Anda di halaman 1dari 11

ABSTRAK

Pada eksperimen ini,akan dilakukan sebuah metode untuk menentukan


densitas massa jenis larutan yaitu dengan menggunakan air murni. Dalam
eksperimen ini,praktikan diminta membuktikan densitas massa dengan
menggunakan neraca teknis dan alat alat pengukur panjang juga pengukur
massa.Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui cara mengukur massa
benda,panjang benda dan juga membandingkan panjang-panjang dengan
memerhatikan teori ralat. Hasil praktikum menunjukan besar massa jenis
eksperimen mendekati dengan besar literatur
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Archimedes, seorang kebangsaan Yunani (287 B.C.) adalah salah seorang


fisikawan, dan pemikir yang hebat serta dapat pula disebut matematikawan
terbedar pada jamannya. Archimedes adalah orang pertama yang
memperlihatkan hubungan antara keliling lingkaran terhadap diameter,
Archimedes juga memperlihatkan bagaimana menghitung volume dan luas
permukaan bola, silinder dan juga bentuk pbjek geometrik yang lain.
Archimedes dikenal sebagai orang yang pertama kali juga memperkenalkan
adanya gaya Buoyant sebelum kalkulus dan Mekanika Klasik diciptakan oleh
Newton.
Dalam mempelajari prinsip kerja hukum Archimedes tentang gaya Buoyant
dan untuk menentukan massa jenis zat cair, maka penjelasan Mekanika Newton
atau sering disebut sebagai mekanika klasik dapat digunakan (Galih Vidia,
2011). Mekanika Newton atau klasik adalah teori tentang gerak yang
didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang
menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran kinematika dan
dinamika. Semua gejala dalam mekanika klasik dapat digambarkan secara
sederhana dengan menerapkan hukum Newton tentang gerak. Mekanika klasik
menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari.
Eksperimen kali ini akan mempelihatkan bahwa konsep mekanika Newton
dapat digunakan untuk menentukan densitas massa jenis zat cair. (Putra, V.G.V
dan Purnomosari E., 2015)
1.2 Tujuan

 Mampu menggunakan neraca teknis untuk pengukuran densitas massa


 Mampu menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen
 Mampu mengerti cara penulisan ilmiah
 Mampu mencari massa jenis zat cair
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Zat Padat


Benda-benda di alam semesta digolongkan menjadi tiga jenis,yaitu benda
padat,bendai cair dan benda gas.Setiap jenis benda mempuunyai sifat yang
membedakannya dengan jenis benda lainnya. Bahkan sesama benda padat pun
mempunyai sifat yang berbeda dari benda padat lainnya. Zat padat adalah keadaan
benda dimana volume dan bentuk tetap. Dalam benda padat,
atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi, tidak mencegah benda padat
berubah bentuk atau terkompresi

2.2 Pengertian Massa Jenis

Massa jenis merupakan perbandingan antara massa dengan volume Semakin tinggi
massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3) Satuan massa jenis
dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3).

1 g/cm3=1000 kg/m3

Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki
massa jenis yang sama.

2.3 Densitas

Kerapatan atau densitas adalah properti fisik dari materi yang mengungkapkan
hubungan massa terhadap volume. Kerapatan massa atau kerapatan material
didefinisikan sebagai massa per satuan volume. Untuk bahan yang berbeda,
memiliki densitas yang berbeda pula.Densitas massa jenis zat dapat ditentukan
menggunakan prinsip kerja mekanika Newton yaitu dengan menggunakan prinsip
kerja hukum Archimedes (Halliday, 1997). Densitas adalah massa benda tiap
volume, yaitu dengan rumusan :

𝑚 𝑔
𝜌= (𝑐𝑚3 )…..( l )
𝑣

Dan rumus ralat massa jenis adalah :

𝜕𝜌 𝜕𝜌 1 𝑚
|∆𝜌| = | ∆𝑚| + | ∆𝑉| = | ∆𝑚| + | 2 ∆𝑉|
𝜕𝑚 𝜕𝑉 𝑉 𝑉
Keadaan tanpa zat cair

∑ F = 0 .... (2)
T1 = M.g ... (3)

Keadaan dengan zat cair

∑ F = 0 .... (4)
B + T2 = M.g ... (5)
B = M.g - T1= T1 – T2 ... (6)

2.4 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes membicarakan tentang gaya ke atas yang dialami oleh


benda apabila benda tersebut berada didalam zat cair.

Besarnya gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut yang berada didalam
zat cair memenuhi persamaan :
Fz = ρ.V.g

Keterangan :

Fz = Gaya Archimedes ( N )

ρ = Massa jenis zat cair ( kg/m3 )

V = Volume benda yang tercelup dalam zat cair ( m3 )

g = Percepatan gravitasi ( m/s2 )


BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1Alat dan Bahan


3.1.1 Alat :
1. Neraca
2. Jangka sorong
3. Gelas ukur 250 mL dan 100 mL

3.1.2 Bahan :
1. Batang zat padat 3 buah
2. Air

3.2 Cara kerja

1. Dihitung panjang dan lebar lempengan batang zat padat sekali pengukuran
kemudian dihitung volume lempengan dengan menggunakan jangka sorong
2. Diukur massa lempengan batang zat padat
3. Diukur massa air dan gelas
4. Diukur gaya buoyant per konstanta percepatan gravitasi
5. Diukur massa kenaikan zat cair dan densitasnya menggunakan persamaan
6. Dilakukan percobaan untuk lempengan batang zat padat yang lain
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V

KESIMPULAN
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

1. Halliday, D., Resnick., Walker, Fundamental of Physics-Extended, 5𝑡ℎ ,


John Wiley & Sons, New York 1997.
2. Mary L Boas, Mathematical Methods in The Physical Sciences, John Wiley
and Sons Inc, Canada, 2006.
3. Vidia, Galih dan Mulyono, Olimpiade Fisika SMA, CV. Andi Publisher,
Yogyakarta, 2011.
4. Galih V.P.,Valentinus dan Endah Purnomosari, Pengantar Eksperimen
Fisika, CV. Mulia Jaya, Bandung, 2015

Anda mungkin juga menyukai