Judul : Hambatan dalam melakukan daily occupation pada individu dengan HIV/AIDS
Axial Coding Sub theme Theme
1. Physical distress - Sering lemes, pusing dan darah tinggi. - Badan lemas dan kaku. - Gampang capek. - Daya tahan tubuh menurun. - Sering pusing dan capek. - Tekanan darah sering tinggi. - Individu mengalami mual. - Individu merasa mudah lelah. - Adanya penurunan tenaga. Hambatan dalam - Sempat terkena melakukan daily herpes. occupation - Individu merasa Hambatan fisik lemas. - Mengalami batuk berbulan-bulan. - Diare selama satu bulan. - Berat badan turun. - Mengalami ruam- ruam. - Individu merasa lebih mudah muntah. 2. Physical burden - Individu merasa mudah masuk angin jika kena angin malam. - Individu sudah tidak bisa mengangkat yang berat-berat. 3. Keterbatasan dalam melakukan aktivitas - Sudah tidak bisa melakukan aktivitas yang berat. 4. Aktivitas sehari-hari terhambat - sudah tidak bisa melakukan pekerjaan rumah lagi karena mudah lelah. - Individu tidak dapat melakukan aktivitas yang terlalu berat. - Individu tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari selama satu bulan. - Individu mengaku tidak bisa melakukan aktivitas seperti dulu karena sering ngedrop . - Sering timbul rasa sakit secara tiba-tiba ketika sedang beraktivitas. 5. Prasangka negatif Hambatan psikis - Individu takut diusir dari kampung. - Individu takut mendapatkan pemakaman yang tidak wajar. - Individu takut mendapatkan stigma negatif dari tetangga. 6. Psychological burden - Minder dengan status (HIV). - Individu merahasiakan statusnya. - Invidu merasa emosi. - Sering emosi dan stress. - Individu sulit tidur. - Individu merasa jenuh. - Withdrawl. - Denial. 7. Stigma negatif Hambatan eksternal Hambatan dalam - Individu tidak bisa melakukan daily mendaftar bekerja occupation lagi karena status HIV. 8. Job loss - Individu gagal menjadi TKI karena status HIV. - Individu kehilangan pekerjaan sebagai pedagang ayam. - Individu keluar dari pabrik karena diare selama satu bulan. - Individu berhenti kerja karena mendapatkan status HIV. 9. Social rejection and isolation - Sudah tidak pernah mengikuti kegiatan di kampung. - Interaksi sosial berkurang. - Merasa malu dan tidak nyaman jika bertemu dengan teman lama. - Ruang lingkup pertemanan hanya dengan teman di Yayasan Lentera dan KDS.
10. Dukungan dari tenaga Social support
kesehatan - Sering mendapatkan penyuluhan dari Puskesmas dan dinas kesehatan lainnya. 11. Dukungan emosional Dukungan emosional dari keluarga - Keluarga bisa menerima keadaan individu. - Anak bisa menerima keadaan Ibu. - Mendapatkan dukungan keluarga. - Suami memberikan dukungan. - Keluarga bisa menerima keadaan individu. 12. Physical support from Dukungan fisik family - Pekerjaan rumah dibantu oleh suami
13. Self maintaining physic
- Mampu mengatur Menjaga kesehatan pola aktivitas. - Ketika sudah merasa Mengelola daya tahan capek, istirahat tubuh sebentar kemudian aktivitas lagi. 14. Self maintaining health - Minum obat secara rutin. - Melakkan pemeriksaan berkala. 15. Coping strategies for stress - Individu mengalihkan stress Coping strategies dengan karaoke. Coping stress - Individu mengalihkan stress dengan mainan HP sampai tertidur. - Individu mengalihkan stress dengan berkumpul dengan teman-teman KDS. - Mampu mengelola stress. - Individu berusaha cuek dengan lingkungan demi kesembuhannya. - Segala sesuatu di bikin Happy.