A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Alamat : Kampung Pos RT 07 RW 11 Pabuaran Cibinong
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : menikah
Diagnosa Medis : Osteoarthritis knee joint sinistra
Tanggal Masuk : 27 Juni 2017
No RM : 00.02.94.07
2. Keluhan Utama
a. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Klien mengeluh nyeri daerah lutut kiri ± 1 bulan sebelum masuk RS.
Keluhan dirasakan hilang timbul.
b. Keluhan utama saat pengkajian
Ada keluhan nyeri dan kekakuan pada lutut kiri. Daerah lutut tersa hangat.
Nyeri bertambah bila lutut digerakkan, mengakibatkan gerakan kaki kiri
menjadi terbatas. Demam (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-).
3. Diagnosa Medis
Dx/ Osteoartritis knee joint sinistra
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan sekarang
Keluhan nyeri dan kekakuan pada lutut kiri. Klien sudah berobat jalan ke
klinik dan tidak ada perubahan. Nyeri semakin bertambah dan berkurang
bila minum obat anti nyeri.
b. Riwayat Kesehatan Lalu
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat hepatitis : disangkal
8 bulan yang lalu memiliki keluhan yang sama di daerah lutut kanan dan
telah dilakukan tindakan Total Knee Replecment (TKR) di RSPSC
b. Riwayat psikologi
Klien tampak cemas dengan penyakitnya dan cemas dengan rencana
operasi yang akan dilakukan
c. Riwayat sosial
d. Riwayat spiritual
Klien menjalankan ibadah sholat 5 waktu dengan posisi duduk di kursi bila
lututnya terasa sakit sekali. Klien aktif mengikuti pengajian di lingkungan
rumahnya.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis, k/u sedang
b. Tanda-Tanda Vital : TD : 120/80 mmhg
Nadi : 76 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8°C
BB : 61 kg
TB : 155 cm
c. Kepala : Sebagian rambut sudah memutih, luka (-)
Benjolan (-), ketombe (-)
d. Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
Skelara ikterik (-/-)
Pupil isokor, reflex pupil (+/+)
e. Hidung : Bentuk normal
Cuping hidung (-)
Nyeri tekan (-)
Krepitasi (-)
Septum deviasi (-)
Hiperemis konkha (-)
f. Telinga : Bentuk normal dan simetris
Serumen (+/+)
Nyeri tekan mastoid (-/-)
Pendengaran dalam batas normal
g. Mulut : Sianosis (-)
Lidah kotor (+)
Hiperemis faring (-)
Tonsil tidak ada pembesaran
Karies gigi (+)
Gigi palsu (-)
h. Leher : Bentuk simetris
Pembesaran Limfonoid (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
JVP dalam batas normal
Kaku kuduk (-)
i. Thorax : Bentuk dada = simetris
Wheezing = -/-
Ronchi = -/-
j. Jantung : Perkusi = dalam batas normal
Auskultasi = regular
Suara jantung tambahan (-)
k. Abdomen : Bentuk = cembung
Massa = (-)
l. Ekstremitas : Deformitas = (-/-)
Lutut kiri ROM terbatas, nyeri (+)
7. Pemeriksaan Penunjang
a. H2TL tanggal 27 Juni 2017 jam 18.27
Hemoglobin : 11,6 g/dL ( N : 12 - 14 )
Hematocrit : 33,8 % ( N : 37 - 43 )
Lekosit : 6.12 ribu/µL ( N : 5.0 - 10.0 )
Trombosit : 243 ribu/µL ( N : 150 - 450 )
b. Hemostatis
Masa perdarahan : 2.00 menit (N:1-3)
Masa pembekuan : 10.00 menit ( N : 5 - 15 )
c. Gula Darah
Gula darah puasa : 89 mg/dL ( N : ˂126 )
Gula darah 2 jam PP : 98 mg/dL ( N : 70 - 140 )
d. Fungsi Hati
SGOT : 18 U/L ( N : ˂29 )
SGPT : 14 U/L ( N : ˂36 )
e. Fungsi Ginjal
Ureum : 22.9 mg/dL ( N : 10 - 50 )
Kreatinin : 0.60 mg/dL ( N : 0.6 - 1.2 )
f. Elektrolit
Natrium (Na) : 143 mmol/L ( N : 137 - 150 )
Kalium (K) : 3.5 mmol/L ( N : 3.5 - 5.5 )
Clorida (Cl) : 112 mmol/L ( N : 94 - 108 )
g. Hasil Foto Rotgen
DO : klien tampak
meringis bila kaki kiri
digerakkan
DS : klien mengatakan Kurangnya pengetahuan Cemas
takut kakinya tidak bisa tentang penyakit dan
digerakkan lagi setelah pengobatan
operasi
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri kronis berhubungan dengan proses inflamasi yang ditandai dengan
lutut kiri tampak bengkak dan teraba hangat
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan pada
pergerakan fisik tubuh (kaki kiri) yang ditandai klien tampak meringis bila kaki
kiri digerakkan
3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit
dan pengobatnnya yang ditandai dengan wajah klien tampak cemas.
C. Intervensi
1. Nyeri kronis :
Kaji skala nyeri
Berikan posisi yang nyaman bagi klien
Berikan kompres dingin
Kolaborasi untuk pemberian analgesic
2. Gangguan mobilitas fisik
Bantu klien pada saat melakukan aktifitas
Ajarkan keluarga untuk membantu klien beraktifitas
3. Cemas
Edukasi klien dan keluarga tentang penyakit dan prognosisnya
Edukasi klien dan keluarga tentang tindangan arthroscopy
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka pembedahan yang ditandai adanya
luka pembedahan di lutut kiri dan terpasang drain vacuum
2. Gangguan mobilitas fisik berhungungan dengan efek anestesi spinal yang
ditandai dengan pasien bedrest 24 jam post tindakan
3. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan
pengobatan yang ditandai dengan wajah klien tampak cemas
4. Resiko infeksi berhubungan telah dilakukan pembedahan di daerah lutut kiri
Intervensi
1. Nyeri kronis :
Kaji skala nyeri
Berikan posisi yang nyaman bagi klien
Berikan kompres dingin
Kolaborasi untuk pemberian analgesic
2. Gangguan mobilitas fisik :
Bantu klien pada saat melakukan aktifitas
Ajarkan keluarga untuk membantu klien beraktifitas
3. Cemas :
Edukasi klien dan keluarga tentang penyakit dan prognosisnya
Edukasi klien dan keluarga tentang tindangan arthroscopy
4. Resiko infeksi
Observasi tanda-tanda vital
Observasi daerah luka operasi
Lakukan teknik aseptic untuk tindakan GV
Kolaborasi pemberian antibiotic post tindakan