3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yaitu:
“Terwujudnya Kehidupan Masyarakat Timor Tengah Selatan yang
Religius, Adil, Merata, Maju, Mandiri dan Sejahtera” dan misi yang sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi BAPPEDA adalah pada Misi ke enam yaitu
“Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih, Berwibawa
dan Bebas KKN” maka faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
BAPPEDA yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Permasalahan Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Timor Tengah Selatan
Berdasarkan Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Permasalahan Faktor
No.
Pelayanan BAPPEDA Penghambat Pendorong
1 2 3 4
1. Belum terbentuknya Belum optimalnya Dukungan Pemerintah
dokumen perencanaan pemahaman tentang dalam proses
(RKPD) yang sesuai penyusunan dokumen penyusunan dokumen
dengan regulasi sesuai regulasi perencanaan
(Permendagri No 54
Tahun 2010)
3.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2012–2032
memuat peruntukkan ruang di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan
sehingga ruang dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya. Telahaan
Rencana Tata Ruang Wilayah dapat di lihat pada di bawah ini.
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Timor Tengah Selatan
Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong
Permasalahan Faktor
No.
Pelayanan BAPPEDA Penghambat Pendorong
1 2 3 4
1. Minimnya pemahaman Belum dilaksanakannya UU Nomor 26 Tahun
masyarakat terhadap sosialisasi RTRW secara 2007 tentang Penataan
pemanfaatan ruang optimal Ruang dan Perda Kab.
TTS Nomor 10 Tahun
2012 tentang RTRW
2. Evaluasi pemanfaatan Belum adanya regulasi UU Nomor 26 Tahun
ruang belum tentang sanksi 2007 tentang Penataan
dilaksanakan secara pelanggaran Ruang dan Perda Kab.
optimal pemanfaatan ruang TTS Nomor 10 Tahun
2012 tentang RTRW
3. Pelayanan data dan Keterbatasan SDM (skill) UU Nomor 14 Tahun
informasi peta dan fasilitas 2008 tentang
Keterbukaan Informasi
Publik