Anda di halaman 1dari 10

A.

Judul
“Jaringan Penyusun Tubuh Hewan“
B. Tujuan Praktikum
Menjelaskan ciri-ciri dan struktur histologis dari jaringan epitel, jaringan
pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
C. Dasar Teori
Pada dasarnya jaringan pada hewan dapat dibagi dalam 4 kelompok, yakni
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Keempat jaringan
utama tersebut tidaklah terpisah satu sama lain atau membentuk satu kesatuan
tersendiri akan tetapi biasanya saling berhubungan satu sama lain dalam
perbandingan yang berbeda-beda membentuk berbagai organ dan sistem tubuh.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak sel, yang menutupi permukaan
dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar epitel ini
membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh jaringan
epitel terdapat disepanjang sisi organ (Campbell et al. 2005).
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi tubuh dengan
lingkungannya, baik disebalah luar maupun sebelah dalam seperti dinding usus,
pembulu darah dan lain-lain. Jaringan epitel berupa epitel selapis pipih, epitel
selapis kubus, epitel selapis selindris, epitel berlapis pipih dan epitel selapis
semu silindris.
Jaringan epitel berasal dari ketiga lapisan benih embrio. Sebagian besar
jaringan epitel yang melapisi kulit, mulut, dan anus berasal dari lapisan
ektodermal. Jaringan epitel yang melapisi sistem pernafasan, saluran
pencernaan, dan kelenjar pencernaan berasal dari endodrm. Sedangkan jaringan
epitel yang terdapat pada ginjal berasal dari mesoderm. Jaringan epitel
memiliki fungsi antara lain:
a. Menutupi dan melapisi permukaan (misalnya kulit)
b. Absorpsi (misalnya dinding bagian dalam dari usus)
c. Sekresi (misalnya sel epitel kelenjar)
d. Sensoris (misalnya neuroepitel), dan
e. Kontraktil (misalnya sel mioepitel)
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi memperkuat tubuh,
mengisi tubuh dan menghubungkan jaringan yang satu dengan yang lain.
Contoh jaringan ikat misalnya jaringan mesenkim, jaringan ikat longgar,
jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan tulang rawan, jaringan tulang
keras dan darah.
Jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh kita.
Didalam matriks jaringan ikat longgar ini hanya sedikit ditemukan serabut.
Serabut penyusun jaringan ikat ini berupa kologen. Fungsi utama jaringan ikat
longgar adalah pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi
jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar dikulit membatasi dengan
otot (campbell et al. 2005).
Jaringan ikat bertanggung jawab untuk memberikan dan mempertahankan
bentuk tubuh. Karena mempunyai fungsi mekanik, jaringan ikat terdiri atas
matriks yang menghubungkan dan mengikat sel dan organ akhirnya
memberikan sokongan pada tubuh.jaringan ikat dengan fungsi seperti itu tidak
ditemukan pada permukaan luar tubuh, mengandung banyak pembuluh darah
kecuali rawan. Secara umum sel-selnya berjarak jauh satu sama lain dengan zat
interselulernya (matriks) yang banyak. Zat interselulernya terdiri atas cairan
dan serat-serat yang diproduksi oleh sel-sel jaringan ikat.
3. Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan
ini terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yanga dapat
berkontraksi karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal
mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot rangka, otot jantung, otot polos (Campbell
et at. 1999).
Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan dan mempunyai 4 sifat yaitu:
elastis, dapat diregangkan, dapat dirangsang, dan dapat berkontraksi. Dengan
fungsi utamanya yaitu kontraksi, otot dapat menghasilkan pergerakkan (gerak
anggota badan, denyut jantung, peristaltik usus), menahan postur tubuh untuk
posisi tertentu, dan menghasilkan panas untuk mempertahankan temperatur
tubuh.
Otot rangka berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan
rangka. Otot ini bersifat sadar, karena mampu diatur oleh kemauan kita.serabut
otot mempunayai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangaka
mempunyai garis melintang yang gelap dan garis terang.
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot
ini tidak sadar, karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemmpuan kita.
Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat,
yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel
lainnya selama denyut jatung.
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat
dibandingakan otot rangka, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih
lama. Otot polos bersifat tidak sadar , seperti otot jantung. Otot polos
ditemukan pada banyak organ tubuh, diantarnya terdapat pada dinding
pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus.(Campbell et
al. 2005).
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan alat koordinasi pada segala aktivitas tubuh hewan
disebabkan karena ada sistem saraf. Satu sistem saraf dibangunan atas sel-sel
saraf (neuron). Sebuah sel saraf mempunyai satu badan sel kemudian dari bada
sel ini keluar tonjolan-tonjolan sitoplasma, yakni dendrit dan neurit (akson).
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian
rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm.
Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang) dan pada sistem saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf
(neuron) dan sel pendukung (sel gila). Neuron mengandung badan sel,nukleus,
dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang
berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannyake badan sel.
Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan
dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson
berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah
abdomen (panjang ½ meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron
lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel
pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang mununjang dan
melindungi neuron. Sel-sel pendukug umumnya berperan dalam melindungi
dan membungkus akson dan dendrit, sehingga membantu mempercepat
transmisi sinyal (Campbell et al. 2005).
D. Alat Dan Bahan

1. Tabel Alat

No. Nama Alat Gambar Fungsi

Untuk melihat benda yang

1. Mikroskop tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang

2. Tabel Bahan

No. Nama Alat Gambar Fungsi

1. Preparat Epitel Sebagai bahan penelitian pada

Kulit Mamalia jaringan Epitel

2. Preparat Jaringan Sebagai bahan penelitian pada

Compact Bone jaringan Compact Bone

3. Preparat Jaringan Sebagai bahan penelitian pada

Otot Jantung, jaringan Otot


Sebagai bahan penelitian pada

4. Jaringan Syaraf jaringan Syaraf

Untuk olesan pada

5. Minyak Imersi mikroskop untuk memperjelas

pada objek yang diamati

E. Cara Kerja

Epitel Kulit Mamalia

Mengamati preparat kulit mamalia


kemudian memerhatikan bagian
epidermis dan tentukan bentuk
epitelnya

F. Hasil Pengamatan

Gambar Hasil Pengamatan Gambar Tangan Hasil Pengamatan


Epitel Kulit Mamalia

Lumen

Inti sel

Jaringan Tulang Keras

Inti Sel

Saluran Havers

Gambar Hasil Pengamatan Gambar Tangan Hasil Pengamatan


Jaringan Otot

Serat Otot

Inti Sel

Jaringan Saraf

Inti Sel

Akson

G. Pembahasan

Pada percobaan ini kita dapat mengetauhi bahwa jaringan otot pada hewan
atas tiga bagian yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Ketiga otot
tersebut memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Selain jaringan otot, dalam
percobaan ini kita juga mengamati preparat usus halus dan tulang.
1. Otot polos
Otot polos terdiri dari kumpulan sel.sel-sel satu terletak di tengah. Otot polos
biasanya mempunyai kegiatan spontan bila tidak ada peransang saraf. Oleh
karena itu, suplay sarafnya berfungsi untuk mengubah kegiatan tersebut dan
tidak memulainya. Letak otot polos biasanya terdapat pada rongga tubuh
seperti saluran pencernaan makanan, kantung kemih, organ reproduksi,
pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Bagian-bagian otot polos adalah:
a. Nukleus, berbentuk pipih yang khas di bagian tengah nukleus ini
sering terlipat pada saat sel sedang berkontraksi.
b. Myofibril, merupakan kumpulan sel serabut
c. Serabut otot, berbentuk lancip pada kedua ujungnya
2. Otot lurik
Otot lurik terdiri dari sel-sel silindris yang sangat panjang dan tidak
bercabang, kontraksi otot lirik di bawah kesadaran sehingga di sebut otot
volunteer kontraksinya juga cepat dan kuat serta dapat menimbulkan
kelelahan, otot lurik biasanya/ umumnya terletak atau melekat pada rangka.
Bagian bagian dari otot lurik adalah :
a. Pita terang, adalah lurik vertikal yang menyilang terhadap poros otot.
b. Pita gelap, adalah pertemuan beberapa pita terang saling tupang
tindih.
c. Endomesium, merupakan penbungkus otot lurik dan penguat sel satu
dan yang lainnya pada otot lurik.
d. Sarkolema, merupakan membrane sel pad otot lurik.
e. Inti sel, terdapat banyak terletak di bagian tepi sel
f. Miofibril, merupakan kumpulan sel serabut.
3. Otot jantung
Secara structural, otot jantung menyerupai otot lurik. Perbedaanya terletak
pada percabangan intinya. Fungsi dar otot jantung adalah memompa darah
keseluruh tubuh, yang dimana letak otot jantung adalah:
a. Pita terang, adalah otot jantung vertikal yang menyilang terhadap
poros otot.
b. Pita gelap, adalah pertemuan beberapa pita terang yang saling
tumpang tindih.
c. Nukleus, adalah otot jantung terdapat banyak inti sel dan terletak di
tengah sel.
d. Diskus interkalis, adalah sambungan antara jantung dengan area yang
tahanan listrik rendah.
e. Myofibril, kumpulan sel serabut.

H. Kesimpulan
Dari percobaan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa jaringan hewan
terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan
otot terdiri dri otot dan jaringan syaraf. Jaringan otot terdiri dari otot polos, otot
lurik, dan otot jantung. Dimana otot polos berbentuk gelendong, kontraksi tidak
dibawah pengaruh kesadaran. Otot lurik yang terdiri dari sel-sel silindris yang
sangat panjang karena kontraksinya di bawah kesadaran sehingga dapat
menimbulkan kelelahan. Otot jantung menyerupai otot lurik, sel-selnya berbentuk
rantai dan bercabang dan fungsinya memompa darah keseluruh tubuh.
I. Tugas
1. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan struktur yang sama
untuk fungsi tertentu. Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histology. Pada
hewan bersel banyak berkembang biak secara seksual, zigot yang merupakan hasil
fertilisasi akan membelah berulang kali, dan akan menghasilkan jaringan
embrional. Dalam pembelahan itu sel-selnya akan mengalami perubahan bentuk
maupun fungsi. Proses inilah yang disebut spesialisasi. Dari jaringan embrional
selanjutnya dapat di bentuk selanjutnya dapat dibentuk jaringan-jaringan lain.
Perubahan bentuk dan susunan jaringan embronal menjadi jaringan lain disebut
proses diferensiasi.

Daftar Pustaka
Alberts, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., and Watson, J.D.,
2005, Molecular Biology of the Cell 2nd, Garland Publ., Inc., New
York.

Campbell, N.A., Reece, J.B. and Mitchell, L.G., 2003, Biology, fifth Edition, The
Benyamin Cummings Publ. Co., California.

Green, N.P.O., Stout, G.W., Taylor D.J., and Soper, R., 2002,
Biological Science 1, Cambridge University Press, Cambridge.

Junquera, L.C. and Carneiro, J. , 2011, Basic Histology, Lange Medical


Pbl. Drawer L., Los Altos, California.

Kurnadi, K.A., 2001, Dasar-dasar anatomi dan fisiologi tubuh manusia,


Jurdik Biologi- FPMIPA, Bandung.

Rust, T.G., 2001, A guide to Biology Lab 3rd, Lebco Graphics, San Antonio,Texas.

Anda mungkin juga menyukai