Abstract
This study was aimed to know the effect of the The concept Attainment model
of student learning outcomes in the measurement of the material. This
research is a quasi-experimental. Sampling was done by cluster random
sampling by taking two classes at random that the experimental class and
control class. The instrument used was a test of learning outcomes and
learning activities. treatment with an experimental class given The concept
Attainment model and grade control with conventional learning. The results
of this study indicate that the application of The concept Attainment model
can increase the average value of each meeting learning activities and
student learning outcomes in the subject matter of measurement.
Keywords: Concept Attainment, Learning Outcomes, measurement.
Abstrak
1
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
atau sebaliknya mengaplikasikan fenomena kehidupan terdapat peningkatan terhadap hasil belajar siswa
sehari-hari dalam konsep hukum fisika. Peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran pencapaian
juga sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep. Akan tetapi pada kedua penelitian ini terdapat
dari konsep rumus yang diberikan, itu dibuktikan pada kelemahan yang sama yaitu, penggunaan waktu yang
saat guru menjelaskan suatu rumus pada peserta didik kurang efektif dan peneliti kurang mampu mengontrol
dan guru menanyakan variasi rumus yang sama peserta kelas.
didik tidak mengerti. METODE PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan di atas yaitu, Penelitian ini termaksuk jenis penelitian quasi
rendahnya hasil belajar diakibatkan oleh strategi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan
pembelajaran dalam pemilihan model pembelajaran adalah control group pretest-posttest design.
yang kurang menarik dan tidak variatif. Salah satu Rancangan penelitian ini ditunjukkan pada tabel 1.
alternatif pemecahan masalah diatas adalah penerapan
model pembelajaran yang kreatif dan aplikatif dalam Tabel 1. Two Group Pretest – Posttest Design
pembelajaran fsika, sehingga siswa mudah memahami Kelompok Pretes Perlakuan Postes
dan menguasai konsep fisika dan menerapkannya Kelas eksperimen T1 X T2
dalam kehidupan sehari-hari. Strategi yang tepat dalam Kelas kontrol T1 - T2
mengajarkan fisika akan membantu siswa lebih Keterangan :
memahami dan menikmati pelajaran. Selain itu dapat T1 = Pretest diberikan kepada kelas eksperimen dan
pula meningkatkan minat belajar, kemampuan kelas kontrol sebelum perlakuan
bertanya, dapat bekerja bersama dengan teman untuk T2 = Posttest diberikan setelah perlakuan pada kelas
mememukan pemecahan masalah agar menemukan eksperimen dan kelas kontrol
pengetahuannya sendiri. Salah satu model X = Pengajaran dengan menerapkan model
pembelajaran yang dapat mengatasi masalah ini adalah pembelajaran pencapaian konsep (Concept
model pembelajaran pencapaian konsep (concept Attainment)
attainment). T1 = T2
Menurut Joyce, dkk (2009) menyatakan model
pecapaian konsep (concept attainment) merupakan Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
perangkat evaluasi unggul saat guru ingin mengetahui X semester I SMA Negeri 2 Lubuk Pakam T.P
sejauh mana siswa mampu menguasai gagasan- 2016/2017 yang terdiri dari kelas yaitu dari kelas X-1
gagasan penting yang mereka ajarkan. Model ini sampai X-4. Sampel dalam penelitian ini diambil
dengan cepat akan memberikan laporan tentang dengan teknik cluster random sampling, yang terdiri
kedalaman pemahaman siswa sekaligus akan dari dua kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas kontrol
memperkuat pengetahuan mereka sebelumnya. Model dengan jumlah siswa yang digunakan sebagai sampel
ini juga dapat berguna dalam membuka bidang 34 orang dan kelas X-2 sebagai kelas eksperimen
konseptual baru dengan cara melakukan rangkaian dengan jumlah siswa yang digunakan sebagai sampel
penelitian pada siswa secara individual atau kelompok. 34 orang.
Contoh, salah satu materi yang mengeksplorasi konsep Pelaksanaan penelitian diawali dengan
kebudayaan dapat diawali dengan seri pelajaran memberikan pretest kepada kelas eksperimen dan
penemuan konsep yang kemudian dilanjutkan oleh kelas kontrol. Setelah data pretest diperoleh, dilakukan
kegiatan simulasi, di mana siswa akan merasakan analisis data yaitu uji normalitas menggunakan uji
masalah yang juga dialami oleh orang lain dalam lillifors, uji homogenitas menggunakan uji varians, dan
anggota kebudayaan yang berbeda. Dari pengalaman uji t dua pihak untuk mengetahui kemampuan awal
ini, siswa sebenarnya dipersiapkan untuk “membaca” siswa pada kedua kelompok sampel. Dalam hal ini,
dan mengamati kebudayaan-kebudayaan yang berbeda. kemampuan awal kedua siswa harus sama. Selanjutnya
Penelitian mengenai pembelajaran pencapaian menyampaikan materi pokok pengukuran dengan
konsep (concept attainment) sudah pernah diteliti oleh menggunakan model pembelajaran pencapaian konsep
peneliti sebelumnya. Penelitian sebelumnya (concept attainment) pada kelas eksperimen dan pada
Septianingrum dan Anggaryani (2014) diperole nilai kelas kontrol menyampaikan dengan pembelajaran
rata-rata posttest dengan pembelajaran konvensional konvensional. Kemudian memberikan posttest pada
adalah 78,75 dan setelah diberi pembelajaran kedua kelas, setelah data posttest diperoleh dilakukan
pencapian konsep (concept attainment) adalah 85,72. analisis data yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan
Begitu juga dengan peneliti Rosyid (2013) diperoleh uji t satu pihak untuk mengetahui pengaruh model
nilai rata-rata dengan pembelajaran konvensional pembelajaran pencapaian konsep (concept attainment).
adalah 78,7 dan setelah diberikan juga pembelajaran Jika analisis statistik menunjukkan hasil belajar siswa
pencapian konsep (concept attainment) adalah 79,2. pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil
Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada pengaruh belajar siswa di kelas kontrol, maka ada pengaruh
antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran pencapaian konsep (concept
menggunakan model pembelajaran pencapian konsep attainment) terhadap hasil belajar siswa.
(concept attainment) dengan pembelajaran
konvensional. Dari hasil kedua penelitian tersebut
2
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan uji Liliefors, untuk melihat secara rinci
Kemampuan Awal Siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Kemampuan awal siswa menggambarkan
sejauh mana pengetahuan dan wawasan siswa terkait Tabel 2. Uji Normalitas Data Pretest Kelas
materi pembelajaran yang akan diikuti. Kemampuan Eksperimen Dan Kelas Kontrol
awal siswa sangat penting diketahui agar peneliti atau Data Pretest
para guru dapat merancang proses pembelajaran Kelas Lhitung L Kesimpulan
tabel
sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang Eksprimen 0,1223 Normal
efektif. Kedua kelas sebelum di beri perlakuan yang 0,15195
Kontrol 0,0937 Normal
berbeda, kedua kelas diberikan postest. Untuk melihat Berdasarkan tabel 2. disimpulkan bahwa data
secara rinci hasil pretest kedua kelas dapat dilihat pada pretest dari kedua kelas berdistribusi normal. Dengan
diagram batang berikut : kata lain, data empirik atau data yang didapatkan dari
pengamatan langsung yang didapatkan dari lapangan
sesuai dengan distribusi normal menggunakan uji
Liliefors.
3
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
Kelas
78,38 model pembelajaran
eksperimen
pencapaian konsep (Concept
3,11 1,999
(b) Kelas
Attainment)dari pada
Gambar 2. (a) Diagram Batang Nilai posttest Kelas 69,05 pembelajaran konvensional
kontrol
Eksperimen. (b) Diagram Batang Nilai
posttest Kelas Kontrol Berdasarkan tabel 7. diperoleh bahwa untuk Ho
ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
Model diatas merupakan model miring negatif bahwa hasil belajar pada model pembelajaran
yang menggambarkan bahwa soal ujian yang terlalu pencapaian konsep (Concept Attainment) lebih tinggi
mudah sehingga banyak peserta yang mendapat nilai dari pada hasil belajar pada pembelajaran konvensional
baik , hal ini menunjukkan bahwa setelah diberi dengan kata lain ada pengaruh penggunaan model
perlakuan siswa mengerti akan materi yang diberikan pembelajaran pencapaian konsep (Concept Attainment)
sehingga tes yang diberikan dapat dijawab dengan terhadap hasil belajar siswa pada materi pengukuran
mudah.
Gambar diagram di atas menunjukkan bahwa 5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
pada kelas eksperimen, banyaknya siswa pada nilai- Aktivitas beajar diamati oleh observer selama
nilai rendah lebih sedikit dibandingkan pada kelas kegiatan belajar mengajar berlangsung yang terdiri
kontrol dan banyaknya siswa pada nilai-nilai tinggi dari tiga kali pertemuan. Observasi aktivitas siswa
pada kelas eksperimen lebih banyak dibandingkan dalam proses pembelajaran dilakukan agar mengetahui
pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa model apakah model pembelajaran pencapaian konsep
pembelajaran baik untuk diterapkan. (Concept Attainment) yang diterapkan mengakibatkan
timbulnya berbagai aktivitas siswa.
Pengujian Analisa Data Untuk melihat lebih rinci data aktivitas belajar
1. Uji Normalitas Data siswa dapat dilihat pada tabel dibawah 8.
Tabel 5. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Tabel 8. Rekapitulasi nilai rata-rata data aktivitas belajar
Eksperimen Dan Kelas Kontrol siswa
Data Posttest Rata-Rata Nilai Aktivitas Belajar
Rata –
Kelas L Kesimpulan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Kriteria
Lhitung Rata
tabel I II III
Eksprimen 0,0961 Normal 55,88 66,67 76,47 66,34 A
0,15195
Kontrol 0,0928 Normal Untuk melihat hasil perkembangan dari aktivitas
Berdasarkan tabel 5. disimpulkan bahwa data belajar siswa dapat dilihat dari visualisasi diagram
posttest yang diperoleh dari kedua kelas berasal dari batang berikut ini yang berdasarkan tabel 8,
populasi yang berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Data
4
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
5
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
pembelajaran pencapaian konsep (concept attainment) Kalani A., (2009), A Study Of The Effectiveness Of
ini sangat menekankan pada peran serta siswa dalam Concept Attainment model over Conventional
proses menemukan konsep melalui serangkaian kerja Teaching Method For Teaching Science In
ilmiah yang secara langsung dapat menuntun siswa Relation To Acievement And Retention.
untuk mengamati, menafsirkan, menyimpulkan, dan International research journal 2 (5): 436-437
memaparkan hasil penelitan. Rofi’ati, N., Herlina, L., dan Sumadi., (2014),
Penerapan model Pencapaian Konsep
KESIMPULAN Berbantu Kartu Bergambar Terhadap Hasil
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan Belajar Siswa Pada Materi Sel Di SMA, Unnes
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang Journal of Biology Education 3(2):193:200
signifikan dengan menerapkan model pembelajaran Rosyid, M. I., Yuliati, L., dan Masykur, K., (2013),
pencapaian konsep (Concept Attainment) terhadap Pembelajarna Dengan Pencapaian Konsep
peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya
pengukuran, selain itu aktivitas belajar siswa selama Siswa Pada mata pelajaran IPA/Fisika Kelas
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model VII-F SMP Negeri 20 Malang, Jurnal Fisika
pembelajaran pencapaian konsep (concept attainment) FMIPA UM.
di peroleh nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada Mayer, J. R., (2012), Effect of Using Of Concept
ketiga pertemuan kategorikan aktif. Attainment With Inductive Reasoning With
SARAN Hight School Biology Students. Journal Of
Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin Science Education 4:112-115
menggunakan model pembelajaran pencapaian konsep Septianingrum, E., E., dan Anggarayani, M., (2014),
(concept attainment) dalam penelitian selanjutnya Penerapan Pembelajaran Interaktif Dalam
sebaiknya harus memperhatikan kelemahan penelitian Model Pencapaian Konsep Pada Materi Usaha
ini serta dalam melakukan harus melakukan observasi Dan Energi, Jurnal Inovasi Pendidiakan Fisika
awal agar lebih memperhatikan bagaimana cara belajar 03: 2302-4496.
siswa yang harus di teliti dan juga lebih dapat Silaban, B., (2014), Hubungan Antara Penguasaan
mengatur waktu yang ada agar dapat menyesuaikan Konsep Fsika Dan Kreativitas Dengan
metode-metode yang akan digunakan saat penelitian. Kemampuan Memecahkan Masalah Pada
Materi Pokok Listrik Statis. Jurnal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Bidang Pendidikan 20: 0852-0151
Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2011), Models Singh, P. K., (2011), Effectiveness Of Concept
of Teaching: Model-Model Pengajaran, Attainment Model On Mental Process And
Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Science Ability. Research Journal In Science
And Technology 3: 22-2