FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
Penting diperhatikan
Stadium biologi
Lokasi protozoa dalam tubuh
Cara penularan
Antiprotozoa
Meliputi Obat-obat untuk :
Amoebiasis
Balantidiasis
Trichomoniasis
Giardiasis,
Leishmaniasis
Trypanosomiasis
Toxoplasmosis
Bentuk-bentuk tropozit dan cyst protozoa
PENGOBATAN AMOEBIASIS
Amoebiasis
Amoebiasis (= disentri amoeba) merup. infeksi
saluran pencernaan yang disebabkan Entamoeba
histolytica.
antibiotika :
mereduksi populasi bakteri intestinal yang diperlukan
untuk kehidupan parasit
aktivitas amebisid : eritromisin
Amebisid Jaringan
Efektif thd tropozoit di dinding usus dan jaringan lain
contoh : senyawa-senyawa nitro-imidazol, emetin, kloroquin
obat pilihan pertama : senyawa-senyawa nitroimidazol
(metronidazol, tinidazol)
sediaan parenteral diberikan untuk pasien infeksi parah yang
tidak dapat menelan obat.
Untuk disentri amoeba parah, selain diberikan amoebisid
sistemik, diberikan pula tambahan tetrasiklin untuk mengurangi
resiko infeksi opportunistik, perforasi dan peritonitis.
Pengobatan dengan amoebisid jaringan harus selalu diikuti
dengan amoebisid luminal untuk mengeradikasi sumber infeksi.
Pengobatan Amebiasis
Situasi Obat Pilihan dan Dosis Dewasa Obat-obat Alternatif dan Dosis Dewasa
Klinis
Infeksi usus Agen luminal:
asimtomatis Diloxanide furoate, 500 mg 3x sehari 10 hari
Atau
Iodoquinol, 650 mg 3 x sehari selama 21 hari
Atau
Paramomycin, 10 mg/kg 3x sehari selama 7 hari
Infeksi usus Metronodazole, 750 mg 3 kali sehari (atau 500 mg Agen luminal
ringan hingga iv setiap 6 jam) selama 10 hari Plus salah satu
sedang Plus Tetracycline, 250 mg 3 x sehari selama 10 hari
Agen luminal Atau
Erythromycin, 500 mg 4x sehari selama 10 hari
Infeksi usus Metronidazole, 750 mg 3 x sehari (atau 500 mg iv Agen luminal
berat setiap 6 jam) selama 10 hari Plus salah satu
Plus Tetracycline, 250 mg 3 x sehari selama 10 hari
Agen luminal Atau
Dehydroemetine atau emetine, 1 mg/kg SK atau
IM selama 3-5 hari
Abses hati, Metronidazole, 750 mg 3 x sehari (atau 500 mg iv Dehydroemetine atau emetine, 1 mg/kg SK atau
ameboma, setiap 6 jam) selama 10 hari IM selama 8-10 hari, diikuti dengan (hanya untuk
dan penyakit Plus abses hati) chloroquine 500 mg 2 x sehari
ekstraintestin Agen luminal selama 2 hari, kmd 500 mg sehari selama 21 hari
al lain Plus
Agen luminal
Metronidazol
Merup. obat antiprotozoa nitroimidazole yg juga memp aktivitas
antibakteri kuat thd anaerob, termasuk spesies bakteroides dan
clostridium.
Memiliki spektrum anti-protozoa dan antibakterial yg lebar.
Berkhasiat kuat thd Entamoeba, jg thd protozoa patogen anaerob
lainnya, seperti Trichomonas dan Giardia.
Diabsorpsi dgn baik setelah pemberian per oral, juga dapat diberikan
secara intravena.
Diindikasikan untuk pengobatan infeksi intra-abdomen anaerob atau
campuran, vaginitis (trichomonas), enterokolitis dan abses otak.
Mekanisme kerja: gugus nitro dari metronidazol secara kimiawi tereduksi
dalam bakteri anaerob dan protozoa yg sensitif shg tjd perintangan
sintesis asam nukleat.
Metronidazol memiliki efek seperti disulfiram, shg mual dan muntah
dapat terjadi jika alkohol dikonsumsi selama terapi.
Benznidazol
Suatu
nitroimidazol yang kadang-kadang
menyebabkan neuritis perifer. Tetapi secara umum
dapat ditoleransi dengan baik, termasuk oleh bayi.
Iodoquinol (diiodohydroxyquin)
Merup. halogenated hydroxyquinolin
Merup. amoebisid lumen usus yg efektif digunakan
bersama dgn metronidazol untuk mengobati infeksi-
infeksi amoeba.
Efek samping: dapat menyebabkan kram perut, nausea
dan diare.
Diloxanide furoate
Merup. suatu amebisid lumen usus yg efektif tetapi
tidak aktif thd tropozoit jaringan.
Dalam usus, diloxanide furoate dipecah mjd diloxanide
dan furoic acid; sekitar 90% diloxanide dengan cepat
diabsorpsi, kmd dikonjugasikan ke dalam bentuk
glucuronide, yg dikeluarkan melalui urin.
Diloxanide yg tidak diabsorpsi merupakan substansi
antiamoeba yg aktif.
Mekanisme kerjanya tidak diketahui.
Efek samping dapat terjadi flatulens, pruritus, urticaria.
Paromomycin sulfate
Merup. antibiotik aminoglikosida yg tidak diabsorpsi
secara signifikan dari saluran cerna.
Sama dengan neomisin.
Escherichia coli
Balantidiasis
Disentri balantidium
Penyebab : B. coli
Disentri balantidium
menyebabkan ulser pada
mukosa dan sub mukosa
usus → nekrosis →
perforasi → kematian.
Pengobatan : tetrasiklin
500 mg
Obat alternatif:
metronidazol
PENGOBATAN TRICHOMONIASIS
Trichomonas vaginalis
flagelata patogen
Trichomoniasis
Penyakit genital
Penyebab: Trichomonas vaginalis
Adalah protozoön berekor yang bermukim di saluran
genital manusia yang terinfeksi.
Infeksi terjadi akibat kontak seksual
Pd perempuan menyebabkan: leukorhea (keputihan),
uretritis, vaginitis dan vulvitis
Pd Laki-laki : tanpa gejala, prostatitis, uretritis
Pengobatan Trichomoniasis
Prinsip : pasangan diobati juga (penularan melalui
hubungan seks.
metronidazol : 2 g sekaligus; atau 250 mg (sehari
3 x 1 selama 5-7 hari), jika ovula (500 mg ;
sehari 1x1 selama 5-7 hari).
Obat : metronidazol (pilihan pertama), nimorazol,
ornidazol, tinidazol.
PENGOBATAN GIARDIASIS
Giardia lamblia
: Flagelata patogen
: protozoön dengan benang cambuk
Dapat menimbulkan infeksi via air atau makanan yg
mengandung kista.
Dalam usus halus, kista segera memperbanyak diri dan hidup
di mukosa, hanya jarang menembusnya.
Infeksi: tidak menimbulkan gejala, tetapi mual, diare, sakit
perut, kembung, banyak angin.
Giardiasis
Giardiasis banyak
ditemukan di daerah
tropis dan pada wistawan.
Travellers diarrhoe =
diare perjalanan
Akibat : malnutrisi,
kerusakan usus,
achlorhydria
Obat : metronidazol,
tinidazol, eritromisin
PENGOBATAN LEISHMANIASIS
Leishmania sp.
flagelata, hidup dalam
darah, jaringan manusia
L. tropica/L. mexicana
L. brazilienziz
L. donovani
Leishmaniasis
ada 3 tipe:
L. kutan disebabkan oleh L. tropica/L. mexicana
(bengkak dan borok pada kulit)
L. mukokutan disebabkan oleh L. brazilienziz
L. visceral disebabkan oleh L. donovani ; = kala
azar : penyakit kronis (serangan demam tak teratur,
limpa dan hati bengkak.; infeksi sistemik)
natrium stiboglukonat),
Pentamidin (tidak berkhasiat untuk L. kutan),
Amfoterisin B.
Natrium stiboglukonat
T. brucei rhodesiense
American Trypanosomiasis
Penyakit Chagas
disebabkan oleh T. cruzi
(Amerika Latin)
akibat penyakit Chagas
: kardiomegali,
perubahan saluran
cerna → atoni lambung
dan usus
Trypanosomiasis
Pengobatan
Prinsip : spesies penginfeksi , stadium biologik
Melarsoprol
Cara kerja: obat bereaksi dengan gugus sulfhidril dari berbagai
senyawa termasuk enzim organisme dan host.
Diberikan secara intravena
Nifurtimox
Suatu derivat nitrofuran.
kista
Toxoplasmosis
Toxoplasmosis disebabkan oleh
Toxoplasma gondii (tropozoit, kista)
Ditularkan ke manusia jika memakan
daging mentah yang terinfeksi atau tidak
dimasak sempurna.
Wanita hamil yg terinfeksi dapat
menularkan organisme pada fetus, dapat
menyebabkan insidensi keguguran, cacat
kongenital, dan lahir mati
Kucing adalah binatang yg mengeluarkan
ookista yg dapat menginfeksi binatang
lain, termasuk manusia.
Anti Toxoplasmosis
Obat :
pirimetamin
tetrasiklin
spiramisin
klindamisin
atovaquon
Pirimetamin + sulfadiazin untuk chorioretinitis dan
toxoplasmosis aktif pada pasien dgn sistem imun
renda.
Asam folat digunakan untuk mengatasi anemia
megaloblastik.
Alternatif: meliputi pirimetamin dengan klindamisin
atau klaritromisin atau azitromisin.
Spiramisin untuk toksoplasmosis yg tjd pada wanita
hamil.
Saran ahli sangat penting untuk pengobatan.
Pengobatan infeksi-infeksi protozoa
Organisme atau Situasi Obat-obat yang dipilih Obat-obat alternatif
klinis
Spesies-spesies Babesia Klindamisin plus Kuinin Atovaquone atau azitromisin
Balantidium coli Tetrasiklin Metronidazol
Spesies-spesies Paromomycin Azithromycin
Cytosporidium
Cyclospora cayetanensis Trimetoprim-sulfametoksazol
Dientamoeba fragilis Iodoquinol Tetrasiklin atau Paromomycin
Giardia lambia Metronidazol atau Tinidazol Furazolidone atau
Albendazol
Isospora belii Trimetoprim-Sulfametoksazol Pirimetamin plus Asam folinat
Leishmaniasis Visera atau Sodium stibogluconate Meglumine antimonate atau
mukosa Pentamidine atau Amfoterisin B
Leishmaniasis Kutan Sodium stiboglucoate Meglumine antimoate atau
Ketoconazole atau Pentamidine
Organisme atau Situasi Obat-obat yang dipilih Obat-obat alternatif
klinis
Pneumocystis carinii Trimetoprim-sulfametoksazol Pentamidine atau Ketokonazol
atau Klindamisin atau
Atovaquone
Toksoplasmosis gondii akut, Pirimetamin plus Klindamisin Pirimetamin plus Sulfadizine
kongenital, imunokompromi plus Folinic acid plus Folinic acid
Toksoplasmosis gondii pada Spiramisin
kehamilan
Trichomonas vaginalis Metronidazol
Trypanosoma brucei Suramisin Pentamidin atau Eflornithine
hemolimfatis
Trypanosoma brucei penyakit Melarsoprol Eflornithine
SSP lanjut
Trypanosoma cruzi Nifurtimox atau Benznidazol