Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI III

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Thomas Sukardi, M.Pd

DISUSUN OLEH:

1. Yusuf DwiAtmaNugraha (18508134019)

2. Fajar Nur Hidayat (18508134021)

3. Issam Shyahdhurin I (18508134023)

4. Sayid Nur Ahmad (18508134024)

5. WisnuDwi Nugroho (18508134034)

Kelas : B2 Teknik Mesin 2018

Prodi : D3 Teknik Mesin

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019


PRAKTIKUM 9
PENGUKURAN TIRUS DALAM DAN LUAR

A. KOMPETENSI DASAR
Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan terampil dalam mengukur
dimensi radius dan sudut poros tirus dan lubang tirus.

B. SUB KOMPETENSI DASAR


1. Terampil dalam menyetel posisi rol dan bola baja serta blok ukur untuk mengecek radius
dan sudut poros dan lubangtirus.
2. Terampil menetapkan besarnya radius dan sudut poros dan lubang tirus berdasarkan hasil
pengecekan dengan menggunakan rol dan bolabaja.
C. DASAR TEORI
Elemen mesin yang dipergunakan pada suatu mesin perkakas, alat bantu mesin perkakas,
atau alat potong biasanya mempunyai ketirusan tertentu baik tirus dalam maupun luar.
Untuk pengukuran sudutnya tidak mempunyai alat khusus, maka diperlukan alat ukur bantu
yang berupa bola/rol baja ( Steel roller and Steel Ball). Dengan bantuan alat bantu tersebut
kita akan dapat mengetahui ukurannya, yang biasanya alat ini tersedia di lab metrologi.
Dengan bantuan rumus matematika (geometri dan trigonometri) kita dapat menyusun suatu
rumus untuk mencari diameter atau dimensi suatu benda tirus. Benda tirus tersebut misalnya
senter mati (dead center) , senter jalan (live centre), atau poros arbor (poros pemegang
pahatfrais).

D. ALAT DAN PERENGKAPANNYA

1. Satu set bola / rolbaja,


2. Satu set blok ukur,
3. Jangka sorong,
4. Mikrometer kedalaman /luar,
5. High gauge ( mistar ingsut ketinggian),
6. V-Block,
7. Benda ukur (dead center) ,dan
8. Alat – alat pembersih.
A. KESELAMATAN KERJA
Hati-hati dalam menyetel posisi blok ukur, rol ataupun bola baja agar kesalahan pengukuran
sekecil mungkin.

B. LANGKAH KERJA
Pengukuran Tirus Luar

1. Benda ukur diatur posisinya diatas meja rata dengan bantuan V- block atau diberdirikan.
2. Ambil bola baja/ atau rol baja dua buah yang sama ukurannya, serta sepasang blok ukur
(ukuran sama panjang).
3. Letakkan bola tersebut pada posisi seperti Gambar
4. Ukurlah bagian – bagian yang ditunjukkan pada Gambar
5. Demikian seterusnya dengan posisi yang lain sesuai pada table

M2

½α
H2
h2
H1

h1

M1

Gambar 7.1. Skema pengukuran Tirus Luar sebuah senter mati

1 M 2−M 1
Tg α=
2 2 .(h 2−h 1)
D max = M2−2.
{ [
1
2
1
2
1
2 ][ (1
2
1
2
1
2 ) 1
d + d . cos α − H 2− d . cos α .Tg α + d+ h 2 . Tg α
2 ] }
Pengukuran Tirus Dalam :

1. Prosedurnya sama dengan di luar bedanya pada penggunaan bola baja.


2. Ambil bola baja dua buah yang sama ukurannnya.
3. Letakkan bola baja tersebut pada posisi seperti pad agambar.
4. Ukurlah bagian – bagian yang perlu diukur

h
2

D2

h
1 H
½α

D1

Gambar 7.2. Pengukuran Tirus Dalam

1 (D 2−D 1)
sin α=
2 2. ( h 1−h2 )−(D 2−D 1)
1 1 1
2[ D 1−{ H−( h1+ D 1)}. Tg α ]
2 2 2
D max =
1
cos α
2

C. BAHAN DISKUSI
Bandingkanlah hasil pengukuran ketirusan pada kedua benda ukur tersebut.

I. PEMBAHASAN
No Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil
Perhitungan

1. 10 mm 1. 24,96 1. 50,5 Dmax = 28,79


1 2. 50 mm 2. 65,02 2. 52,45 D min = 26,8375
Ketirusan α = 2,79

1. 15 mm. 1. 28,95 1. 51 Dmax = 27,7596


3 2. 55 mm. 2. 70 2. 52,5 D min = 26,2203
Ketirusan α = 2,14758

Tabel 7.2. Pengukuran Tirus Dalam

No D. Rolers h α Keterangan

1 1. 22 1. 35 2,934 D max = 31,482

2. 23 2. 14,97 D min = 16,205


PRAKTIKUM 10
PENGUKURAN RADIUS DENGAN ROL DAN BOLA BAJA

A. KOMPETENSI DASAR
Setelah melaksanakan praktik praktikan / mahasiswa diharapkan terampil dalam mengukur
dimensi radius benda kerja dengan menggunakan rol dan bola baja.

B. SUB KOMPETENSI DASAR


1. Terampil dalam menyetel posisi rol dan bola baja untuk mengecek radius benda kerja.
2. Terampil menetapkan besarnya radius benda kerja berdasarkan hasil pengecekan dengan
menggunakan rol dan bola baja.
C. DASAR TEORI
Radius suatu benda ukur ataupun diameter suatu silinder dengan ukuran yang besar pada
umumnya sulit atau tidak mungkin diukur dengan cara langsung. Untuk itu diperlukan cara
pengukuran tak langsung dengan bantuan alat bantu yaitu rol atau bola.

Rol atau silinder ini dapat diambil dari suatu standar rol dengan kualitas baik. Bila standar
rol tidak dimiliki maka dapat dipakai rol / silinder dari bantalan rol. Untuk itu perlu diukur
dengan cermat untuk mengetahui ukuran sebenarnya dan ketepatan dari rol yang dipakai.

2. Mengukur Radius Luar Cara 1


1
(H C)Sin 
R R= 2
1 Sin  1

2
α =90

α C = konstanta Vee blok.


H
C

Dasar Vee blok


2. Mengukur Radius Luar Cara 1

α
H
C

Dasar Vee blok

Anda mungkin juga menyukai