Makalah Mata Kuliah Etika Profesi
Makalah Mata Kuliah Etika Profesi
DISUSUN OLEH:
Kelas : B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Teori Pengelasan ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Dr. Zainur
Rofiq M,pd selaku Dosen mata kuliah Etika Profesi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Serta kepada teman - teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah sederhana ini, sehingga
makalah ini dapat selesai dengan baik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Etika Menghadapi Interview. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi seorang pegawai/karyawan disebuah perusahaan, kita perlu membekali diri kita dengan
beberapa hal, yaitu kemampuan akademik dan juga kemampuan softskill. Apalagi kini Indonesia
memasuki era yang disebut dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).Terdapat empat hal yang
menjadi fokus kesepakatan antarnegara ASEAN dalam membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi
secara ekonomi di kawasan ASEAN: (1) Wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, (2) Kawasan
ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, (3) Kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi
merata, (4) Kawasan yang diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global.
Untuk menghadapi MEA terdapat dua fokus yang akan kita ulas. Yang pertama, kesiapan kelompok
pebisnis dan kesiapan para calon karyawan yang sedang bersaing mendapat pekerjaan. Untuk
kelompok pebisnis yang terpenting dalam menghadapi MEA adalah dengan mempersiapkan segala hal,
mulai dari perencanaan sampai finishing. Dalam business plan, beberapa hal yang perlu dipersiapkan
adalah: 1) Tentukan tujuan, 2) bangun sarana, 3) kumpulkan tim, 4) tentukan tugas, dan 5) evaluasi.
Pertanyaannya adalah bagaimana membuat business plan? Langkahnya dimulai dengan: 1) Fact
finding: interview, evaluation, investigation, 2) Analyzing: segmentation, target, position (STP), 3)
Milestoning: short term target, middle term target, long term target. Perlu diperhatikan juga untuk
berpikir secara silogisme. Jangan hanya memikirkan topik tetapi petakan juga kerangka berpikir.
Sedangkan bagi para calon karyawan yang sedang melamar suatu pekerjaan, ada beberapa hal yang
penting untuk di persiapkan salah satunya adalah tahap wawancara kerja.
Dalam menghadapi wawancara kerja membutuhkan persiapan fisik dan mental, terutama bagi
generasi muda yang minim pengalaman. Terkait dengan hal ini, ada berbagai strategi untuk mehadapi
interview. “Perhitungkan waktu. Datanglah lebih awal, paling tidak satu jam sebelumnya. Dengan
datang lebih awal, banyak informasi yang bisa dicari dari orang-orang di sekitar lingkungan kerja.
Penting juga untuk memerhatikan kostum yang mencerminkan karakter perusahaan dan bersiaplah
menjawab segala pertanyaan dengan jawaban yang cerdas.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari wawancara interview kerja?
2. Apa tujuan wawancara interview kerja?
3. Apa manfaat wawancara interview kerja?
4. Apa saja jenis wawancara interview kerja?
5. Apa saja tahapan wawancara interview kerja?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian wawancara atau interview kerja
2. Untuk mengetahui tujuan wawancara interview kerja
3. Untuk mengetahui manfaat wawancara interview kerja
4. Untuk mengetahui apa saja tahapan wawancara interview kerja
5. Untuk mengetahui beberapa pertanyaan yang sering digunakan saat wawancara kerja
BAB II
PEMBAHASAN
Wawancara kerja merupakan suatu tahapan yang sangat penting dan harus dilewati, baik oleh calon
karyawan (pelamar) maupun pihak perusahaan. Proses wawancara ini adalah faktor paling menentukan
apakah calon pegawai atau karyawan akan diterima atau tidak oleh perusahaan setelah lulus dari tes
psikotes dan lainnya. Maka untuk dapat lolos dalam tahap wawancara kerja seorang calon karyawan
atau pelamar perlu memahami apakah yang dimaksud dengan wawancara kerja.
Menurut Chaplin yang membuat beberapa buku tentang psikologi, wawancara atau interview kerja
didefinisikan sebagai percakapan tatap muka dengan tujuan memperoleh informasi factual, menaksir
atau menilai kepribadian seseorang, atau digunakan untuk maksud dan tujuan tertentu. Wawancara
dapat dikatakan sebagai percakapan antara dua atau lebih orang (interviewer dan interviewee), dimana
pewancara mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi dari si pelamar.
Pada tes wawancara ini dilakukan tahapan pertanyaan seperti mengarahkan pembicaraan mengenai
pekerjaan, tugas dan tanggung jawab utama, kondisi pekerjaan, tipe orang yang dibutuhkan. Diikuti
dengan memeriksa kebenaran fakta dari pelamar, apakah sesuai denagn kriteria utama yang dijabarkan
dalam spesifikasi karyawan. Setelah itu menanyakan pengalaman kerja yang pernah dilakukan dan
membicarakan ambisi mengenai keinginan dan harapanya di masa mendatang.
Saat ini, wawancara perekrutan yang paling banyak digunakan adalah wawancara berbasis perilaku
(behavioral event interview. Perilaku dimasa yang akan datang/ masa depan seseorang diprediksikan
berhubungan dengan perilaku di masa lalu. Teknik ini dimulai dengan kebutuhan dan analisis posisi
untuk menentukan perilaku yang mana dan apa yang esensial untuk terpenuhi, sehingga tujuan suatu
suatu posisi dapat tercapai. Faktor Kesuksesan tercapainya tujuan suatu jabatan disebut dengan
kompetensi.
B. Tujuan Wawancara Kerja
Wawancara kerja dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek dari seorang calon
karyawan atau pelamar kerja. Kemudian, hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membantu
perusahaan mengidentifikasi para pelamar yang layak untuk diberi penawaran kerja. Berdasar tujuan
umum tersebut, tujuan wawancara kerja dapat diturunkan menjadi lebih spesifik, yakni:
Wawancara kerja memberi banyak manfaat, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi calon
karyawan. Bagi perusahaan, wawancara kerja memberi suatu gambaran yang lebih menyeluruh
mengenai calon karyawan. Melalui bertatapan langsung, pihak perusahaan dapat menangkap hal yang
diutrakan dan beberapa hal yang tidak diucapkan (dilihat dari ekspresi wajah maupun tingkah laku)
dari calon karyawan. Sedangkan bagi calon karyawan, wawancara dapat memberi gambaran secara
menyeluruh megenai informasi yang dituntut dari jabatan tertentu.
Kesimpulan
Saat melakukan wawancara, pendekatan kita dalam hal wawancara akan berkembang dan lebih
maju dalam melewati setiap tahapan. Cara untuk meraih keberhasilan dalam wawancara kerja
hampir seluruhnya serupa. Untuk meraih itu, perhatikan kesan pewawancara yang sukses
memberikan hal positif kepada kita dengan berhasil menghindari kesalahan. Jika kita masih
pertama kali melakukan wawancara, tugas kita adalah membedakan diri kita dengan pelamar lain.
Bukan bermaksud membandingkan, namun dengan mengetahui sedikit tentang mereka kita dapat
mengatur strategi untuk mengalahkan mereka. Ada tiga tahapan daam wawancara kerja, yang
pertama adalah tahap awal atau tahap penyaringan. Pewawancara akan mengadakan wawancara
yang terstruktur untuk menghapus pelamar yang tidak memenuhi syarat. Untuk tahap yang kedua
atau tahap seleksi, pewawancara mengadakan rangkaian wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur untuk mencari kandidat terbaik. Sedangkan tahap ketiga atau tahap akhir, para pelamar
kerja akan bertemu dengan para eksekutif yang memiliki wewenang untuk menawarkan pekerjaan
dan menetapkan kompensasi.
Untuk dapat melewati ketiga tahap tersebut ada beberapa hal yang harus kita persiapkan, hal
tersebut adalah persiapan secara fisik (tampil dengan rapi dan menarik), persiapan secara mental (
membuat diri kita lebih tenang dan menghilangkan rasa gerogi), persiapan secara administrasi (
mempersiapkan dokumen yang di butuhkan) dan menyerahkan usaha kita terhadap tuhan agar di
berikan hasil yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
https://books.google.co.id/books?id=vMlAKAY4OTkC&printsec=frontcover&dq=buku+tips+trik+me
nghadapi+wawancara+kerja&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjQ4teu9DkAhXYbCsKHWcQC8gQ6AEI
KTAA (Diakses Pada Tanggal 14 September 2019, Pukul: 20.56)
Jurnal Nasional:
Jurnal Internasional ;