Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Efektivitas Teknologi DEWATS-Plus dalam Menanggani Masalah Limbah


Batik di Laweyan Surakarta

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

ATIKASARI D500181207/Angkatan 2016


IMMAS LUTFI ALFIYANTI D500181194/Angkatan 2016
MAR‟ATUL SHOLIHAH JUNAIDI D500181188/Angkatan 2016

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2019

i
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR IS .................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Program ......................................................................................... 3
1.4 Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 3
1.5 Kegunaan Produk ...................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 3
2.1 Harga Unit Produksi .................................................................................. 4
2.2 Perolehan Profit ......................................................................................... 5
2.3 Perhitungan BEP ....................................................................................... 5
2.4 Strategi Pemasaran .................................................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................ 6
3.1 Perancangan Produk .................................................................................. 7
3.2 Pengadaan Bahan ...................................................................................... 7
3.3 Produksi .................................................................................................... 7
3.4 Quality Control ......................................................................................... 8
3.5 Pemasaran ................................................................................................. 8
3.6 Penyusunan Kesimpulan ........................................................................... 8
3.7 Laporan Akhir ............................................................................................. 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .......................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................. 19
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 3.1 Proses Pembuatan Sari Jagung ...................................................... 6
Gambar 3.2 Proses Pembuatan Sari Bubuk Jagung Manis ............................... 7
Tabel 1.1 Kandungan Zat Gizi Jagung Manis dengan Jagung Kuning ........ 2
Tabel 2.1 Biaya Bahan Baku dan Bahan Pembantu....................................... 4

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Batik merupakan salah satu warisan budaya di Indonesia yang memiliki nilai
yang tinggi. Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO mendeklarasikan bahwa batik
sebagai warisan budaya dunia. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian
2016 mencatat ekspor produk batik pada tahun 2012-2014 mencapai USS 840,1
hingga 867,6 juta atau setara Rp 11,9 triliun hingga 12,3 dengan kurs Rp
13.436/dolar AS. Oleh sebab itu, tingkat permintaan produksi batik semakin
meningkat dikalangan masyarakat.
Proses pembuatan batik secara garis besar teridiri dari pemulaan, pembatikan
tulis, pewarnaan, penghilangan lilin, dan penyempurnaan (Purwaningsih, 2008).
Pada proses pewarnaan dapat dilakukan dengan cara alami dan sintetis. Industri
batik banyak yang mengunakan pewarna sintetis (bahan-bahan kimia) yang
umumnya polutan terkandung dalam limbah yang dihasilkan.
Industri batik merupakan salah satu industri penghasil limbah cair yang
dibuang ke lingkungan sekitar (Sumarni, 2012). Meningkatnya produksi batik
menyebabkan jumlah limbah yang diperoleh semakin banyak, sehingga dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan jika pengolahannya tidak dilakukan dengan
baik. Limbah cair yang dihasilkan dari industri batik merupakan senyawa organik
non-biodegradable yang menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya
perairan.
Limbah cair yang dihasilkan dari proses persiapan bahan, pewarnaan, dan
pelodoran menghasilkan kandungan COD yang tinggi yaitu 3039,7 mmg/l
(Purwaningsih, 2008). Banyaknya produsen batik baik besar maupun yang
berskala rumah tangga memiliki kesamann yaitu menghasilkan limbah cair batik
dengan kandungan zat COD (Chemical Oxigen Demand), BOD (Biologycal
Oxigen Demand) yang perlu pengolahan sebelum dibuang ke perairan
(Setyaningsih, 2007).
Terkait hal ini, Boyolali dan Laweyan adalah salah satu daerah yang terkenal
sebagai penghasil batik berskala rumah tangga. Oleh karena itu, kajian hasil
limbah industri batik di Laweyan menarik untuk dikaji terkait kepentingan pelaku
usaha dalam mengolah limbah yang baik untuk menciptakan industri bersih yang
ramah lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah:
a. Bagaimana proses pengolahan limbah pada industri batik?
b. Apa teknologi yang paling efektif dan efisien untuk mengolah limbah batik?
c. Apa efek terhadap masyarakat dan lingkungan?
2

1.3 Tujuan Program


Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui proses pengolahan limbah padat dan cair pada industri batik
b. Melakukan analisis pada limbah batik dan menentukan teknologi yang
paling efektif dan efisien dalam pengolahan limbah batik.
c. Mengetahui efek limbah batik terhadap lingkungan dan masyarakat.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran dari kegiatan PKM-P mengenai Teknologi DEWATS-Plus adalah
berupa artikel dan barang komersial.
a. Artikel ilmiah dalam Seminar Nasional Teknik Kimia (SNTK) UNNES
2018 bekerja sama dengan Konsorsium Halal Jawa Tengah.
b. Artikel ilmiah dalam Jurnal Pangan Nasional: Jurnal Aplikasi Teknologi
Pangan.
c. Terciptanya teknologi unggulan yang efektif dan efisien sebagai alternatif
pengolahan limbah sebelum dibuang di sungai.

1.5 Kegunaan Produk


a. Memberikan solusi mengenai permasalahan bau limbah di masyarakat.
b. Memberikan alternatif pilihan pengolahan limbah yang efektif dan efisien.
c. Menciptakan inovasi .pengolahan limbah yang nantinya bisa diterapkan di
industri batik lainnya

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Batik merupakan salah satu warisan nusantara yang unik ditunjukkan dengan
barbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri. Batik adalah suatu produk
berupa kain bergambar yang pembuatannya dengan menuliskan atau menerankan
malam pada kain, kemudian diproses dengan cara tertentu agar memiliki makna
dan kekhasan tertentu. Limbah industri batik pada umumnya dibagi menjadi dua
bentuk limbah, yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berasal dari sisa
pengetelan yang mengandung soda abu, minyak kacang, deterjen, serta limbah
cair cucian. Selain itu limbah cair dapat diperoleh dari proses pewarnaan yang
mengandung zat warna reaktif, indigosol, naphtol, serta bahan kimia lainnya.
Umumnya limbah cair tersebut sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan
terlebih dahulu sehingga akan menghasilkan bau dan mencemari lingkungan.
(Solaeman, 2004)
Limbah padat pabrik pengolahan batik berupa mori sobekkan, limbah padat
lilin pada proses pelepasan lilin batik. Umumnya limbah padat tidak begitu
banyak dan tidak berbahaya.
3

BAB 3
METODE PENELITIAN

3. 1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilakukan selama empat bulan di Dinas Lingkungan Hidup
Sukoharjo dan Pabrik Batik Mahkota didaerah Laweyan Surakarta..

3.2 BAHAN
1. Limbah Batik
2. ph
3. Bahan Penguji COD dan BOD

3.3 ALAT
1. Blender
2. Ayakan 30 mesh
3. Timbangan digital
4. Ember
5. Gelas ukur
6. Pengaduk merkuri
7. Labu leher tiga
8. Karet sumbat
9. Gelas beker
10. Wadah tertutup
11. Erlenmeyer
12. Kertas saring
13. Pendingin balik
14. Statif
15. Klem
16. Termometer raksa
17. Kompor listrik
18. Pipet ukur 5 ml
19. Gelas ukur
20. Kotak plastik
21. Kain kasa nyamuk
1

Skema rangkaian alat penelitian dapat dilihat pada gambar berikut :

Berikut adalah keterangan penomeran gambar diatas:


1 : Industri pengrajin batik
Ada 9 industri pengrajin batik yang mengalirkan limbah nya ke IPAL ini
untuk nantinya diolah.
2 : Pipa saluran air limbah 4”
Dalam pengaliran air limbah dari tiap-tiap pabrik masih menggunakan
pipa yang berukuran Ø 4” .
3 : Pipa saluran air limbah 6”
Baru setelah memasuki sistem IPAL, semua pipa menggunakan yang
berukuran Ø 6”.
4 : Bak kontrol
Dari air limbah tiap industri karena jaraknya jauh dengan bak intek maka
agar tetap lancar saluran limbah cair nya maka diberi 2 bak kontrol
sebelum bak intek yang berfungsi mengontrol jika ada sedimentasi
ataupun sumbatan lain nya. Bak ini berukuran sekitar 0,5 m X 0,5 m.
(foto terlampir)
5 : Bak intake
Bak intake disini berbentuk lingkaran dengan diameter 2 meter dan
kedalaman 1,5 meter. Bak ini difungsikan sebagai penampungan sebelum
masuk kedalam komponen bangunan IPAL. (foto terlampir)
6 : Equalisasi aerob
Berupa kolam persegi panjang berukuran 2 meter X 4 meter
7 : Pipa persimpangan
Pipa ini berbentuk “T” sehingga sewaktu-waktu bisa dibuka ujung nya
agar mempermudah dalam pengurasan. Jika tidak dikuras maka bagian
ujung ditutup sehingga limbah tetap mengalir dari bagian equalisasi
aerob ke pengolah primer sedimentasi. (foto terlampir)
8 : Pengolah primer sedimentasi
2

Terdapat 5 ruang/kotak yang berbentuk seperti berikut, sehingga tiap air


yang masuk tiap ruang bagian bawah melalui pipa
hanya bisa naik melalui lubang-lubang yang ada di
layer dan kemudian semakin naik dan melalui pipa
masuk ke ruang bagian bawah di ruang selanjutnya
yang total nya ada 5 ruang dengan kedalaman 2 meter .

Gambar 4.7 : Kotak Pengolah Primer Sedimentasi


Sumber : Erlana Citra
9 : Equalisasi anaerob dan netralisasi model septitack
serta pengolah sekunder anaerob model buffel reaktor . Terdapat 10
kotak berbentuk persegi dengan kedalaman 2 meter, tiap kotak terdapat
sekat-sekat. Di dalam bak ini setiap bulan nya diberi pur sebanyak 5 kilo
untuk bahan makan para bakteri yang ada didalam kotak yang berasal
dari tinja pada saat awal pembuatan ipal serta dari kamar mandi yang ada
di IPAL tersebut. (foto terlampir)
10 : Kamar mandi
Kamar mandi ini nantinya memproduksi tinja dan langsung dialirkan
dalam kotak equalisasi anaerob yang mana bakteri dalam tinja
difungsikan untuk menguraikan zat-zat kimia yang terkandung didalam
limbah.
11 : Pengolah tersier anaerob stabilisasi dan pengolah tersier anaerob
dengan model media filter alufial
Ini berupa 4 kotak yang didalam nya terdapat batu untuk menyaring serta
pengendapan limbah dengan kedalaman 2 meter.
12 : Pengolah sekunder aerob/filter absorbsion karbon aktif
Berupa kolam berukuran 2 meter X 2 meter dengan kedalaman 2 meter
yang didalam nya terdapat 20 karung berisi batok arang dan batu yang
berfungsi sebagai filter. (foto terlampir)
13 : Pengolahan tersier aerasi dengan model kolam nabati
Kolam ini berukuran 2 meter X 4 meter dengan kedalaman 2 meter,
seharusnya berisi tumbuhan air untuk menyerap zat-zat kimia yang masih
terkandung dalam limbah, namun di kolam ini tidak dijumpai tumbuhan
apapun.
14 : Bak kontrol
Bak ini berukuran 2 meter X 1 meter dengan kedalaman 2 meter yang
merupakan tempat untuk mengontrol/penampungan sebelum limbah
dibuang langsung ke sungai.
15 : Pipa pembuangan
Dari bak kontrol limbah langsung dialirkan ke sungai kali jenes untuk
pembuangan nya.
16 : Sungai kali ngengas
Selain itu dalam sistem IPAL ini sendiri terdapat komponen bangunannya.
3

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4. 1 Anggaran biaya
Tabel IV.1 Ringkasan anggaran biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya pengeluaran (Rp.)
1 Peralatan penunjang 4.000.000
2 Bahan habis pakai 3.340.000
3 Biaya perjalanan 2.850.000
4 Lain – lain (administrasi, 1.686.000
publikasi, proposal, seminar dll)
Jumlah 11.876.000

4. 2 Jadwal kegiatan
Tabel IV.2 Jadwal kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
No Jenis Kegiatan
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi pustaka
Persiapan Bahan
2. dan Sampel
Pembuatan bio
3. insektisida
Tahapan pengujian
4. sampel
Evaluasi secara
5. umum
kegiatan
penelitian
6. Pengolahan data
Pembuatan draft
7. laporan akhir
4

BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Gubernur Jawa Tengah (2012) „Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5
Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah‟.

SNI 01-3142-1998, (Standar Nasional Indonesia) (2014) „Batik‟.

Siregar, sakti a. (2008). Instalasi Pengolahan Air Limbah, 24(2), 1–9.


https://doi.org/10.1145/2505515.2507827

Sulaeman. 2004. Manfaat Penerapan Produksi bersih pada Industri Batik.


Majalah : Mitra Lingkungan. Jakarta. Edisi September 2004.

Siregar, sakti a. (2008). Instalasi Pengolahan Air Limbah, 24(2), 1–9.


https://doi.org/10.1145/2505515.2507827
5

1.Ketua Pelaksana Kegiatan


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Atikasari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi DIII Teknik Kimia
4. NIM I8315007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 12 September 1997
6. Email atikahapsari81@yahoo.com
7. No Telepon/HP 085642589248

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Bulurejo SMPN 1 SMAN 1
Juwiring Klaten
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Surakarta, 26 Oktober 2019


Ketua Pelaksana

(Atikasari)
6

2.Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Immas Lutfi Alfiyanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM D500181194
5. Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 7 Januari 1998
6. Email immaslutfi38@gmail.com
7. No Telepon/HP 08995595023

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi SD N 2 Jepon SMP N 1 SMA N 1 Blora
Blora
Jurusan Reguler Reguler IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Surakarta, 26 Oktober 2019


Anggota Pelaksana I,

(Immas Lutfi Alfiyanti)


7

3.Anggota Pelaksana II
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Mar‟atul Sholihah Junaidi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia
4. NIM D500181188
5. Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 21 Oktober 1996
6. Email maratulsholihahjunaidi283@gmail.com
7. No Telepon/HP 085647036044

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Jetis SMPN 1 SMAN 1
Sukoharjo Sukoharjo Sukoharjo
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2008 2008-2012 2012-2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan.

Surakarta, 26 Oktober 2019


Anggota Pelaksana II,

(Mar‟atul Sholihah Junaidi)


8

I. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan Rois Fatoni, ST, MSc, PhD


gelar)
2. Jabatan Fungsional Lektor
3. NIDN 0603027401
4. Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 3 Februari 1974
5. Alamat rumah Pajang RT 02/08, Laweyan, Kota Surakarta
57146
6. Nomor Telepon/faks 0271 7651851
7. Nomor HP 085799531101
8. Alamat Kantor JL. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1
9. Nomor Telepon/faks 0271(715448) ext 224
10 E-mail rois.fatoni@ums.ac.id
11 Bidang keahlian Teknik Kimia

II. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan UGM The University of University Of Waterloo,
Tinggi Manchester, UK Canada
Bidang Ilmu Teknik Kimia Chemical Engineering Chemical Engineering
Tahun Masuk-Lulus 1992 - 2000 2004 - 2005 2008 - 2012

III. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah
1. 2013- Penyusunan Standar Sistem Keselamatan Hibah Penilitian Rp 80.000.000
2015 Pabrik Tahu Berdasarkan Analisis Unggulan Perguruan
Kecelakaan Pada Beberapa Kecelakaan Tinggi (PUPT)
Boiler Di Pabrik Tahu Untuk Mendukung
Daya Saing Industri Tahu
9

IV.Publikasi Artikel Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tah


un
1 2019 Optimization of biodiesel IOP Conference Series: Volume 403,
production by various plant Materials Science and Number 1/2019
sources and micro-reactor Engineering,
simulation
2 2019 Acid hidrolysis of used paper AIP Conference Volume 2114,
using microwave as heating Proceedings 020019 (2019)
3 2015 A Computer-Aided Framework The Canadian Journal of Volume 93: 2141–
for Product Design with Chemical Engineering 2149;2105
Application to Wheat Straw
Polypropylene Composites DOI
10.1002/cjce.22346
4 2014 Wheat Straw Fibre Size Effects The Canadian Journal of Volume 92:1700–
on the Mechanical Properties of Chemical Engineering 1708; 2014.
Polypropylene Composites
DOI
10.1002/cjce.22032
5 2013 Computer-Aided Product Design Book chapter in http://onlinelibrary.w
of Wheat Straw Polypropylene Modeling and Prediction iley.com/doi/10.100
Composites of Polymer 2/9783527644346.ch
11/summary
Nanocomposite
Properties

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pembimbing dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
tahun pembiayaan 2018.

Surakarta, 25 Oktober 2019

Pembimbing,

Rois Fatoni, ST, MSc, PhD.


10

No material Justifikasi kuantitas Harga Jumlah


pemakaian satuan harga (Rp)
(Rp)
1. Blender Penghalus 1 388.000 388.000
bahan
2. Ayakan 30 Penyaring 1 100.000 100.000
mesh bahan
3. Timbangan Tempat 1 65.000 65.000
digital menimbang
4. Ember Wadah 1 30.000 30.000
mencuci
5. Gelas ukur Pengukur 1 250.000 250.000
volume

6. Pengaduk Pengaduk 1 500.000 500.000


merkuri ekstrak
7. Labu leher 3 Wadah 1 250.000 250.000
pemanasan
8. Karet Penyumbat 2 40.000 80.000
sumbat
9. Gelas beker Wadah bahan 3 75.000 225.000
kering
10. Wadah Tempat 3 50.000 150.000
tertutup maserasi
11. Erlenmeyer Wadah 3 250.000 750.000
ekstrak
12. Kain saring Penyaring 3 43.000 129.000
ekstrak
13. Pendingin Pengembun 1 100.000 100.000
balik uap
14. Statif Penopang 2 80.000 160.000
pendingin
balik
15. Klem Penjepit 2 72.000 144.000
pendingin
balik
16. Termometer Pengukur 1 18.000 18.000
raksa suhu
17. Kompor pemanas 1 155.000 155.000
listrik
18. Pipet ukur Memindahkan 1 60.000 60.000
larutan
19. Kotak Tempat uji 6 35.000 210.000
plastik nyamuk
20. Kain kasa Lubang 1 36.000 36.000
nyamuk respirasi
21. Kertas Tempat 15 9.200 138.000
11

saring menempelnya
telur nyamuk
SUB 4.000.000
TOTAL

No. No. Material Justifikasi kuantitas Harga Jumlah


pemakaian satuan (Rp) harga (Rp)
1. Tembakau Bahan 30 kg 28.000 840.000
ekstrak
2. Bawang Bahan 15 kg 42.000 630.000
putih ekstrak
3. Serai wangi Bahan 15 kg 18.000 270.000
ekstrak
4. Etanol Pelarut 40 liter 40.000 1.600.000

SUB 3.340.000
TOTAL
Perjalanan

No Tempat keperluan Kuantitas Harga satuan Jumlah


. tujuan (Rp) harga (Rp)

1. UNS-Pasar Belanja 4 kali 10.000/orang 160.000


Gede alat (4 Orang)
2. UNS- Belanja 2 kali 70.000/orang 560.000
temanggung bahan (4 Orang)
baku
3. UNS- Belanja 5 kali 7.500/orang 150.000
Kartasura bahan (4 orang)
kimia
4. UNS-IPB Pengujian 3 kali 125.000/orang 1.500.000
residu (4 orang)
5. UNS- Pengujian 4 kali 30.000/orang 480.000
B2P2VRP efektifitas (4 orang)
SUB TOTAL 2.850.000
12

Lain – lain

No. Material Satuan Kuantitas Harga Jumlah


Satuan (Rp) Harga (Rp)
1. Dokumentasi set 1 99.000 99.000
2. Administrasi 4 30.000 120.000
3. Proposal eks 5 30.000 150.000
4. Seminar 1 950.000 950.000
5. Tinta print Set 3 78.000 234.000
6. HVS Rim 2 39.000 78.000
7. Alat tulis set 2 27.500 55.000
SUB TOTAL 1.686.000
TOTAL 11.321.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

No. Nama Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/hari)
1. Atikasari Teknik Kimia Teknik 5 jam/hari Mengkoordinir
Kimia pelaksanaan
penelitian
2. Immas Lutfi Teknik Kimia Teknik 5 jam/hari Managemen
Alfiyanti Kimia alat dan bahan
4. Mar‟atul Teknik Teknik 5 jam/hari Managemen
Sholihah J Kimia Kimia Keuangan

Anda mungkin juga menyukai