit dan

fisur dan sekaligus mencegah terjadinya karies pada pit dan fisur dengan

memakai tehnik etsa asam. Perawatan ini bertujuan ntuk menghentikan

proses karies awal yang terdapat pada pit dan fisur, terutama pada gigi

molar permanen yang memiliki pit dan fisur, sekaligus tindakan

pencegahan terhadap karies pada pit dan fisur yang belum terkena karies

pada gigi yang sama. PRR dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan kedalam dan

perluasan karies, yaitu tipe A (kedalaman sebatas enamel, tipe B

(kedalaman sebatas dentin dangkal), dan tipe C (kedalaman sebatas

dentin dalam).
2. Fissure sealant

Pengaplikasian bahan pada gigi yang tidak berlubang namun

memiliki anatomi fissure yang dalam dan kompleks. Tujuan perawatan ini

adalah agar makanan tidak gampang masuk pada ceruk-ceruk gigi dan

memicu gigi berlubang

3. Topikal aplikasi fluoride

Tindakan pengaplikasian fluoride pada seluruh permukaan gigi

pasien ketika pasien sudah tidak membutuhkan perawatan lagi. Tujuan

perawatan ini adalah menguatkan lapisan email gigi.

Selain diberikan perawatan final, pasien juga akan diedukasi seputar gaya

hidup sehat, seperti apa saja penyebab karies, cara menggunakan dental floss,

cara menyikat gigi yang benar, dan lain sebagainya. Edukasi dilakukan dengan

bantuan phantom dan flip chart, dengan harapan supaya pelajaran tersebut mudah

dipahami oleh pasien. Dengan melakukan edukasi terhadap pasien, diharapkan

pasien bisa menerapkan dan mengubah gaya hidupnya sehari-hari sehingga bisa

menimbulkan efek yang baik untuk jangka panjang.

Gambar x.x Phantom, sikat gigi,


flipchart, dental floss sebagai media
edukasi pasien
Departemen Radiologi

Departemen Radiologi merupakan departemen yang melayani

pemeriksaan penunjang pada Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya

(RSP UB). Namun di lantai 2 RSP UB sendiri, hanya terdapat 1 pesawat radiologi

untuk foto proyeksi periapikal. Sedangkan, pesawat sinar-x gigi panoramic dan

cephalometric terletak di gedung B Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Brawijaya.

Karena merupakan salah satu pemeriksaan penunjang, alur pasien di

departemen radiologi ini berbeda dari departemen lainnya, yaitu :


Ruang foto radiologi di RSP UB terletak di tengah-tengah lantai 2 di

sebelah tangga, yang merupakan daerah padat pengunjung. Di dalam ruang

tersebut terdapat pesawat sinar-x, apron, papan pelindung, alkohol untuk

mensterilisasi film, serta hand sanitizer. Menurut observasi kami, ruangan ini

belum memenuhi standar proteksi ruangan radiologi karena letaknya di tengah

keramaian. Selain itu, tidak terdapat warning sign di sekitar ruangan tersebut yang

menandakan apakah ruangan tersebut sedang beroperasi atau tidak. Ruangan

tersebut juga terlihat berantakan karena tidak dibereskan seusai digunakan oleh

para dokter gigi muda.

Gambar x.x tampak depan ruang Gambar x.x tampak dalam ruang
radiologi radiologi

Penyakit yang paling sering ditemui pada pasien departemen radiologi

adalah impaksi, karies, serta periodontitis. Jumlah kunjungan pasien per-hari dan

frekuensi tiap pasiennya bervariasi, karena bergantung pada kebutuhan pasien

dan kebutuhan dari departemen lain.


Lampiran SOP Departemen Radiologi

Anda mungkin juga menyukai