Anda di halaman 1dari 53

HASIL PELAKSANAAN/ CAPAIAN KEGIATAN SUBKOMITE ICRA PPIRS

No. Jenis Kegiatan Target Pelaksanaan pada bulan ke- Capaian keberhasilan Kendala Tindak
lanjut
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agus
1 Melakukan pemetaan tata v V v
ruang RS dan ketenagaan di
semua unit pelayanan RS.
2 Melakukan penilaian risiko V V 0% 0% Belum dlakukan Menyampa
pengendalian infeksi terhadap karena tdk ada ikan
pemaberitahua kepada
adanya renovasi bangunan. n ke Komite Ketua
PPIRS Komite
PPIRS
untuk
ditindaklanj
uti
Melakukan penilaian risiko V V V
pengendalian infeksi terhadap
Hai”s
3 Melakukan penilaian risiko V V V
pengendalian infeksi terhadap
cairan
4 Melakukan penilaian risiko V V V
pengendalian infeksi terhadap
limbah (limbah tiap ruangan,
dapur, dll)
5 Melakukan penilaian risiko V V V
pengendalian infeksi terhadap
laundry
6 Melakukan monitoring dan V V V
evaluasi terhadap hasil kajian
analisis renovasi bangunan,
cairan, limbah, dan laundry.
7 Melakukan pencatatan dan V V V
pelaporan berkala.
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT

BULAN JANUARI 2017 S/D MARET 2017

Risk/Impact (Health, Financial,

Potential Probability / Frekuensi Legal, Regulatory) Current Systems/Preparedness

Risks/
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Problems
Score

(function/financial/

Clinical/ financial
limbFunction/j
Loss of life/

Prolonged
Serious Loss

Moderate
Length of
financial

financial
Minimal

Clinical/
Expect it

Maybe

legal

stay
Likely

Never

Solid
Poor
Rare

Good
none

Fair
HAI`s

PLEBITIS 4 3 3 36

ILO 2 2 2 8

ISK 2 3 2 12

DEKUB 1 2 3 6
HAP 2 3 2 12

VAP 1 2 2 4

Skala Prioritas ICRA


No JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN STRATEGI EVALUASi PROGRESS/
KELOM KHUSUS
UMUM ANALISIS
POK

RISIKO

1 Plebitis 36 1 Menurunkan Inciden phlebitis 1.Edukasi staff terkait Laporan tri wulan 1. Data triwulan
inciden phlebitis turun menjadi 2 insiden phlebitis
2.Monitoring & audit
di RSUD Bajawa kasus berkurang menjadi
pelaksanaan prosedur
3 kasus, masih
pemasangan IV cateter
diatas target yang
3. Monitoring & audit ditetapkan.
pelaksanaan HH 2. Pergantian alkes
untuk pemasangan
4. kaji fasilitas alkes yg infuse baru diarea
tersedia tertentu saja
3. Edukasi HH 70%
5. monitoring terapi
kehadiran
cairan yg diberikan
apakah jenis pekat 4. SPO sudah selesai di
atau tidak revisi

2 VAP 12 2 Menurunkan Inciden VAP tidak 1. Melaksanakan Laporan triwulan Laporan triwulan
inciden VAP di ada kejadian, ventilator bundle untuk komite PPI inciden VAP bulan
ICU NICU/PICU : 0 untuk meminimalkan Februari di ruang ICU
VAP
ICU : 0
2. Edukasi
3. Evaluasi pemahaman
staff

3 ISK 12 3 Menurunkan Insiden ISK 1.Edukasi staff terkait Laporan Tiwulan


angka kejadia ISK berkurang menjadi 2
di Ruang Rawat kasus 2. Monitoring & audit
pelaksanaan HH

3. kaji fasilitas alkes yg


tersedia

4 ILO 8 4
5 DEKUB 6 5

7 VAP 4 6 1.Edukasi staff terkait

2. Monitoring & audit


pelaksanaan HH

3. kaji fasilitas alkes yg


tersedia
ICRA CAIRAN INFUS

NO RUANGAN NAMA CAIRAN ED MAKROSKOPIK KULTUR KETERANGAN


1 ANAK/MELATI D5 ¼ NS TIDAK TDK ADA KEMASAN
KAEN 3 A KERUH,KEMASAN PLABOT 500
UTUH,WARNA ML
BENING
2 ICU PARASET INFUS, MEI’18 TIDAK SDA KEMASAN
HES JAN’19 KERUH,CAIRAN BOTOL KACA
JERNIH 100 ML
3 RUANGAN RINGER LAKTAT DES’17 TIDAK SDA KEMASAN
BEDAH NACL 0,9 % JULI’19 KERUH,CAIRAN PLABOT 500
JERNIH ML
4 RUANGAN RINGER LAKTAT DES’17 SDA
INTERNA NACL 0,9 % JUL’19
METRO INFUS JUL’18

5 RUANGAN RINGER LAKTAT DES’17 SDA


NIFAS
6 UGD DEXTROSE 5% APR’19 JERNIH,TDK SDA
KERUH
PEMETAAN TATA RUANG RSUD BAJAWA

R.INTE R.VK/PER
R.BEDAH LOGI KAMAR
RNA
STIK JENASA IPS
H
RS

RUANGAN
PASIEN RADIOL
UGD ANAK
MASUK OGI ICU GEN
R.TUNG
SET
GU

POLIKLINIK R.NIFAS OK PASIEN


PULANG
MATI

PASIEN PULANG SEHAT GDG R.FISIOT


R.BPJS FARMA LON
OBAT ERAPI GIZI
SI DRY

PASIEN
PULAN LABORATO KA
G RIUM NTI
N
PRA RENOVASI

Tanggal/Waktu Survey 03 Februari 2017


Area Ruang Tunggu Pasien dan Salasar Depan UGD
Proyek Pengecatan Lantai Salasar dan Dinding Ruang Tunggu

KRITERIA YA TGL Ket


A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses V
keluar dari area perawatan yang berbatasan
dengan lokasi pembangunan?
KRITERIA YA TGL Ket
B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya V
lingkungan di bawah ini?
1) Asbes -
2) Bahan kimia berbahaya V
3) Ruang sempit V
j4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat
1) berdampak buruk?
Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air
3) Listrik
4) Air Domestik
5) Oksigen
6) Limbah
7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC )
D. Pengendalian Infeksi
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, v 03/02/17
petugas kesehatan lingkungan, dan staf lain
tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap
debu konstruksi.
1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan
berbahaya, definisi kode darurat , dan dokumentasi
lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko
cedera dan penyakit pada karyawan.
KRITERIA YA TGL Ket
2) Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor
beserta pertanyaan dan jawabannya.

3) Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier v 04/02/17


debu sementara

4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan v 04/02/17


kemampuan enghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.

5) Menilai efektifitas ventilasi aliran udara negatif dan


sistem filtrasi

6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat


seperti vakum dan peralatan HEPA yang sesuai
dengan urutan kerja.

7) Evaluasi rencana pembersihan dan pengendalian

8) Pengkajian dan evaluasi pola kontrol sirkulasi dan


lalu lintas
9) Pengkajian pembatasan / larangan untuk kegiatan
konstruksi / pembongkaran dengan kontraktor.
KRITERIA YA TGL Ket
10) Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik.

11) Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan


pasien yang berdekatan dengan area konstruksi
dan berfungsi dengan baik.

12) Tersedianya ruang isolasi yang memadai.

13) Pembahasan permasalahan rumah tangga

14) Matras rekat yang tersedia di lokasi.

E. Keselamatan Jiwa

1) Apakah ada jalan keluar yang disetujui diblokir?

2) Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir?


Jika ya, apakah itu kembali dialihkan?
3) Apakah renovasi mempengaruhi area yang
digunakan?
4) Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap
atau api dinding penghalang?
KRITERIA YA TGL Ket
5) Apakah proyek menambahkan selain struktur yang
ada?

Ka IPSRS : Silvester Pee Tanggal, ________

Ka. KPPI : dr. Melda Sijabat,S.P.K Tanggal ____________________


Kontraktor : Ketua PPNI Yohanes Kenge Tanggal _______________

Petugas K3 : Tanggal ________________

PRA RENOVASI

25 April 2017
Tanggal/Waktu Survey
Ruangan Melati
Area

Proyek
Pengecatan

KRITERIA YA TGL Ket


KRITERIA YA TGL Ket
A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses V
keluar dari area perawatan yang berbatasan
dengan lokasi pembangunan?
B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya V
1)lingkungan
Asbes di bawah ini?
-
2) Bahan kimia berbahaya V
3) Ruang sempit V
j4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat
1) berdampak buruk?
Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air v
3) Listrik v
4) Air Domestik V
5) Oksigen -
6) Limbah V
7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC ) -
D. Pengendalian Infeksi
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, V 21/04/17
petugas kesehatan lingkungan, dan staf lain
tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap
debu konstruksi.
KRITERIA YA TGL Ket
8) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan
berbahaya, definisi kode darurat , dan dokumentasi
lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko
cedera dan penyakit pada karyawan.
9)Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta
pertanyaan dan jawabannya.

10)Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier v 22/04/17


debu sementara

11)Menilai efisiensi yang berkaitan dengan v 22/04/17


kemampuan enghambat debu (dust barriers) terhadap
pencegahan keluarnya partikulat udara.

12)Menilai efektifitas ventilasi aliran udara negatif dan


sistem filtrasi

13)Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat


seperti vakum dan peralatan HEPA yang sesuai
dengan urutan kerja.

14)Evaluasi rencana pembersihan dan pengendalian v 25/04/17

Pengkajian dan evaluasi pola kontrol sirkulasi dan lalu V 25/04/17


lintas
KRITERIA YA TGL Ket
15. Pengkajian pembatasan / larangan untuk kegiatan v
konstruksi / pembongkaran dengan kontraktor.

16. Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik. -

17. Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan -


pasien yang berdekatan dengan area konstruksi dan
berfungsi dengan baik.

18. Tersedianya ruang isolasi yang memadai. -

19. Pembahasan permasalahan rumah tangga v 25/04/17

20. Matras rekat yang tersedia di lokasi. - -

E. Keselamatan Jiwa

9) Apakah ada jalan keluar yang disetujui diblokir? V

10) Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir? V


Jika ya, apakah itu kembali dialihkan?
KRITERIA YA TGL Ket
11) Apakah renovasi mempengaruhi area yang Tdk
digunakan?
12) Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap Tdk
atau api dinding penghalang?
13) Apakah proyek menambahkan selain struktur Tdk
yang ada?

Ka IPSRS : Silvester Pee Tanggal, 25 April 2017

Ka. KPPI : dr. Melda Sijabat,S.P.K Tanggal ____________________

Kontraktor : Kepala Ruangan Melati RSUD BJW Tanggal _______________

Petugas K3 : Tanggal ________________

PRA RENOVASI

29 April 2017
Tanggal/Waktu Survey
Instalsi Laboratorium
Area
Proyek
Pengecatan

KRITERIA YA TGL Ket


A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses V
keluar dari area perawatan yang berbatasan
dengan lokasi pembangunan?
B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya V
lingkungan
1) Asbes di bawah ini?
-
2) Bahan kimia berbahaya V
3) Ruang sempit V
j4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat
berdampak buruk?
1) Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air v
3) Listrik v
4) Air Domestik V
5) Oksigen -
6) Limbah V
7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC ) -
D. Pengendalian Infeksi
KRITERIA YA TGL Ket
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, V 28/04/17
petugas kesehatan lingkungan, dan staf lain
tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap
debu konstruksi.
8) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan
berbahaya, definisi kode darurat , dan dokumentasi
lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko
cedera dan penyakit pada karyawan.
9)Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta
pertanyaan dan jawabannya.

10)Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier v 28/04/17


debu sementara

11)Menilai efisiensi yang berkaitan dengan v 28/04/17


kemampuan enghambat debu (dust barriers) terhadap
pencegahan keluarnya partikulat udara.

12)Menilai efektifitas ventilasi aliran udara negatif dan


sistem filtrasi

13)Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat


seperti vakum dan peralatan HEPA yang sesuai
dengan urutan kerja.
KRITERIA YA TGL Ket
14)Evaluasi rencana pembersihan dan pengendalian v 27/04/17

15. Pengkajian dan evaluasi pola kontrol sirkulasi dan V 28/04/17


lalu lintas
16. Pengkajian pembatasan / larangan untuk v
kegiatan konstruksi / pembongkaran dengan kontraktor.

17.Terdapat exhaust fan dan berfungsi dengan baik. -

18. Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan -


pasien yang berdekatan dengan area konstruksi dan
berfungsi dengan baik.

19.Tersedianya ruang isolasi yang memadai. -

20.Pembahasan permasalahan rumah tangga v 29/04/17

21.Matras rekat yang tersedia di lokasi. - -

E. Keselamatan Jiwa
KRITERIA YA TGL Ket
1. Apakah ada jalan keluar yang disetujui diblokir? V

2. Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir? V


Jika ya, apakah itu kembali dialihkan?
3. Apakah renovasi mempengaruhi area yang Tdk
digunakan?
4. Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap atau Tdk
api dinding penghalang?
5. Apakah proyek menambahkan selain struktur yang Tdk
ada?

Ka IPSRS : Silvester Pee Tanggal, 29 April 2017


Ka. KPPI : dr. Melda Sijabat,S.P.K Tanggal ____________________

Kontraktor : Kepala Ruangan Melati RSUD BJW Tanggal _______________


Petugas K3 : Tanggal ________________

ICRA RENOVASI /PENGECATAN Salasar dan Ruang Tunggu


Tipe kegiatan renovasi
Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM
Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual ( terbatas untuk 1 ubin per 5m 2);
 pengecatan (tetapi bukan pengamplasan);
 Instalansi penutup dinding
 Pekerjaan listrik; Pekerjaan pipa saluran air yang ringan;
 Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding atau
akses ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.

Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK, YANG MENGHASILKAN DEBU SEDIKIT
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel telepon dan komputer,
akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit di mana migrasi debu dapat
dikendalikan.

Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU TINGKAT TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau rakitan,


 Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dan casework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
 Kegiatan perkabelan yang banyak.
Tipe D PENGHANCURAN BESAR DAN PROYEK KONSTRUKSI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon
yang lengkap, dan konstruksi baru.

LANGKAH 2

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


RENDAH SEDANG SEDANG TINGGI TINGGI
- Area kantor - Perawatan pasien dan - UGD - Unit Onkologi
- Tanpa pasien/ tidak tercakup dalam - Radiology - Terapi Radiasi
area resiko rendah Grup 3 atau 4 - Recovery Rooms - Area klinis
yang tidak - Laundry - Ruang Maternitas / - Chemo Infusion
terdaftar - Cafeteria VK - Transplant
dimanapun - Dietary - High Dependency - Pharmacy Admixture - Ruang
- Manajemen Material Unit bersih
- PT/OT/Speech - Kamar bayi - Kamar Operasi
- - Pediatrik - Departemen Proses Sterilisasi
Penerimaan/Pemulangan - Lab Microbiologi - Kateterisasi Jantung
- MRI - Unit sub-akut jangka - Kamar prosedur invasif
- Obat-obatan nuklir panjang pasien rawat jalan
- Echocardiography - Farmasi - Area Anastessi & pompa
- Laboratorium tidak - Dialisis jantung
spesifik seperti Grup 3 - Endoskopi - Newborn Intensive Care Unit
- Koridor Umum (yang - Area Bronchoskopi (NICU)
dilewati pasien, suplai, - Semua Intensive Care Unit
dan linen)

LANGKAH 3

MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO
AKTIFITAS TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
KONSTRUKSI
GRUP 1 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
GRUP 2 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
GRUP 3 Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
GRUP 4 Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV

LANGKAH 4

PEDOMAN PENCEGAHAN DARI INFEKSI KONTROL

KELAS I
 Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
 Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
KELAS
II  Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer.
 Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan.
 Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
 Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS III
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau
sebagaimana diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS IV
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keselamatan publik akan memonitor tekanan udara.
 Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah migrasi debu
 Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati
ruangan ini. Pel basah atau vacuum dengan HEPA setiap hari.
 Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu atau pekerjaan di
langit-langit, sepatu sekali pakai dan
baju harus dipakai dan dibuang di Serambi/anteroom ketika meninggalkan area
kerja.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi
 Material barier harus diseka, divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum
dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan membersihkan debris
setiap hari.
 Pel basah seluruh area keras dengan disinfektan setelah proyek selesai.
 Vacuum seluruh area berkarpet dengan HEPA seletah proyek
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.

FORMULIR P EMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN


Area Renovasi :

Tanggal pemantauan :

KELAS III

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

2 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

4 Letakkan limbah kontruksi dalam wadah yang tertutup rapat


sebelum dibuang.

5 Tutup wadah atau gerobak transportasi


limbah.

KELAS IV

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

2 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
3 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

4 Menyegel lubang, pipa, dan saluran.

5 Membuat anteroom dan mewajibkan semua personel untuk


melewati ruangan ini sehingga mereka dapat disedot
menggunakan vacuum cleaner HEPA sebelum meninggalkan
tempat kerja atau mereka bisa memakai pakaian kerja yang
lepas setiap kali mereka meninggalkan tempat kerja.
6 Semua personil memasuki tempat kerja
diwajibkan untuk memakai penutup sepatu.
Sepatu harus diganti setiap kali keluar dari
area kerja.

Petugas yang mengobservasi

(…………………………………….)
Checklist Post-Konstruksi

Tangga/Time of Survey
Facility Engineer
Area supervisi
Proyek

Kegiatan YA TGL Ket


A. Penyelesaian Proyek
1) Pembilasan sistem air utama untuk membersihkan debu pada pipa
2) Pembersihan zona konstruksi sebelum memindahkan barrier konstruksi .
3) Pemeriksaan jamur dan lumut. Bila ditemukan lakukan pembersihan.
4) Verifikasi parameter ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan.
5) Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama di daerah perawatan
khusus.
6) Bersihkan atau ganti filter HVAC sesuai prosedur penahanan debu yang tepat.
7) Pindahkan barrier dan bersihkan daerah dari semua debu yang dihasilkan selama pekerjaan
/ proyek.
8) Pastikan bahwa keseimbangan tekanan udara di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya
dapat dicapai sebelum ruangan digunakan.
9) Kondisi ruang sesuai indikasi terutama di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya,
pastikan bahwa spesifikasi teknis sesuai yang disyaratkan.
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik?
1) Alarm kebakaran – lepaskan penutup detektor & lakukan pengujian dari panel kontrol
2) Sprinkler/Penyemprot air - terhubung ke saluran utama dan betekanan cukup
3) Listrik – pengujian switch/tombol dan pengontrolan
4) Sumber air buka, dan cek suhu
5) Gas Medis
6) Limbah – hilangkan sumbatan
7) HVAC - pemasangan filter, menghilangkan penyumbatan, uji keseimbangan tekanan
C. Lingkungan
1) Bersihkan puing-puing, peralatan, perlengkapan, & bahan-bahan bangunan
2) Vacuum & bersihkan permukaan di semua area konstruksi untuk menghilangkan debu

D. Isolation barriers
Checklist Pra-Konstruksi

Tanggal/Waktu Survey
Area
Proyek

KRITERIA YA TGL Ket


A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses keluar dari area perawatan yang
berbatasan dengan lokasi pembangunan?

B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya lingkungan di bawah ini?

1) Asbes

2) Bahan kimia berbahaya

3) Ruang sempit
j4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat berdampak buruk?
1) Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air

3) Listrik

4) Air Domestik
5) Oksigen

6) Limbah

7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC )


D. Pengendalian Infeksi

Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, petugas kesehatan lingkungan, dan
staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi.

1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.

2) Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta pertanyaan dan jawabannya.

3) Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier debu sementara

4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.
ICRA RENOVASI /PENGECATAN Ruangan Melati
Tipe kegiatan renovasi
Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM
Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual ( terbatas untuk 1 ubin per 5m 2);
 pengecatan (tetapi bukan pengamplasan);
 Instalansi penutup dinding
 Pekerjaan listrik; Pekerjaan pipa saluran air yang ringan;
 Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding atau
akses ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.

Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK, YANG MENGHASILKAN DEBU SEDIKIT
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel telepon dan komputer,
akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit di mana migrasi debu dapat
dikendalikan.

Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU TINGKAT TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau rakitan,


 Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dan casework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
 Kegiatan perkabelan yang banyak.

Tipe D PENGHANCURAN BESAR DAN PROYEK KONSTRUKSI


Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon
yang lengkap, dan konstruksi baru.

LANGKAH 2

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


RENDAH SEDANG SEDANG TINGGI TINGGI
- Area kantor - Perawatan pasien dan - UGD - Unit Onkologi
- Tanpa pasien/ tidak tercakup dalam - Radiology - Terapi Radiasi
area resiko rendah Grup 3 atau 4 - Recovery Rooms - Area klinis
yang tidak - Laundry - Ruang Maternitas / - Chemo Infusion
terdaftar - Cafeteria VK - Transplant
dimanapun - Dietary - High Dependency - Pharmacy Admixture - Ruang
- Manajemen Material Unit bersih
- PT/OT/Speech - Kamar bayi - Kamar Operasi
- - Pediatrik - Departemen Proses Sterilisasi
Penerimaan/Pemulangan - Lab Microbiologi - Kateterisasi Jantung
- MRI - Unit sub-akut jangka - Kamar prosedur invasif
- Obat-obatan nuklir panjang pasien rawat jalan
- Echocardiography - Farmasi - Area Anastessi & pompa
- Laboratorium tidak - Dialisis jantung
spesifik seperti Grup 3 - Endoskopi - Newborn Intensive Care Unit
- Koridor Umum (yang - Area Bronchoskopi (NICU)
dilewati pasien, suplai, - Semua Intensive Care Unit
dan linen)

LANGKAH 3

MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO
AKTIFITAS TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
KONSTRUKSI
GRUP 1 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
GRUP 2 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
GRUP 3 Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
GRUP 4 Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV

LANGKAH 4

PEDOMAN PENCEGAHAN DARI INFEKSI KONTROL

KELAS I
 Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
 Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
KELAS
II  Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer.
 Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan.
 Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
 Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS III
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau
sebagaimana diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS IV
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keselamatan publik akan memonitor tekanan udara.
 Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah migrasi debu
 Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati
ruangan ini. Pel basah atau vacuum dengan HEPA setiap hari.
 Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu atau pekerjaan di
langit-langit, sepatu sekali pakai dan
baju harus dipakai dan dibuang di Serambi/anteroom ketika meninggalkan area
kerja.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi
 Material barier harus diseka, divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum
dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan membersihkan debris
setiap hari.
 Pel basah seluruh area keras dengan disinfektan setelah proyek selesai.
 Vacuum seluruh area berkarpet dengan HEPA seletah proyek
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.

FORMULIR P EMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

Area Renovasi :

Tanggal pemantauan :

KELAS III

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

6 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

7 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
8 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

9 Letakkan limbah kontruksi dalam wadah yang tertutup rapat


sebelum dibuang.

10 Tutup wadah atau gerobak transportasi


limbah.

KELAS IV
NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

7 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

8 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
9 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

10 Menyegel lubang, pipa, dan saluran.

11 Membuat anteroom dan mewajibkan semua personel untuk


melewati ruangan ini sehingga mereka dapat disedot
menggunakan vacuum cleaner HEPA sebelum meninggalkan
tempat kerja atau mereka bisa memakai pakaian kerja yang
lepas setiap kali mereka meninggalkan tempat kerja.
12 Semua personil memasuki tempat kerja
diwajibkan untuk memakai penutup sepatu.
Sepatu harus diganti setiap kali keluar dari
area kerja.

Petugas yang mengobservasi

(…………………………………….)
Checklist Post-Konstruksi

Tangga/Time of Survey
Facility Engineer
Area supervisi
Proyek

Kegiatan YA TGL Ket


A. Penyelesaian Proyek
1) Pembilasan sistem air utama untuk membersihkan debu pada pipa
2) Pembersihan zona konstruksi sebelum memindahkan barrier konstruksi .
3) Pemeriksaan jamur dan lumut. Bila ditemukan lakukan pembersihan.
4) Verifikasi parameter ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan.
5) Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama di daerah perawatan
khusus.
6) Bersihkan atau ganti filter HVAC sesuai prosedur penahanan debu yang tepat.
7) Pindahkan barrier dan bersihkan daerah dari semua debu yang dihasilkan selama pekerjaan
/ proyek.
8) Pastikan bahwa keseimbangan tekanan udara di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya
dapat dicapai sebelum ruangan digunakan.
9) Kondisi ruang sesuai indikasi terutama di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya,
pastikan bahwa spesifikasi teknis sesuai yang disyaratkan.
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik?
1) Alarm kebakaran – lepaskan penutup detektor & lakukan pengujian dari panel kontrol
2) Sprinkler/Penyemprot air - terhubung ke saluran utama dan betekanan cukup
3) Listrik – pengujian switch/tombol dan pengontrolan
4) Sumber air buka, dan cek suhu
5) Gas Medis
6) Limbah – hilangkan sumbatan
7) HVAC - pemasangan filter, menghilangkan penyumbatan, uji keseimbangan tekanan
C. Lingkungan
1) Bersihkan puing-puing, peralatan, perlengkapan, & bahan-bahan bangunan
2) Vacuum & bersihkan permukaan di semua area konstruksi untuk menghilangkan debu

D. Isolation barriers
Checklist Pra-Konstruksi

Tanggal/Waktu Survey
Area
Proyek

KRITERIA YA TGL Ket


A. Apakah konstruksi dapat mempengaruhi akses keluar dari area perawatan yang
berbatasan dengan lokasi pembangunan?

B. Apakah terdapat salah satu dari bahaya lingkungan di bawah ini?

1) Asbes

2) Bahan kimia berbahaya

3) Ruang sempit
j4) Lainnya (misalnya masalah pengendalian infeksi)
C. Apakah salah satu dari sistem berikut ini dapat berdampak buruk?
1) Alarm Kebakaran
2) Sprinkler/Penyemprot air

3) Listrik

4) Air Domestik
5) Oksigen

6) Limbah

7) Heating Ventilation Air Conditioner ( HVAC )


D. Pengendalian Infeksi

Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, petugas kesehatan lingkungan, dan
staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi.

1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.

2) Dokumen tersebut dikaji bersama kontraktor beserta pertanyaan dan jawabannya.

3) Pengkajian lokasi dan metode pemasangan barrier debu sementara

4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.
ICRA RENOVASI /PENGECATAN Ruangan Laboratorium
Tipe kegiatan renovasi
Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM
Termasuk namun tidak terbatas pada:
 Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual ( terbatas untuk 1 ubin per 5m 2);
 pengecatan (tetapi bukan pengamplasan);
 Instalansi penutup dinding
 Pekerjaan listrik; Pekerjaan pipa saluran air yang ringan;
 Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong dinding atau
akses ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.

Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK, YANG MENGHASILKAN DEBU SEDIKIT
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel telepon dan komputer,
akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit di mana migrasi debu dapat
dikendalikan.

Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU TINGKAT TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau rakitan,


 Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dan casework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
 Kegiatan perkabelan yang banyak.
Tipe D PENGHANCURAN BESAR DAN PROYEK KONSTRUKSI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon
yang lengkap, dan konstruksi baru.

LANGKAH 2

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


RENDAH SEDANG SEDANG TINGGI TINGGI
- Area kantor - Perawatan pasien dan - UGD - Unit Onkologi
- Tanpa pasien/ tidak tercakup dalam - Radiology - Terapi Radiasi
area resiko rendah Grup 3 atau 4 - Recovery Rooms - Area klinis
yang tidak - Laundry - Ruang Maternitas / - Chemo Infusion
terdaftar - Cafeteria VK - Transplant
dimanapun - Dietary - High Dependency - Pharmacy Admixture - Ruang
- Manajemen Material Unit bersih
- PT/OT/Speech - Kamar bayi - Kamar Operasi
- - Pediatrik - Departemen Proses Sterilisasi
Penerimaan/Pemulangan - Lab Microbiologi - Kateterisasi Jantung
- MRI - Unit sub-akut jangka - Kamar prosedur invasif
- Obat-obatan nuklir panjang pasien rawat jalan
- Echocardiography - Farmasi - Area Anastessi & pompa
- Laboratorium tidak - Dialisis jantung
spesifik seperti Grup 3 - Endoskopi - Newborn Intensive Care Unit
- Koridor Umum (yang - Area Bronchoskopi (NICU)
dilewati pasien, suplai, - Semua Intensive Care Unit
dan linen)

LANGKAH 3

MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI

LEVEL RESIKO
AKTIFITAS TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
KONSTRUKSI
GRUP 1 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
GRUP 2 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
GRUP 3 Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
GRUP 4 Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV

LANGKAH 4

PEDOMAN PENCEGAHAN DARI INFEKSI KONTROL

KELAS I
 Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi
konstruksi.
 Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera mungkin.
KELAS
II  Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam atmosfer.
 Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan.
 Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA.
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
 Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS III
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau
sebagaimana diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.
KELAS IV
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah
kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit ventilasi
dengan filter HEPA atau metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif.
Keselamatan publik akan memonitor tekanan udara.
 Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah migrasi debu
 Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk melewati
ruangan ini. Pel basah atau vacuum dengan HEPA setiap hari.
 Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu atau pekerjaan di
langit-langit, sepatu sekali pakai dan
baju harus dipakai dan dibuang di Serambi/anteroom ketika meninggalkan area
kerja.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai dibersihkan
secara menyeluruh.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran
dan debris yang terkait
dengan konstruksi
 Material barier harus diseka, divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum
dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum
dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan diganti atau
dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan membersihkan debris
setiap hari.
 Pel basah seluruh area keras dengan disinfektan setelah proyek selesai.
 Vacuum seluruh area berkarpet dengan HEPA seletah proyek
 Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian proyek.

FORMULIR P EMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN


Area Renovasi :

Tanggal pemantauan :

KELAS III

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

11 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

12 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
13 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

14 Letakkan limbah kontruksi dalam wadah yang tertutup rapat


sebelum dibuang.

15 Tutup wadah atau gerobak transportasi


limbah.

KELAS IV

NO KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN

13 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah


kontaminasi sistem saluran.

14 Siapkan pembatas area kerja atau terapkan metode kontrol


kubus (menutup area kerja dengan plastik dan menyegel
dengan vakum HEPA untuk menyedot debu keluar) sebelum
konstruksi dimulai.
15 Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja dengan
menggunakan unit penyaringan udara HEPA.

16 Menyegel lubang, pipa, dan saluran.

17 Membuat anteroom dan mewajibkan semua personel untuk


melewati ruangan ini sehingga mereka dapat disedot
menggunakan vacuum cleaner HEPA sebelum meninggalkan
tempat kerja atau mereka bisa memakai pakaian kerja yang
lepas setiap kali mereka meninggalkan tempat kerja.
18 Semua personil memasuki tempat kerja
diwajibkan untuk memakai penutup sepatu.
Sepatu harus diganti setiap kali keluar dari
area kerja.

Petugas yang mengobservasi

(…………………………………….)
Checklist Post-Konstruksi

Tangga/Time of Survey
Facility Engineer
Area supervisi
Proyek

Kegiatan YA TGL Ket


A. Penyelesaian Proyek
1) Pembilasan sistem air utama untuk membersihkan debu pada pipa
2) Pembersihan zona konstruksi sebelum memindahkan barrier konstruksi .
3) Pemeriksaan jamur dan lumut. Bila ditemukan lakukan pembersihan.
4) Verifikasi parameter ventilasi pada area baru sesuai kebutuhan.
5) Jangan menerima apabila terdapat kekurangan ventilasi terutama di daerah perawatan
khusus.
6) Bersihkan atau ganti filter HVAC sesuai prosedur penahanan debu yang tepat.
7) Pindahkan barrier dan bersihkan daerah dari semua debu yang dihasilkan selama pekerjaan
/ proyek.
8) Pastikan bahwa keseimbangan tekanan udara di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya
dapat dicapai sebelum ruangan digunakan.
9) Kondisi ruang sesuai indikasi terutama di kamar operasi dan lingkungan sekitarnya,
pastikan bahwa spesifikasi teknis sesuai yang disyaratkan.
B. Apakah system berikut ini diuji dan berfungsi baik?
1) Alarm kebakaran – lepaskan penutup detektor & lakukan pengujian dari panel kontrol
2) Sprinkler/Penyemprot air - terhubung ke saluran utama dan betekanan cukup
3) Listrik – pengujian switch/tombol dan pengontrolan
4) Sumber air buka, dan cek suhu
5) Gas Medis
6) Limbah – hilangkan sumbatan
7) HVAC - pemasangan filter, menghilangkan penyumbatan, uji keseimbangan tekanan
C. Lingkungan
1) Bersihkan puing-puing, peralatan, perlengkapan, & bahan-bahan bangunan
2) Vacuum & bersihkan permukaan di semua area konstruksi untuk menghilangkan debu

D. Isolation barriers

Anda mungkin juga menyukai