Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

1
Jumat, 27 September 2019, 11:16
Setelah Anda menyimak dengan seksama materi sesi 1
Anda diminta untuk memberikan pendapat terkait perkembangan sosiologi khususnya
setelah Comte dan yang lebih khusus adalah perdebatan antara masyarakat modern
dengan masyarakat post-modern

JAWAB

Masa setelah comte, muncul banyak pemikir sosial yang memberikan analisis sosiologi
terhadap masyarakat, diantaranya adalah :
A. Karl Marx (1818-1883)
Marx sendiri menyerukan supaya kelas-kelas proletar (yang dikuasai dan ditindas) harus
berjuang melawan kelas yang berkuasa supaya terjadi masyarakat tanpa kelas.
B. Herbert Spencer (1820-1903)
Dalam bukunya Principles Of Sociology beliau membandingkan masyarakt dengan
organisme. Pada mulanya masyarakat berkembang sangat homogendan tanpa difensiasi
yakni tanpa pembagian tugas yang ketat. Umumnya terjadi pada masyarakat pra-
industri. Masyarakat yang demikiansecara intern tidak stabilkarena mereka terlibat
dalam pertentangan-pertentangan diantara mereka sendiri. Selanjutnya dia menjelaskan
bahwa dalam masyarakat industri ada diferensisasi kerja yang sangat ketat sehingga bisa
tercapai stabilitas yang membawa masyarakat kepada hidup yang lebih damai
C. Emile Durkheim (1855-1917)
Ia membedakan dua macam solidaritas yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Durkheim menekankan pentingnya hukum dan sanksi atas pelanggaran hukum guna
menjaga keutuhan masyarakat
D. George Simmel (1858-1916)
Sosiologi George Simmel memusatkan perhatian pada interaksi kongkret yang berbeda-
beda dari satu kelompok kepada kelompok lain. Baginya masyaraat bukan sekedar
kumpulan individu melainkan bahwa individu-individu tersebut harus berinteraksi satu
sama lain demi terbentuknya suatu masyarakat
E. Max Weber (1864-1920)
Weber mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang berusaha untuk memperoleh
pemahaman interpretatif atas tindakan-tindakan sosial. Weber dikenal karena analisisnya
tentang rasionalisasi dan birokrasi. Bagi Webber rasionalisasi berarti pertimbangan
pertimbangan rasional yang dibuat sebelum orang melakukan sesuatu.
F. William Graham Sumner (1840-1910)
Menurut Sumner ada 4 dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar,
rasa cinta, rasa takut dan rasa hampa. Dari dorongan dorongan tersebut timbul
kepantingan yang menyebabkan terjadinya pola-pola kegiatan-kegiatan kebudayaan.
G. Charles Horton Cooley (1864-1929)
Charles mengembangkan konsepsi mengenai hubungan timal balik dan hubungan yang
tidak terpisahkan antara individu dengan masyarakat.
H. Leopold von Wiese (1876-1949)
Leopold menganggap sosiologi sebagai suatu ilmu dari pengetahuan empiris yang
berdiri sendiri. Objek dari sosiologi adalah penelitian terhadap hubungan antar manusia
yang merupakan kenyataan sosial. Jadi objek khusus dari ilmu sosiologi adalah interaksi
sosial atau ilmu sosial.
Memaski abad 21, terjadi perdebatan antara masyarakat modern dan post-modern.
Pemikiran pertama diwakili oleh Jurgen Habermans dan Anthony Gidden. Sedangkan
pemikiran kedua diwakili oleh Jean Baudrillard, Jean Francois Lyotard, dan Frederic
Jameson.
Gidden melihat modernitas sebagai “juggernaut” (panser raksasa), untuk melukiskan
tahap kemajuan modernitas yaitu modernitas radikal, tinggi, atau akhir. Hal ini
sekaligus menentang teori post-modern yag menyatakan bahwa masyarakat telah
memasuki era post-modern. Adapun beberapa teori yang dapat dikelompokkan ke dalam
teori post modern adalah teori konsumsi atau teori sosial multikultural.

Anda mungkin juga menyukai