Anda di halaman 1dari 9

Nama : lutfiana Miftahul Jannah

NIM : K3317045

Kelas : A

UJI KORELASI

Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya


hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih.

Yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah :

1. Korelasi sederhana pearson & spearman


2. Korelasi partial
3. Korelasi ganda.

KOEFISIEN KORELASI

Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang
disebut Koefisien Korelasi:

a. Besarnya Koefisien antara -1 0 +1


b. Besaran koefisien -1 & 1 adalah hubungan yang sempurna
c. Nilai Koefisien 0 atau mendekati 0 dianggap tidak berhubungan antara dua
variabel yang diuji

ARAH HUBUNGAN

a. Positif (Koefisien 0 s/d 1)


b. Negatif (Koefisien 0 s/d -1)
c. Nihil (Koefisien 0).
PEARSON CORRELATION

Digunakan untuk data interval & rasio. Distribusi data normal terdiri dari dua
variable 1 Variabel X (Independen) 1 Variabel Y (dependen)

CONTOH

Judul: Hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik

Variabel X : Intensitas belajar (diukur dari lamanya belajar dalam satu minggu)
Variabel Y : Prestasi matakuliah statistik (diukur dari nilai ujian akhir semester)

Hipotesa:

H0: Tidak ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah
statistik
Ha: Ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik

INPUT DATA KE SPSS

Input Data ke SPSS


SPSS

Ada dua view dalam SPSS

a. Data View : digunakan untuk memasukkan data yang akan dianalisis


b. Variabel View : digunakan untuk memberi nama variabel dan pemberian koding.

UJI NORMALITAS

Uji Normalitas SPSS

Normalitas Plot SPSS

INTERPRESTASI NORMALITAS
TAHAP ANALISIS
INTERPRESTASI

Untuk pengambilan keputusan statistik, dapat digunakan 2 cara:

1. Koefisien Korelasi dibandingkan dengan nilai r tabel (korelasi tabel)

Apabila Koefisien Korelasi > r tabel, Maka ada hubungan yang signifikan (Ha
Diterima),

Apabila Koefisien Korelasi < r tabel, Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0
Diterima).

2. Melihat Sig.

Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima)
Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima)

Arah hubungan:

Dilihat dari tanda koefisien:

Tanda (-) berarti apabila variabel X tinggi maka variabel Y rendah


Tanda (+) berarti apabila variabel X tinggi maka variabel Y juga tinggi

SPEARMAN
a. Digunakan untuk jenis data ordinal
b. Cara analisis dan interpretasi sama dengan Pearson.
c. Perbedaan hanya pada waktu memilih box yang diaktifkan adalah box
spearman.

KORELASI PARTIAL

Korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel
independen dengan satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah
satu variabel independennya

CONTOH

Judul: Hubungan antara biaya promosi dan penjualan dengan mengendalikan


jumlah outlet

Variabel X1: Biaya Promosi

Variabel X2: Jumlah outlet (dikendalikan)

Variabel Y: Penjualan

Hipotesa:
H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah
outlet dikendalikan

Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah outlet
dikendalikan

CONTOH

Buka data : Korelasi ganda dan partial.sav Data

ANALISIS

KORELASI PARTIAL

OUTPUT PARTIAL
KORELASI GANDA

Koefisien yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel
independen dengan satu variabel dependen secara bersamaan.

CONTOH

Judul: Hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan

Variabel X1: Biaya Promosi

Variabel X2: Jumlah outlet

Variabel Y: Penjualan

Hipotesa:

H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan
Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan

CONTOH

Buka data : Korelasi ganda dan partial.sav Data

KORELASI GANDA
INTERPRESTASI KORELASI GANDA

a. Untuk menginterprestasi korelatif ganda lihat nilai R, semakin mendekati 1


maka hubungan semakin kuat
b. Guna memperkaya analisis, sebelum dianalisis korelasi ganda dapat juga
ditambahkan analisis korelasi pada masing-masing variabel independen
dengan variabel dependen (caranya sama dengan analisis korelasi pearson).

Anda mungkin juga menyukai