Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ETIKA PROFESI

ETIKA MENGHADAPI INTERVIEW

Dosen Pengampu : Dr. Zainur Rofiq M,pd.

DISUSUN OLEH:

1. Fajar Nur Hidayat (18508134021)

2. Issam Shyahdhurin Ikhsan (18508134023)

3. Sayid Nur Ahmad (18508134024)

Kelas : B

Prodi : D3 Teknik Mesin

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Teori Pengelasan ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Dr. Zainur
Rofiq M,pd selaku Dosen mata kuliah Etika Profesi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Serta kepada teman - teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah sederhana ini, sehingga
makalah ini dapat selesai dengan baik.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Etika Menghadapi Interview. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Yogyakarta, 14 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tentang Wawancara Kerja


B. Tujuan Wawancara Kerja
C. Manfaat Wawancara Kerja
D. Jenis Wawancara Kerja
E. Tahapan Wawancara Interview Kerja
F. Pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja
G. Hal-hal yang perlu di perhatikan saat wawancara kerja

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menjadi seorang pegawai/karyawan disebuah perusahaan, kita perlu membekali diri kita dengan
beberapa hal, yaitu kemampuan akademik dan juga kemampuan softskill. Apalagi kini Indonesia
memasuki era yang disebut dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).Terdapat empat hal yang
menjadi fokus kesepakatan antarnegara ASEAN dalam membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi
secara ekonomi di kawasan ASEAN: (1) Wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, (2) Kawasan
ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, (3) Kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi
merata, (4) Kawasan yang diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global.
Untuk menghadapi MEA terdapat dua fokus yang akan kita ulas. Yang pertama, kesiapan kelompok
pebisnis dan kesiapan para calon karyawan yang sedang bersaing mendapat pekerjaan. Untuk
kelompok pebisnis yang terpenting dalam menghadapi MEA adalah dengan mempersiapkan segala hal,
mulai dari perencanaan sampai finishing. Dalam business plan, beberapa hal yang perlu dipersiapkan
adalah: 1) Tentukan tujuan, 2) bangun sarana, 3) kumpulkan tim, 4) tentukan tugas, dan 5) evaluasi.
Pertanyaannya adalah bagaimana membuat business plan? Langkahnya dimulai dengan: 1) Fact
finding: interview, evaluation, investigation, 2) Analyzing: segmentation, target, position (STP), 3)
Milestoning: short term target, middle term target, long term target. Perlu diperhatikan juga untuk
berpikir secara silogisme. Jangan hanya memikirkan topik tetapi petakan juga kerangka berpikir.
Sedangkan bagi para calon karyawan yang sedang melamar suatu pekerjaan, ada beberapa hal yang
penting untuk di persiapkan salah satunya adalah tahap wawancara kerja.
Dalam menghadapi wawancara kerja membutuhkan persiapan fisik dan mental, terutama bagi
generasi muda yang minim pengalaman. Terkait dengan hal ini, ada berbagai strategi untuk mehadapi
interview. “Perhitungkan waktu. Datanglah lebih awal, paling tidak satu jam sebelumnya. Dengan
datang lebih awal, banyak informasi yang bisa dicari dari orang-orang di sekitar lingkungan kerja.
Penting juga untuk memerhatikan kostum yang mencerminkan karakter perusahaan dan bersiaplah
menjawab segala pertanyaan dengan jawaban yang cerdas.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari wawancara interview kerja?
2. Apa tujuan wawancara interview kerja?
3. Apa manfaat wawancara interview kerja?
4. Apa saja jenis wawancara interview kerja?
5. Apa saja tahapan wawancara interview kerja?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian wawancara atau interview kerja
2. Untuk mengetahui tujuan wawancara interview kerja
3. Untuk mengetahui manfaat wawancara interview kerja
4. Untuk mengetahui apa saja tahapan wawancara interview kerja
5. Untuk mengetahui beberapa pertanyaan yang sering digunakan saat wawancara kerja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tentang Wawancara Kerja

Wawancara kerja merupakan suatu tahapan yang sangat penting dan harus dilewati, baik oleh calon
karyawan (pelamar) maupun pihak perusahaan. Proses wawancara ini adalah faktor paling menentukan
apakah calon pegawai atau karyawan akan diterima atau tidak oleh perusahaan setelah lulus dari tes
psikotes dan lainnya. Maka untuk dapat lolos dalam tahap wawancara kerja seorang calon karyawan
atau pelamar perlu memahami apakah yang dimaksud dengan wawancara kerja.

Menurut Chaplin yang membuat beberapa buku tentang psikologi, wawancara atau interview kerja
didefinisikan sebagai percakapan tatap muka dengan tujuan memperoleh informasi factual, menaksir
atau menilai kepribadian seseorang, atau digunakan untuk maksud dan tujuan tertentu. Wawancara
dapat dikatakan sebagai percakapan antara dua atau lebih orang (interviewer dan interviewee), dimana
pewancara mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi dari si pelamar.

Menurut William B. Werther, seorang professor berkewarganagaraan Amerika Serikat, wawancara


kerja dapat terjadi pertukaran informasi antara pihak perusahaan (interviewer) dengan calon karyawan
(interviewee) yang akan berguna dalam menentukan, apakah seorang calon karyawan akan lolos dalam
seleksi atau tidak. Melalui wawancara kerja, pihak perusahaan dapat mempelajari karakter atau
kepribadian calon karyawan. Sebaliknya, calon karyawan dapat mempelajari seperti apa perusahaan
yang dilamarnya.

Pada tes wawancara ini dilakukan tahapan pertanyaan seperti mengarahkan pembicaraan mengenai
pekerjaan, tugas dan tanggung jawab utama, kondisi pekerjaan, tipe orang yang dibutuhkan. Diikuti
dengan memeriksa kebenaran fakta dari pelamar, apakah sesuai denagn kriteria utama yang dijabarkan
dalam spesifikasi karyawan. Setelah itu menanyakan pengalaman kerja yang pernah dilakukan dan
membicarakan ambisi mengenai keinginan dan harapanya di masa mendatang.

Saat ini, wawancara perekrutan yang paling banyak digunakan adalah wawancara berbasis perilaku
(behavioral event interview. Perilaku dimasa yang akan datang/ masa depan seseorang diprediksikan
berhubungan dengan perilaku di masa lalu. Teknik ini dimulai dengan kebutuhan dan analisis posisi
untuk menentukan perilaku yang mana dan apa yang esensial untuk terpenuhi, sehingga tujuan suatu
suatu posisi dapat tercapai. Faktor Kesuksesan tercapainya tujuan suatu jabatan disebut dengan
kompetensi.
B. Tujuan Wawancara Kerja

Wawancara kerja dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek dari seorang calon
karyawan atau pelamar kerja. Kemudian, hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membantu
perusahaan mengidentifikasi para pelamar yang layak untuk diberi penawaran kerja. Berdasar tujuan
umum tersebut, tujuan wawancara kerja dapat diturunkan menjadi lebih spesifik, yakni:

1. Mengetahui Kepribadian Calon Karyawan


Gambaran kepribadian dari calon karyawan tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan
profil karyawan yang dipersyaratkan untuk posisi tertentu. Seorang calon karyawan yang hanya
memiliki kemampuan dan kecerdasan yang baik tanpa disertai dengan kepribadian yang baik
akan menjadi masalah nantinya.
2. Mencari Informasi Relevan yang Dituntut dalam Persyaratan Jabatan
Suatu persyaratan jabatan berisi tentang informasi yang dibutuhkan oleh jabatan agar orang
yang memegang jabatan tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Informasi tersebut
mengenai bakat, minat, sifat kepribadian (personality traits), dan sifat karakter pribadi (personal
traits of character).
3. Mendapatkan Informasi Tambahan yang Diperlukan Bagi Jabatan dan Perusahaan.
Informasi tambahan ini adalah informasi yang berkaitan dengan bagaimana seseorang calon
karyawan mempresentasikan dirinya dihadapan pewancara. Tentunya hal ini memberikan
gambaran kepada perusahaan mengenai sosok calon karyawan secara lebih menyeluruh.
4. Membantu Perusahaan untuk Mengidentifikasi Pelamar yang Layak untuk Diberikan
Penawaran Kerja.
Melalui wawancara, akan terjadi proses pertukaran informasi yang berarti dari calon karyawan
dengan perusahaan. Hal ini untuk menentukan apakah calon karyawan tersebut dapat
menyesuaikan diri dan berhubungan baik dengan rekan kerjanya, lingkungan kerja, dan budaya
organisasi yang ada di perusahaan.

C. Manfaat Wawancara Kerja

Wawancara kerja memberi banyak manfaat, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi calon
karyawan. Bagi perusahaan, wawancara kerja memberi suatu gambaran yang lebih menyeluruh
mengenai calon karyawan. Melalui bertatapan langsung, pihak perusahaan dapat menangkap hal yang
diutrakan dan beberapa hal yang tidak diucapkan (dilihat dari ekspresi wajah maupun tingkah laku)
dari calon karyawan. Sedangkan bagi calon karyawan, wawancara dapat memberi gambaran secara
menyeluruh megenai informasi yang dituntut dari jabatan tertentu.

D. Jenis Wawancara Kerja

a) Wawancara Telepon (Telephone Interview)


Dalam hal ini, pertukaran informasi antara pewancara tidak dilakukan secara langsung (tatap
muka), tetapi melalui media komunikasi (telepon). Wawancara ini dilakukan oleh perusahaan
yang membutuhkan karyawan dalam waktu singkat. Kelemahan dari wawancara ini adalah
pihak pewancara maupun calon karyawan tidak bertatap muka secara langsung sehingga
informasi nonverbal seperti ekspresi wajah ataupun sikap pada saat wawancara tidak tertangkap
dengan baik.
b) Wawancara di Kampus (On Campus Interview)
Wawancara di kampus merupakan langkah awal untuk mengikuti tahapan proses wawancara
selanjutnya. Namun demikian, wawancara di kampus tidaklah sesederhana itu dengan
mengandalkan adanya prioritas bagi kampus tertentu.
c) Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview)
Wawancara ini dilakukan saat berlangsungnya aktivitas pameran kerja atau bursa kerja. Acara
ini dilakukan dengan tujuan mempertemukan pihak perusahaan yang sedang mencari calon
karyawan dengan pihak pencari kerja atau pelamar. Pameran kerja merupakan metode yang
umum digunakan untuk melakukan proses rekrutmen yang didalamnya ada proses masuk (entry
level) dan proses penyaringan awal (screening) untuk para pencari kerja.
d) Wawancara di lokasi kerja (On Site Interview)
Wawancara ini dilakukan langsung di lokasi kerja atau perusahaan. Melalui wawancara ini,
calon karyawan dapat bertemu dengan pewancara dari pihak perusahaan. Interaksi dan
pertukaran informasi juga dapat lebih mendetail karena tidak ada batasan waktu yang sempit.
Menghadapi wawancara ini, perlu persiapan diri untuk menjawab berbagai pertanyaan dari
pewancara. Tidak hanya berkaitan dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, namun
juga dengan minat, tujuan, rencana, dan hal lain yang berkaitan dengan diri anda. Hal ini
digunakan untuk menggambarkan diri anda secara menyeluruh, termasuk bagaimana kesesuaian
profil anda dengan persyaratan jabatan yang dibutuhkan.
e) Wawancara Kelompok (Panel or Group Interview)
Wawancara ini dilakukan dengan mengelompokkan beberapa prang pelamar menjadi satu
kelompok. Kemudian, mereka diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.
Wawancara kelompok juga diartikan sebagai wawancara dimana pelamar dihadapkan pada
beberapa pewancara sekaligus.
f) Wawancara Kasus (Case Interview)
Wawancara kasus merupakan wawancara yang dilakukan dengan menghadapkan pelamar pada
suatu kasus tertentu dan memintanya untuk mejawab serta membahas kasus tersebut. Tujuan
dari wawancara ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah (problem
solving) dan pengambilan keputusan (decision making) dari para pelamar. Biasanya kasus
tersebut berkaitan dengan teknis pekerjaan yang nantinya akan dihadapi para pelamar jika diberi
tanggung jawab pada posisi tersebut.

E. Tahapan Wawancara atau Interview Kerja


F. Beberapa pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja
a) Ceritakan sedikit mengenai diri anda melalui cv ?
Mulailah dengan pernyataan yang kuat tetapi bersiaplah untuk itu jelaskan aspek-aspek
bermasalah dari CV Anda (missal,istirahat karir, meninggalkan perusahaan, dll
.).Berkonsentrasilah pada bagaimana pengalaman, kesuksesan, atau karakteristik pribadi Anda
menjadikan Anda seorang yang kuat kandidat dan hindari informasi yang tidak relevan.

b) Apa kelebihan dan kekurangan anda ?


Ini bisa rumit tergantung pada bagaimana Anda mengucapkan sesuatu. Ketika ditanya tentang
kekuatan Anda, jadilah jujur tapi tidak sombong. Sebagai contoh: “Saya melihat kekuatan di latar
belakang saya menjadi efisien. Ketika merujuk pada kelemahan Anda, jujurlah lagi tetapi cobalah
untuk tidak menjadi kritikus yang keras.

c) Apa yang Anda ketahui mengenai perusahaan kami?


Guna pertanyaan : Apapun bisnis Anda, kandidat harus mengetahui apa yang Anda lakukan,
jenis klien Anda, dan apa yang membedakan bisnis Anda dari bisnis lainnya. Disini anda dapat
melihat antusiasme si kandidat saat mendiskusikan peruhaan Anda: kandidat harus menunjukkan
ketertarikan dalam usaha Anda dan kemauan untuk berkontribusi.

d) Apa target pencapaian Anda dalam 5 tahun ke depan?


Guna pertanyaan : Anda mungkin saja tidak mengharapkan jawaban bahwa kandidat yang
ditanyakan akan berada dalam posisi yang sama dalam lima tahun. Apa yang anda inginkan
adalah seseorang dengan rencana yang jelas dan tujuan yang pasti sehingga memperlihatkan
kadar ambisius kandidat. Kecuali anda mencari orang yang akan berkomitmen dalam jangka
waktu lama, tanpa pergantian posisi, fokuskan penekanan jawaban bagaimana posisi yang anda
tawarkan dapat membantu kandidat mencapai tujuan karir sekaligus membantu bisnis anda
dalam berkembang.

G. Hal-hal yang perlu di perhatikan saat wawancara kerja


1) Mengenali potensi yang ada pada diri
2) Mengenali perusahaan yang akan menginterview
3) Gunakan pakian yang rapi dan sopan.
4) Bersikap tenang dan tidak gugup.
5) Gunakan bahasa yang formal dan sopan
6) Persiapkan dokumen yang diperlukan
7) Hindari minuman beralkohol pada malamnya dan istirahat yang cukup
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Saat melakukan wawancara, pendekatan kita dalam hal wawancara akan berkembang dan lebih
maju dalam melewati setiap tahapan. Cara untuk meraih keberhasilan dalam wawancara kerja
hampir seluruhnya serupa. Untuk meraih itu, perhatikan kesan pewawancara yang sukses
memberikan hal positif kepada kita dengan berhasil menghindari kesalahan. Jika kita masih
pertama kali melakukan wawancara, tugas kita adalah membedakan diri kita dengan pelamar lain.
Bukan bermaksud membandingkan, namun dengan mengetahui sedikit tentang mereka kita dapat
mengatur strategi untuk mengalahkan mereka. Ada tiga tahapan daam wawancara kerja, yang
pertama adalah tahap awal atau tahap penyaringan. Pewawancara akan mengadakan wawancara
yang terstruktur untuk menghapus pelamar yang tidak memenuhi syarat. Untuk tahap yang kedua
atau tahap seleksi, pewawancara mengadakan rangkaian wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur untuk mencari kandidat terbaik. Sedangkan tahap ketiga atau tahap akhir, para pelamar
kerja akan bertemu dengan para eksekutif yang memiliki wewenang untuk menawarkan pekerjaan
dan menetapkan kompensasi.
Untuk dapat melewati ketiga tahap tersebut ada beberapa hal yang harus kita persiapkan, hal
tersebut adalah persiapan secara fisik (tampil dengan rapi dan menarik), persiapan secara mental (
membuat diri kita lebih tenang dan menghilangkan rasa gerogi), persiapan secara administrasi (
mempersiapkan dokumen yang di butuhkan) dan menyerahkan usaha kita terhadap tuhan agar di
berikan hasil yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
https://books.google.co.id/books?id=vMlAKAY4OTkC&printsec=frontcover&dq=buku+tips+trik+me
nghadapi+wawancara+kerja&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjQ4teu9DkAhXYbCsKHWcQC8gQ6AEI
KTAA (Diakses Pada Tanggal 14 September 2019, Pukul: 20.56)

Jurnal Nasional:

http://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/download/18264/8557 (Jurnal Pekerjaan Sosial, ISSN: 2620-


3367, Vol. 1 No: 2, Hal:108 – 118, Juli 2018; Diakses Pada Tanggal 15 September 2019, Pukul: 23.37)

Jurnal Internasional ;

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5298161/: (How to prepare for an interview; this is


your moment to shine and turn it into a successful experience! ; ; Diakses Pada Tanggal 15
September 2019, Pukul: 23.37)

Anda mungkin juga menyukai