BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan
fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia.
Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang
bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan
untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda
gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah
tangga, kerajinan furniture. Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari
pengaruh kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang
tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni
maupun gaya penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan
yang terjadi di masyarakat dan kondisi lingkungannya.
Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa
terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi
kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa). Seni kria
dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kria
dibuat cendrung sebagai barang produksi atau seni industry Seseorang pengamat atau
pecinta seni dapat menghargai dan menikmati karya seni kria apabila ia mengerti,
memahami dan menilai karya seni melalui kepekaan rasa estetis dan nilai guna.
Kemampuan dalam memahami dan menilai karya seni terapan disebut
kemampuan mengapresiasi seni terapan. Apresiasi sangat penting bagi setiap orang
yang mau mengerti terhadap karya seni karena dapat melatih kepekaan rasa, member
kenikmatan, dan memperkaya jiwa serta memperhalus budi pekerti.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu :
Bagaimanakah proses didalam mengapresiaasi suatu karya seni mancanegara?
c. Tujuan
Pembuatan makalah apresiasi karya seni mancanegara ini bertujuan untuk :
Memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan seni
Memberikan uraian dan penjelasan tentang apresiasi karya seni mancanegara
Menambah kepustakaan di sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara adalah suatu cara / proses
melihat, mendengar, menghayati dan membandingkan suatu karya seni mancanegara
untuk dinilai / dinikmati dari segi keindahanya. Seni rupa berkembang sejalan dengan
berkembangnya peradaban manusia. Manusia spanjang sejarahnya selalu berusaha
menciptakan kebudayaan dengan ciri khas tersendiri, disesuaikan dengan letak
geografis, watak, dan kepercayaan masyarakat dan bangsanya.
Awal perkembangan seni rupa dari masyarakat dan bangsa apapun, segala
bentuk pengungkapan seninya selalu memiliki nilai dan sifat yang sakral (suci). Zaman
terus berkembang, tetapi seni yang bersifat sakral itu tetap dipertahankan
keberadaanya terpelihara dan lestari dalam masyarakat.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi perkembangan seni
rupa. Seni Telah berkembang menjadi sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Kini seni dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
1. Setiap karya seni rupa mempunyai nilai seni yang berbeda satu sama yang lainnya.
Nilai suatu karya sangat ditentukan oleh kemampuan perupa karya seni itu sendiri
yang meliputi:
a. konsepsi atau gagasan;
b. kreativitas dalam penciptaan karya;
c. teknik pengerjaan yang menghasilkan corak tersendiri, namun tetap
memperhitungkan sifat-sifat media/bahan;
d. keunikan dalam pengaturan komposisi dan bentuk sehingga menghasilkan
karya yang tampak unik (beda dengan yang lain).
Kualitas suatu karya selain tergantung dari perupanya juga ditentukan oleh
kualitas dan sifat dari media/bahan yang digunakan. Misalnya sebuah topeng yang
dikerjakan dengan bahan kayu pule akan jauh lebih berkualitas dibandingkan
dengan menggunakan kayu meranti.
Suatu karya seni yang tergolong ke dalam seni rupa tentu dalam pengerjaannya
memperhitungkan kaidahkaidah seni rupa, maka dalam menilai atau memilih suatu
karya seni rupa yang baik dan berkualitas diperlukan apresiasi seni rupa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkarya seni rupa dan apresiasinya adalah
sebagai berikut:
a. prinsip seni;
b. fungsi seni;
c. komposisi atau unsur seni
Kerajaan Romawi pada sekitar abad 30 SM. Pada periode kekuasaan Romawi secara
bertahap terjadi perubahan politik dan agama dan periode inilah yang mengakhiri
perkembangan peradaban independen Mesir.
"Early Snow" (1965), sebuah karya seniman China, Zhang Daqian yang dibuat dengan tinta di atas kertas
emas dengan ukuran 45 x 60 cm. (foto: google) Year 1965 –
DOMINASI negeri Tirai Bambu, China (mulai) tak bisa lagi dibendung di segala lini.
Demikian pula di pelataran pasar seni rupa dunia. Awal pekan ini, Thierry Ehrmann,
pendiri dan CEO Artprice, sebuah pusat data dan informasi tentang pasar seni rupa
6
dunia, mengumumkan cengkeraman Sang Naga China tersebut. Menurut bos lembaga
yang berkedudukan di Paris, Prancis itu dominasi pasar seni rupa ini bisa dilihat dan
diukur dari perkembangan semua balai lelang besar di dunia dalam kurun tahun 2010
hingga awal tahun 2011. “Ini merupakan titik balik dalam sejarah (pasar) seni rupa
dunia. China kini berada pada peringkat pertama dalam hal pendapatan di balai lelang,”
tutur Ehrmann. Artinya, semua hasil pendapatan di balai lelang yang beroperasi di
China, mulai dari Sotheby’s, Christie, hingga balai lelang lokal yang mulai mendunia,
bila diakumulasikan, telah mencapai 33% dari semua pendapatan balai lelang yang ada
di muka bumi.
Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu
poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering
dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya
7
seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. Lukisan ini dimiliki
oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan di Musée du Louvre di Paris.
Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju
pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau
misterius.
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang
Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini
disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang
pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa
Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah “nyonyaku”. Sehingga judul
lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis
sebagai Monna Lisa (dengan n ganda).
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam
bahasa Italia artinya adalah “riang” dan la gioconda artinya adalah “wanita riang”.
Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu
pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang
diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan
berbagai nama seperti “Wanita dari Firenze” atau “Seorang wanita bangsawan dengan
kerudung tipis”.
Le Rêve
Le Rêve (The Dream dalam bahasa Perancis) adalah 1932 lukisan cat minyak (130 ×
97 cm) oleh Pablo Picasso, kemudian 50 tahun, menggambarkan nyonya 24 tahun nya
Marie-Thérèse Walter. Hal ini dikatakan telah dicat dalam satu sore, pada tanggal 24
8
The Kiss
The Kiss atau Der Kuss adalah sebuah lukisan termashyur karya pelukis asal
Austria, Gustav Klimt. Lukisan yang dilukis antara tahun 1907-1908 ini menggambarkan
sepasang kekasih yang sedang bercinta. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu karya
9
terbaik Klimt. Figur kedua orang itu dilukis dengan jubah dan pakaian berwarna
keemasan dengan latar berwarna perunggu. Mereka terlihat dalam lukisan berada di
ujung sebuah jurang yang ditumbuhi bunga-bunga. Lelakinya mengenakan sebuah
mahkota dari dedaunan anggur; wanitanya juga mengenakan hiasan bunga-bunga di
kepalanya. Lukisan ini memperlihatkan pengaruh Art Noveau yang kebanyakan
melukiskan tema-tema romantis dan cenderung berbau erotis, layaknya lukisan-lukisan
Klimt yang lainnya. Konon, lukisan ini dipersembahkan untuk istrinya, Emilie Louise
Flöge.
Lukisan The Kiss saat ini berada di Museum Österreichische Galerie Belvedere,
yang terletak di dalam kompleks Istana Belvedere, di Wina, Austria.
Gustav Klimt dan “The Kiss” dipilih sebagai motif koin emas 100 euro yang diluncurkan
pada 5 November 2003.
BAB III
PENUTUP
10
KESIMPULAN
1. Seni kria dapat disebut dengan seni kerajinan yang merupakan bentuk seni rupa
terapan. Seni kria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk
memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa).
2. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan Mancanegara adalah suatu cara / proses
DAFTAR PUSTAKA
11