Dosen Pembimbing :
Syukriah,ST.M.Sc.Eng IPM
Di Susun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Semoga kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
penulis. Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Lhokseumawe,21 september2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………………………………………………………..............……….
2. Rumusan Masalah …………………………………………......................................
3. Tujuan …......................……….………………………................……………………
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Statika..........................................................................................................
2. Ilmu Ilmu Yang Penting Dalam Statika...........................................................................
A. Gaya..........................................................................................................................
1. Jenis Jenis Gaya Aksi (Gaya Luar)......................................................................
B. Momen.......................................................................................................................
C. Persamaan Kesetimbangan.......................................................................................
D. Kontruksi serta Perletakannya...................................................................................
E. Contoh Kontruksi beserta Reaksinya.........................................................................
1. Pengertian Statika
Statika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan dengan
analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan diam/statis dan
setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnya termasuk gaya itu
sendiri dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur diidealisasikan/dianggap sangat
kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak diperhatikan. Ilmu statika umumnya
merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik pertama yang diberikan di level
universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari dalam statika cukup mendasar dan mudah
dipahami, hanya memerlukan sedikit dari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika
dasar. Akan tetapi, karena bidang teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke
dalam dunia praktis, banyak penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum suatu struktur
bisa dianalisis dengan ilmu statika. Ini yang kadang membuat statika sulit untuk dipahami
oleh sebagian orang. Elemen-elemen struktur yang dibahas dalam statika sudah berupa
model dari bangunan fisik. Sedangkan pemodelan itu sendiri tidak secara terinci dibahas
dalam statika, karena memerlukan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan juga
pengalaman. Perlu ditekankan disini bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-
hal yang relatif mudah, bukan berarti pengetahuan yang didapat disini tidak ada
pengaplikasiannya di dunia kerja. Banyak struktur-struktur penting yang telah berhasil
dibangun dan beroperasi hanya dengan mengunakan prinsip-prinsip statika. Gambar-
gambar berikut adalah contoh-contoh struktur jembatan yang didesain
dengan menggunakan konsep-konsep dasar yang pelajari dalam statika.
Gambar 1.1 Jembatan sedernahana menggunakan konsep balok diatas dua tumpuan.
Gambar 1.2 Metode konstruksi kantilever untuk jembatan.
Konsep dasar dari statika adalah kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur.
Artinya semua gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur adalah dalam keadaan setimbang,
baik struktur itu ditinjau secara keseluruhan maupun sebagian. Jadi hukum Newton ketiga,
yaitu jika ada aksi maka akan diimbangi oleh reaksi. Artinya jumlah gaya-gaya yang bekerja
adalah nol.
A. Gaya
Gaya secara umum adalah suatu bentuk perubahan. Dalam fisika mekanika,
gaya adalah sesuatu yang membuat suatu benda mengubah kecepatannya. Gaya adalah
suatu besar vektor, sehingga mempunyai besaran (kg, N, kN, ton, dyne, dsb.) dan arah
tertentu. Mata kuliah statika memperhatikan dua jenis gaya, gaya luar/eksternal, gaya-
gaya yang sumbernya berada di luar sistem yang amati, dan gaya dalam/internal, gaya-
gaya yang berada di dalam sistem yang amati. Gaya pada umumnya bekerja secara
lurus horizontal atau lurus vertikal, tetapi sering juga dijumpai gaya-gaya yang bekerja
pada sistem tertentu dengan sudut tertentu(gayamiring).Gaya itu dilukiskan sebagai
sepotong garis lurus yang berujung tanda panah dan biasa disebut sebagai vector.
Gambar 1.3 Gaya Horizontal
Panjangnya melukiskan besar gaya, tanda panah menunjukkan arah kerja gaya. Jika
gaya tersebut bekerja pada sebuah benda maka tempat memegang gaya tersebut disebut
titik pegangan atau titik pangkal yang pada umumnya titik berat dari benda tersebut
sedang garis yang ditarik melalui titik pegang ini arahnya sama dengan arah kerja gaya
yang disebut garis kerja gaya. Gaya tidak akan berubah sifatnya apabila dipindah-
pindahkan dalam garis kerja yang sama. Untuk gaya yang miring, agar pengerjakan
soal mudah, diuraikan terlebih dahulu dalam arah sejajar sumbu X dan arah sejajar
sumbu Y.
B. Momen
Beban luar ketiga yang juga sering dijumpai adalah beban berupa
momen. Beban momen mempunyai besaran momen (kNm) dengan arah putaran
(searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam).
2. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut, maka penulis memberikan saran yang
mungkin dapat bermanfaat dan dapat membantu agar lebih menguasai materi statika
Beberapa saran tersebut antara lain :
Mempelajari hal yang berkaitan dengan statika, ilmu ilmu yang penting dalam
statika agar pembelajaran di materi statika lebih baik dikarekan sudah menguasai materi
materi lama yang sudah dipelajari dulu ketika sedang bersekolah di Sekolah Menengah
Atas (SMA).
DAFTAR PUSTAKA
Soemono, Ir., “STATIKA 1”, Edisi kedua, Cetakan ke-4, Penerbit ITB, Bandung, 1985.