15-20
ISSN: 1978-6417 Vol. 7 No. 2
Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94117
2), 3)Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ABSTRACT
The study was held on effectiveness of extract lemongrass leaf (Cymbopogon
nardus L.) as a anti septic of Candida albicans. The study conducted as long as 3 months,
from march to may 2013. Extracts was obtained by maceration method. This study aims
to determine the extract can be prevent the growing of the Candida albicans, and to
determine the effective concentration to prevent the growing of the fungus Candida
albicans. This study is an experimental research with a completely randomized design.
Bes trew diffusion method by a concentration of 25%, 50%, 75%, 100% and metronidazol
liquid is used to determine the zone diameter inhibition in the five treatment and five
replications. Inhibition zone diameter data were analyzed statistically ANOVA and Duncen
Multiple Range Test (DMRT). The concentration stratified of extract effect on the zone
diameter growth of Candida albicans. Based on the study, concentration at 75% is the
best to be inhibited the growth of Candida albicans in conclusion, the extract is anti septic
to the growth of Candida albicans.
Gambar 1. Diameter Zona Daya Hambat Ekstrak Daun Sereh Wangi Terhadap
Pertumbuhan Candida albicans.
Gambar 2. Grafik Yang Menunjukan Rata-Rata Zona Hambat Ekstrak Daun Serehwangi
(Cymbopogon nardus L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans.
18
membengkak dan pecah (Luning, dkk., mengakibatkan daya hambat yang dihasilkan
2008). lebih kecil dibanding dengan perlakuan yang
Flavonoid bekerja dengan cara lain.
denaturasi protein, mengganggu lapisan Kemampuan ekstrak sereh wangi
lipid dan mengakibatkan kerusakan dalam menghambat pertumbuhan jamur
dinding sel. Hal tersebut dapat terjadi Candida albicans pada konsentrasi 25% dan
karena flavonoid bersifat lipofilik 50 % tidak jauh berbeda hal ini dikarenakan
sehingga akan mengikat fosfolipid- notasi kedua perlakuan tersebut sesuai
fosfolipid pada membran sel jamur dan dengan grafik dari analisa data yang
mengganggu permeabilitas membran sel ditunjukkan pada Gambar 2 di atas.
(Luning, dkk., 2008). Sedangkan untuk konsentrasi 100%
Tanin merupakan senyawa aktif dapat dilihat zona daya hambat yang
yang berperan sebagai antifungi. terbentuk pada medium agar, namun sama
Mekanisme antifungi yang dimiliki tanin halnya dengan konsentrasi sebelumnya yakni
adalah karena kemampuannya konsentrasi 75%. Namun melihat dari
menghambat sintesis khitin yang konsentrasi ekstrak daun sereh wangi yang
digunakan untuk pembentukan dinding digunakan pada konsentrasi 100% terlalu
sel pada jamur dan merusak membran kental sehingga menyebabkan susahnya
sel sehingga pertumbuhan jamur ekstrak berdifusi ke dalam medium agar dan
terhambat (Luning, dkk., 2008). masuk kedalam dinding sel jamur Candida
Berdasarkan hasil penelitian zona albicans sehingga mempengaruhi ukuran
daya hambat yang diperoleh dari zona daya hambat yang terbentuk.
perlakuan uji efektivitas ekstrak daun Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui
sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) bahwa konsentrasi 75% tidak berbeda nyata
sebagai antifungi Candida albicans dengan konsentrasi 100% akan tetapi ekstrak
dengan konsentrasi perlakuan 25%, yang digunakan pada konsentrasi 100% lebih
50%, 75%, 100%, dan Metronidazol banyak dibandingkan dengan konsentrasi
dengan pengulangan sebanyak lima kali 75% sehingga dapat dikatakan bahwa
menghasilkan rata-rata diameter daya konsentrasi 75% yang optimal dalam
hambat yang berbeda masing-masing 83 menghambat pertumbuhan jamur Candida
mm, 93 mm, 118,5 mm, 107 mm, dan albicans, zona hambat yang terbentuk juga
133 mm. lebih besar hal ini dikarenakan ekstrak daun
Dari kelima perlakuan yang telah sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dapat
dilakukan dapat terlihat konsentrasi yang masuk kedalam medium agar dengan cara
membentuk zona daya hambat. Untuk berdifusi, dimana konsentrasi ekstrak lebih
konsentrasi 25% dan 50% merupakan tinggi dibandingkan dengan konsentrasi pada
konsentrasi yang dapat menghambat medium agar sehingga ekstrak akan
pertumbuhan jamur Candida albicans hal menembus dinding sel jamur dan merusak
ini dapat dibuktikan dengan terbentuknya sporangium jamur Candida albicans sehingga
zona daya hambat pada medium agar, pertumbuhan jamur akan ikut terhambat.
namun zona daya hambat yang Menurut Hermawan, dkk. (2007),
terbentuk pada dua perlakuan tersebut bahwa Interpretasi daerah hambatan
tidak berbeda yakni tidak terlalu besar. pertumbuhan antimikroba mengacu pada
Hal ini disebabkan karena pada standar umum yang di keluarkan Departemen
konsentrasi 25% dan 50% ekstrak daun Kesehatan (1988), disebutkan bahwa
sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) mikroba dikatakan peka terhadap antimikroba
yang masuk berdifusi ke dalam medium asal tanaman apabila mempunyai ukuran
agar kandungannya lebih rendah diameter daya hambatan sebesar 12-24 mm.
19
20