DI SUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Rasa puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah
kemampuan penyusun dalam menyusun makalah ini, sehingga kritik dan saran demi
Penyusun
KELOMPOK 2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………..……….. i
BAB II PEMBAHASAN………...……..………………………………... 2
DAFTAR PUSTAKA....……………………………………………...………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh
kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan
berkembang di Indonesia. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya
4
penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi
di masyarakat dan kondisi lingkungannya.
Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa
terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi
kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa). Seni kria
dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kria
dibuat cendrung sebagai barang produksi atau seni industry Seseorang pengamat atau
pecinta seni dapat menghargai dan menikmati karya seni kria apabila ia mengerti,
memahami dan menilai karya seni melalui kepekaan rasa estetis dan nilai guna.
Kemampuan dalam memahami dan menilai karya seni terapan disebut
kemampuan mengapresiasi seni terapan. Apresiasi sangat penting bagi setiap orang
yang mau mengerti terhadap karya seni karena dapat melatih kepekaan rasa, member
kenikmatan, dan memperkaya jiwa serta memperhalus budi pekerti.
Bentuk karya seni rupa, aliran-aliran seni rupa dan gaya penciptaan seniman
terus berkembang. Munculnya aliran romantisme (menonjolkan khayalan yang indah-
indah saja) disebabkan karena kekecewaan masyarakat terhadap Napoleon.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Setiap karya seni rupa mempunyai nilai seni yang berbeda satu sama yang lainnya.
Nilai suatu karya sangat ditentukan oleh kemampuan perupa karya seni itu sendiri
yang meliputi:
a. konsepsi atau gagasan;
b. kreativitas dalam penciptaan karya;
c. teknik pengerjaan yang menghasilkan corak tersendiri, namun tetap
memperhitungkan sifat-sifat media/bahan;
d. keunikan dalam pengaturan komposisi dan bentuk sehingga menghasilkan
karya yang tampak unik (beda dengan yang lain).
Kualitas suatu karya selain tergantung dari perupanya juga ditentukan oleh
kualitas dan sifat dari media/bahan yang digunakan. Misalnya sebuah topeng yang
dikerjakan dengan bahan kayu pule akan jauh lebih berkualitas dibandingkan
dengan menggunakan kayu meranti.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkarya seni rupa dan apresiasinya adalah
sebagai berikut:
6
a. prinsip seni;
b. fungsi seni;
c. komposisi atau unsur seni
"Early Snow" (1965), sebuah karya seniman China, Zhang Daqian yang dibuat dengan tinta di atas kertas
emas dengan ukuran 45 x 60 cm. (foto: google) Year 1965 –
DOMINASI negeri Tirai Bambu, China (mulai) tak bisa lagi dibendung di segala lini.
Demikian pula di pelataran pasar seni rupa dunia. Awal pekan ini, Thierry Ehrmann,
pendiri dan CEO Artprice, sebuah pusat data dan informasi tentang pasar seni rupa
dunia, mengumumkan cengkeraman Sang Naga China tersebut. Menurut bos lembaga
yang berkedudukan di Paris, Prancis itu dominasi pasar seni rupa ini bisa dilihat dan
diukur dari perkembangan semua balai lelang besar di dunia dalam kurun tahun 2010
hingga awal tahun 2011. “Ini merupakan titik balik dalam sejarah (pasar) seni rupa
dunia. China kini berada pada peringkat pertama dalam hal pendapatan di balai lelang,”
8
tutur Ehrmann. Artinya, semua hasil pendapatan di balai lelang yang beroperasi di
China, mulai dari Sotheby’s, Christie, hingga balai lelang lokal yang mulai mendunia,
bila diakumulasikan, telah mencapai 33% dari semua pendapatan balai lelang yang ada
di muka bumi.
Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu
poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering
dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya
seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki
oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du Louvre di Paris.
Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju
pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau
misterius.
9
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang
Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini
disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang
pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa
Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah “nyonyaku”. Sehingga judul
lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis
sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam
bahasa Italia artinya adalah “riang” dan la gioconda artinya adalah “wanita riang”.
Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu
pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang
diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan
berbagai nama seperti “Wanita dari Firenze” atau “Seorang wanita bangsawan dengan
kerudung tipis”.
Le Rêve
Le Rêve (The Dream dalam bahasa Perancis) adalah 1932 lukisan cat minyak (130 ×
97 cm) oleh Pablo Picasso, kemudian 50 tahun, menggambarkan nyonya 24 tahun nya
Marie-Thérèse Walter. Hal ini dikatakan telah dicat dalam satu sore, pada tanggal 24
Januari 1932 .Ini milik’s periode Picasso penggambaran terdistorsi, dengan
disederhanakan yang garis besar dan kontras warna menyerupai awal Fauvisme.
Isi erotis lukisan telah mencatat berulang kali, dengan kritikus menunjukkan bahwa
Picasso dicat ereksi penis, mungkin melambangkan sendiri, dalam menghadapi terbalik
model-nya.
10
Le Rêve dibeli seharga $ 7.000 pada tahun 1941 oleh Victor dan Sally Ganz dari New
York City. Pembelian ini dimulai tahun 50-koleksi mereka bekerja dengan hanya lima
seniman: Picasso, Jasper Johns, Robert Rauschenberg, Frank Stella, dan Eva Hesse.
Setelah Ganzes meninggal (Victor pada tahun 1987 dan Sally pada tahun 1997),
koleksi mereka, termasuk Le Rêve, terjual di Christie’s rumah lelang pada November
11, 1997 dijual. Le Rêve untuk tinggi $ terduga 48.400.000, pada saat keenam paling
mahal lukisan dijual (kesepuluh ketika mengambil inflasi ke rekening). Seluruh koleksi
rekor untuk penjualan koleksi pribadi, membawa $ 206.500.000. Jumlah yang
dibayarkan oleh Ganzes selama hidupnya dari mengumpulkan potongan-potongan ini
adalah sekitar $ 2 juta.
Pembeli yang membeli Le Rêve di Christie’s pada tahun 1997 tampaknya telah
investasi dana manajer-Austria lahir Wolfgang Flöttl, yang juga sempat diadakan Van
Gogh s ‘ Portrait of Dr Gachet dalam kepemilikan pada akhir 1990-an . In 2001. Pada
tahun 2001, di bawah tekanan keuangan, ia menjual Le Rêve untuk raja kasino Steve
Wynn untuk undisclosed sum, diperkirakan sekitar $ 60 juta.
The Kiss
The Kiss atau Der Kuss adalah sebuah lukisan termashyur karya pelukis asal
Austria, Gustav Klimt. Lukisan yang dilukis antara tahun 1907-1908 ini menggambarkan
sepasang kekasih yang sedang bercinta. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu karya
terbaik Klimt. Figur kedua orang itu dilukis dengan jubah dan pakaian berwarna
keemasan dengan latar berwarna perunggu. Mereka terlihat dalam lukisan berada di
ujung sebuah jurang yang ditumbuhi bunga-bunga. Lelakinya mengenakan sebuah
mahkota dari dedaunan anggur; wanitanya juga mengenakan hiasan bunga-bunga di
kepalanya. Lukisan ini memperlihatkan pengaruh Art Noveau yang kebanyakan
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa
terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk
12
memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa).
2. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara adalah suatu cara / proses
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com