Anda di halaman 1dari 11

Lanjut ke konten

JUDUL SITUS

MENU

Asal-Usul Kehidupan (Menurut Sains dan Islam)

26 MARET 2017

MYBISMILLAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan mengenai asal-usul kehidupan. Jawaban sementara
untuk pertanyaan tersebut ada tiga alternatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.

Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi
yang umum dijumpai, antara lain evolusi pada seiring berjalannya waktu yang lama-kelamaan akan
berubah bentuk dan lahirlah spesies baru. Evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi.

Makalah ini saya tulis sebagai tugas kelompok dengan materi ASAL KEHIDUPAN MENURUT SAINS DAN
ISLAM. Ini merupakan pembahasan yang panjang dan membutuhkan beragam cabang keilmuan, maka
untuk membatasinya penulis hanya akan membahas tentang asal mula kehidupan berdasarkan dalil al-
Qur’an dan teori yang sudah terbukti.
1.2 Rumusan Masalah

bagaimana asal-usul kehidupan di bumi?

Bagaimana sejarah kehidupan di bumi

Bagaimana asal-usul manusia?

1.3 Tujuan

Mengetahui asal-usul kehidupan di bumi

Mengetahui asal-usul manusia

Mengetahui asal-usul makhluk

BAB II

PEMBAHASAN

Adanya alam semesta

Menurut sains ada banyak teori mengenai asal mula adanya alam semesta. Teori-teorinya yaitu antara
lain:
Teori ledakan besar

Teori yang didasarkan pada penelitian yang ditemukan bahwa alam semesta ini mengembang. Seluruh
planet dan bintang terus bergerak saling menjauhi seolah-olah berasal dari satu tempat yang sama.

Teori Kant-Laplace

Teori ini mengemukakan bahwa pada alam semesta terdapat kabut (nebula), yang berputar semakin
cepat dan mendingin sehingga terbentuklah planet-planet.

Sedangkan menurut pandangan Islam, bumi sudah ada jauh sebelum manusia diciptakan dan Allah
menciptakan alam semesta dalam waktu 6 hari (6 masa).

‫ض ذفيِ ذستلذة أولياَمم وووكاَون وعررهشهه وعولىَ ارلوماَء لذيوربلهووهكرم أويَيهكرم أورحوسهن وعوملل‬
‫ت ووالورر و‬
‫ووههوو اللذذيِ وخولقَ اللسوماَووا ذ‬

“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arsy-Nya (sebelum itu) di
atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya“ (QS. Hud []11: 7)

Adanya manusia

Ø Dalam pandangan sains, masih belum ditemukan secara pasti bagaimana awal terbentuknya manusia.
Kebanyakan teori yang ada hanyalah teori tentang perkembangan manusia yaitu teori yang membahas
perubahan manusia dari zaman purba hingga zaman sekarang. Sebenarnya mereka sendiri masih ragu
dan tidak yakin dengan teori yang mereka keluarkan, hal ini dapat dibuktikan dengan teori mereka yang
selalu diawali dengan kata diduga, diperkirakan, kemungkinan, dan lain sebagainya.
Ø Menurut pandangan Islam, sudah jelas bahwa manusia pertama itu adalah Nabi Adam yang
diciptakan oleh Allah dari tanah liat dan dibentuk dengan sebaik-baiknya yang kemudian ditiupkan ruh
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-Qur’an. Semua agama juga mengakui bahwa manusia
pertama adalah Adam sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab suci mereka masing-masing.

Bukti yang berupa dalil al-Qur’an:

“Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari
tanah” QS. As-Sajadah[32]:7

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang dibentuk” QS. Al-Hijr [15]:26

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: sungguh, Aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah
menyempurnakannya dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku kedalamnya, maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud”. QS. Ah-Hijr [15]:28-29

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah. Kemudian apabila telah kusempurnakan kejadiannya, maka tunduklah kamu dengan
bersujud kepadanya”. QS. Sad:71-72

Bukti yang berupa hadits Nabi SAW:

“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bagian
bumi, maka anak cucu Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang mudah
(lembut) dan kasar, dan sebagainya”. (HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu terbuat dari tanah” (HR.Bukhari)

Setelah diciptakannya Nabi Adam, Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk sebelah kiri Nabi
Adam as. Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinya:

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jiwa yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu”. QS. An-Nisa’[4]:1
Kemudian diperkuat dengan hadits yang berbunyi, “Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari
tulang rusuk Adam”. (HR. Bukhari-Muslim)

Pembahasan berikutnya yaitu mengenai keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa, yang meliputi semua
manusia di bumi (kecuali Nabi Isa as). Terjadinya perkembangbiiakan dikarenakan adanya pembuahan
sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Mu’mimun:12-14 yang artinya:

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani
itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.

Kemudian dalam suatu hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang di antara
kamu dikumpulkan pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh
hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula
(empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan
ruh kepadanya (untuk menuliskan) empat kalimat (macam): rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan
nasibnya”. HR. Bukhari-Muslim

Adanya Jin dan malaikat

Dalam pandangan sains, jin dan malaikat adalah hal mitos yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah
keberadaannya.

Sedangkan menurut pandangan Islam, malaikat dan jin sudah ada dan telah diciptakan oleh Allah jauh
sebelum Nabi Adam diciptakan dengan dalil firman Allah SWT yang artinya:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya (Adam) dari api yang sangat panas. Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia
dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi benuk”. QS. Al-Hijr [15]:26-28

Jin sendiri terbuat dari api, sebagaimana yang telah diterangkan dalam dalil di atas juga diperkuat
dengan firman Allah dalam QS. Ar-Rahman [55]:15 yang artinya “dan Dia menciptakan jin dari nyala api
tanpa asap”.

Adanya hewan dan tumbuhan

Dalam pandangan sains, ada beberapa teori mengenai awal mula adanya tumbuhan dan hewan, di
antaranya yaitu:

Teori abiogenesis (generatio spontae)

Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup, atau makhluk hidup ada
dengan sendirinya. Pencetusnya adalah Aristoteles dn John Nedham.

Pada percobaan Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pada percobaan Nedham,
kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup menggunakan gabus.
Setelah beberapa hari, terdapat bakteridalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri
berasal dari air kaldu.

Teori biogenesis

Menyatakan bahwa makluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pencetusnya adalah Fransisco Redi,
Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

Pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani (1729-1799) melakukan
eksperimen atas dasar pemikiran eksperimen Francesco Redi, hanya dalam eksperimenya tidak
menggunakan daging, tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung
yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya.Tabung pertama dibiarkan terbuka
mulutnya.Tabung kedua dan ketiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 menit. Tabung kedua
dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah
dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibat
timbul bakteri, sedangkan kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya tertutup masih seperti
semula, hal ini tentu saja mematahkan teori abiogenesis.

Teori Cosmozoic

Menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari ruang angkasa.
Didasari dengan penelitian yang menunjukkan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun
komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organik sederhana, misalnya cyanogens, asam
hidrocyanida. Molekul-molekul organik tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan.

Penciptaan (Special Creation)

Menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya

Ø Dalam pandangan Islam disebutkan bahwa semua hewan diciptakan dari air, sebagaimana yang telah
difirmankan oleh Allah SWT yang artinya, “Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka ada
sebagian yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu“. An-Nur [24]:45

Dalil tersebut dapat dibenarkan mengingat semua unsur makhluk hidup (organ tubuhnya) sebagian
besar terdiri dari air, dan tidak akan ada makhluk hidup tanpa adanya air karena air adalah sumber
kehidupan. Makhluk dari air yang dimaksud jika diartikan menurut pandangan sains adalahh mikroba.
Namun dalam hal ini, para mufasir berpendapat bahwa air yang dimaksud dalam dalil tersebut adalah air
mani, karena hewan dan manusia juga tercipta dari air mani.

Di samping itu, tumbuhan juga berasal dari air sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT

‫ت إذلن اللذذيِ أورحوياَوهاَ لوهمرحذييِ ارلومرووتىَ إذنلهه وعولىَ هكلل وشريِمء قوذديرر‬ ‫ض وخاَذشوعةل فوإ ذوذا وأنوزرلوناَ وعلوريوهاَ ارلوماَء ارهتولز ر‬
‫ت وووربو ر‬ ‫ك توورىَ ارلورر و‬
‫ووذمرن آوياَتذذه أونل و‬

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami
turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya,
pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. QS.
Fushilat [41]: 39
KESIMPULAN

Menurut sains, bumi ini awalnya dalam keadaan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin,
sehingga terbentuk kerak bumi. Lalu ada sekelompok bakteri yang hidup yang menjadi cikal bakal adanya
hewan dan tumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA

http://Kisahasalusul.blogspot.com

http://f-adikusukma.staff.ugm.ac.id

http://tijii.wordpress.com
http://ahmadzain.com

http://mesjidui.ui.ac.id

http://kumpulanmisteri.com

http://www.materisma.com

kelanadelapanpenjuruangin.wordpress.com

Bagikan ini:

TwitterFacebook

Dengan kaitkata MAKALAH

Navigasi pos

PREVIOUS POST

Islam Produk Budaya

NEXT POST

Dasar-Dasar Perencanaan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
KOMENTAR

NAMA *

SUREL *

SITUS WEB

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

CARI

Cari untuk:

Cari …

WIDGET TEKS

Ini adalah widget teks, yang memungkinkan Anda menambahkan teks atau HTML ke bilah sisi. Anda
dapat menggunakannya untuk menampilkan teks, tautan, gambar, HTML, atau perpaduan semua hal itu.
Edit semua itu di bagian Widget dari Customizer.

Facebook LinkedIn Twitter Instagram

BUAT SITUS WEB ATAU BLOG GRATIS DI WORDPRESS.COM.

Tutup dan terima Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan
situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Evolusi
    Makalah Evolusi
    Dokumen21 halaman
    Makalah Evolusi
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat
  • Pratikum Cacing
    Pratikum Cacing
    Dokumen45 halaman
    Pratikum Cacing
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat
  • Estimasi
    Estimasi
    Dokumen45 halaman
    Estimasi
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat
  • Makalah Parasitologi
    Makalah Parasitologi
    Dokumen23 halaman
    Makalah Parasitologi
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat
  • Giardia
    Giardia
    Dokumen7 halaman
    Giardia
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat
  • Entamoeba
    Entamoeba
    Dokumen41 halaman
    Entamoeba
    Rahmat Pullaweng
    Belum ada peringkat