Anda di halaman 1dari 66

12/8/2009

Design
quake Resistance D

Perencanaan Komponen
Struktur Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus
Earthq

Iswandi Imran

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 1

Contoh Hipotetis Struktur SRPMK 
(Arah Utara‐Selatan: SRPMK; Arah Barat‐Timur: Dual System)
Design

Dalam bab ini diberikan uraian contoh-contoh


pperhitungan
g desain dan detailingg kebutuhan baja
j
quake Resistance D

tulangan untuk komponen-komponen struktur pada


bangunan 10 lantai. Bentuk tipikal dan layout
rencana gedung seperti yang dimodelkan dalam
Gambar 5.1-5.2. Komponen struktur kolom, dinding
geser, balok dan pelat lantai pada bangunan
direncanakan memiliki dimensi yang tetap di
keseluruhan tinggi
gg ggedung.g
Earthq

Walaupun dimensi penampang komponen struktur dalam contoh‐contoh 
perhitungan ini umum dijumpai dalam pelaksanaan konstruksi praktis di 
lapangan, namun struktur bangunan dalam contoh ini adalah bangunan 
hipotetikal dan hanya dibuat untuk kebutuhan ilustrasi saja.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 2

1
12/8/2009

Lantai 10
(atap)
Informasi umum 
Design Lantai 9 mengenai gedung:

Lantai 8
Berat jenis beton,
γ = 2.400 kg/m3.
quake Resistance D

Lantai 7
kuat tekan beton,
fc’ = 30 MPa.
Lantai 6
9 @ 3,7 m

Tegangan leleh baja tulangan,
fy = 420 MPa.
Lantai 5
Kolom‐kolom tepi
= 60 cm × 60 cm
Lantai 4
Kolom‐kolom interior
= 75 cm × 75 cm
Lantai 3
Dimensi balok seragam,
Lantai 2
= 40 cm × 60 cm
Earthq

Tebal pelat lantai & atap
Tebal pelat lantai & atap
Lantai 1 = 18 cm

Tebal preliminary design
shearwall
4,5 m

= 30 cm

timur Gambar 5.1
utara
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 3

Informasi mengenai gedung:
Informasi Umum
Design

Informasi umum mengenai gedung:


quake Resistance D

• Tinggi lantai dasar 4,5 m.


• Tinggi tipikal lantai-lantai diatasnya 3,7 m.
• Dimensi kolom-kolom interior 75 cm × 75 cm, dan
kolom-kolom tepi 60 cm × 60 cm.
• Dimensi balok untuk semua lantai sama = 40 cm × 60
cm.
• Tebal ppelat lantai dan atapp = 18 cm.
Earthq

• Tebal dinding geser = 30 cm, dipasang pada grid 2


dan grid 5 pada baris BC (Gambar 5.2).
• Kuat tekan beton, fc’ = 30 MPa.
• Tegangan leleh baja, fy = 420 MPa.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 4

2
12/8/2009

Informasi mengenai gedung:
Beban Layan
Design
Beban layan yang bekerja:

• B
Beban
b hidup:
hid b b hidup
beban hid totall (termasuk
( k partisi)
i i)
quake Resistance D

yang akan membebani pelat lantai dan pelat atap, wlive


= 4,8 kN/m2.
• Beban mati:
– berat sendiri balok, kolom, pelat, dan shearwall.
– beban superimposed lain:
• Plesteran keramik,, wcov, didesain 1,5
, cm,, dengan
g berat jenis
j
Earthq

pasta + agregat 2.000 kg/m3.


• Plafon, wplaf, didesain 10 kg/m2.
• Mechanical & Electrical, wm&e, didesain 20 kg/m2.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 5

Informasi mengenai gedung:
Data Seismik
Design

Data desain seismik:


• Lokasi g
gedungg di zona gempa
g p 5.
quake Resistance D

• Kondisi tanah di lokasi gedung termasuk ke dalam


kategori tanah sedang.
• Untuk tanah sedang,
– Percepatan puncak batuan dasar = 0,25g
– Percepatan puncak muka tanah, Ao = 0,32g
(Tabel 5. Pasal 4.7.2 SNI 03-1726-2002)
– Tc = 0,6 detik (untuk tanah sedang).
Earthq

– Am = 2,5Ao = 0,83
– Ar = Am × Tc = 0,50
(Tabel 6. Pasal 4.7.6 SNI 03-1726-2002)

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 6

3
12/8/2009

Informasi mengenai gedung:
Data Seismik
Design
Data desain seismik:

• Koefisien ik l ψ = 0,7
fi i gempa vertikal, 0
quake Resistance D

• Gedung digunakan untuk perkantoran biasa, maka


Faktor keutamaan struktur, I = 1,0
(Tabel 1. Pasal 4.1.2 SNI 03-1726-2002)
• Untuk gedung dengan tipe ganda (sistem dinding
geser yang dikombinasikan dengan Sistem Rangka
Earthq

P ik l Momen
Pemikul M Khusus)
Kh ) pada
d arah
h Ut
Utara-Selatan,
S l t
nilai faktor modifikasi respon struktur, R = 8,5.
• Untuk SRPMK arah Barat-Timur, R = 8,5.
(Tabel 3. Pasal 4.3.6 SNI 03-1726-2002)

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 7

Bagian 1
Design
quake Resistance D

Desain Komponen Struktur Lentur
Sistem Rangka Pemikul Momen 
Khusus

Dalam bagian berikut ini diberikan contoh perhitungan secara step by step
Earthq

untuk desain dan detailing


d t ili penulangan balok 12B
12B-22 yang berada di lantai 2
(Gambar 5.1).
Seperti diuraikan dalam bagian sebelumnya, balok mempunyai dimensi lebar
penampang, b = 400 mm dan tinggi penampang, h = 600 mm. Kuat tekan
beton, fc’= 30 MPa dan kuat leleh baja, fy = 420 MPa.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 8

4
12/8/2009

Design
quake Resistance D
Earthq

Back
Gambar 5.2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 9
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.3

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 10

5
12/8/2009

Pembebanan Struktur
1. Beban Statis
Design
1. Hitung beban statis per satuan panjang.
quake Resistance D

• Beban mati dan beban hidup yang bekerja pada


balok 12B-2 (bentang 1-2 pada baris B lantai 2)
dapat dianggap sebagai beban statis sehari-hari
yang bekerja pada tributary area balok, AI dan
AII seluas 30 m2 ( Gambar 5.4)
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 11

J
C
I Karena segiempat 
Design

Shearwall EGHF = GIJH, maka 
r
bentang p = q = r = 
6m Tributaryy area untuk / ,
6/2 m = 3 m, dan 
quake Resistance D

menghitung beban statis luas AI = luas AII. 


p yang bekerja pada balok Dengan demikian, 
I
45o 12B luas tributary area
AI adalah
B
G H
q AI = ½ [8 m + (8 m –
II (q – r))]p

6m = ½ [8 m + (8 m – (3 
m + 3 m))] × 3 m
Earthq

E = 15 m2.
F
A

8m 8m
1 2 3
Gambar 5.4

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 12

6
12/8/2009

Pembebanan Struktur
1. Beban Statis
Design
‰ Beban hidup tidak terfaktor per satuan panjang (cara
pendekatan)
quake Resistance D

(4,8 kN/m 2 × 30 m 2 )
L= = 18 kN/m
8m

‰ Beban mati tidak terfaktor (per satuan panjang):


‰ Berat sendiri balok, wb = (0,4 × 0,6) m × 24 kN/m3
= 5,76 kN/m.
Earthq

‰ Berat sendiri pelat,


pelat wslb 0 18 m × 24 kN/m3
= 0,18
= 4,32 kN/m2.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 13

Pembebanan Struktur 
1. Beban Statis
Design

‰ Beban mati tambahan (superimposed):


‰ Plesteran keramik, wcov = 0,015 × 20 kN/m3
quake Resistance D

= 0,30 kN/m2.
‰ Plafon, wplaf = 10 kg/m2 × 9,8 m/s2 × 10-3
= 0,098 kN/m2 = 0,10 kN/m2.
‰ Mechanical & Electrical, wm&e= 20 kg/m2 × 9,8 m/s2 × 10-3
= 0,20 kN/m2.
Beban mati tanpa berat sendiri balok
= wslb + wcov + wplf + wm&e
= 4,32
4 32 + 00,3
3 + 0,10
0 10 + 0,20 4 92 kN/m2.
0 20 = 4,92
Earthq

Beban mati total per satuan panjang (cara pendekatan):

D = {(4,92 kN/m2 × 30 m2) ÷ 8 m} + 5,76 kN/m


= 24 kN/m.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 14

7
12/8/2009

Pembebanan Struktur 
2. Kombinasi Pembebanan (Pasal 11.2)
Design
Kombinasi Pembebanan Non-Gempa:

LC 11.2-1
11 2 1 (4) U = 1,4
14D
quake Resistance D

= 1,4 × 24 kN/m. = 33,6 kN/m.

LC 11.2-1 (5) U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)


= 1,2 × 24 + 1,6 × 18
= 57,6 kN/m.

LC 11.2-2 (6) U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)


Earthq

= 1,2 × 24 + 1,0 × 18
= 46,8 kN/m.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 15

Pembebanan Struktur 
2. Kombinasi Pembebanan (Pasal 11.2)
Design

Kombinasi Pembebanan Gempa (akibat komponen gempa


vertikal): :
quake Resistance D

LC 11.2-3 (8) U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E


Untuk zone gempa 5 dengan karakteristik tanah sedang,
percepatan puncak muka tanah, Ao = 0,32g, dan koefisien
gempa vertikal ψ = 0,7 (Tabel 2.7).
Dengan demikian:

U = 1,2 × 24 + 1,0 × 18 + (0,7 × 0,32 × 24)


Earthq

= 52,2
52 2 kN/m.
kN/
LC 11.2-3 (9) U = 0,9 D ± 1,0 E
= 0,9 × 24 + (0,7 × 0,32 × 24)
= 27 kN/m.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 16

8
12/8/2009

Pembebanan Struktur 
2. Kombinasi Pembebanan (Pasal 11.2)
Design
Kombinasi Pembebanan pada Balok 12B-3:
LC 11.2
11 2-11 (4) U = 1,4
14D
quake Resistance D

= 33,6 kN/m.
LC 11.2-1 (5) U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
= 57,6 kN/m.
LC 11.2-2 (6) U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
= 46,8 kN/m.
LC 11.2-3 (8) U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E
= 52,2 kN/m.
Earthq

LC 11.2-3 (9) U = 0,9 D ± 1,0 E


= 27 kN/m.
Beban vertikal terbesar:
Kombinasi Pembebanan LC 11.2-1(5), wu = 57,6 kN/m.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 17

Dimensi Komponen
3. Definisi komponen lentur
Design

Balok harus memenuhi definisi komponen struktur lentur.


SNI 03-2847-2002 Pasal 23.3.1 mensyaratkan bahwa komponen
struktur lentur SRPMK harus memenuhi hal
hal-hal
hal berikut:
quake Resistance D

i. Gaya aksial tekan terfaktor pada komponen struktur lentur


dibatasi maksimum 0,1 Agfc’.
0,1 Agfc’ = 0,1 × 0,4 m × 0,6 m × 30 MPa = 720 kN.
Dari analisis stuktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa
dan gravitasi pada komponen struktur = 40 kN < 720 kN — Ok

ii Bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4 kali


tinggi
gg efektifnya.
f f y
Earthq

Asumsikan hanya satu lapis tulangan yang perlu dipasang, selimut


beton 40 cm, sengkang menggunakan D10, dan baja tulangan
lentur yang dipakai adalah D16 (ada kemungkinan berubah,
tergantung hasil desain). Maka
d = 600 mm – (40 mm + 10 mm + 8 mm) = 542 mm.
ln/d = 7.325 mm / 542 mm = 13,5 — Ok.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 18

9
12/8/2009

Dimensi Komponen
3. Definisi komponen lentur
Design
iii. Perbandingan lebar terhadap tinggi komponen tidak boleh
kurang dari 0,3.
quake Resistance D

Lebar, b = 400 mm, dan tinggi, h = 600 mm, b/h = 400/600


= 0,67 — Ok

iv. Lebar komponen tidak boleh:


a. Kurang dari 250 mm — Ok
b. Melebihi lebar komponen struktur pendukung (diukur
pada bidang tegak lurus terhadap sumbu longitudinal
Earthq

komponen struktur lentur) ditambah jarak pada tiap sisi


komponen struktur pendukung yang tidak melebihi 3/4
tinggi komponen struktur lentur.

Lebar balok, b = 400 mm < lebar kolom = 600 mm — Ok

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 19

Momen Desain
Koefisien Momen dan Geser SNI 03‐2847‐2002 Pasal 10.3.3(5)
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.5

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 20

10
12/8/2009

Momen Desain
4. Momen Desain
Design
‰ Momen negatif di muka perletakan eksterior
57,6(7,325)
2 2
− wu ln
= = = −197 kN - m
quake Resistance D

Mu eksterior
16 16

‰ Momen positif di tengah bentang


57,6(7,325)
2 2
+ wu ln
Mu midspan = = = 225 kN - m
14 14
Earthq

‰ Momen negatif di muka perletakan interior


57,6(7,325)
2 2
− wu ln
Mu interior = = = −315 kN - m
10 10

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 21

Momen Desain 225 kN-m

4. Diagram Momen
Design

-197 kN-m
((a)) Diagram
g momen akibat g
gravitasi
quake Resistance D

-315
315 kN-m
kN m

235 kN-m Akibat goyangan


ke kanan Akibat goyangan
ke kiri

(b) Diagram momen akibat gempa


(hasil perhitungan ETABS)
-258 kN-m
263 kN-m 255 kN-m
Earthq

42 kN-m -57
57 kN
kN-m
m

1,75

2,5 4,4 5,25


(c) Superposisi diagram momen akibat
gravitasi dan gempa

-428 kN-m
Gambar 5.6
-573 kN-m

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 22

11
12/8/2009

Momen Desain
4. Momen‐momen pada Balok 12B‐2
Design
Momen
Kondisi Lokasi Arah Goyangan Mu
(kN‐m)
quake Resistance D

Ujung interior
1
Negatif
Kanan  -573
Ujung eksterior
2 Negatif
Kiri  -428
Ujung eksterior
3 Positif
Kanan 263
Ujung interior
Ujung interior
Earthq

4 Positif
Kiri 2
255
Tengah bentang
5 Positif
Kanan dan Kiri 237

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 23

Momen Desain
Sketsa Momen yang Terbentuk pada Balok 12B dan 23B akibat 
Goyangan Struktur ke Kiri
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.7

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 24

12
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 1, Goyangan ke Kanan
Design
Kondisi 1, kolom interior, momen negatif tumpuan, goyangan
ke kanan.
quake Resistance D

Mu = -573 kN-m.

‰ Asumsi dua lapis tulangan. Sebagai trial awal gunakan


tulangan D19.
Tinggi efektif balok, d = 600 mm – (40 + 10 + 19 + 20) mm
= 511 mm.
Asumsi awal, j = 0,85 dan φ = 0,8
Earthq

Mu 573 × 10 6 N - mm
As = = = 3.926 mm 2
φf y jd 0,8 × 420 N × 0,85 × 511 mm
mm 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 25

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 1, Goyangan ke Kanan
Design

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
25 25 490 7
4.097
29 29 660 1

Diperlukan 7 D25 dan 1 D29. Bila spasi bersih antar lapis


diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru:
d = 600 mm – ((40 + 10 + 25 + 20)) mm = 505 mm.
Earthq

As f y 4.097 mm 2 × 420 N/mm 2


a= = = 169 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 26

13
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 1, Goyangan ke Kanan
Design
cek momen nominal aktual:
⎛ a⎞ ⎛ 169 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 4.097 × 420 × ⎜ 505 − ⎟ × 10
−6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 579 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 505 = 659 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
As _ min = bw d = × 400 × 505 = 673 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 27

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 1, Goyangan ke Kanan
Design

‰ Cek rasio tulangan:


As 4.097 mm 2
ρ= = = 0,020280
quake Resistance D

bw d 400 mm × 505 mm

0,85 f c ' ⎛⎜ 600 ⎞⎟ 0,85 × 30 ⎛ 600 ⎞


ρ b = β1 ⎜ ⎟
= 0,85 × ⎜ ⎟
f y ⎝ 600 + f y ⎠ 420 ⎝ 600 + 420 ⎠

= 0,030357
0,75 ρ b = 0,75 × 0,030357 = 0,022768
Earthq

Batas tulangan maksimum berdasarkan SNI Beton Pasal


23.3.2 adalah 0,025. Ok, ρ < 0,75ρ dan ρ < 0,025. b
Syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 28

14
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 1, Goyangan ke Kanan
Design
‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?
dt = 600 mm – ((40 + 10 + 12,5)
, ) mm = 537.
quake Resistance D

a 169
= = 0,314711
d t 537
atcl
= 0,375β1 = 0,375 × 0,85 = 0,31875
dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Earthq

Gunakan baja tulangan 7D25 + 1D29, dipasang 2 lapis


dengan spasi bersih antar lapis 40 mm > 25 mm.
Ok, syarat spasi bersih minimum
antar tulangan dan antar lapis
terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 29

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 2, Goyangan ke Kiri
Design

Kondisi 2, kolom eksterior, momen negatif tumpuan,


goyangan ke kiri.
quake Resistance D

Mu = -428 kN-m.

‰ Sama seperti untuk kolom interior, diasumsikan baja


tulangan yang harus dipasang terdiri dari 2 lapis

d = 600 mm – (40 + 10 + 19 + 20) mm


= 511 mm.
Earthq

Mu 428 × 106 N - mm
As = = = 2.933 mm 2
φf y jd 0,8 × 420 N × 0,85 × 511 mm
mm 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 30

15
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 2, Goyangan ke Kiri
Design
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
19 19 283 4
22 22 380 2 2.876
25 25 490 2

Diperlukan 4 D19 + 2 D22 + 2 D25. Bila spasi bersih antar


lapis
p diambil 40 mm,, tinggi
gg efektif d yyang
g baru:
Earthq

d = 600 mm – (40 + 10 + 25 + 20) mm = 515 mm.


As f y 2.876 mm 2 × 420 N/mm 2
a= = = 118 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 31

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 2, Goyangan ke Kiri
Design

cek momen nominal aktual:


⎛ a⎞ ⎛ 118 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 2.876 × 420 × ⎜ 505 − ⎟ × 10
−6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 430 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 505 = 659 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
bw d = × 400 × 505 = 673 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 32

16
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 2, Goyangan ke Kiri
Design
‰ Cek rasio tulangan:
ρ balance akan sama dengang hasil perhitungan
p g untuk
quake Resistance D

kondisi 1, yaitu ρb = 0,030357


As 2.876 mm 2
ρ= =
bw d 400 mm × 505 mm

= 0,0142383 < 0,75ρ b = 0,022768

g maksimum adalah 0,025.


Batas tulangan ,
Earthq

Ok, ρ < 0,75ρb dan ρ < 0,025.


Syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 33

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 2, Goyangan ke Kiri
Design

‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?


dt = 600 mm – ((40 + 10 + 12,5)
, ) mm = 537.
quake Resistance D

a 118 a
= = 0,219739 < tcl = 0,375β1 = 0,31875
d t 537 dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Gunakan baja tulangan 4D19 + 2D22 + 2D25, dipasang 2
Earthq

l i dengan
lapis d spasii bersih
b ih antar
t lapis
l i 40 mm > 25 mm.
Ok, syarat spasi bersih minimum
antar tulangan dan antar lapis
terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 34

17
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design
SNI 03-2847-2002 Pasal 23.3.2(2)
mensyaratkan bahwa kuat lentur positif komponen struktur lentur
quake Resistance D

SRPMK pada muka kolom tidak boleh lebih kecil dari 1/2 (setengah)
kuat lentur negatifnya pada muka kolom tersebut.
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 35

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design

Kondisi 3, kolom eksterior, momen positif tumpuan, goyangan


ke kanan.
quake Resistance D

Mu = 263 kN-m > 1/2φMn_eksterior = 215 kN-m.— Ok, gunakan


momen lentur hasil hitungan analisis struktur.

‰ Karena momen yang harus dipikul lebih kecil hingga


hampir setengah momen negatifnya, kita asumsikan cukup
satu lapis tulangan yang dipasang. Sebagai trial awal
gunakan baja tulangan D19.
Earthq

d = 600 mm – (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.


Mu 263 × 10 N - mm
6
As = = = 1.705 mm 2
φf y jd 0,8 × 420
N
× 0,85 × 540 mm
mm 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 36

18
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
19 19 283 2
1.707
22 22 380 3

Diperlukan 2 D19 dan 3 D22, tinggi efektif d yang baru:


d = 600 mm – (40 + 10 + 11) mm = 539 mm.
Earthq

As f y 1.707 mm 2 × 420 N/mm 2


a= = = 70 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 37

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design

cek momen nominal aktual:


⎛ a⎞ ⎛ 70 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 1.707 × 420 × ⎜ 539 − ⎟ × 10 −6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 289 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 539 = 703 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
bw d = × 400 × 539 = 719 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 38

19
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design
‰ Cek rasio tulangan:

As 1.707 mm 2
quake Resistance D

ρ= =
bw d 400 mm × 539 mm
= 0,0079196 < 0,75 ρ b = 0,022768

Batas tulangan maksimum adalah 0,025.


Ok, ρ < 0,75ρb dan ρ < 0,25.
Syarat tulangan minimum
Earthq

terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 39

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 3, Goyangan ke Kanan
Design

‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?


dt = 600 mm – ((40 + 10 + 11)) mm = 539.
quake Resistance D

a 70 a
= = 0,129870 < tcl = 0,375β1 = 0,31875
d t 539 dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Gunakan baja tulangan 2D19 + 3D22, dipasang 1 lapis.
Earthq

Ok, syarat spasi bersih minimum


antar tulangan terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 40

20
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 4, Goyangan ke Kiri
Design
Kondisi 4, kolom interior, momen positif tumpuan, goyangan
ke kiri.
quake Resistance D

Mu = 255 kN-m ≥ 1/2φMn_interior = 290 kN-m. Dengan


demikian, momen positif yang digunakan adalah Mu = 290
kN-m.

‰ Sama seperti sebelumnya, sebagai trial awal gunakan baja


tulangan D19.

d = 600 mm – ((40 + 10 + 9,5)


, ) mm = 540 mm.
Earthq

Mu 290 × 10 N - mm
6
As = = = 1.880 mm 2
φf y jd 0,8 × 420
N
× 0,85 × 540 mm
mm 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 41

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 4, Goyangan ke Kiri
Design

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
19 19 283 0
1.901
22 22 380 5

Diperlukan 5 D22, tinggi efektif d yang baru:


d = 600 mm – (40 + 10 + 11) mm = 539 mm.
Earthq

As f y 1.901 mm 2 × 420 N/mm 2


a= = = 78 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 42

21
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 4, Goyangan ke Kiri
Design
cek momen nominal aktual:
⎛ a⎞ ⎛ 78 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 1.901× 420 × ⎜ 539 − ⎟ × 10 −6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 319 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 539 = 703 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
bw d = × 400 × 539 = 719 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 43

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 4, Goyangan ke Kiri
Design

‰ Cek rasio tulangan:


As 901 mm 2
1.901
ρ=
quake Resistance D

=
bw d 400 mm × 539 mm
= 0,0088157 < 0,75 ρ b = 0,022768

Batas tulangan maksimum adalah 0,025.

Ok, ρ < 0,75ρb dan ρ < 0,025.


Syarat tulangan minimum
Earthq

t
terpenuhi
hi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 44

22
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 4, Goyangan ke Kiri
Design
‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?
dt = 600 mm – ((40 + 10 + 11)) mm = 539.
quake Resistance D

a 78 a
= = 0,144712 < tcl = 0,375β1 = 0,31875
d t 539 dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Gunakan baja tulangan 5D22, dipasang 1 lapis.
Earthq

Ok, syarat spasi bersih minimum


antar tulangan terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 45

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design

SNI 03-2847-2002 Pasal 23.3.2(2)


Juga mensyaratkan untuk desain elemen lentur SRPMK baik kuat
quake Resistance D

lentur negatif mau pun kuat lentur positif pada setiap penampang di
sepanjang bentang tidak boleh kurang dari 1/4 (seperempat) kuat
lentur terbesar yang disediakan pada kedua muka kolom tersebut.
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 46

23
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design
Kondisi 5, tengah bentang, momen positif, goyangan ke kanan
dan kiri. Kuat lentur terbesar disediakan konfigurasi
quake Resistance D

penulangan di kolom interior untuk momen negatif akibat


goyangan gempa ke arah kanan, yaitu φMn = 579 kN-m. Jadi
seperempat φMn = 145 kN-m, maka:
Mu = 237 kN-m ≥ 1/4φMn_interior = 145 kN-m. — Ok.

‰ Sama seperti sebelumnya, sebagai trial awal gunakan baja


tulangan D19.
Earthq

d = 600 mm – (40 + 10 + 11) mm = 540 mm.


Mu 237 × 10 N - mm 6
As = = = 1.537 mm 2
φf y jd 0,8 × 420 N × 0,85 × 540 mm
mm 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 47

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
19 19 283 3
1.611
22 22 380 2

Diperlukan 3 D19 + 2 D22 (1 lapis), tinggi efektif d yang


baru:
d = 600 mm – ((40 + 10 + 11)) mm = 539 mm.
Earthq

As f y 1.611 mm 2 × 420 N/mm 2


a= = = 66 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 48

24
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design
cek momen nominal aktual:
⎛ a⎞ ⎛ 66 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 1.611× 420 × ⎜ 539 − ⎟ × 10 −6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 274 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 539 = 703 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
bw d = × 400 × 539 = 719 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 49

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design

‰ Cek rasio tulangan:


ρ balance akan sama dengan
g hasil perhitungan
p g untuk
quake Resistance D

kondisi 1,
As 1.611 mm 2
ρ= =
bw d 400 mm × 539 mm

= 0,0074715 < 0,75ρ b = 0,022768

g maksimum adalah 0,025.


Batas tulangan ,
Earthq

Ok, ρ < 0,75ρb dan ρ < 0,025.


Syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 50

25
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
5. Kondisi 5, Goyangan ke Kanan dan Kiri
Design
‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?
dt = 600 mm – ((40 + 10 + 11)) mm = 539.
quake Resistance D

a 66 a
= = 0,122449 < tcl = 0,375β1 = 0,31875
d t 539 dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Gunakan baja tulangan 3D19 + 2D22, dipasang 1 lapis
Earthq

sebagai
b i tulangan
t l positif
itif di tengah
t h bentang.
b t
Ok, syarat spasi bersih minimum
antar tulangan terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 51

Kapasitas Momen Minimum
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design

6. Kapasitas minimum momen positif dan momen


negatif
SNI 03
03-2847-2002
2847 2002 P
Pasall 23
23.3.2(1)
3 2(1) ddan (2)
quake Resistance D

mengharuskan sekurang-kurangnya ada dua batang


tulangan atas dan dua batang tulangan bawah yang
dipasang secara menerus, dan kapasitas momen
positif dan momen negatif minimum pada sebarang
penampang di sepanjang bentang balok SRPMK
tidak boleh kurang dari 1/4 kali kapasitas momen
maksimum yang disediakan pada kedua muka kolom
balok tersebut.
Earthq

Kuat momen negatif-positif terbesar pada bentang


= 579 kN-m.
1/4 kuat momen negatif-positif terbesar
= 145 kN-m.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 52

26
12/8/2009

Kapasitas Momen Minimum
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design
Kuat momen positif di sepanjang bentang (kondisi 3,
4 dan 5 yang disampaikan di atas) pada dasarnya
quake Resistance D

sudah lebih besar daripada 145 kN-m. Hanya kuat


momen negatif di tengah bentang saja yang masih
harus diperhatikan. Konfigurasi penulangan atas
untuk memikul momen negatif di muka kolom
interior adalah 7D25 + 1D29, sementara di muka
kolom eksterior dipasang 4D19 + 2D22 + 2D25.
Untuk memenuhi ketentuan kapasitas momen
negatif minimum di atas,
atas ambil 2D25 dari masing-
masing
Earthq

masing kelompok tulangan negatif untuk dibuat


menerus di sepanjang bentang, sehingga As = 982
mm2. Maka kapasitas momen negatif yang
disediakan oleh penampang di tengah bentang
adalah:
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 53

Baja Tulangan Lentur
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
/
D buah (mm2)
quake Resistance D

(mm) (mm2)
22 22 380 0
982
25 25 490 2

Diperpanjang 2 D25, tinggi efektif d yang baru:


d = 600 mm – (40 + 10 + 12,5) mm = 537 mm.
Earthq

As f y 982 mm 2 × 420 N/mm 2


a= = = 40 mm
0,85 f c ' b 0,85 × 30 N/mm 2 × 400 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 54

27
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design
cek momen nominal aktual:
⎛ a⎞ ⎛ 40 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 982 × 420 × ⎜ 537 − ⎟ × 10 −6
quake Resistance D

⎝ 2⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 170 kN − m. — Ok.
‰ Cek As minimum:
fc ' 30
As _ min = bw d = × 400 × 537 = 700 mm 2
4 fy 4 × 420
Earthq

tapi tidak boleh kurang dari:


1,4 1,4
bw d = × 400 × 537 = 716 mm 2
fy 420
Ok, syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 55

Baja Tulangan Lentur
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design

‰ Cek rasio tulangan:


ρ balance akan sama dengang hasil perhitungan
p g untuk
quake Resistance D

kondisi 1, yaitu ρb = 0,030357


As 982 mm 2
ρ= =
bw d 400 mm × 537 mm

= 0,0045705 < 0,75ρ b = 0,022768

g maksimum adalah 0,025.


Batas tulangan ,
Earthq

Ok, ρ < 0,75ρb dan ρ < 0,025.


Syarat tulangan minimum
terpenuhi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 56

28
12/8/2009

Baja Tulangan Lentur
6. Kapasitas Momen Positif dan Negatif Minimum
Design
‰ Cek apakah penampang tension-controlled ?
dt = 600 mm – ((40 + 10 + 12,5)
, ) mm = 537.
quake Resistance D

a 40 a
= = 0,074488 < tcl = 0,375β1 = 0,31875
d t 537 dt
Ok, a/dt < atcl/dt. Desain
tulangan under reinforced.

‰ Reinforcement:
Jadi, gunakan baja tulangan atas 2D25 sebagai tulangan
Earthq

menerus di sepanjang
j balok.
b l k Tulangan
T l ini
i i akan
k memberikan
b ik
kapasitas momen negatif di tengah bentang 170 kN-m > 1/4
φMn_interior = 145 kN-m.
Ok, syarat spasi bersih minimum
antar tulangan terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 57

Baja Tulangan Lentur
5. Detailing Tulangan Lentur
Design
quake Resistance D

3 D25 2 D22
+1 D29 +2 D25
4 D25 4 D19 Pasal 23.3.2(1) SNI 03-
2847-2002
mengharuskan sekurang-
kurangnya ada dua
tulangan atas dan dua
tulangan bawah yang
dibuat kontinyu (dipasang
secara menerus).
2 D19 3 D19
5 D22 +3 D22 +2 D22
Earthq

Muka kolom interior Muka kolom eksterior Tengah bentang

Gambar 5.8

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 58

29
12/8/2009

Momen Nominal Penampang
7. Momen Nominal Penampang
Design
7. Hitung Momen Nominal Penampang
SNI 03
03-2847-2002
2847 2002 Pasal 23.3.4(2)
23 3 4(2)
quake Resistance D

mengisyaratkan bahwa:
Geser rencana akibat gempa pada balok
dihitung dengan mengasumsikan sendi plastis
terbentuk di ujung-ujung balok dengan tegangan
tulangan lentur balok mencapai 1,25 fy, dan
faktor reduksi kuat lentur φ = 1.
1
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 59

Momen Nominal Penampang
7. Momen Nominal Penampang
Design

‰ Momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan


kondisi 1.
quake Resistance D

1,25 As f y 1,25 × 4.097 × 420


a pr _1 = = = 211 mm.
0,85 f c ' b 0,85 × 30 × 400
⎛ a pr _1 ⎞
M pr _1 = As f y ⎜⎜ d − ⎟
⎝ 2 ⎟⎠

⎛ 211 ⎞ −6
M pr _1 = 1,25 × 4.097 × 420 × ⎜ 505 − ⎟ × 10 = 859 kN − m
⎝ 2 ⎠
Earthq

Di muka kolom interior, dengan


arah momen searah jarum jam.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 60

30
12/8/2009

Momen Nominal Penampang
7. Momen Nominal Penampang
Design

kondisi 3.
quake Resistance D

1,25 As f y 1,25 × 1.707 × 420


a pr _ 3 = = = 88 mm.
0,85 f c ' b 0,85 × 30 × 400
⎛ a pr _ 3 ⎞
M pr _ 3 = As f y ⎜⎜ d − ⎟
⎝ 2 ⎟⎠

⎛ 88 ⎞
M pr _ 3 = 1,25 × 1.707 × 420 × ⎜ 539 − ⎟ × 10 −6 = 444 kN − m
⎝ 2⎠
Earthq

Di muka kolom eksterior,


dengan arah momen searah
jarum jam.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 61

Momen Nominal Penampang
7. Momen Nominal Penampang
Design

‰ Momen nominal untuk struktur bergoyang ke kiri


kondisi 2.
quake Resistance D

1,25 As f y
1,25 × 2.876 × 420
a pr _ 2 = = = 148 mm.
0,85 × 30 × 400
0,85 f c ' b
⎛ 148 ⎞ −6
M pr _ 2 = 1,25 × 2.876 × 420 × ⎜ 505 − ⎟ × 10 = 650 kN − m
⎝ 2 ⎠
kondisi 4.
1,25 As f y
1,25 × 1.901× 420
a ppr _ 4 = = = 98 mm.
0,85 × 30 × 400
Earthq

0,85 f c ' b
⎛ 98 ⎞
M n_4 = 1,25 × 1.901× 420 × ⎜ 539 − ⎟ ×10 −6 = 489 kN − m
⎝ 2⎠
Mn_2 (muka kolom eksterior) dan
Mn_4 (muka kolom interior)
berlawanan arah jarum jam.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 62

31
12/8/2009

Momen Nominal Penampang
7. Momen Nominal Penampang
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.9

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 63

Detailing & Momen Nominal
7. Momen Nominal Penampang
Design

Lokasi
Arah Mu As φMn Mpr
Kondisi Reinf.
Gempa (kN‐m) (mm2) (kN‐m) (kN‐m)
quake Resistance D

Interior End 7 D25 859


1 Kanan  -573 1 D29
4.097 579 clockwise
Negatif

4 D19
2
Eksterior End
Kiri  -428 2 D22 2.876 430 650
Negatif counter-cw
2 D25
Eksterior End 2 D19 444
3 Positif
Kanan 263 3 D22
1.707 289 cw
Earthq

4
Interior End
Interior End
Kiri 255 5 D22 1.901 319 489
Positif ccw

Midspan  Kanan dan  3 D19


5 Positif Kiri 237 2 D22
1.611 274 421

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 64

32
12/8/2009

Diagram Geser
8. Diagram Gaya Geser
Design
8. Diagram gaya geser. Reaksi geser di ujung
kanan dan kiri balok akibat gaya gravitasi yang
quake Resistance D

bekerja pada sruktur:

wu = 1,2D + 1,0L = 1,2 × 24 + 1,0 × 18


= 46,8 kN/m.

wu ln 46,8 kN/m × 7,4 m


Vg = = = 173,2 kN
2 2
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 65

Diagram Geser
8. Analisis Geser berdasarkan Momen Nominal
Design

‰ Analisis geser berdasarkan momen nominal


a. Struktur bergoyang
g y g ke kanan
quake Resistance D

M pr _1 + M pr _ 3 859 + 444
Vsway _ ka = = = 176,1 kN
ln 7,4

total reaksi geser di ujung kiri balok = 173,2 – 176,1


= 2,9 kN
Arah gaya geser ke bawah
Earthq

total reaksi geser di ujung kanan balok= 173,2 + 176,1


= 349,3 kN
Arah gaya geser ke atas

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 66

33
12/8/2009

Diagram Geser
8. Analisis Geser berdasarkan Momen Nominal
Design
b. Struktur bergoyang ke kiri
M pr _ 2 + M pr _ 4 650 + 489
quake Resistance D

Vsway _ ki = = = 153,9 kN
ln 7,4

total reaksi geser di ujung kiri balok = 173,2 + 153,9


= 327,1 kN
Arah gaya geser ke atas

total reaksi geser di ujung kanan balok


balok= 173,2 – 153,9
Earthq

= 19,3 kN
Arah gaya geser ke atas

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 67

Diagram Geser
8. Diagram Geser berdasarkan Momen Nominal
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.10

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 68

34
12/8/2009

Momen Nominal Penampang
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design
9. Sengkang untuk Gaya Geser
SNI 03
03-2847-2002
2847 2002 Pasal 23.3.4(2)
23 3 4(2)
quake Resistance D

mengisyaratkan bahwa:
Kontribusi beton dalam menahan geser, yaitu
Vc, harus diambil = 0 pada perencanaan geser di
daerah sendi plastis apabila:
– Gaya geser Vsway akibat sendi plastis di ujung-ujung
balok melebihi 1/2 (atau lebih) kuat geser perlu
Earthq

maksimum, Vu, di sepanjang bentang, dan


– Gaya tekan aksial terfaktor, termasuk akibat
pembebanan gempa, kurang dari Agfc’ / 20.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 69

Momen Nominal Penampang
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

Eksterior Sup. Interior Sup.


Reaction Reaction
quake Resistance D

Arah Gerakan Vsway


Gempa Vu 1/2 Vu Vu 1/2 Vu

(kN) (kN) (kN) (kN) (kN)

Kanan 176,1 2,9 1,45 349,3 174,7


Kiri 153,9 327,1 163,6 19,3 9,6
Earthq

• Berdasarkan hasil analisis struktur, gaya aksial tekan


terfaktor akibat gaya gempa dan gravitasi adalah 25,4 kN.
Sedangkan Agfc’ / 20 = (400 mm × 600 mm × 30 N/mm2) /
20 = 3,6 × 105 N = 360 kN > 25,4 kN.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 70

35
12/8/2009

Momen Nominal Penampang
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

Dengan demikian, karena


quake Resistance D

1) kondisi Vsway < 1/2 Vu hanya terjadi di muka


kolom eksterior akibat goyangan ke arah kiri
(sementara akibat goyangan ke kanan Vsway tetap
melebihi 1/2 Vu); dan
2) gaya aksial tekan terfaktor akibat gempa dan
gravitasi < Agfc’/20
/20, maka perencanaan tulangan
Earthq

geser dilakukan dengan memperhitungkan


kontribusi beton Vc = 0 di sepanjang zona sendi
plastis di masing-masing muka kolom.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 71

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

‰ Muka kolom eksterior: Gaya geser maksimum dari hasil


analisis momen nominal penampang, Vu = 327,1 kN.
quake Resistance D

Vu 327,1 kN
Vs = − Vc = − 0 kN = 436,1 kN
φ 0,75

SNI 03-2847-2002 Pasal 13.5.6(9).


Maksimum Vs =
2 fc ' 2 × 30
Vs _ max = bw d = × 400 × 505 × 10 −3 = 738 kN
Earthq

3 3
Ok, Vs = 436,1 kN < 738 kN.
Syarat Vs maksimum terpenuhi.

Spasi tulangan diatur melalui persamaan: Av = Vs


s f yd
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 72

36
12/8/2009

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design
Coba tulangan sengkang D13 dengan 2 kaki (Av = 265,5
mm2).
Av f y d 265,5 × 420 × 505
quake Resistance D

s= = = 129 mm
Vs 436,1× 1.000 Gunakan spasi 125 mm.

Jenis Dimensi Jumlah Av s


Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2)
buah (mm2) (mm)

13 13 132,7 2 265,5 125


Earthq

Av f y d 265,5 × 420 × 505


Vs = = = 450 kN
s 125 ×1.000
Ok, 450 kN > 436,1 kN.

Jadi, gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 125 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 73

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

‰ Muka kolom interior: Gaya geser maksimum dari hasil


analisis momen nominal penampang, Vu = 349,3 kN.
quake Resistance D

Vu 349,3 kN
Vs = − Vc = − 0 kN = 465,7 kN
φ 0,75

2 fc ' 2 × 30
Vs _ max = bw d = × 400 × 505 ×10 −3 = 738 kN
3 3
Ok, Vs = 465,7 kN < 738 kN.
Syarat Vs maksimum terpenuhi.
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 74

37
12/8/2009

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design
Coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 13 mm (2 leg
D13).
Av f y d 265,5 × 420 × 505
quake Resistance D

s= = = 121 mm
Vs 465,7 ×1.000 Gunakan spasi 120 mm.

Jenis Dimensi Jumlah Av s


Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2)
buah (mm2) (mm)

13 13 132,7 2 265,5 120


Earthq

Av f y d 265,5 × 420 × 505


Vs = = = 469 kN
s 120 ×1.000
Ok, 469 kN > 465,7 kN.

Jadi, gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 120 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 75

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

‰ Ujung zona sendi plastis: Gaya geser maksimum, Vu di


ujung zona sendi plastis, 1.200 mm dari muka kolom,
quake Resistance D

adalah 349,3 kN – (1,2 m × 46,8 kN/m) = 287,7 kN. Di


zona ini, kontribusi Vc dapat diperhitungkan, yaitu:
fc ' 30 × 400 × 505
Vc = bw d = = 184 kN
6 6 × 1.000
maka:
287,7
Vs = − 184 = 383,6 − 184 = 199,6 kN
0,75
Earthq

Coba sengkang 2 kaki diameter 10 mm.


Av f y d 157,1× 420 × 505
s= = = 167 mm
Vs 199,6 ×1.000
Gunakan spasi 150 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 76

38
12/8/2009

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design
Jenis Dimensi Jumlah Av s
Diameter Luas/bar
/
D Av (mm)
f yd × 400
157(mm × 508buah (mm2)
quake Resistance D

(mm)
s= = = 181 mm
2)

10 V10
s 176 ×1.000 2
78,5 157 spasi 150
Gunakan 150mm.

Av f y d 157,1× 420 × 505


Vs = = = 222,1 kN
s 150 ×1.000
Ok, 222,1 kN > 199,6 kN.
Earthq

Jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 150 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 77

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design

‰ SNI Pasal 23.3.3(1): Diperlukan hoops (sengkang tertutup)


di sepanjang jarak 2h dari sisi (muka) kolom terdekat.
quake Resistance D

2h = 2 × 600 mm = 1.200 mm.

SNI Pasal 23.3.3(2): Hoop pertama dipasang pada jarak 50


mm dari muka kolom terdekat, dan yang berikutnya
dipasang dengan spasi terkecil diantara:
1. d/4 = 505 mm / 4 = 126 mm
2. 8 × diameter tul. longitudinal terkecil = 8 ×19 mm = 152 mm
3. 24 × diameter tulangan hoop = 24 × 13 mm = 312 mm
Earthq

4
4. 300 mm.

Dengan demikian, tulangan geser di daerah sendi plastis


(yaitu di daerah sepanjang 2h (= 1,2 m) dari muka kolom)
dipasang sengkang tertutup 2 kaki berdiameter 13 mm
dengan spasi 100 mm

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 78

39
12/8/2009

Stirrups Geser
9. Sengkang untuk Gaya Geser
Design
‰ SNI Pasal 23.3.3(4) : Spasi maksimum tulangan geser di
sepanjang balok yang didesain untuk SRPMK adalah d/2.
quake Resistance D

d 505 mm
smax = = = 253 mm
2 2

Ok, dari hasil perhitungan di atas, untuk bentang di luar


zona sendi plastis, sengkang 2 kaki berdiameter D10
dipasang dengan spasi 150 mm.
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 79

Splicing
10. Sambungan‐Lewatan untuk Bentang Menerus
Design

Momen di tengah bentang dapat berupa momen positif (tekan)


atau momen negatif (tarik) yang relatif kecil. Karena baja
quake Resistance D

tulangan yang disediakan di tengah bentang pada dasarnya


ditentukan oleh syarat detailing, maka SNI Beton 2002 Pasal
14.15.2 mengizinkan sambungan lewatan kelas A untuk
penyambungannya, dengan panjang penyaluran ld, dimana ld =
48db (lihat Tabel 11 Pasal 14.2.2 SNI 03-2847-2002 untuk
kasus tulangan atas).
Berdasarkan SNI Beton Pasal 23.5.4(2), nilai panjang
penyaluran ini tidak boleh kurang dari 3,5
3 5 kali panjang
Earthq

tulangan berkait yang dihitung berdasarkan Persamaan 126


(Pasal 23.5.4(1)), yaitu = 47,5 db.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 80

40
12/8/2009

Splicing
10. Sambungan‐Lewatan untuk Bentang Menerus
Design
Dalam contoh ini, baja tulangan terbesar yang harus disalurkan
adalah baja tulangan D25. Jadi ld = 48db = 48 × 25 = 1.200 mm
quake Resistance D

= 1,2 m.

SNI Pasal 23.3.2(3): Baja tulangan yang disalurkan harus


diikat dengan hoops yang dipasang dengan spasi maksimum,
yaitu yang terkecil di antara d/4 dan 100 mm.

d 600 mm − (40 + 10 + 13) mm 537


smax = = = = 135 mm
Earthq

4 4 4

Jadi, spasi hoops di daerah penyambungan lewatan tulangan =


100 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 81

Detailing
Rangkuman Detailing Lentur dan Geser
Design

Hasil perhitungan di atas dapat dirangkum sebagai berikut:

‰ Untuk
U t k memikul
ik l momen negatif
tif di muka
k kolom
k l interior,
i t i
quake Resistance D

dipasang 7D25+1D29, dua lapis, dengan spasi bersih antar


lapis 4 cm
‰ Untuk memikul momen positif di muka kolom interior,
dipasang 5D22 satu lapis.
‰ Untuk memikul momen negatif di muka kolom eksterior,
dipasang 4D19+2D22+2D25, dua lapis, dengan spasi bersih
antar lapis
p 4 cm
Earthq

‰ Untuk memikul momen positif di muka kolom eksterior,


dipasang 2D19 +3D22 satu lapis.
‰ Untuk memikul momen positif di tengah bentang dipasang
3D19+2D22 satu lapis.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 82

41
12/8/2009

Detailing
Rangkuman Detailing Lentur dan Geser
Design

‰ Untuk
U t k memenuhi
hi persyaratan
t kuat
k t momen minimum
i i
quake Resistance D

penampang di sepanjang balok, khususnya momen negatif,


tulangan atas 2D25 diteruskan di sepanjang balok untuk
memenuhi kebutuhan momen negatif di tengah bentang.
‰ Untuk memikul geser di masing-masing zona sendi plastis,
dipasang sengkang tertutup D13 dengan spasi 50 mm untuk
sengkang pertama, dan D13 dengan spasi 100 mm untuk
sengkang-sengkang berikutnya.
Earthq

‰ Untuk memikul geser di luar zona sendi plastis, dipasang


tulangan sengkang 2 kaki berdiameter D10 dengan spasi 150
mm. Untuk daerah sambungan lewatan (di tengah bentang),
pasang sengkang tertutup D10 dengan spasi 100 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 83

Detailing
Rangkuman Detailing Lentur dan Geser
Design

Perhitungan awal dilakukan dengan menganggap sengkang yang


digunakan adalah D10. Perubahan diameter tulangan sengkang
quake Resistance D

otomatis akan mengubah tinggi efektif d. Hasil recheck kapasitas


penampang adalah seperti terlihat pada Tabel di bawah ini.

Arah Mu As de φMn
Case Lokasi Reinf.
Gempa (kN-m) (mm2) (mm) (kN-m)

Interior End 7 D25 502


1. Kanan -573 4.096 574
Negatif 1 D29 (updated)

Eksterior 4 D19
502
Earthq

2
2. End Kiri -428
428 2 D22 2 876
2.876 428
(updated)
Negatif 2 D25
Eksterior
2 D19 536
3. End Kanan 263 1.707 287
3 D22 (updated)
Positif

Interior End 536


4. Kiri 255 5 D22 1.901 317
Positif (updated)

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 84

42
12/8/2009

Detailing
Rangkuman Detailing Lentur dan Geser
Design
Pada Tabel terlihat bahwa kapasitas momen penampang di zona
sendi plastis masih cukup untuk memikul momen maksimum
quake Resistance D

akibat gempa dan gravitasi.

Akibat dari pengurangan kapasitas momen penampang ini


otomatis akan mengubah probable moment capacities, Mpr, untuk
masing-masing penampang. Namun hal ini sama sekali tidak
menjadi masalah, karena pengurangan Mpr akan mengurangi Vsway,
yang pada akhirnya akan mengurangi total reaksi geser perlu
Earthq

maksimum di muka-muka kolom. Oleh karena itu, redesign


tulangan geser tidak perlu dilakukan.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 85

Cut‐off Points
11. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design

11. Cut-off points. Aturan pemutusan dan penyaluran


g mengacu
tulangan g ppada Pasal 14 SNI 03-2847-2002.
quake Resistance D

a) Tulangan negatif di muka kolom interior.


Jumlah tulangan terpasang 8 buah, 7 D25 + 1 D29. Dua
buah tulangan D25 akan dipasang menerus di sepanjang
bentang. Enam tulangan lainnya (5D25+1D29) akan di
cut-off sehingga As_sisa = 982 mm2. Kapasitas momen
negatif penampang dengan konfigurasi tulangan seperti
ini adalah
Earthq

⎛ a⎞ ⎛ 40 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d − ⎟ = 0,8 × 982 × 420 × ⎜ 537 − ⎟ × 10 −6
⎝ 2 ⎠ ⎝ 2 ⎠
φM n = 170 kN − m — Ok.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 86

43
12/8/2009

Cut‐off Points
11. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
Perhatikan sketsa dalam Gambar 5.11. Untuk
mendapatkan lokasi penampang dengan momen rencana
170 kN
kN-m pada d bbalok,
l k ambilbil penjumlahan
j l h momen di titik
quake Resistance D

A:
⎛1 ⎞
46,8 x⎜ x ⎟ − 349,3 x + 689 = 23,4 x 2 − 349,3 x + 689 = 0
⎝2 ⎠
− b ± b 2 − 4ac
x=
2a

349,3 ± (− 349,3)2 − 4(23,4 × 689)


Earthq

= = 2,3 m
2 × 23,4

Jadi, lokasi momen rencana 170 kN-m terletak 2,3 m dari


muka kolom interior. Data ini dapat digunakan sebagai
dasar penentuan cut-off point tulangan 5D25 dan 1D29.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 87

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
quake Resistance D
Earthq

Back Back
Gambar 5.11

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 88

44
12/8/2009

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
SNI 03-2847-2002 Pasal 14.10.3 dan Pasal 14.10.4
mengharuskan:
quake Resistance D

a) tulangan diteruskan melampaui titik di mana tulangan


tersebut sudah tidak diperlukan lagi untuk menahan
lentur, sejauh tinggi efektif komponen struktur, d, dan
tidak kurang dari 12db, kecuali pada daerah tumpuan
balok sederhana dan pada daerah ujung bebas kantilever,
b) tulangan menerus harus mempunyai suatu panjang
penanaman sejauh tidak kurang dari panjang penyaluran
Earthq

ld diukur dari lokasi pemotongan tulangan lentur.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 89

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design

Untuk tulangan D22 atau lebih besar (Tabel 11 SNI Beton


Pasal 14.2), panjang penyaluran tulangan D29 adalah
quake Resistance D

sepanjang
3 f yαβλ 3 × 420 ×1,3 ×1×1
ld − 29 = db = × 29 = 1.734 mm
5 fc ' 5 30
Ambil saja ld-29 = 1.800 mm = 1,8 m.

Jadi, tulangan 5D25 + 1D29 harus ditanam sepanjang yang


terbesar di antara 2.300
2 300 mm + 502 mm = 2.802
2 802 mm
mm, atau 2.300
2 300
Earthq

mm + (12 × 29 mm) = 2.648 mm, atau ld = 1.800 mm dari


muka kolom interior. Ambil nilai terbesar.
Dengan demikian, tulangan
5D25 + 1D29 dipasang sejauh
2,8 m dari muka kolom interior.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 90

45
12/8/2009

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
b) Tulangan negatif di muka kolom eksterior.
Jumlah tulangan
g atas terpasang
p g adalah 8 buah,, yyaitu 4D19
quake Resistance D

+ 2D22 + 2D25. Karena 2D25 dibuat menerus di


sepanjang bentang maka kapasitas momen negatif yang
disediakan As sisa adalah sama dengan sebelumnya, yaitu
982 kN-m.
Perhatikan sketsa dalam Gambar 5.11. Penjumlahan
momen di titik B akan menghasilkan
⎛1 ⎞
46,8 x⎜ x ⎟ − 327,1x + 480 = 23,4 x 2 − 327,1x + 480 = 0
Earthq

⎝2 ⎠
327,1 ± (− 327,1)2 − 4(23,4 × 480)
= = 1,67 m
2 × 23,4

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 91

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design

Lokasi momen rencana 170 kN-m ternyata terletak pada jarak


1,67 m dari muka kolom eksterior. Data ini dapat dipakai
quake Resistance D

sebagai dasar untuk menentukan lokasi cutoff point bagi


tulangan 4D19 + 2D22
Panjang penyaluran, ld untuk D22:
3 f yαβλ 3 × 420 ×1,3 ×1×1
ld − 22 = db = × 22 = 1.316 mm
5 fc ' 5 30

Maka tulangan 4D19 + 2D22 harus dipasang sepanjang yang


Maka,
Earthq

terbesar di antara 1.670 + 502 = 2.172 mm, atau 1.670 + (12 ×


22) = 1.934 mm, atau ld = 1.350 mm, dari muka kolom
eksterior.
Maka, tulangan 4D19 dan 2D22
dipasang sejauh 2,2 m dari muka
kolom eksterior.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 92

46
12/8/2009

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
c) Tulangan-tulangan positif.
Tabel berikut memperlihatkan
p konfigurasi
g penulangan
p g
quake Resistance D

pada daerah kedua ujung balok dan tengah bentang, untuk


memikul momen-momen positif yang bekerja pada balok.

Exterior column Midspan Interior column

D22 D22 D22


D19 D19 D22
Earthq

D22 D19 D22


D19 D19 D22
D22 D22 D22

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 93

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design

Untuk muka kolom interior, cutoff 3 tulangan D22 sehingga


As_sisa = 760 mm2. Kuat lentur rencana penampang yang
quake Resistance D

tersisa:
⎛ a⎞ ⎛ 31 ⎞
φM n = φAs f y ⎜ d e − ⎟ = 0,8 × 760 × 420 × ⎜ 539 − ⎟ × 10 −6
⎝ 2⎠ ⎝ 2⎠
φMn = 134 kN-m. — OK.

Untuk muka kolom eksterior, cutoff tulangan 2D19 + 1D22


sehingga
gg As_sisa 2
s sisa = 760 mm . Kuat lentur rencana ppenampang
p g
Earthq

yang tersisa akan menjadi sama seperti di atas, sehingga φMn =


134 kN-m, dan posisi cutoff point seperti terlihat pada Gambar
5.12.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 94

47
12/8/2009

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
300

200
quake Resistance D

3 D22 
2 D19 + 1 D22  2 D22 cont.
100
2 D22 cont.
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7
‐100
2,56
4,43
‐200

‐300
Earthq

‐400

‐500

‐600
Sway to the Right Sway to the Left Gambar 5.12

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 95

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design

Pada Gambar 5.12, konfigurasi tulangan awal di tengah


bentang, yaitu 2D22 (continued) + 3D19, dapat diganti
quake Resistance D

menjadi 5D22 untuk mempermudah pemasangan tulangan


dan mengurangi jumlah tulangan yang harus
di-splice. Dalam hal ini, kebutuhan momen tengah bentang
praktis tetap akan terpenuhi.
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 96

48
12/8/2009

Cut‐off Points
10. Penyaluran dan Pemutusan Tulangan
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.13

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 97

Interior support
Cut‐off Points
(b)
Cut-off point 2 D19 Positive
+1 D22 Reinforcement
Cut-off point 3 D22
Design

F
5 D22

2,97 m
quake Resistance D

de
B x
D
ld
A

C 4,43 m
Diperpanjang yang 2,56 m
terbesar antara de dan 12db
= 539 mm > ((12 × 22))
Earthq

2,02 m
Untuk memudahkan pemasangan dan
memperkecil jumlah tulangan yang 2 D19
dilewatkan, 2 D19 dan 1 D22 akan kita +3 D22
potong di titik dimana 3 D22 dipotong
(segment C), dan diperpanjang sejauh ld =
1,35 m ke tengah (segment D). Eksterior support
Kebutuhan momen di tengah bentang akan E Gambar 5.14
terpenuhi oleh 5 D22

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 98

49
12/8/2009

Cut‐off Points
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.15

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 99

Bagian 2
Design
quake Resistance D

Desain Komponen Struktur Kolom
Sistem Rangka Pemikul Momen 
Khusus

Dalam bagian berikut ini diuraikan contoh desain dan detailing penulangan struktur
kolom 2B–1 (kolom 2B di lantai 1 (Gambar 5.16)).
5 16)) Data-data desain balok yang
Earthq

diperoleh pada sub-bab 6.2 sebelumnya akan digunakan dalam desain kolom ini.
Tinggi kolom 2B-1 adalah 3,7 m, dengan ukuran penampang 750 mm × 750 mm.
Gaya-gaya dalam terfaktor yang bekerja pada kolom tersebut dapat dilihat pada Tabel.
Gaya-gaya dalam ini diperoleh dari analisis struktur dengan menggunakan software
komersial. Dalam contoh ini, desain struktur kolom hanya dievaluasi terhadap
goyangan arah timur-barat.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 100

50
12/8/2009

Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.16

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 101

Gaya‐gaya Dalam
Gaya‐gaya Dalam Terfaktor pada Kolom 2B‐2
Design

Kolom Gaya Aksial Shear


kN kN
quake Resistance D

Kolom di lantai atas (2nd floor)
LC 1,2D + 1,6L 3.260

Kolom yang didesain (1st floor)
LC 1,2D + 1,6L 3.663
LC 1,2D + 1,0L
Goyangan ke kanan 3.145 +47 114
Goyangan ke kiri 3.145 ‐47 114
Earthq

Kolom di lantai bawah (dasar)
4.027
LC 1,2D + 1,6L

Notes : Hasil dari kombinasi pembebanan lainnya tidak diperlihatkan di sini


karena nilainya lebih kecil.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 102

51
12/8/2009

Definisi Kolom
1. Definisi Kolom
Design
1. Definisi kolom. Persyaratan yang harus dipenuhi
oleh kolom yyangg didesain (SNI
( 03-2847-2002 Pasal
quake Resistance D

23.4.1):
a) Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada
komponen struktur kolom adalah tidak kurang dari
Agfc'/10.

Ag f c '
=
(750 mm × 750 mm )× 30 N/mm 2 = 1.688 kN
10 10
Earthq

Gaya aksial terfaktor maksimum (Tabel) = 3.663 kN.


Ok, gaya aksial terfaktor
maksimum > 0,1 Agfc’.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 103

Definisi Kolom
1. Definisi Kolom
Design

b) Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300


mm (30 cm).
quake Resistance D

Sisi terpendek kolom, d = 750 mm.


Ok, d > 300 mm.

c) Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4.


Rasio antara b dan d = 750 mm / 750 mm = 1
Ok, b/d = 1 > 0,4
Earthq

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 104

52
12/8/2009

Penulangan
2. Konfigurasi Penulangan
Design
2. Cek konfigurasi penulangan.
Berdasarkan gaya dalam yang bekerja
bekerja, dimensi kolom yang
quake Resistance D

digunakan adalah 750 mm × 750 mm, dengan 12 buah baja


tulangan D25 (Gambar 5.17).

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2)
buah (mm2)

25 25 491 12 5.890
Earthq

Rasion tulangan ρg dibatasi tidak kurang dari 0,01 dan tidak


lebih dari 0,06.
5.890 mm 2
ρg = = 0,010471
(750 mm × 750 mm )
Ok, 0,01 < ρg < 0,06

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 105


Design
quake Resistance D
Earthq

Diagram Interaksi Kolom 2B‐2 Gambar 5.17

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 106

53
12/8/2009

Kuat Kolom
3. Strong Column‐Weak Beam
Design
3. Kuat kolom.
SNI Pasal 23.4.2.2
K t kolom
Kuat k l φMn harus
h memenuhi
hi ΣMc ≥ 11,2
2 ΣMg
quake Resistance D

ΣMc = jumlah Mn dua kolom yang bertemu di join.


ΣMg = jumlah Mn dua balok yang bertemu di join
(termasuk sumbangan tulangan pelat di selebar
efektif pelat lantai).

Dalam hitungan ini, karena tulangan pelat tidak


didesain, diambil pendekatan konservatif dengan momen-
momen yang diperhitungkan adalah momen desain (= φMn)
Earthq

(menggunakan pendekatan ACI 318 (1999)). Akibat goyangan


ke kanan, φMn ujung-ujung balok 12B–2 dan 23B-2 seperti
terlihat pada Gambar 5.17.
Jadi:
1,2∑ Mg = 1,2 × (574 + 317) = 1.069,2 kN-m.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 107

Kuat Kolom
3. Strong Column‐Weak Beam
Design

Kolom lantai atas (2nd floor) (Lihat Gambar 5.18)


φPn-abv = gaya aksial terfaktor di kolom atas (Tabel )
quake Resistance D

= 3.260 kN.
Dari diagram interaksi kolom, φPn-abv bersesuaian dengan φMn
=1.144 kN-m.

Kolom lantai yang didesain (1st floor)


φPn-dsn = gaya aksial terfaktor di kolom yang didesain
= 3.663 kN.
Dari diagram
g interaksi kolom,, φPn-dsn g φMn
n dsn bersesuaian dengan
Earthq

= 1.181 kN-m.

ΣMc = φMn-abv + φMn-dsn


= (1.144 + 1.181) = 2.325 kN-m > 1,2 ∑ Mg
Ok, syarat ini terpenuhi.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 108

54
12/8/2009

Kuat Kolom
3. Strong Column‐Weak Beam
Design
Kolom lantai bawah (base floor)
φPn-blw = gaya aksial terfaktor di kolom bawah (Tabel)
quake Resistance D

= 4.027 kN.
Dari diagram interaksi kolom, φPn-blw bersesuaian dengan
φMn = 1.192 kN-m.

ΣMc = φMn-blw + φMn-dsn


= (1.192 + 1.181) = 2.373 kN-m > 1,2 ∑ Mg
Ok, syarat ini terpenuhi.
Earthq

Perlu dicatat di sini bahwa untuk desain komponen struktur


kolom SRPMK, kuat lebih-nya tidak perlu dibatasi sebagaimana
halnya yang dilakukan dalam mendesain komponen struktur
lentur.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 109

Kolom atas
Col. 2B-2

Balok kanan
Design

Mc Beam 23B–2
quake Resistance D

Balok kiri
Beam 12B–2

Mn
319 kN-m
Mc
Earthq

Mn Kolom yang
didesain
575 kN-m
Col. 2B-1

Frame bergoyang ke kanan Gambar 5.18


(untuk frame bergoyang ke kiri, besar dan arah momen dibalik)

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 110

55
12/8/2009

Desain Tulangan Confinement
4. Confinement
Design
4. Desain Tulangan Pengekang.
‰ SNI PPasall 23.4.4(1)
23 4 4(1)
quake Resistance D

Total luas penampang hoops tidak kurang dari salah satu yang
terbesar antara:

⎛ sh f ' ⎞⎛ Ag ⎞ 0,09 shc f c '


Ash = 0,3⎜ c c ⎟⎜⎜ − 1⎟⎟ dan Ash =
⎜ f ⎟ A f yh
⎝ yh ⎠⎝ ch ⎠
coba tulangan berdiameter D13 untuk hoops.
Earthq

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2)
buah (mm2)

13 13 132,7 3 398

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 111

Desain Tulangan Confinement
4. Confinement
Design

hc = lebar penampang inti beton (yang terkekang)


= bw – 2(40 + ½ db) = 750 – (2 × (40 + 13/2)) = 657 mm.
quake Resistance D

Ach = luas penampang inti beton, diukur dari serat terluar hoop
ke serat terluar hoop di sisi lainnya.
= (bw – 2(40)) × (bw – 2(40)) = (750 – 80)2
= 448.900 mm2.
Sehingga

Ash ⎛ h f ' ⎞⎛ Ag ⎞ ⎛ 657 × 30 ⎞⎛ 562.500 ⎞


= 0 ,3⎜ c c ⎟⎜⎜ − 1 ⎟⎟ = 0,3 × ⎜ ⎟⎜ − 1 ⎟ = 3,6 mm 2 /mm.
s ⎜ f ⎟ A ⎝ ⎠⎝ ⎠
⎝ yh ⎠⎝ ch ⎠
Earthq

420 448
448.900
900

dan
Ash 0,09 hc f c ' 0,09 × 657 × 30
= = = 4,2 mm 2 /mm.
s f yh 420
Jadi, ambil nilai yang
terbesar, yaitu 4,2 mm2/mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 112

56
12/8/2009

Desain Tulangan Confinement
4. Confinement
Design
‰ SNI Pasal 23.4.4(2)
Spasi maksimum adalah yang terkecil di antara:
1 1/4 dimensi penampang kol.
1. kol terkecil = 750 mm / 4 = 187 mm
mm.
quake Resistance D

2. 6 kali diameter tulangan longitudinal = 6 × 25 mm = 150 mm.


3. sx menurut persamaan:
350 − hx
s x ≤ 100 +
3
dengan
hx = 2/3 hc = 2/3 × 657 (asumsi) Æ spasi horizontal maksimum
kaki-kaki pengikat silang = 350 mm.
sx ≤ 100 + ((350 – 350)/3) ≤ 100 mm.
Earthq

Namun sx tidak perlu lebih kecil dari 100 mm. Jadi gunakan spasi
100 mm (10 cm).
As_h1 = 360 mm2.
As_h2 = 420 mm2.
Jadi, gunakan 4 kaki baja D13 dengan luas penampang = 531 mm2 >
420 mm2.— Ok, kebutuhan As_h terpenuhi.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 113

Desain Tulangan Confinement
4. Confinement
Design

‰ SNI Pasal 23.4.4(4)


Tulangan hoop tersebut diperlukan sepanjang lo dari ujung-
quake Resistance D

ujung kolom, lo dipilih yang terbesar di antara


1. tinggi elemen struktur, d, di join = 750 mm.
2. 1/6 tinggi bersih kolom = 1/6 × 3.100 mm = 517 mm.
3. 500 mm. = 500 mm.
Dengan demikian, ambil lo = 750 mm.

‰ SNI Pasal 23.4.4.6


Earthq

Sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi


lo di masing-masing ujung kolom) diberi hoops dengan spasi
minimum 150 mm, atau 6 × diameter tulangan
longitudinal, yaitu 6 × 25 mm = 150 mm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 114

57
12/8/2009

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design
5. Desain Tulangan Geser.
‰ Ve tidak
tid k perlu
l lebih
l bih besar
b dari
d i Vsway yang dihitung
dihit berdasarkan
b d k
quake Resistance D

Mpr balok:

M pr −top DFtop + M pr −btm DFbtm


Vsway =
lu
dengan
DF = faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom yang
didesain. Batasan ini merefleksikan filosofi kolom kuat-balok
lemah yang membuat balok lebih lemah daripada kolom.
lemah, kolom
Earthq

Karena kolom di lantai atas dan lantai bawah mempunyai


kekakuan yang sama, maka

DFtop = DFbtm = 0,5

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 115

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design

Mpr-top dan Mpr-btm adalah penjumlahan Mpr untuk masing-masing


balok di lantai atas dan lantai bawah di muka kolom interior.
quake Resistance D

Vsway =
(574 + 317 ) kN − m × 0,5 +   (574 + 317 ) kN − m × 0,5
3,1 m
Vsway = 287,4 kN

‰ Tapi, Ve tidak boleh lebih kecil dari gaya geser terfaktor hasil
analisis (Tabel), yaitu 114 kN.
Earthq

Ok syarat Ve_min terpenuhi.


Ok, hi
Jadi, ambil Ve = 287,4 kN.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 116

58
12/8/2009

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design
‰ Vc dapat diambil = 0 jika Ve akibat gempa lebih besar dari 1/2 Vu
dan gaya aksial terfaktor pada kolom tidak melampaui 0,05
Agfc’.
’ Selain
S l i itu,
it Vc dapat
d t diperhitungkan.
di hit k
quake Resistance D

Kenyataannya, pada kolom yang didesain, gaya aksial


terfaktornya melampaui 0,05 Agfc’.
Jadi, Vc boleh diperhitungkan.

Kontribusi beton dalam menahan geser, Vc:

fc '
× 750 × (750 − 65 ) × 10 − 3
30
Vc = bw d =
Earthq

6 6
Vc = 469 kN

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 117

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design

‰ Cek apakah dibutuhkan tulangan geser


Vu 1
> Vc ?
quake Resistance D

φ 2

Vu 287,4 kN
= = 385 kN
φ 0,75
dan
1
Vc = 234 kN
2
Earthq

Vu1
Ok, ternyata > Vc . Jadi diperlukan tulangan geser.
φ 2

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 118

59
12/8/2009

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design
‰ Cek apakah cukup dipasang tulangan geser minimum:
Vu 1
> Vc + bw d
quake Resistance D

φ 3

Vu 288,4 kN
= = 385 kN
φ 0,75
dan

1 750 × (750 − 65)


Vc + bw d = 469 + = 640 kN
3 3 × 103
Earthq

V 1 1b s
Ternyata u < Vc + bw d Æ Av − min = w
φ 3 3 fy
Tulangan geser minimum

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 119

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design

Karena sebelumnya telah dipasang tulangan confinement 4 kaki


D13 dengan spasi 100 mm. Berarti
quake Resistance D

1 750 × 100
Av − min = = 60 mm 2
3 420

Av_min = 60 mm2.

Sementara itu Ash untuk 4 kaki D13 = 531 mm2. Jadi, sudah
memenuhi.
Ok, Av < Ash. Persyaratan
Earthq

k k t geser terpenuhi.
kekuatan t hi

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 120

60
12/8/2009

Desain Tulangan Geser
5. Penulangan Geser
Design
‰ Untuk bentang di luar lo, SNI Pers (47) memberikan harga Vc bila
ada gaya aksial yang bekerja:
⎛ N ⎞ f '
quake Resistance D

Vc = ⎜1 + u ⎟ c bw d
⎜ 14 A ⎟ 6
⎝ g ⎠
dengan Nu = gaya tekan aksial terkecil dari ke-9 kombinasi
pembebanan.
Gaya aksial tekan terkecil dalam contoh ini adalah gaya aksial tekan
hasil kombinasi pembebanan SNI Beton pasal 11.2.(3), yaitu:
Nu = 0,9D + 1,0E = (0,9 × 1.692,5) + (0,7 × 0,32 × 1.692,5) + 47
Earthq

= 1.949
1 949 kN
kN.
⎛ 1.949 × 10 3 ⎞⎛ 30 × 750 × (750 − 65 ) ⎞
Vc = ⎜⎜ 1 + ⎟⎟⎜⎜ ⎟ = 585 kN

⎝ 14 × (750 × 750 ) ⎠⎝ 6 ⎠
Karena Vc melebihi Vu/φ untuk bentang kolom di luar lo, maka
tulangan sengkang tidak dibutuhkan untuk geser pada bentang
tersebut, tapi hanya untuk confinement.
Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 121

Desain Lap Splice
6. Panjang Lewatan
Design

• SNI Pasal 23.4.3.2


Lap splices hanya boleh dipasang di tengah tinggi kolom, dan harus diikat
dengan
g tulangang sengkang
g g ((confinement).
f )
quake Resistance D

Sepanjang lap splices, spasi tulangan transversal dipasang sesuai spasi tulangan
confinement di atas, yaitu 100 mm.

• SNI Pasal 14.17.2.2


Digunakan Class B Lap Splice jika semua tulangan di salurkan di lokasi yang
sama.
Panjang lewatan Kelas B = 1,3ld.
Untuk baja tulangan dengan diameter 25 mm, ld = 45db (Tabel 11 SNI Beton
Pasal 14.2.2).
1,3l
, d = 1,3
, × 1.125 mm = 1.500 mm = 1,5
, m.
Earthq

• SNI Pasal 14.17.2.4


1,3ld dapat dikurangi dengan cara dikalikan 0,83, jika confinement sepanjang
lewatan mempunyai area efektif yang tidak kurang dari 0,0015 h × s.
Untuk s = 100 mm, Area efektif = 0,0015 × 750 mm × 100 mm = 112,5 mm2.
Area hoops = 398 mm2.
Dengan demikian, lap splices menjadi = 0,83 × 1.500 = 1.250 mm = 125 cm.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 122

61
12/8/2009

Desain Tulangan Geser
3. Penulangan Geser
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.19

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 123

Bagian 3
Design
quake Resistance D

Desain Hubungan Balok‐Kolom
Sistem Rangka Pemikul Momen 
Khusus

Perhitungan perencanaan hubungan balok-kolom yang merupakan


Earthq

tempat pertemuan komponen


k balok
b l k dan
d kolom
k l yang telah
l h didesain
did i
pada bagian 1 dan 2 akan diuraikan dalam bagian ini. Analisis gaya-
gaya yang bekerja pada hubungan balok kolom (HBK) tersebut
adalah sebagai berikut:

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 124

62
12/8/2009

Dimensi Join
1. Perhitungan Luas efektif Join
Design
1. Luas Efektif Join

SNI PPasall 23
23.5.3.1
531
quake Resistance D

‰
Luas efektif hubungan balok-kolom, dinyatakan dalam
Aj, adalah
Aj = 750 mm × 750 mm = 562.500 mm2.

‰ SNI Pasal 23.5.1.4


Panjang join yang diukur paralel terhadap tulangan lentur
balok yang menyebabkan geser di join sedikitnya 20 kali
Earthq

db longitudinal terbesar.
Panjang join = 20 × 29 mm = 580 mm — (OK).

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 125

Confinement
2. Tulangan Transversal Pengekang
Design

2. Penulangan Transversal untuk Confinement


‰ SNI Pasal 23.5.2.1
quake Resistance D

Harus ada tulangan confinement dalam join.

‰ SNI Pasal 23.5.2.2


Untuk join interior, jumlah tulangan confinement yang
dibutuhkan setidaknya setengah tulangan confinement yang
dibutuhkan di ujung-ujung kolom.
Dari Langkah 4 dalam desain kolom, diperoleh bahwa:
0,5 Ashh/s = 0,5 × 4,2 mm2/mm = 2,1 mm2/mm.
Earthq

Spasi vertikal hoop diizinkan untuk diperbesar hingga 150 mm.


Jarak bersih antartulangan tekan dan tulangan tarik balok adalah
450 mm.
Coba pasang tiga hoops. Yang pertama dipasang pada jarak 70
mm di bawah tulangan atas.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 126

63
12/8/2009

Confinement
2. Tulangan Transversal Pengekang
Design
Area tulangan hoop yang dibutuhkan
= 150 mm × 2,1 mm2/mm
quake Resistance D

= 315 mm2.
Coba gunakan baja tulangan diameter 13 mm 3 kaki.

Jenis Dimensi Jumlah As


Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2)
buah (mm2)

13 13 132,7
, 3 398
Earthq

Jadi Ash = 398 mm2. Ok, pakai 3


kaki D13.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 127

Geser di Join
3. Perhitungan Kuat Geser dan Shear Check pada Join
Design

3. Perhitungan Geser di Join dan Cek Kuat Geser


quake Resistance D

Tinjau Free-body diagram seperti terlihat pada Gambar


5.20.
Balok yang memasuki join memiliki probable moment
= -574 kN-m dan 428 kN-m. Pada join, kekakuan kolom
atas dan kekakuan kolom bawah sama, sehingga DF = 0,5
untuk setiap kolom. Sehingga
Me = 0,5 × (574 + 428) kN-m = 501 kN-m.
Earthq

Geser pada kolom atas:


Vsway = (501 + 501)/3,1 = 323 kN.
Di bagian lapis atas balok, baja tulangan yang dipakai
adalah 7D25 + 1D29, As = 4.096 mm2.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 128

64
12/8/2009

Geser di Join
3. Perhitungan Gaya‐gaya yang Bekerja
Design
Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian
kiri adalah
quake Resistance D

T1 = 1,25 Asfy = 1,25 × 4.096 × 420 = 2.150,4 kN.


Gaya tekan yang bekerja pada balok ke arah kiri adalah
C1 = T1 = 2.150,4 kN.
Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian
kanan adalah
T2 = 1,25 Asfy = 1,25 × 2.876 × 420 = 1.509,9 kN.
Gaya
y tekan yyangg bekerja
j pada
p balok ke arah kanan adalah
Earthq

C2 = T2 = 1.509,9 kN.
Vu = Vj = Vsway – T1 – C2
= 323 – 2.150,4 – 1.509,9 = 3.337 kN.
Arah sesuai dengan T1, yaitu ke kiri.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 129

Gaya Resultante
Design
quake Resistance D
Earthq

Gambar 5.21

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 130

65
12/8/2009

Kuat Geser Nominal
3. Kuat Geser Join
Design
‰ SNI Pasal 23.5.3(1): Kuat geser nominal join yang dikekang di
keempat sisinya adalah:
Vn = 1,7 f c ' A j
quake Resistance D

Luas efektif hubungan balok-kolom, Aj = 750 mm × 750 mm =


562.500 mm2.

Vn = 1,7 × 30 × 562.500 × 10 −3 = 5.238 kN


φVn = 0,8 × 5.238 kN = 4.190 kN
φVn > Vu, Dengan demikian
demikian, join
Earthq

mempunyai kuat geser yang


memadai.

Berdasarkan SNI 03‐2847‐2002 Tuesday, December 08, 2009 131

66

Anda mungkin juga menyukai