Kelompok 11 Dokumentasi Kebidananan
Kelompok 11 Dokumentasi Kebidananan
Kelompok 11 Dokumentasi Kebidananan
Disusun Oleh:
Kelompok 11
JURUSAN KEBIDANAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Dokumentasi Kebidanan tentang
“Manajemen Kebidanan Pendokumentasian dengan Metode SOAP”. Tak lupa sholawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Erni Setiawati, S.ST, M.Pd sebagai
dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi
tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan
oleh petugas kesehatan (bidan, dokter, perawat dan petugas kesehatan lain). Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah
dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Sistem pendokumentasian yang
dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai sarana komunikasi antara
tenaga kesehatan, sarana untuk dapat mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien, dapat
dijadikan data penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hokum dan merupakan
dokumen yang sah.
SOAP merupakan urutan langkah yang dapat membantu mengorganisasikan
pikiran dan memberikan asuhan yang menyeluruh. Metode ini merupakan inti sari dari
suatu proses penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan pembuatan dokumentasi asuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian manajemen kebidanan?
2. Apa saja prinsip manajemen kebidanan?
3. Bagaimana proses manajemen kebidanan?
4. Apa itu pengertian dokumentasi kebidanan?
5. Apa tujuan Pencatatan Asuhan Kebidanan?
6. Bagaimana pendokumentasian dengan SOAP?
1
5. Untuk mengetahui tujuan Pencatatan Asuhan Kebidanan
6. Untuk mengetahui pendokumentasian dengan SOAP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Kebidanan
2
c. Mengidentifikasi kebutuhan akan layanan kesehatan dalam menyelesaikan
masalah dan rumusan tujuan layanan kesehatan bersama klien.
d. Memberikan informasi dan dukungan sehingga klien dapat mengambil keputusan
dan bertanggung jawaba terhadap kesehatannya.
e. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
f. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi rencana individual,
melakukan konsultasi perencanaan, dan melakasanakan manajemen dengan
kolaborasi, serta merujuk klien untuk mendapat asuhan selanjutnya.
g. Merencanakan manajemen untuk komplikasi tertentu, situasi darurat, dan jika
adanya penyimpangan dari keadaan normal.
h. Melakukan evaluasi bersama klien tentang pencapaian pelayanan kesehatan dan
merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.
3
Pada langkah ini, kegiatan yang dilakukan adalah menginterpretasikan semua data
dasar yang telah dikumpulkan sehingga ditemukan diagnosis atau masalah.
Diagnosis yang dirumuskan adalah diagnosis dalam lingkup praktik kebidanan
yang tergolong pada nomenklatur standar diagnosis, sedangkan perihal yang
berkaitan dengan pengalaman klien ditemukan dari hasil pengkajian.
4
setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat juga dari apa yang akan diperkirakan
terjadi selanjutnya, apakah dibutuhkan konseling dan apakah perlu merujuk klien.
Setiap asuhan yang direncanakan harus disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu
bidan dan pasien.
f. Langkah VI : Pelaksanaan
Pada langkah keenam ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan rencana
asuhan yang sudah dibuat pada langkah ke-5 secara aman dan efisien. Kegiatan
ini bisa dilakukan oleh bidan atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika bidan
tidak mengarahkan pelaksanaannya. Dalam situasi ini, bidan harus berkolaborasi
dengan tim kesehatan lain atau dokter. Dengan demikian, bidan harus
bertanggung jawab atas terlaksananya rencana asuhan yang menyeluruh yang
telah dibuat bersama tersebut.
B. Dokumentasi Kebidanan
5
Dokumentasi dalam asuhan kebidanan adakag suatu pencatatan yang lengkap dan
akurat terhadap keadaan / kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
(proses asuhan kebidanan).
C. Dokumentasi SOAP
Dokumentasi SOAP (Subjektif, Objektif, Assessment, Planning)
1. Pembuatan grafik metode SOAP merupakan pengelolaan informasi yang sistematis
yang mengatur penemuan dan konklusi kita menjadi suatu rencana asuhan.
2. Metode ini merupakan inti sari dari proses penatalaksanaan kebidanan guna
menyusun dokumentasi asuhan.
3. SOAP merupakan urutan langkah yang dapat membantu kita mengatur pola piker kita
dan memberikan asuhan yang menyeluruh.
SOAP
S ( Data Subjektif )
Data subjektif (S), merupakan pendokumentasian manajeman kebidanan menurut Hellen
Varney langkah pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh melalui
anamnesis. Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien.
Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat sebagai kutipan
langsung atau ringkasan yanga akan berhubungan langsung dengan diagnosis. Data
subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun. Pada pasien yang
6
bisu, dibagian data dibelakang huruf “S”, diberi tanda huruf “O” atau “X”, tanda ini akan
menjelaskan bahwa pasien adalah penderita tuna wicara.
O ( Data Objektif )
Data objektif (O), merupakan pendokumentasian kebidanan menurut Hellen Varney
langkah pertama (pengkajian data), terutama data yang diperoleh dari observasi yang
jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan diagnostic
lain. Catatan medic dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam
data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
berhubungan dengan diagnosis.
A ( Assessment )
A ( analisis / assessment ), merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi
(kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Dalam pendokumentasian manajemen
kebidanan, karena keadaan pasien setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan
ditemukan informasi baru dalam data subjektif dan data objektif, maka proses pengkajian
data akan menjadi sangat dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk sering melakukan
analisis data yang dinamis tersebut. Dalam rangka mengikuti perkembangan data pasien
akan menjamin cepat diketahuinuya perubahan pada pasien, dapat terus diikuti dan
diambil keputusan / tindakan yang tepat.
P ( Planning )
7
Planning / perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.
Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data. Rencana asuhan
ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasein seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraannya. Rencana asuhan ini harus bisa mencapai criteria
tujun yang ingin dicapai dalam batas waktu tertentu. Tindakan yang akan dilaksanakan
harus mampu membantu pasien mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil
kolaborasi tenaga kesehatan lain, dokter.
Meskipun secara istilah, P adalah planning / perencanaan saja, namun P dalam metode
SOAP ini juga merupakan gambaran pendokumentasian implementasi dan evaluasi,
dengan kata lain P dalam SOAP meliputi pendokumentasian manajeman kebidanan
menurut Hellen Varney langkah kelima, keenam, dan ketujuh. Pendokumentasiaan P
dalam SOAP ini, adalah pelaksanaan asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai
dengan keadaan dan dalam rangka mengatasi masalah pasien. Pelaksanaan tindakan harus
disetujui oleh pasien, kecuali bila tindakan tidak dilaksanakan akan membahayakan
keselamatan pasien. Sebanyak mungkin pasien harus dilibatkan dalam proses
implementasi ini. Bila kondisi pasien berubah, analisis juga berubah, maka rencana
asuhan maupun implementasinya pun kemungkinan besar akan ikut berubah atau
disesuaikan.
Dalam planning ini juga harus mencantumkan evaluasi, yaitu tafsiran dari efek tindakan
yang telah diambil untuk menilai efektivitas asuhan/hasil pelaksaan tindakan. Evaluasi
berisi analisis hasil yang telah dicapai dan merupakan focus ketepatan nilai/asuhan. Jika
kriteria tujuan tidak tercapai, proses evaluasi ini dapat menjadi dasar untuk
mengembangkan tindakan alternatif sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.untuk
mendokumentasikan proses evaluasi ini, diperlukan sebuah catatan perkembangan,
dengan tetap mengacu pada metode SOAP.
8
Manajemen dan Dokumentasi Kebidanan
KEBIDANAN
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang
kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan. Pendokumentasian yang benar adalah pendokumentasian mengenai
asuhan yang telah dan akan dilakukan pada seorang pasien di dalamnya tersirat proses
berpikir bidan yang sistematis dalam menghadapi seorang pasien sesuai langkah-langkah
manajemen.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini diharapkan penyusun dapat memahami dan
mengaplikasikan metode SOAP dalam pendokumentasian pelayanan kesehatan. Bagi
tenaga pelayan kesehatan terutama bidan mampu menganalisis data pasien.
10
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1993, Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga, Jakarta.
Pengurus Daerah IBI DKI Jakarta, 2003, Manajemen Kebidanan Metode SOAP, Jakarta.
Syaiffudi SB, 2002, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, Bina Pustaka,
Jakarta.
Varney. H, 1997, Varney’s Midwifery Text Book, Third Edition, Jones and Bartlett Publisher,
Boston.
Kepmenkes RI No. 938/ Menkes/ SK/ VIII/ 2007. Tentang Standart Asuhan Kebidanan.
11