( t ) uh ( t ) + u p ( t )
u=
2
Beban konstan: F(t) = F
Persamaan gerak: mu + ku =
F
F
Solusi particular: u p =
k
Respons tak teredam akibat beban konstan:
F
u = A cos ωt + B sin ωt +
k
Untuk kondisi awal diam:
F
=u (1 − cos ωt )
k
3
4
Perpindahan, inch
0
0 2 4 6 8 10
Waktu, detik F =2 lb
k = 1 lb/in.
T = 4 detik 4
Simpangan maksimum untuk kasus ini mencapai
2 kali simpangan statik.
Respons dinamik mencerminkan efek tumbukan
(impact), di mana gaya tiba-tiba bekerja pada
struktur saat t = 0.
5
Persamaan gerak: mu + cu + ku =
F
F
Solusi particular: up =
k
Respons teredam akibat beban konstan:
F
=u e −ζωt
( A cos ωDt + B sin ωDt ) +
k
Untuk kondisi awal diam:
F ζ
u= 1 − e −ζωt cos ωD t + sin ωD t
k − ζ 2
1
6
2
ζ = 2%
1.8 ζ = 5%
ζ = 10%
1.6
ζ = 20%
1.4
1.2
x / xst
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
t/T
7
F(t) [kN]
Suatu sistem SDOF tanpa
redaman diketahui memiliki
massa 150 kg dan kekakuan 20 5
8
k 20000
ω
Frekuensi alami: = = = 11.55 rad/detik
m 150
F 5
Simpangan statik: u=
st = = 0.25 m
k 20
9
Pada t ≥ 0.5 detik, struktur mengalami getaran
bebas dengan kondisi awal saat t = 0.5:
u ( 0.5 )
=u u ( 0.5 ) cos (ω ( t − 0.5 ) ) + (ω ( t − 0.5) )
ω
Nilai perpindahan dan kecepatan saat t = 0.5
detik diperoleh dari respons sebelumnya:
( )
0.25 1 − cos ( (11.55 )( 0.5 ) ) =
u ( 0.5 ) = 0.0318 m
( )
u ( 0.5 ) = ( 0.25 )(11.55 ) sin ( (11.55 )( 0.5 ) ) = −1.408 m/detik
Saat t =
= 0.7 detik: u 0.7 0.0318cos 11.85 0.7 − 0.5
( ) ( ( )( ))
−1.408
+ sin ( (11.85 )( 0.7 − 0.5 ) )
11.85
= −0.1116 m
10
0.5
0.4
0.3
Perpindahan [m]
0.2
0.1
-0.1
-0.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Waktu [detik]
11
0.5
ζ = 5%
ζ= 0
0.4
0.3
Perpindahan [m]
0.2
0.1
-0.1
-0.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Waktu [detik]
12
t
Beban: F (t ) = F
tr
13
2
1.5
Perpindahan, inch
0.5
F =2 lb
0 tr = 10 detik
0 2 4 6 8 10 k = 1 lb/in.
Waktu, detik T = 4 detik
14
Gambarkan respons dari struktur tanpa redaman
dengan parameter dinamik berikut:
◦ koefisien kekakuan k = 1 lb/in.
◦ perioda alami T = 4 detik
akibat beban yang meningkat linier dari 0 hingga 2
lb selama 10 detik, kemudian bernilai konstan
sebesar 2 lb. Kondisi awal diam.
F(t) [lb]
t [detik]
10
15
2π 2π
Frekuensi alami: ω
= = = 1.57 rad/detik
T 4
F
Simpangan statik: u=
st = 2 in.
k
Saat 0 ≤ t ≤ 10 detik, struktur mengalami
getaran paksa akibat beban meningkat linier:
t 1
u=
2 − sin (1.57t ) =
0.2t − 0.0636sin (1.57t )
10 (1.57 )(10 )
u (10 ) =
( 0.2 )(10 ) − 0.0636sin (15.7 ) =
2 in.
u (10 ) =
0.2 − 0.1cos (15.7 ) =
0.3 in./detik
16
Untuk t ≥ 10 detik, struktur mengalami getaran
paksa akibat beban konstan, dengan kondisi
awal dari persamaan sebelumnya:
u = A cos (1.57t ) + B sin (1.57t ) + 2
u (10 ) = 2 ⇒ A =0
0.3
u (10 ) =
0.3 ⇒ B =
− =
−0.191
1.57
−0.191sin (1.57t ) + 2
u=
17
2.5
2
Perpindahan, inch
1.5
0.5
0
0 5 10 15 20
Waktu, detik
18
Beban: F(t) = F sin Ωt
Solusi umum:
F 1
u = A cos ωt + B sin ωt + sin Ωt
k 1− β 2
di mana: β = Ω
ω
Untuk kondisi awal diam:
F 1
2 (
=u sin Ωt − β sin ωt )
k 1− β
19
F(t)
T = 2π/Ω
F(t) = F sin Ωt
Ω/ω = 0.2
x0 = 0
v0 = ωF/k.
20
Respons terdiri atas 2 komponen getaran yang
frekuensinya berbeda:
◦ Getaran transient, dengan frekuensi ω (frekuensi alami
struktur).
◦ Getaran steady-state, dengan frekuensi Ω (frekuensi
beban).
Getaran steady-state disebabkan oleh beban
harmonik, sedangkan getaran transient
tergantung pada kondisi awal. Getaran transient
tetap ada meskipun kondisi awal struktur diam.
21
Suatu struktur SDOF tanpa redaman diketahui
memiliki massa 150 kg dan kekakuan 20 kN/m.
Dalam kondisi awal diam, struktur tersebut
dikenai beban harmonik F = 5 sin 6t kN.
Tentukan respons perpindahan struktur tersebut
dan gambarkan riwayat waktunya.
22
k 20000
ω
Frekuensi alami: = = = 11.55 rad/detik
m 150
0.4
0.2
Simpangan, m
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Waktu, detik
24
0.6
steady state
transient
total
0.4
0.2
Simpangan, m
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Waktu, detik
25
Beban: F(t) = F sin ωt
Respons untuk kondisi awal u0 dan v0:
v0 F
u = u0 cos ωt + sin ωt + t cos ωt
ω 2mω
Amplitudo respons meningkat dengan
bertambahnya waktu getaran.
Kondisi ini disebut resonansi.
26
F
2mω
–F
2mω
27
Solusi umum:
=u e −ζωt ( A cos ωD t + B sin ωD t ) + C cos Ωt + D sin Ωt
transient steady-state
di mana
F 2ζβ
C= −
k (1 − β 2 )2 + ( 2ζβ )2
F 1− β 2
D=
k (1 − β 2 )2 + ( 2ζβ )2
28
Respons steady-state untuk kasus ini dapat
dituliskan dalam bentuk:
F 1
u ( sin Ωt − φ )
k
(1 − β ) + ( 2ζβ )
2 2 2
di mana
2ζβ
φ = tan
−1
2
1 − β
29
Terdapat 3 komponen pada respons steady-state
akibat beban harmonik ini:
◦ simpangan statik, ust = F/k
◦ suatu faktor yang merupakan fungsi dari ζ dan β
◦ komponen sinusoidal yang bernilai antara nilai –1 dan 1
30
31
Jika hanya respons steady-state yang
diperhitungkan:
F 1
=umax = ust D
(
k 1 − β 2 2 + 2ζβ 2
) ( )
32
Ulangi problem pada Contoh 3 jika struktur
dianggap memiliki rasio redaman 5%.
Tentukan simpangan maksimum untuk masing-
masing getaran transient, steady-state, dan total.
33
Parameter dinamik yang telah dihitung pada Contoh 3:
= ω 11.55 = rad/detik, β 0.52
rad/detik, Ω 6 =
F
u=
st = 0.25 m
k
Frekuensi getaran teredam: ωD = ω 1 − ζ = 11.53 rad/detik
2
34
0.5
transient
steady state
0.4
total
0.3
0.2
utr-max = 0.16 m
0.1
Perpindahan, m
0 uss-max = 0.34 m
umax = 0.42 m
-0.1
-0.2
-0.3
-0.4
-0.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu, detik
F 1
umax = ust D
( ) (
k 1 − β 2 2 + 2ζβ 2
)
1
= ( 0.25 )
(1 − 0.52 ) + ( 2 ( 0.05)( 0.52 ) )
2 2 2
= (=
0.25 )(1.37 ) 0.34 m
36
Impuls satuan (fungsi Dirac delta):
0 untuk t ≠ τ
δ (t −τ ) =
∞ untuk t = τ
∞
∫ δ ( t ) dt = 1
−∞
∞
∫ f ( t ) δ ( t − τ ) dt =
−∞
f (τ )
37
Solusi persamaan gerak:
δ (t )
mu + cu + ku =
adalah sama dengan respons getaran bebas akibat
simpangan awal nol dan kecepatan awal 1/m.
1 −ζωt
=u (t ) = e sin ωD t h (t )
mωD
38
Jika impuls bekerja pada waktu t = τ :
u (=
t ) h (t −τ )
1 −ζω( t −τ )
=u (t ) e sin ωD ( t − τ ) t ≥τ
mωD
39
Memanfaatkan hasil respons akibat beban impuls
satuan, respons akibat beban F(t) sembarang
dengan kondisi awal diam dapat dituliskan
sebagai berikut:
t
1
u (t ) F (τ ) e sin ωD ( t − τ ) dτ
−ζω ( t −τ )
∫
mωD 0
40
Integral Duhamel yang diturunkan dari fungsi
respons impuls mengambil asumsi kondisi awal
diam.
Untuk kondisi awal yang lebih umum dapat
ditambahkan respons getaran bebas pada integral
Duhamel tersebut:
t
1
u (t ) ( ) sin ωD ( t − τ ) dτ
−ζω ( t −τ )
∫
mωD 0
F τ e
−ζωt v0 + ζωu0
+e u0 cos ωD t + sin ωD t
ωD
41
Model mekanik sistem dinamik yang dikenai
gerakan tanah (misalnya akibat gempa):
k u
m
ug c
ug = percepatan tanah
f S = ku
f D = cu f I m ( u + ug )
=
42
Persamaan gerak: m ( u + ug ) + cu + ku =
0
atau
mu + cu + ku =
− mug
Feff = − mug
43
k
Jika perpindahan u m
dianggap absolut: c
ug u
Free-body diagram: f S k ( u − ug )
=
f I = mu
f D c ( u − u g )
=
44
Gaya yang ditransmisikan ke pondasi adalah gaya
pegas dan redaman:
fT = f S + f D = ku + cu
D ( k sin ( Ωt − φ ) + cΩ cos ( Ωt − φ ) )
F
= fT
k
45
Definisi: rasio antara gaya maksimum yang
ditransmisikan ke pondasi terhadap amplitudo
beban harmonik.
fT max
= = D 1 + ( 2ζβ )
2
Tr
F
1
1 + ( 2ζβ )
2 2
=
(1 − β 2 )2 + ( 2ζβ )2
46
Sebuah mesin dengan massa 1750 kg terletak di tengah
bentang balok sederhana seperti tergambar.
Sebuah piston yang bergerak bolak-balik di dalam mesin
tersebut menghasilkan gaya vertikal harmonik dengan
amplitudo 30 kN dan frekuensi 60 rad/detik.
Abaikan massa balok, anggap rasio redaman sebesar 10%,
dan tinjau hanya respons steady-state.
Tentukan amplitudo simpangan yang dialami mesin
tersebut, serta besarnya gaya yang ditransmisikan ke
tumpuan.
E = 200 GPa
I = 50 × 106 mm4
3m
47
Kekakuan, frekuensi alami, dan rasio frekuensi:
48 EI 48 ( 200 ×10 )( 50 ×10 )
6 −6
=k = = 17778 kN/m
( 3)
3 3
L
k 17778 60
ω
= = β
= 100.8 rad/detik, = = 0.595
m 1.75 100.8
Amplitudo simpangan:
F 30 1
u= = D
( )
max
1 − ( 0.595 ) + ( ( 2 )( 0.1)( 0.595 ) )
k 17778 2 2 2
= ( 0.00169
= )(1.523) 0.00257
= m 2.57 mm
Gaya di tumpuan:
1 + ( ( 2 )( 0.1)( 0.595 ) ) (1.523) =
2
Tr = 1.534
=fT max (=
30 )(1.534 ) 46.02 kN
48
Akibat gerakan tanah harmonik: =
u g U sin Ωt
persamaan gerak menjadi:
mu + cu + ku= cU Ω cos Ωt + kU sin Ωt
= Uk 1 + ( 2ζβ ) sin ( Ωt + α )
2
Respons steady-state:
u U 1 + ( 2ζβ ) D sin ( Ωt + α − φ )
=
2
Transmisibilitas: 1 + ( 2ζβ )
2 2
umax
=
Tr =
U (1 − β 2 ) + ( 2ζβ )2
2
49