MANAGEMENT
Ns. I Made Udayana, SST, SH, S.Kep, M.Kes
Definisi Bencana
Sosial
3
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan
oleh alam antara lain berupa gempabumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah longsor
4
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan
oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror.
5
Pemicu
Ancaman
Bahaya
RISIKO
BENCANA
BENCANA
Kerentanan
?
Risiko
Kapasitas Hazard
Global Development
Warming Vs
Climate Developing
Changes kerentanan
Runtuhan
Vulkanik
(terban)
Gempa
bumi
Gempa bumi
yang
disebabkan
gunung
meletus
Gempa tektonik terjadi karena
adanya pergeseran kerak
bumi
Pusat gempa tektonik dapat
berada di daratan dan lautan.
Pusat gempa yang berada di
lautan dapat menyebabkan
gempa bumi di dasar laut.
Gempa bumi seperti ini dapat
menyebabkan gelombang hebat
yang disebut stunami.
Gempa yang muncul
akibat longsoran dan
merupakan gempa
kecil.Kekuatan gempa
mungkin sangat kecil
TANAH LONGSOR
Dampak Bencana Gempabumi
Jadi ketika lempeng samudra bergerak ke arah bawah Sumatra, Kepulauan Mentawai
tertekan ke bawah, seperti sebuah per-pegas.
Ketika sambungan antara dua lempeng pecah, Kepulauan Mentawai melenting kembali ke
atas. Inilah yang disebut gempabumi. ADANYA FENOMENA
LIQUIFAKSI
Gempabumi
pada tahun
1681, 1797 (M
8.3), 1833 (M
>8.5) dan 1861
(M 8.5) adalah
yang terbesar
dalam sejarah.
Dari studi
terumbu karang,
kami mengetahui
bahwa gempa-
gempa besar
biasanya terjadi
berturut-turut
dalam satu
rangkaian selama
1 abad, dan
rangkaian gempa
tersebut berulang
setiap ~230 tahun.
Ingat, kita bilang bahwa pulau-pulau tenggelam perlahan-lahan karena mereka terkunci
erat pada lempeng samudra yang bergerak ke bawah.
1945/12/4000
1819/ ? / ?
1762/1.8/ ?
1524/ ? / ?
1868/4/ ?
1941/ ? /5000
1881/1.2/ ?
2004/35/300,000
1907/2.8/400 1967/2/0
2 x1861/ ? / 2605
1797/ ? /300
1931/32/ ?
1883/35/36,500
2006/4/637 1994/13/238
1977/6/180
Year/Run-up (m)/Deaths
(18 major events since 1524)
Serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko
timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan
rekonstruksi (UU 24/2007).
48
Pencegahan
Pem ulihan dan Mitigasi
Tanggap
Kesiapsiagaan
Darurat
BENCANA
49
Siklus Manajemen Bencana
BENCANA
Tanggap
Kesiapan Darurat
Pencegahan Pemulihan
dan Mitigasi
Pra Bencana Tanggap Darurat Pasca Bencana
51
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RESIKO
BENCANA
PENCEGAHAN
DAN MITIGASI MANAJEMEN MANAJEMEN
KEDARURATAN PEMULIHAN
KESIAPSIAGAAN
Bentuk mitigasi :
Mitigasi struktural (membuat chekdam,
bendungan, tanggul sungai, rumah tahan
gempa, dll.)
Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-
undangan, pelatihan, dll.) 57
Upaya yang dilakukan segera pada
saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta
benda, evakuasi dan pengungsian.
Merupakan upaya untuk
memberikan bantuan
berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan
dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal
sementara
- kesehatan, sanitasi
dan air bersih
Proses pemulihan darurat kondisi
masyarakat yang terkena bencana,
dengan memfungsikan kembali prasarana
dan sarana pada keadaan semula.
Upaya yang dilakukan adalah
memperbaiki prasarana dan pelayanan
dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar
puskesmas, dll).
Upaya langkah yang diambil setelah
kejadian bencana untuk membantu
masyarakat memperbaiki rumahnya,
fasilitas umum dan fasilitas sosial penting,
dan menghidupkan kembali roda
perekonomian.
Program jangka menengah dan jangka
panjang guna perbaikan fisik, sosial dan
ekonomi untuk mengembalikan kehidupan
masyarakat pada kondisi yang sama atau
lebih baik dari sebelumnya.