Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ISOLASI SOSIAL : SESI IV


YAYASAN PEMBINA KESEJAHTERAAN KELUARGA BOGOR
RUANG WANITA

DISUSUN OLEH :
MEGA YUSNIA
18180000072

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JAKARTA
2019
RENCANA TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok : Sosialisasi

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota
kelompok
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b. Klien mampu memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Klien mampu memberi pendapat tentang topik yang dipilih

C. Landasan Teori
Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai
makhluk sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup
bersama dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai
makhluk individual memiliki motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya
sendiri, bukan saja dengan individu lain, tetapi juga dengan lingkungan tempat ia
berada.
Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu
diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini
yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila
individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain.
Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-
tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial
tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya.
Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang
karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Farida, 2012).
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seseorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
di sekitarnya (Damaiyanti, 2008)
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung,
saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku

1
baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif. (Budiana
Keliat, 2004)
Setiap peserta membutuhkan terapi aktivitas kelompok, dimana aktivitas ini
memungkinkan peserta agar berorientasi dengan orang lain dan mengenal
lingkungan disekitar mereka. Dimana pengertian kelompok itu sendiri adalah
kumpulan individu yang lain, saling tergantung dan memiliki norma yang sama.
(Stuart dan Laraia, 2011)
Dengan TAK itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan sejumlah klien
dengan waktu yang sama, manfaat terapi aktivitas kelompok adalah agar klien
dapat kembali belajar bagaimana cara bersosialisasi karena kelompok ini
berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan membantu satu sama lain
untuk menemukan cara menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan
stimulus kepadanya.

D. Klien
1. Karakteristik / kriteria
Klien yang mempunyai indikasi TAK adalah klien dengan kriteria sebagai
berikut :
a) Klien dengan diagnosa keperawatan isolasi sosial
b) Klien yang sudah mulai kooperatif.
c) Klien yang sudah bisa berkenalan dengan anggota kelompok
d) Klien yang telah dilakukan intervensi
e) Klien yang bisa membaca dan menulis
f) Klien yang menyetujui aktivitas kelompok
g) Klien dengan isolasi sosial yang sudah mampu berinteraksi secara
kelompok
2. Proses Seleksi
Berikut ini adalah nama-nama klien yang sudah di seleksi dan akan
dilakukan TAK, yaitu sebagai berikut :
a. Ny.
b. Ny.
c. Ny.
d. Ny.
e. Ny.

Klien Cadangan:
a.
b.

E. Pengorganisasian

2
1. Waktu
a. Hari / tanggal : Rabu/ 09- Oktober- 2019
b. Jam : 13.00 WIB
c. Waktu : 15 menit
d. Acara : TAK Isolasi Sosial Sesi IV
e. Tempat :Yayasan Pembina Kesejahteraan Keluarga Bogor
f. Jumlah klien : 6 orang

2. Tim terapis
a. Leader : Mega Yusnia
b. Co. Leader : Ambar Dwi Oktaviani
c. Observer : Hendrawan
d. Fasilitator : Susanti

3. Tugas masing-masing tim terapis


a. Leader
1) Membuka jalannya kegiatan
2) Memperkenalkan diri dan anggota kelompok.
3) Memimpin dalam menginstruksikan terapi aktivitas kelompok
4) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
5) Menetapkan tujuan dan peraturan kelompok
6) Membacakan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan
dimulai
7) Memberi reinforcement positif
b. Co leader
1) Mendampingi leader
2) Mengingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang
3) Mengingatkan waktu jika tidak sesuai dengan kontrak
4) Bersama leader menjadi contoh kerjasama yang baik
c. Observer
1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
2) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
3) Memberikan kesimpulan
d. Fasilitator
1) Ikut serta dalam anggota sebagai anggota kelompok
2) Memotivasi anggota kelompok yang kurang atau tidak aktif selama
TAK berlangsung
3) Menyiapkan alat / media dan mengantisipasi hal diluar rencana
4. Metode dan alat

3
a. Metode :
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran / stimulasi

b. Media :
1) Speaker
2) Bola
3) Buku catatan
4) Pulpen
5) Jadwal kegiatan

5. Setting Tempat

L Co
F F

K K
Keterangan :
K K L : Leader
Co : Co Leder
K K
F : Fasilitator
F O : Observer
K : Klien

F. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam perkenalan
Pada tahap ini terapis melakukan :
1) Memberikan salam terapeutik (salam dari terapis)
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi

4
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien telah berlatih bercakap-cakap dengan
orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitumenyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang topik percakapan
2) Menjelaskan aturan main
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
- Lama kegiatan 15 menit
- Setiap mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset /CD player dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam
b. Pada saat musik diberhentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan
dan dimulai oleh terapis.
c. Tuliskan pada flipchart topik yang disampaikan secara berurutan
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik
yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan ,
anggota kelompok yang memegang bola memilih topik yang disukai
untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi music dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan ,
anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan pendapat
tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
j. Buat rangkuman pendapat dari anggota
k. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan
4. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi aktivitas
kelompok : sosialisasi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

c. Rencana tindak lanjut

5
1) Mengajarkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
topik tertentu dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
2) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap ke dalam jadwal kegiatan
harian klien.

d. Kontrak yang akan datang


1)Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya
yaitu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

Anda mungkin juga menyukai