S: Bp. S mengatakan masih merasakan sesak, tapi nyeri sudah terasa berkurang.
Bp. S juga mengatakan beberapa hari ini mengalami batuk.
O: - Keadaan Umum: Baik, GCS: E: 4 M: 6 V: 5 (15 = Compos Mentis)
- Tanda – Tanda Vital:
TD: 140/ 80 mmHg N: 98x /menit
RR: 24x /menit T : 36 ºC
- Hasil pengkajian Fisik Thorak
Inspeksi: Tidak ada luka, warna kulit merata, pergerakan dada simetris,
terlihat adanya retraksi dan depresi pada sternum, pasien menggunakan otot
bantu saat bernafas.
Palpasi: Dada mengembang simetris, pasien tidak mengalami nyeri tekan,
irama nafas tidak teratur.
Perkusi: Terdengar pekak pada ICS 3 – 5 kiri sternum
Auskultasi: terdengar bunyi tambahan Ronchi.
- Hasil Rontgen Thorak:
Paru – paru: Apek paru kanan tenang, Lobus superior paru kiri tenang,
Corakan bronchovaskuler ramai dan kasar
Kesan: Paru – paru gambaran PPOK.
A: Pasien memiliki permasalahan yaitu ketidakefektifan bersihan jalan nafas
P:
No. Diagnosa Tujuan Perencanaan Rasional
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan a. Observasi pola a. Untuk mengetahui
bersihan jalan nafas perawatan 1 x 6 jam respirasi dan status O2 keadaan umum
b.d penyakit paru diharapkan pasien
obstruktif kronis ketidakefektifan jalan
nafas dapat berkurang b. Memposisikan pasien b. Membantu
dengan kriteria hasil: semifowler, membuka jalan
Tidak ada sianosis dan memberikan oksigen nafas dan
dispnea tambahan dengan melancarkan
Menunjukan jalan menggunakan nasal pernafasan
nafas yang paten canul, dan
(pasien tidak merasa mengauskultasi jalan
tercekik, irama nafas nafas untuk mencatat
teratur, frekuensi adanya suara
pernafasan dalam tambahan
rentang 16 – 20 x
/menit, tidak ada suara c. Edukasi pasien untuk c. Membantu
nafas tambahan) istirahat dan teknik pengurangan nyeri
Pasien mampu napas dalam dada tanpa
mengidentifikasi dan menggunakan
mencegah faktor yang terapi
dapat menghambat pharmakologi
jalan nafas
I:
Hari/Tgl/ No. Dx Tindakan Tanda
Jam Tangan
03/07/
2019
15.00 I Mengkaji keadaan umum pasien, tanda – tanda vital, dan Nely
pengkajian fisik torak
19.30 I Mengkaji keadaan umum pasien, tanda vital, dan pengkajian Nely
fisik torak.
Evaluasi:
Diagnosa I: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penyakit paru obstruktif kronis
S: Bp. S mengatakan masih merasa sesak nafas, tapi nyeri dada sudah tidak ada.
O: - Pasien tampak masih kesusahan dalam bernafas
- Hasil pengkajian Fisik Thorak:
Inspeksi: Tidak ada luka, warna kulit merata: Sawo Matang, pergerakan dada
simetris, terlihat adanya retraksi dan depresi pada sternum, pasien menggunakan
otot bantu saat bernafas.
Palpasi: Dada mengembang simetris, pasien tidak mengalami nyeri tekan, dan
irama tidak teratur.
Perkusi: Terdengar pekak pada ICS 3 – 5 kiri sternum
Auskultasi: terdengar bunyi tambahan Ronchi.
- Tanda – Tanda Vital:
TD: 140/ 80 mmHg N: 96x /menit
RR: 24x /menit T : 36.5 ºC
A: Masalah belum teratasi
P: Melanjutkan intervensi